Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL USAHA MAKANAN

MODIFIKASI

“PUKIS ANTOP(ANEKA TOPPING)”

Disusun Oleh :

Rizal Permana

XII IPA 8/29

Perum Gn. Tambuh Blok D-19, RT/RW 09/09, Dusun Krajan Desa Condro, Kec. Pasirian, Kab.
Lumajang, Jawa Timur
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kue pukis atau hanya disebut Pukis adalah kue atau makanan ringan tradisional


Indonesia yang terbuat dari adonan berbahan dasar tepung terigu dan dimasak dalam
wajan cetakan khusus. Ini adalah makanan ringan yang biasa ditemukan di pasar
tradisional Indonesia. Kue pukis yang kita kenal sampai saat ini merupakan salah satu
jenis kudapan yang berasal dari kabupaten banyumas di Jawa Tengah. Hingga saat ini
kue pukis sudah menyebar ke daerah surabaya, jakarta, bahkan seluruh nusantara.

Meski zaman sudah modern, cara membuat Pukis tidak pernah berubah. Pukis
dimasak dengan menggunakan cetakan sederhana yang dan bentuknya meneyerupai
waffle. Umumnya, pukis disajikan sebagai makanan camilan dan dimakan ketika
hangat. Tetapi kebanyakan kue pukis sedikit berbeda rasanya ketika pukis itu sudah
mulai dingin. Namun, saya berinovasi dan memodifikasi pukis dengan tujuan agar
diminati banyak kalangan dan juga untuk mematahkan asumsi bahwa pukis adalah
makanan yang terkesan rendahan dan kalah saing dengan roti-roti atau brownis yang
modern. Modifikasi pukis ini saya beri nama “Pukis AnTop“. Pilihan rasa yang saya
jual yaitu Pisang,Coklat,Original,Durian,Pandan dan berbagai macam topping
diatasnya.

B. Visi

- Memperhatikan kepuasan konsumen dengan menyajikan makanan modifikasi


pukis yang memiliki kualitas terbaik.

- Menyediakan menu yang modern atau kekinian namun tidak mengesampingkan


kandungan gizi agar konsumen tertarik dan nilai gizi tidak diabaikan.

- Menghidupkan kembali daya beli masyarakat terhadap jajanan tradisional


Indonesia
Misi

- Membuat makanan modifikasi pukis dengan menambah kesan jajanan tradisional


lebih istimewa.

- Memberikan sentuhan yang lebih menarik dengan warna dan topping pada
makanan modifikasi agar diingat dan terus dinikmati

- Meningkatkan cita rasa baru pada pukis dengan menggunakan bahan dasar yang
terbaik.

- Membuat desain kemasan sebaik mungkin untuk menarik konsumen

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Modifikasi Makanan Khas Daerah
ini adalah sebagai berikut :

1. Melestarikan makanan khas daerah yang mulai terkikis atau terlupakam zaman.
2. Mencipatakan inovasi baru yang merupakan hasil modifikasi dari makanan khas
pukis yang seringkali jarang diminati.
3. Produk yang dihasilkan mampu bersaing dan bisa menarik minat masyarakat di
semua kalangan, terutama kalangan anak muda zaman sekarang.

D. Maksud Kegiatan Usaha

Saya mendirikan usaha ini dengan tujuan sebagai berikut:


 Untuk menambah wawasan saya dalam berbisnis dan membuka usaha.
 Untuk terus melestarikan jajanan tradisional Indonesia
 Untuk memperoleh keuntungan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil

- Nama produk : Kue Pukis

- Nama usaha : Pukis AnTop

- Lokasi usaha : Perum Gn. Tambuh Blok D-19 RT 09/RW09 Pasirian

- Struktur organisasi :

○ Pemilik : Rizal Permana

○ Karyawan : -

B. Strategi Pasar

 Segmenting
Geografis : menggunakan rumah yang didaerah perumahan sehingga dekat
dengan konsumen dan di sekitar perumahan tidak ada penjual pukis, maka
saya membuka usaha disana agar laku dan diminati masyarakat.
Demografis : Konsumen yang dijangkau harapannya adalah segala kalangan.
Baik kalangan menengah keatas maupun menengah kebawah dan tidak
memandang umur
 Targeting
Target dari Usaha Makanan Khas Daerah ini adalah untuk melayani semua
orang khususnya anak muda karena saya menyajikan pukis berbagai rasa yang
cocok dengan selera anak zaman sekarang namun untuk orang tua pun cocok
karena selain tekstur kue pukis yang empuk dan rasa yang beragam yang
masih belum ada sebelumnya
 Positioning
Saya membuka usaha di Perumahan Gunung Tambuh Pasirian karena di
daerah tersebut merupakan wilayah yang tepat dan strategis untuk membuka
peluang usaha pukis apalagi di dekat perumahan saya ada kolam wisata milik
desa yang jaraknya tidak jauh dari tempat usaha saya
C. Analisa SWOT

