D
I
S
U
S
U
N
Kelompok 8:
1.PARTO ANGGITA SIMANIHURUK ( 2213510011)
2. Christopher Goldwin Millardo (2213510016)
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal
Review dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Sastra.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai sastra khususnya dalam bidang Sastra Indonesi di
dunia sastra. mengingat berbagai kendala dan kesulitan penulis saat menyelesaikan makalah
ini, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….……………………………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………….iii
B.Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………….iv
D.Identitas Jurnal……………………………………………………………………………………………..v
A.Ringkasan jurnal………………………………………………………………………………………….vi
A.Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………….viii
B. Saran…………………………………………………………………………………………………………..ix
Daftar pustaka…………………………………………………………………………………………………….x
BAB I
PENDAHULUAN
Critical jurnal review yang berbentuk makalah ini berisi tentang Ringkasan jurnal
yang saya pilih sendiri dan saya akan menyertakan ringkasan dari jurnal, dimana jurnal
memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing masing.
Dalam critical jurnal review ini, saya akan memaparkan masalah tersebut lewat
pembahasan berikut. Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi
penyusun agar dapat jadi sarana pengembangan pengetahuan yang berguna kelak.
Manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan critical jurnal review ini
adalah
3. untuk mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai jurnal tersebut.
D .Identitas Jurnal
Judul: Literasi ekologis: Tanggungjawab moral Ilmu Sastra dalam pengelolaan ekologi manusia
Kota Terbit:Malang
Edisi : 3
ISSN: 2599-0519
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ringkasan jurnal
KELEMAHAN JURNAL
KEGAYUTANANTAR ELEMEN
A. Kesimpulan
Dalam mengatasi krisis ekologi yang terjadi saat ini, tidak hanya bidangbidang ilmu eksakta yang
memiliki tanggung jawab sekaligus peran dalam menyelesaikannya. Peran bidang-bidang ilmu sosial-
humaniora juga memiliki tanggung jawab dan peran yang sama. Dalam konteks ini, diperlukan suatu
kesadaran baru terhadap dimensi analisis yang dapat dikembangkan dalam dunia sastra untuk
merespon berbagai isu “nyata” yang terjadi dalam kehidupan manusia. Peneliti-peneliti dalam
bidang sastra perlu mengembangkan kerangka berfikirnya untuk terlepas dari kungkungan tradisi
struktural yang menggejala dan sulit dihilangkan. Sebagai salah satu sumbangsih yang dapat
diberikan terhadap permasalahan hidup yang terjadi saat ini, ekokritik bisa menjadi salah satu
alternatifnya. Ekokritik merupakan suatu paradigma kritis yang tidak hanya memusatkan
permasalahan analisis pada dimensi tekstual yang bertujuan mengidentifikasi berbagai hal yang
berkaitan dengan permasalahan lingkungan. Melalui pendekatan ini, seorang peneliti sastra dapat
menjangkau dimensi ideologis dan kerangka penanggulangan ide pencegahan dan konsep-konsep
ekologis yang berguna bagi kehidupan manusia.
B. Saran
Setelah membaca dan memahami tentang jurnal tersebut semoga para pembaca mudah mengerti
maksud dari penyampaian dari setiap penulis untuk memahami informasi dalam materi yang
terdapat di jurnal tersebut dan semoga jurnal yang saya review ini menambah pengetahuan dan
wawasan untuk pembelajaran kita kedepan nya nanti. Dan dengan adanya jurnal review ini kita
kiranya bisa menambah ilmu pengetahuan pembaca lebih lanjut lagi. Jurnal review ini juga bisa
dijadikan bahan contoh untuk mengkritik jurnal lainnya. Semoga jurnal review ini bermanfaat bagi
kita semua dan para pembaca yang ada dikalangan terpelajar.
DAFTAR PUSTAKA
Abrams, M. 1971. The Mirror and the Lamp: Romantic Theory and The
Critical Tradition. Oxford: Oxford University Press. Arsel, M., Akbulut, B., &
Adaman, F. 2015. Environmentalism of the malcontent: anatomy of an
anticoal power plant struggle in Turkey. Journal of Peasant Studies, 1-25.
doi:10.1080/03066150.2014.97176 Artiningsih, Setyono, J. S., &
Yuniartanti,
R. K. 2016. The challenges of disaster governance in an Indonesian
multihazards city: a case of Semarang, Central Java.
Procedia - Social and Behavioral Sciences, 227, 347-353.
doi:10.1016/j.sbspro.2016.06.081 Barau, A. S., Stringer, L. C., & Adamu, A.U.
2016. Environmental ethics and future oriented transformation to
sustainability in Sub-Saharan Africa. Journal of Cleaner Production, 135,
1539-1547.
doi:10.1016/j.jclepro.2016.03.053 Bate, J. 1991. Romantic Ecology:
Wordswoth and the Environmental Tradition. London: Routledge. Brown, B.,
& Spiegel, S. J. 2017.
Resisting coal: Hydrocarbon politics and assemblages of protest in the UK
and Indonesia.
Geoforum, 85, 101-11. doi:10.1016/j.geoforum.2017.07.01 Buell, L. 2005. The
Future of Environmental Criticism: Environmental Crisis and Literary
Representation. Oxford: Blackwell.
Chua, R. G. 2015. Dismantling Disaster, Death, and Survival in Philippine
Ecopoetry. Kritika Kultura, 25, 26-45. doi:10.13185/KK2015.02503
Denny, A. 2017, March 7. Banjir dan Krisis Ekologi. Dipetik August 10,
2018, dari Sindonews web site: