Anda di halaman 1dari 5

ANTI KORUPSI

Oleh : Nurul Aini

Indonesia bukanlah negara yang baru merdeka, 17 Agustus 1945 adalah hari lahirnya Indonesia dan
hari bersejarah bagi kita yang kita peringati setiap tahunnya. 71 tahun yang lalu Indonesia sudah
merdeka, sebuah usia yang tergolong cukup matang dan dewasa dalam menyikapi dan menghadapi hal-
hal pelik yang terjadi didalam negeri ini. Contohnya saja seperti sekarang ini negara kita dan beberapa
negara yang lain sedang dilanda kegelisahan dan kerisauan dengan munculnya virus baru yaitu Covid-19
atau yang biasa kita sebut dengan Corona, virus ini cukup menggencarkan belahan dunia yang
mengakibatkan kematian masal hampir di setiap harinya. Bukan hanya itu virus ini juga menghambat
mata pencaharian bagi beberapa masyarakat yang ada di Indonesia terutama pada masyarakat kalangan
bawah. Bukan hanya tentang kasus ini, masih banyak lagi hal pelik yang sedang dihadapi oleh negeri kita
ini negara Indonesia.

Negara kita ini masih sangat membutuhkan penopang untuk menahan dan bangkit dari masalah-
masalah yang kian merugikan dan menghancurkan negeri. Seperti yang kita ketahui Indonesia
merupakan negara agraris dan salah satu negara dengan kekayaan alam yang melimpah ruah, tetapi hal
itu tidak menghilangkan kemiskinan di Indonesia, hal ini belum dapat mensejahterakan rakyat Indonesia,
masih banyak rakyat Indonesia yang mengalami kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik
itu pangan papan dan sandang, tetapi tidak ada yang menghiraukan mereka.

Sungguh sangat miris dan menyediakan sekali saat kita mendengar hal tersebut, Namun inilah
permasalahan permasalahan yang sedang terjadi, sedang kita hadapi dan sudah tidak asing lagi bagi
rakyat Indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan rakyat Indonesia mengalami kemiskinan dan
menjadi sengsara di tengah tengah kekayaan alam yang sangat melimpah ruah ini, kurangnya tingkat
pendidikan di Indonesia menjadikan masyarakat nya tidak dapat mengelola hasil dari kekayaan alamnya
sehingga terjadilah kemiskinan yang meluas. Tidak hanya itu, salah satu pangkal penyebab kemiskinan
juga adalah merajalelanya tindakan pidana yaitu Korupsi. Korupsi bukanlah masalah baru yang ada di
negeri ini, melain sudah seperti makanan sehari hari bagi negara Indonesia, karena tindakan korupsi
memang banyak terjadi dimana-mana.

Apakah itu Korupsi? Lalu bagaimana koruptor?

Sebelum kita melangkah lebih jauh tentang korupsi, alangkah baiknya kita mengetahui apa sih korupsi
itu sendiri?. Korupsi berasal dari kata latin yaitu Corruption. Kata ini sendiri memiliki kata kerja
Corrumpere yang artinya busuk, rusak atau menggoyahkan, memutar balikan, menyogok ataupun
menyuap. Menurut Transparency Internasional, Korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik itu politikus
atau pegawai negeri yang secara tidak wajar dan ilegal memperkaya diri atau mereka yang dekat dengan
dirinya (keluarga, teman dan rekan bisnis) dengan cara menyalahgunakan kekuasaan publik yang
dipercayakan kepada mereka.
" Dipundak pemimpin yang bebas korupsi, di situlah masa depan negeri. " -Najwa Shihab"

