Anda di halaman 1dari 15

Tu g a s B e s a r 2

Pe n g a n t a r P u b l i c Re l a t i o n

Analisis Corporasi yang Sedang Mengalami Krisis


(Garuda Indonesia)

Dosen Pengampu : Sandy Permata, S.Sos,M.IKom


A n g g o t a Ke l o m p o k

Agnesia Veronica Deva Angga


1 2
44221010205 44221010202

Irtiza Ahmad Suci.N.Adibah


3 4
44221010201 44221010204
A. Profil Perusahaan

Sejarah Singkat Garuda Indonesia


Garuda Indonesia merupakan maskapai nasional pertama di Indonesia yang didapatkan dari hasil perjanjian Konferensi
Meja Bundar (KMB) antara Presiden Soekarno dan Belanda pada tanggal 21 Desember 1949. Presiden Soekarno memilih
dan memutuskan “Garuda Indonesian Airways” (GIA) sebagai nama maskapai ini. Pada masa peralihan ini Direktur
Utama pertama GIA merupakan orang Belanda, Dr. E. Konijneburg. Armada pertama GIA pertama pun merupakan
peninggalan Belanda. PT. Garuda Indonesia berkantor pusat di Cengkareng, Jakarta, Indonesia. Selain berpusat di
Jakarta, terdapat pula kantor perwakilan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan juga kota-kota di
luar negeri. Garuda Indonesia saat ini melayani lebih dari 60 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di
Indonesia.

Visi dan Misi PT. Garuda Indonesia


- Visi Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada
masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.
- Misi Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia
kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang
profesional.
• Struktur Organisasi Garuda Indonesia
B. Krisis yang Menimpa Garuda Indonesia
Terlilit Utang Rp. 70 Triliun

Dikutip dari Kompas.com Garuda Indonesia tercatat memiliki utang 4,9 miliar dolar AS atau setara Rp 70 triliun.
Angka tersebut meningkat sekitar Rp 1 triliun setiap bulan karena terus menunda pembayaran kepada pemasok.
Perusahaan memiliki arus kas negatif dan utang minus Rp 41 triliun. Tumpukan utang tersebut disebabkan pendapatan
perusahaan yang tidak bisa menutupi pengeluaran operasional.
Berdasarkan pendapatan Mei 2021 Garuda Indonesia hanya memperoleh sekitar 56 juta dolar AS dan pada saat
bersamaan masih harus membayar sewa pesawat 56 juta dolar AS, perawatan pesawat 20 juta dolar AS, bahan bakar
avtur 20 juta dolar AS, dan gaji pegawai 20 juta dolar AS. Sementara jika berdasarkan data laporan keuangan terakhir
yang dirilis Garuda Indonesia pada kuartal III 2020, BUMN penerbangan itu mempunyai utang sebesar Rp 98,79 triliun
yang terdiri dari utang jangka pendek Rp 32,51 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 66,28 triliun.
Sebelum pandemi Covid-19, perseroan sempat membukukan keuntungan hampir mencapai Rp 100 miliar pada 2019.
Namun, pandemi yang melanda Indonesia pada awal 2020 hingga sekarang telah memukul keuangan perusahaan. Pada
kuartal III 2019, Garuda Indonesia membukukan laba bersih sebanyak Rp 1,73 triliun, lalu merugi hingga Rp 15,19 triliun
pada kuartal III 2020 akibat dampak pandemi. Pendapatan Garuda Indonesia tercatat turun dari awalnya Rp 50,26 triliun
Lorem ipsum dolor sit amet,
pada kuartal III 2019 menjadi hanya Rp 16,04 triliun pada kuartal III 2020.
consectetur adipiscing
Kementerian BUMN menyebutkan, salah satu biang kerok kerugian Garuda Indonesia adalah kesepakatan harga elit.
pesawat dari perusahaan lessor. Terlebih, menurut Wakil Menteri BUMN, Garuda Indonesia juga menyewa pesawat
terlalu banyak namun tak diimbangi dengan okupansi penumpang yang mencukupi.
Tahapan Manajemen PR

Taking Action
Fact Finding Dalam tahap ini PRO harus mengkomunikasikan

Mendefinisikan permasalahan yang dilakukan melalui pelaksanaan program sehingga mampu

penelitian dengan menganalisa situasi berupa mempengaruhi sikap publiknya yang mendorong

pemahaman, opini, sikap dan perilaku publik terhadap mereka untuk mendukung pelaksanaan program

lembaga. tersebut.

Planning & Programing Evaluation


Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi Tahap ini melakukan penilaian terhadap hasil-
perencanaan dan pengambilan keputusan untuk hasil pelaksanaan program dari perencanaan,
membuat program kerja berdasarkan kebijakan pelaksanaan program, pengkomunikasian, sampai
lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dari
publik program tersebut.
Tahapan Manajemen PR Garuda Indonesia

• Fact Finding & Planning

Berdasarkan hasil penelitian, kami dapat mengetahui bahwa PT. Garuda Indonesia sangat
memperhatikan langkah-langkah upaya yang diambil guna untuk meminimalisir segala jenis
kerugian bagi para stakeholders PT Garuda Indonesia. Selanjutnya dalam menghadapi masalah
ini, PT Garuda Indonesia mengambil tindakan dan rencana yang cepat terkait hutang mereka yang
berjumlah 70T. Ada beberapa upaga yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia itu sendiri sesuai
dengan program kehumasan, PT Garuda Indonesia pun terus melakukan komunikasi intensif
dengan stakeholders terkait “Guna memastikan upaya percepatan pemulihan kinerja perseroan
berjalan maksimal.” Kata Mitra
Tahapan Manajemen PR Garuda Indonesia

• Taking Action

Berdasarkan hasil penelitian, PT Garuda Indonesia sudah memiliki strategi jangka pendek
di tengah kondisi ini. Strategi jangka pendek tersebut berupa:
 Memaksimalkan kerja sama dengan mitra usaha guna mendorong peningkatan pendapatan.
 Meluncurkan program promosional berupa Garuda Eco Lite, Garuda Online Travel Fair dan
Thank God Its Friday serta berbagai program promosional lainnya.
 Pembukaan Penerbangan Langsung Khusus kargo guna mendukung daya saing komoditas
ekspor nasional dan pengembangan UMKM.
 Pengoperasian Pesawat Passenger Freighter.
 Optimalisasi Layanan Charter Kargo.
 Pengembangan layanan pengiriman barang “Kirim Aja” berbasis aplikasi digital.
Selain enam strategi tersebut, PT Garuda Indonesia juga terus melakukan upaya renegosiasi
dengan lessor. Kemudian, menjalankan langkah strategis berupa restrukturisasi kewajiban usaha
serta berbagai inisiatif strategis lainnya. Selanjutnya, PT Garuda Indonesia juga melakukan upaya
penyelarasan supply and demand. Salah satunya dilakukan pada aspek pengelolaan SDM melalui
program pensiun dini yang ditawarkan secara sukarela kepada karyawan.
Tahapan Manajemen PR Garuda Indonesia

• Evaluating

Hasil evaluasi dari PT Garuda Indonesia dapat dilihat dari strategi-strategi yang sudah di
siapkan sedemikian rupa guna untuk peningkatan pendapatan usaha. "Perseroan saat ini
terus melakukan optimalisasi pengelolaan sejumlah lini bisnis potensial untuk mendukung
peningkatan pendapatan usaha," kata VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Mitra
Piranti dalam Keterbukaan Informasi BEI, Kamis, 27 Mei 2021.
Kegiatan Pers Untuk Menangani Krisis
1. Dikutip dari Republika.id dalam konferensi pers yang dilakukan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Indonesia
(Ikagi) tergabung dalam Sekretariat Bersama Karyawan Garuda Indonesia menyatakan, sudah mempelajari terkait empat opsi strategi penyelamatan Garuda Indonesia yang
disiapkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty mengharapkan opsi tersebut dapat dikaji kembali. "Semua itu ke arah bangkrut atau
arah likuidasi. Sebenarnya opsi yang bisa dilakukan menyehatkan Garuda lebih permanen," kata Tomy dalam konferensi pers, Jumat (28/5). Dalam opsi tersebut, Tomy
menegaskan, negara harus mempunyai sikap yang jelas terhadap status maskapai nasional Garuda Indonesia. Dia mengatakan, dukungan nyata yang harus dilakukan adalah
negara melakukan reformasi dengan meninjau kembali semua kebijakan dan regulasi terkait rute domestik, golden route, dan golden time yang seharusnya 60 persen dikuasai
oleh negara melalui maskapai pelat merahnya."Perlakuan seperti ini menjadi hal yang biasa dilakukan di beberapa negara. Dimana negara sangat memproteksi kelangsungan
maskapai nasionalnya," ujar Tomy. Dia mengatakan saat ini penerbangan maskapai asing di Indonesia sudah terlalu bebas. Bahkan, menurutnya maskapai asing secara leluasa
terbang di rute penerbangan destinasi domestik."Seharusnya jika negara benar mendukung flag carrier Garuda Indonesia, semua konektivitas dalam negeri harus dilakukan
oleh Garuda Indonesia," jelas Tomy. Dia menambahkan, seharusnya negara juga mewajibkan semua instansi pemerintah, TNI, Polri, dan lembaga negara yang menggunakan
APBN dalam perjalanan dinasnya menggunakan Garuda Indonesia. Hal tersebut dapat dilakukan sesuai anggaran perjalanan dinasi dengan harga tiket yang ada.

