Anda di halaman 1dari 4

Specifity

 Jurnal 1 : “Pengaruh Teh Rambut Jagung (Zea Mays L) Terhadap Kadar Gula Darah
Penderita Diabetes Tipe 2” oleh Nurul Hidayah dan Raudhotun Nisak.

Salah satu kandungan gizi pada rambut jagung adalah flavonoid yang bersifat
sebagai antioksidan (Guo, 2009). Anti- oksidan berfungsi melindungi tubuh dari
radikal bebas (Kurniasih, 2013). Flavonoid sebagai antioksidan eksogen tubuh dapat
merangsang perbaikan sel-sel yang rusak di dalam tubuh dengan menstabilkan radikal
bebas juga melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas yang dapat
menimbulkan stress oksidatif.

 Jurnal 2 : “Kajian Pengetahuan Mahasiswa Apikes Citra Medika Surakarta Mengenai


Manfaat Teh Rambut Jagung untuk Pencegahan dan Pengobatan Diabetes Melitus”
oleh Liss Dyah Dewi Arini dan M. Eka Hidayatullah.

Rambut jangung sering disebut masyarakat dengan nama klobot selain


memiliki kandungan Beta Setosterol juga mengandung bioaktif lain seperti Flavonoid.
Senyawa Flavonoid yang terdapat dalam rambut jagung adalah golongan Maysin, c-
glikosilflavon. Selain itu juga mengandung Volatil, Terpenoid, Derivat Sinamat,
Glukosa, Rhamnosa, dan mineral (sodium, potassium, zinc, zat besi, dan klorida)
(Hasa- nudin et al., 2012). Rambut jagung mengandung komponen bioaktif flavonoid,
Saponin, Tanin, Phlobatanin, Fenol, Alkaloid, dan Glikosida jantung. Komponen
tersebut menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan pada ekstrak rambut jagung
berkontribusi terhadap bidang farmasi dan sangat baik untuk dikonsumsi oleh
manusia.

 Jurnal 3 : “Teh Rambut Jagung dengan Penambahan Daun Stevia sebagai ALternatif
Minuman Fungsional Bagi Penderita Diabetes Melitus Tipe 2” oleh Chalida Irma
Akbar, Firlia Ayu Arini dan A’immatul Fauziyah.

Salah satu makanan yang mengandung antioksidan namun kurang


pemanfaatannya yaitu rambut jagung (Guo et al., 2009). Salah satu senyawa yang
terkandung dalam ekstrak rambut jagung adalah flavonoid (Guo et al., 2009) yang
mampu meningkatkan, menstabilkan, dan mempertahankan sekresi insulin dan sel
pankreas (Mohan and Nandhakumar, 2013). Flavonoid yang berasal dari sayuran dan
tanaman obat juga dipercaya memiliki efek menguntungkan pada diabetes dengan
meningkatkan kontrol glikemik, profil lipid, dan status antioksidan (Ghorbani, 2017).

 Jurnal 4 : “Potensi Rambut Jagung sebagai Minuman Fungsional” oleh Salsabila,


Nurheni Sri Palupi dan Made Astawan.

Pada rambut jagung terdapat aktivitas antimikroba yang menunjukkan adanya


senyawa antibakteri terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa,
Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi. Rambut jagung mengandung flavonoid,
saponin, tanin, flobatanin, fenol, alkohol, terpenoid, dan glikosida yang bermanfaat
untuk mencegah terjadinya penyakit diabetes melitus.

 Jurnal 5 : “Profil Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Air Rambut Jagung (Zea
Mays L.) Tua dan Muda Pada Mencit Jantan Galur Balb-C” oleh Endang
Evacuasiany, Pinandojo Djojosoewarno dan Damar Akiris.

Hal ini dapat disebabkan karena di dalam ekstrak air rambut jagung tidak
hanya terdapat flavonoid, melainkan juga metabolit sekunder lainnya seperti saponin,
alkaloid, tanin, dan fenol. Masing-masing senyawa metabolit sekunder tersebut
memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar glukosa darah melalui berbagai
mekanisme.

 Jurnal 6 : “Uji Efektifitas Ekstrak Etanol Rambut Jagung (Zea Mays L.) Terhadap
Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi
Aloksan” oleh Kristover Koloay, Gayarti Citraningtyas dan Widya Astuty Lolo.

Zea mays L atau lebih dikenal dengan nama jagung merupakan salah satu
tanaman obat tradisional yang mengandung bahan aktif antioksidan dan flavonoid.
Rambut jagung digunakan secara empiris oleh masyarakat sebagai pengobatan
tradisional Diabetes melitus (DM).
 Jurnal 7 : “Aktivitas Antioksidan The Rambut Jagung (Zea Mays L. Sacharata)
dengan Penambahan Rosela (Hibiscus Sabdariffa) dan Variasi Lama Pengeringan”
oleh Dobby Rohmadianto, Nanik Suhartatik dan Yannie Asrie Widanti.