Menurut hukum Indonesia, penjelasan gamblangnya ada dalam 13 pasal Undang-undang Dasar No
31 Tahun 1999 dan Undang-undang No 21 tahun 2021. Menurut undang-undang ini ada 30 jenis
tindakan yang bisa dikategorikan sebagai tindakan korupsi, ke 30 bentuk tersebut kemudian dapat
disederhanakan ke dalam 7 kelompok besar yaitu, merugikan keuangan negara, suap menyuap,
penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan,
dan gratifikasi. Korupsi perlu diberantas dan pemerintah merupakan ujung tombak pemberantasan
korupsi, pemerintah telah melakukan upaya untuk mengatasi korupsi di Indonesia, namun tidak sedikit
pula pemerintah itu sendiri pun melakukan tindak pidana korupsi di negara ini. Tidak hanya pemerintah
kita sebagai masyarakat pun harus ikut serta berpartisipasi dalam memusnahkan korupsi.

Banyak upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk pemberantasan korupsi, upaya-upaya
yang dilakukan pemerintah antara lain meliputi pembuatan perundang-undangan untuk kepastian
hukum perilaku korupsi dan pembentukan lembaga-lembaga anti korupsi, kebijakan hukum yang dibuat
pemerintah untuk mencegah dan menangani perilaku korupsi yaitu pada undang-undang dasar No 28
Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN. Lembaga antikorupsi diawali
dengan dibentuknya Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TGKTPK) Tahun 2000 dan
pembentukan Komisi Pemberantas Korupsi (KKN).

Lalu bagaimana dengan Koruptor?

Menurut KBBI, koruptor adalah orang yang menyelewengkan (menggelapkan) uang negara
(perusahaan) tempat kerjanya (korupsi). Perlakuan korupsi oleh koruptor tidak hanya menggelapkan
uang, banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari sudah masuk dalam perilaku korupsi tanpa kita
sadari. Tidak sedikit dari koruptor yang ada di Indonesia, di daerah saja sudah banyak yang melakukan
korupsi apalagi mereka yang sudah tinggal di kota maka sudah banyak keuangan keuangan yang mereka
gelapkan.

Terlalu maraknya kasus korupsi yang ada di Indonesia, membuat negara kita ini terkesan tidak
pernah serius dalam menangani setiap kasus yang ada. Seperti tidak ada hukum yang pas untuk
membuat jera para pelakunya, padahal seperti yang kita ketahui negara kita ini yaitu Indonesia
merupakan negara hukum. Yang salah adalah moral pelakunya atau hukum di negara kita yang kurang
tegas dalam menindak i kasus-kasus yang seperti ini, hal ini bahkan menyebabkan banyak koruptor yang
justru tidak merasa bersalah dalam melakukan tindak pidana korupsi. Banyak koruptor yang tidak tahu
diri bahkan melambaikan tangan dengan melemparkan senyuman ketika di introgasi oleh polisi. Mereka
seharusnya malu karena melakukan hal-hal yang merugikan dirinya sendiri, keluarga, masyarakat
bahkan negaranya sendiri.

" Sebuah negara tidak akan hancur oleh 1000 pengemis, tapi sebuah negara akan hancur
hanya dengan beberapa koruptor." -Cak Lontong

Lalu bagaimana mahasiswa seperti kita dalam menyikapi tindak pidana korupsi ini?
Mahasiswa merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. Jumlahnya tidak banyak, namun
sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari peran mahasiswa. Walaupun zaman
terus bergerak dan berubah, namun tidak ada yang berubah dari mahasiswa, yaitu semangat dan
idealisme. Semangat-semangat yang berkobar terpatri dalam diri mahasiswa, semangat yang mendasari
perbuatan untuk melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang dianggapnya tidak adil. Mimpi-
mimpi besar akan bangsanya, intuisi dan hati kecilnya akan selalu menyerukan idealisme. Mahasiswa
tahu, ia harus melakukan sesuatu untuk masyarakat, bangsa dan negaranya. Sejarah mencatat dengan
tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam memerangi ketidakadilan. Sejarah juga mencatat bahwa
perjuangan bangsa Indonesia tidak bisa lepas dari mahasiswa dan dari pergerakan mahasiswa akan
muncul tokoh dan pemimpin bangsa. Sudah banyak pengorbanan mahasiswa untuk memperjuangkan
idealisme nya untuk memerangi ketidakadilan, namun demikian perjuangan mahasiswa belumlah
berakhir. Di masa sekarang ini, mahasiswa dihadapkan dengan tantangan yang tidak kalah besar
dibandingkan dengan kondisi masa lampau. Kondisi yang membuat bangsa Indonesia menjadi terpuruk,
yaitu kasus tindak pidana korupsi yang merebak di seluruh bangsa. Mahasiswa berpandangan bahwa
Korupsi adalah musuh terbesar di Indonesia yang harus diperangi.

