Tugas Review Asam Basa, Larutan Penyangga Dan Hidrolisis
Tugas Review Asam Basa, Larutan Penyangga Dan Hidrolisis
NIM : 1913042015
Kelas : Pendidikan Kimia A
Mata Kuliah : Review Kurikulum
Tugas Review asam basa, larutan penyangga dan hidrolisis
Larutan penyangga merupakan larutan yang bisa mempertahankan pH, jika
ditambahka asam atau basa kuat. PH Sendiri merupakan derajat keasaman yang digunakan
untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki suatu larutan.
Terdapat dua jenis larutan penyangga, yakni larutan penyangga bersifat asam dan
larutan penyangga bersifat basa. Dilansir dari salah satu buku kimia karya Unggul Sudarmo,
disebutkan bahwa larutan penyangga merupakan sistem reaksi kimia yang terkadang hanya
dapat berlangsung pada kondisi lingkungan mempunyai pH tertentu.
Larutan peyangga dibagi menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut:
1. larutan penyangga asam
Larutan penyangga asam merupakan larutan yang mengandung asam
lemah dan basa konjugasinya. Larutan ini dapat mempertahankan pH pada kondisi
asam atau pH kurang dari 7 (pH<7). Untuk mendapatkan larutan ini, bisa dengan
mencampurkan asam lemah dan garamnya, atau asam lemah berlebih dengan basa
kuat.
Larutan penyangga asam dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya.
Misalkan, dalam larutan penyangga asam yang mengandung asam asetat
(CH3COOH) dan ion asetat (CH3COO-) terdapat reaksi kesetimbangan sebagai
berikut : CH3COOH (aq) ↔CH3COO– (aq) + H+ (aq), maka harga tetapan
kesetimbangan asam (Ka) dan harga dari (H+) adalah:
Contoh NaCl yang berasal dari basa kuat NaOH dan asam kuat HCl.
b. Garam dari asam kuat dan basa lemah
Garam dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian, bersifat asam, dan pH<7.
[H+] = (Kw/Kb)1/2. M
Contoh NH4Cl yang berasal dari basa lemah NH4OH dan asam kuat HCl.
c. Garam dari asam lemah dan basa kuat
Garam dari asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisis sebagian, bersifat basa, dan pH>7.
[OH-] = (Kw/Ka)1/2. M
Contoh CH3COONa yang berasal dari asam lemah CH3COOH dan basa kuat NaOH.
d. Garam dari asam lemah dan basa lemah
Garam dari asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis sempurna dan pH bervariasi
tergantung harga Ka dan Kb.
[H+] = {(Kw . Ka)/Kb}1/2
Contoh CH3COONH4 yang berasal dari asam lemah CH3COOH dan basa lemah NH4OH.
Secara ringkas, ph campuran asam dan basa dapat ditentukan dengan cara berikut.
a. Jika tidak ada sisa maka digunakan rumus pH garam.
b. Jika terdapat sisa yang lemah maka digunakan rumus pH penyangga.
c. Jika terdapat sisa yang kuat maka digunakan rumus pH sisa yang kuat (diionkan).