Strenght ( Kekuatan ) :

 Bahan baku mudah didapatkan dimana saja


 Harga Bahan baku terjangkau
 Lokasi yang strategis membuat usaha banyak diminati
 Cita rasa yang sama dengan pukis pada umumnya tetapi di modifikasi
lebih modern dengan berbagai rasa dan toping diatasnya

Weakness (Kelemahan) :
 Muncul banyak pesaing
 Daya tahan produk tidak lama
 Kurang bisa jika dikirim keluar kota

Opportunities (Peluang) :
 Cangkupan target pasar cukup luas dan banyak peminat
 Bisa memanfaatkan promosi lewat sosial media maupun berjualan di
event-event tertentu karena lokasi usaha tidak jauh dari taman wisata
 Pengolahannya relatif mudah dan tidak rumit

Threat (Ancaman) :
 Jumlah pesaing yang semakin banyak
 Adanya produk pesaing yang relatif lebih murah dengan kualitas yang
baik dibanding dengan produk yang saya miliki
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI

a) Proses produksi

Pukis merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari Banyumas Indonesia,
terbuat dari tepung terigu yang dipadukan dengan telur,mentega,susu cair dll
dengan diberi berbagai topping aneka rasa diatasnya. Pukis dibuat menggunakan
cetakan khusus yang berbentuk sedikit oval mirip waffle. Cetakan dilapisi dengan
mentega terlebih dahulu agar saat diangkat tidak lengket.

Pukis kekinian disajikan dengan berbagai varian rasa dan topping diatasnya.
Dikemas dalam wadah kedap air yang menarikedan tentunya pukis ini
menggunakan bahan berkualitas sehingga cita rasa yang lezat dan empuk. Dengan
menambahkan berbagai topping seperti keju,coklat,matcha dll untuk mematahkan
asumsi bahwa serabi adalah makanan yang terkesan rendahan dan dipandang
sebelah mata.

b) Bahan

a. Bahan A
1. 50 ml air hangat
2. 4 gr ragi instan
3. 20 gr gula pasir
4. 10 gr tepung terigu
b. Bahan B
1. 3 butir kuning telur
2. 2 butir telur utuh
3. 150 gr gula pasir
4. 1 bungkus vanili bubuk
c. Bahan C
1. 165 gr santan ( 1 sachett 65 gr+air)
2. 165 gr susu cair
3. 1 bungkus susu kental manis
4. 125 gr butter/mentega dilelehkan
5. 300 gr tepung terigu diayak
6. 30 gr tepung maizena
d. Bahan Lain
1. Coklat batang
2. Keju 1 bungkus
3. Susu kental manis 1 kaleng
4. Matcha batang
5. Selai strawberry,nanas,blueberry
6. Tiramisu cream
7. Choco chips
8. Coklat bubuk
9. Perisa pisang,durian
10. Pewarna adonan
e. Alat
1. Baskom
2. Pisau
3. Wajan/cetakan pukis
4. Spatula
5. Sarung tangan plastik
6. Mixer
7. Kompor
8. Gas
9. Box/kemasan
f. Langkah langkah

1. Siapkan bahan-bahan lalu ayak tepung terigu. Campurkan dengan ragi instan.
Aduk rata.
2. Kocok telur dan gula sampai kental dan mengental, lalu masukkan campuran
tepung terigu sedikit demi sedikit.
3. Tambahkan santan dan aduk rata. Diamkan adonan selama kurang lebih 30
menit.
4. Kemudian panaskan cetakan kue pukis. Olesi dengan margarin.
5. Tuangkan adonan ke dalam cetakan pukis hingga 3/4.
6. Setelah bagian tepinya membeku, taburkan meses di atasnya.
7. Tunggu sampai matang, angkat, dan sajikan.

c) Promosi

- Memperkenalkan produk kita ke teman dekat, tetangga,saudara dll


- Promosi pada pertemuan rutin seperti PKK, Dharma wanita , dan arisan
- Promosi pada saat pameran atau bazzar
- Promosi menggunakan media sosial atau website
- Promosi dan berjualan di taman wisata dekat rumah
d) Kemasan
Kemasan yang saya gunakan yaitu berupa box kertas kedap air. Saya memilih
kemasan ini karena praktis dan mudah jika makanan langsung di konsumsi dan
tahan terhadap air embun dari makanan yang hangat. Berikut merupakan desain
kemasan dan logo produk saya:

Saya memilih logo produk seperti diatas karena terlihat praktis dan simple. Background dengan
warna putih keabu-abuan yaitu warna netral melambangkan kemurnian dan menciptakan estetika
minimalis. Gambar di dalam logo mendeskripsikan makanan yang akan saya modifikasi.

BAB IV

RENCANA BIAYA

1. MODAL DAN PEMASUKAN


Modal yang saya dapatkan untuk memulai usaha ini adalah berasal dari dana
pribadi+Orang tua sebesar Rp 7.000.000,-

2. HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)

A. Aspek Keuangan
a. Investasi Alat

No Jenis Alat Jumlah Harga 𝝨 biaya


(dlm ribu rupiah) (dlm ribu rupiah)

1 Baskom 2 5 10

4 Pisau 1 10 10

6  Wajan/cetakan 2 30 60

7 Spatula 1 12.5 12.5

8 Sarung tangan plastik 2 2.5 5

9 Timbangan kue 1 42 42

10 Kompor 1 200 200

11 Gas 1 25 25

12 Piring 1 15 15

13 Sendok makan 1 5 5

14 Sendok sayur 1 7 7

15 Mixer 1 70 70

Jumlah (Rp) 461,5

Biaya penyusutan/bulan = total investasi/umur alat 7,69


                                       =   461,5/60         
b. Biaya tidak tetap

No Bahan baku Jumlah Harga 𝝨 biaya


(dlm ribu (dlm ribu rupiah)
rupiah)
1 350 gr tepung terigu 3 kg 13 39

2 30 gr tepung maizena 3 kg 12 36

3 200 gr gula pasir halus 3 kg 8 24

4 2 sdt garam 1 kg 2 4

5 4 butir telur 2 kg 19 38

6 Ragi instan 3 2 6

7 Vanili bubuk 4 1 4

8 Santan sachett 5 pcs 3 15

9 Susu UHT cair 1 liter 18 18

10 Susu kental manis 3 8 24


kaleng

11 125 gr mentega 1 kg 15 30

12 1 coklat batang 3 8 24

13 1 pcs keju 2 pcs 12 24

14 Matcha batang 2 10 20
.

15 Selai Strawberry dll 3 12 36


.

16 Tiramisu cream 500 gr 15 15


.

17. Choco chips 500 gr 8 8


18. Coklat Bubuk 500 gr 7 7

19. Perisa pisang & durian 4 10 40

Jumlah per satu kali produksi (Rp) 412

Jumlah per bulan (Rp) = 6.180


                                                                        = 412 x 15 
c. Biaya tetap

Items 𝝨 biaya
(dlm ribu rupiah)

Listrik/air 200

Gas 300

Penyusutan alat 8

Biaya lainnya 200

Total biaya per bulan 708

Total biaya per sekali 47,2


produksi
d. Total Biaya Produksi
Total Biaya = Biaya Variabel + Biaya Tetap 
= Rp 412.000,00 + Rp 47.200,00
= Rp. 459.200,00
e. Harga Pokok Produksi (HPP)
Harga Pokok Produksi = Total Biaya / Jumlah Produksi
= Rp459.200,00/200
= Rp 2.296,00
E. Harga Jual
Pada produk Pukis ini,melihat HPP nya yaitu Rp. 2.296,00 maka ditetapkan harga
jual senilai Rp.15.000,00 dengan satu pcs isi 5 pukis dengan varian topping yang bermacam-
macam
f. Penerimaan Kotor
= Rp. 15.000,00 x 40 pcs
= Rp. 600.000,00

g. Pendapatan Bersih (Laba)


Pendapatan Bersih = Penerimaan Kotor - Total Biaya
        = Rp 600.000 - Rp 459.200
        = Rp 140.800,00
Jadi,perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi selama satu hari yaitu
sebanyak 40 pcs akan mendapatkan laba sebesar Rp. 140.800,00

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam mendirikan suatu usaha
harus diperhatikan hal-hal kecil. Seperti rincian harga bahan baku,harga jual,laba yang
diperoleh serta harus menentukan, lokasi yang strategis, pemasaran produk, dan aspek
lain sehingga nantinya usaha dapt berjalan dengan baik dan benar. Usaha “Pukis AnTop”
merupakan suatu usaha kecil yang saya dirikan untuk menambah wawasan dan
keterampilan saya dalam berbisnis sehingga nantinya ketika usaha ini menjadi besar saya
bisa mengontrol drengan baik. Usaha ini tidak memerlukan modal yang besar, namun
masih memerlukan perencanaan yang matang.

B. Saran

Dalam membuka usaha baru tentunya diperlukan orang yang berpengalaman untuk
membimbing agar nantinya usaha kiota berjalan dengan baik. Tentu hal-hal terkait pesaing
produk juga sebaiknya diatasi dengan mengembangkan produk kita lebih baik dan dipilih oleh
konsumen daripada produk yang lain.,

Anda mungkin juga menyukai