Banyak hal yang menyebabkan terjadinya korupsi, berikut beberapa penyebab nya :

 Wilayah individu, dikenal sebagai aspek manusia yang menyangkut molalitas personal serta
kondisi situational seperti peluang terjadinya korupsi termasuk di dalamnya adalah faktor
kemiskinan.
 Wilayah sistem, dikenal sebagai aspek institusi/administrasi. Korupsi dianggap sebagai
konsekuensi dari kerja sistem yang tidak efektif. Mekanisme kontrol yang lemah serta
kerapuhan sebuah sistem menjadi peluang terjadinya korupsi.
 Wilayah irisan antara individu dan sistem, dikenal dengan aspek sosial budaya, yang meliputi
hubungan antara politisi, unsur pemerintah dan organisasi non pemerintah. Selain itu
meliputi juga kultur masyarakat yang cenderung permisif dan kurang peduli dengan hal-hal
yang tidak dipuji. Disamping itu terjadinya pergeseran nilai, logika, sosial dan ekonomi yang
terjadi pada masyarakat.

Adapun dampak korupsi bagi bangsa Indonesia sangat besar dan kompleks, menurut Soejono Karni yaitu
:

1. Rusaknya sistem tatanan masyarakat


2. Ekonomi biaya tinggi dan sulit melakukan efisiensi
3. Munculnya berbagai masalah sosial pada masyarakat
4. Penderita sebagian besar masyarakat di sektor ekonomi, administrasi, politik, maupun hukum
5. Pada akhirnya menimbulkan sikap frustasi, ketidakpercayaan, apatis terhadap pemerintah yang
berdampak kontraproduktif terhadap pembangunan.

Upaya pemberantasan korupsi meliputi beberapa prinsip yaitu :

 Memahami hal-hal yang menjadi penyebabnya korupsi


 Upaya pencegahan, investigasi, serta edukasi dilakukan secara bersama
 Tindakan diarahkan terhadap suatu kegiatan dari awal hingga hilir (mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan aspek kuratifnya) dan mengikuti berbagai elemen.

Sebagaimana Hongkong dengan ICAC-nya, maka strategi yang perlu dikembangkan adalah strategi
melawan korupsi dengan pendekatan tiga pilar yaitu pereventif, investigator, dan edukatif. Strategi
pereventif adalah strategi upaya pencegahan korupsi melalui sistem dan prosedur dengan membangun
budaya organisasi yang mengedepankan prinsip-prinsip fairness, trasfarency, accountabillity dan
responsibillity yang mampu mendorong setiap individu untuk melaporkan segala bentuk korupsi yang
terjadi.