Rambut jagung yang dikeringkan selanjutnya dihaluskan ternyata besar


manfaatnya, karena zat-zat yang terkandung, yaitu asam maisenat (2-2,25%),
minyak/lemak, damar, gula, dan garam-garam mineral, sangat baik dipakai bagi
diuretika, dengan dosis antara 4-12 gram. Rambut jagung mengandung asam lemak
2,5%, minyak atsiri 0,12%, karet 3,8%, resin 2,7%, saponin 3,18%, dan alkaloid
0,05%. Rambut jagung mempunyai kandungan vitamin B (niasin, riboflavin dan
tiamin) dan kaya akan mineral (abu, alumunium, krom, kobalt, zat besi, magnesium,
mangan, fosfor, kalium, selenium dan natrium (Depkes, 1991).

 Jurnal 8 : “Efek Ekstrak Etanol Rambut Jagung (Zea mays L.) Terhadap Kadar
Glukosa Darah Mencit Swiss-Webster Jantan Dengan Tes Toleransi Glukosa Oral”
oleh Endang Evacuasiany, Pinandojo Djojosoewarno dan Damar Akiris.

Rambut jagung dilaporkan sebagai terapi terhadap edema, agen antidiabetik di


China, cystitis, gout, nefrolithiasis dan prostatitis. Di Sudan banyak tanaman termasuk
rambut jagung digunakan untuk terapi dan pengontrol gula darah, tetapi mekanisme
kerjanya dalam menurunkan gula darah belum jelas. Tes toleransi glukosa oral
(TTGO) adalah diagnostik utama untuk diabetes. Tes ini bertujuan untuk mengetahui
gangguan toleransi glukosa pada pasien diabetes mellitus. Dalam hal penelitian,
TTGO adalah tes dengan pembebanan glukosa pada subjek penelitian sehingga
mencapai keadaan hiperglikemia. Dalam keadaan hiperglikemia, subjek penelitian
yang normal tidak mengalami kerusakan sel sel pankreas yang dibedakan dengan
keadaan diabetes mellitus, dimana terjadi kerusakan sel beta pancreas sehingga
mengalami gangguan sekresi hormon insulin. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
ekstrak rambut jagung berfungsi sebagai agen antidiabetic.

 Jurnal 9 : “Analisis Teh Herbal Rambut Jagung (Zea Mays L.) dengan penambahan
Daun Stevia (Stevia Rebaudiana) sebagai pemanis Alami” oleh Astrid Ahmad,
Muhammad Rais dan Ratnawaty Fadilah.
Kandungan bioaktif pada rambut jagung tergolong cukup tinggi, seperti
antioksidan, saponin, flavonoid, dan betakaroten, serta kandungan metabolit sekunder
lainnya. Kandungan bioaktif ini menjadikan rambut jagung berpeluang untuk diolah
menjadi teh herbal dengan campuran bahan alami.

 Jurnal 10 : “Pengaruh Suhu Pengeringan dan Jenis Jagung Terhadap Karakteristik


Teh Herbal Rambut jagung (Corn Silk Tea)” oleh Yudi Garnida, Neneng Suliasih dan
Pandu Legawa Ismaya.

Berdasarkan hasil penelitian Rahmayani (2007) dalam Haryadi (2011), rambut


jagung memiliki kandungan saponin, zat samak, flavon, minyak atsiri, minyak lemak,
alantoin, dan zat pahit. Rambut jagung juga mengandung maysin, beta-karoten, beta-
sitosterol, geraniol, hordenin, limonen, mentol, dan viteksin, yang diantaranya
berfungsi sebagai zat penurun tekanan darah. Kandungan zat antioksidan yang cukup
tinggi pada rambut jagung seperti saponin, flavonoid, dan betakaroten, serta
kandungan metabolit sekunder lainnya, rambut jagung berpotensi untuk digunakan
sebagai obat hipertensi. Secara tradisional juga sebagian masyarakat telah
memanfaatkan rambut jagung sebagai obat penurun tekanan darah tinggi dan
pencegah penyakit komplikasi lainnya. Rambut jagung memiliki kandungan senyawa
kimia yang berguna bagi kesehatan, salah satu zat yang terkandung dalam rambut
jagung adalah beta sitosterol yang bermanfaat untuk penurunan kadar kolesterol
darah. Rambut jagung memiliki beberapa khasiat yaitu dapat digunakan untuk
menurunkan kadar kolesterol, peluruh air seni, menurunkan tekanan darah tinggi,
infeksi ginjal akut dan kronis.

Anda mungkin juga menyukai