Bagi mahasiswa, selain mengenal karakteristik korupsi, pengenalan diri diperlukan untuk
menentukan strategi yang efektif yang digunakan, mahasiswa harus menyadari siapa dirinya, kekuatan,
dan kemampuan apa yang dimilikinya yang dapat dilakukan untuk memerangi perbuatan korupsi. Disisi
lain, mahasiswa juga dituntut berperan untuk melakukan kontrol sosial terhadap penyimpangan yang
terjadi pada sistem, norma, dan nilai nilai yang ada dalam masyarakat, selain itu mahasiswa juga dapat
berperan dalam mempengaruhi kebijakan publik dari pemerintah. Usaha-usaha yang dapat dilakukan
oleh mahasiswa untuk mempengaruhi keputusan politik adalah dengan melakukan penyebaran
informasi atau tanggapan atas kebijakan pemerintah dengan melakukan membangun opini publik,
jumpa pers, diskusi terbuka dengan pihak-pihak yang berkompeten. Disamping itu, mahasiswa
mempunyai jaringan yang luas baik antar mahasiswa maupun lembaga-lembaga swadaya masyarakat
sehingga apabila dikoordinasikan dengan baik akan menjadi kekuatan yang sangat besar untuk menekan
pemerintah. Peran mahasiswa dalam memeras korupsi sangatlah penting, selain meninjau pemerintah
mahasiswa juga dapat menghapuskan korupsi terutama dilingkungan kampusnya, korupsi bukan hanya
tentang uang dan politik, seperti yang kita ketahui masuk kelas saat kuliah tidak tepat waktu pun ada
suatu perbuatan korupsi, itulah contoh contoh kecil tindakan korupsi yang sudah kita lakukan tanpa kita
sadari.

Tindakan korupsi dapat dilakukan secara bersama-sama baik dalam sebuah keluarga, komunikasi,
organisasi, ataupun lembaga lembaga khusus yang berperan untuk memberantas korupsi. Melakukan
perlawanan dalam tindak pidana korupsi secara bersama-sama mungkin lebih afdol atau lebih baik
daripada melakukannya dengan sendirian. Contohnya saja saat kita bergabung ke dalam suatu kelompok
organisasi maka kita akan mendapatkan banyak teman untuk mengeluarkan suara dalam menyikapi
kasus korupsi, lebih banyak suara yang dikeluarkan maka akan lebih terdengar oleh pemerintah
daripada sendiri mungkin akan dianggap lemah. Tidak hanya itu cara memberantas korupsi dan
menjauhkan diri kita dari korupsi pun ada banyak salah satunya adalah menambah keimanan kita
kepada Tuhan yang maha esa, menjadikan diri kita sebagai seseorang yang sudah merasa cukup akan
apa yang sudah kita miliki sehingga kita tidak perlu lagi mengambil hak orang lain menjadi hak kita,
sungguh itu perbuatan yang tidak baik untuk diri kita dan keluarga kita, bagi diri kita sendiri sebagai
mahasiswa contoh nya adalah dengan disiplin terhadap waktu, mengusahakan diri selalu tepat waktu
dalam melaksanakan kegiatan apapun, contohnya saja saat kita bangun pagi pada jam 05.00 WIB
selanjutnya membersihkan tempat tidur Dengan menyebut nama Allah, aku berlindung dari Gambar
teknik yang menjatuhkan mentalmenyiapkan sarapan ataupun sarapan setelah itu bersiap-siap untuk
melakukan perkuliahan.Tidak akan ada seorang koruptor atau penjahat penggelapan uang itu yang
hidup denga,bahagia,tentram,aman dan damai, karena ia pasti terus merasa gelisah atas apa yang telah
ia ambil, padahal itu adalah milik orang lain.

Berkembangnya suatu negara sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh rakyatnya sendiri, jika kita
ingin berkembang maka kita harus secara bersama-sama untuk melenyapkan segala bentuk penghalang
dan penghambatnya. Salah satu penghalang nya yaitu adalah tindakan korupsi. Kita harus berani
melawan, mulai dari diri kita sendiri, dari hal yang kecil sampai yang besar seperti korupsi ini. Di negara
ini masih banyak orang yang baik dan bersih karena peduli kepada negeri ini hakikatnya sama dengan
perduli terhadap diri sendiri. Maka dari itu mari kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Anti korupsi!
Anti Penggelapan!

Jika bukan kita yang mulai,Siapa lagi! Jika bukan sekarang, kapan lagi!

Anda mungkin juga menyukai