2. Dalam wawancaranya dengan wartawan dari Detik.com manajemen maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk (GIAA) menyebutkan hingga saat ini perusahaan masih melakukan langkah-langkah strategis akselerasi pemulihan
kinerja dengan fokus utama perbaikan fundamental kinerja perusahaan. Upaya ini dilakukan dengan melakukan restrukturisasi secara
menyeluruh internal perusahaan. Salah satu upaya restrukturisasi yang dilakukan perusahaan adalah melakukan penyesuaian gaji
karyawan 30%-50%. Hal ini sudah mulai dilakukan setelah pandemi Covid-19 terjadi di tahun lalu dan berdampak signifikan pada
industri penerbangan.
Kondisi ini menyebabkan penurunan signifikan atas traffic penumpang dan secara langsung mempengaruhi pendapatan
perusahaan. "Kondisi tersebut tentunya mengharuskan perseroan untuk melakukan upaya dan langkah strategis agar tetap dapat
bertahan serta sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan kinerja," katanya."Di mana salah satu langkah yang ditempuh adalah
melakukan pemotongan sementara gaji karyawan sebesar 30- 50%, yang pada dasarnya merupakan upaya menjaga keberlangsungan
operasional perseroan melalui pengelolaan cost dan cash flow menyesuaikan dengan kondisi dan demand yang ada," terangnya.
Analisa Siaran Pers Menggunakan 5W+1H
PRESS RELEASE PT. GARUDA INDONESIA TERKAIT STRATEGI JANGKA PENDEK BERTAHAN DALAM KONDISI PANDEMI COVID-19

22 Juni 2021

Jakarta - Setelah dilakukannya penelaahan dan koordinasi maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), saat ini
perusahaan masih melakukan langkah-langkah strategis akselerasi pemulihan kinerja dengan fokus utama perbaikan fundamental kinerja perusahaan yang
disebabkan oleh utang sebesar 70 triliun rupiah. Upaya ini dilakukan dengan melakukan restrukturisasi secara menyeluruh internal perusahaan. PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memutuskan untuk mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1. Dengan mengembangkan bisnis kargo udara untuk menyiasati turunnya permintaan penumpang akibat pandemi.
2. Perusahaan juga melakukan restrukturisasi cucu dari anak perusahaan, meski tidak doeskin jumlahnya berapa banyak yang direstrukturisasi.
3. Perusahaan pun memilih untuk melakukan restrukturisasi atas sukuk yang jatuh tempo pada Juni 2020 menjadi Juni 2023.
4. Berupaya menjaga kondisi likuiditas perusahaan dengan mendapatkan fasilitas Penugasan Khusus Ekspor (PKE) National Interest Account (NIA) dari
Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) senilai Rp 1 triliun. Perusahaan juga mendapatkan fasilitas penundaan kewajiban pajak, lessor, dan supplier.
5. Perusahaan juga melakukan negosiasi dengan lessor pesawat. Dari upaya ini perusahaan berhasil menurunkan biaya sewa pesawat hingga US$ 11 juta atau
Rp 159,5 miliar (asumsi kurs Rp 14.500/US$) per bulannya mulai Desember tahun lalu. Nilai tersebut setara dengan penghematan US$ 44 juta per tahun di
2020.
6. Perampingan SDM (sumber daya manusia). Tahun lalu perusahaan juga melakukan rasionalisasi karyawan hingga 1.511 orang melalui program pensiun dini
dan penyelesaian kontrak di awal (early termination). Dari penurunan jumlah karyawan ini perusahaan bisa melakukan penurunan biaya hingga US$ 2,6 juta
atau US$ 31,2 juta per tahun.
7. Perusahaan juga melakukan restrukturisasi utangnya ke sejumlah BUMN seperti PT Pertamina (Persero), PT Angkasa Pura 1 dan 2 dengan total US$ 407
juta dengan tenor tiga tahun balloon payment.
Sehubungan dengan keputusan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) untuk mencegah dan memperbaiki kondisi saat ini, langkah-langkah diatas
dilakukan dalam rangka mengurangi pengeluaran dan untuk tetap mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Indonesia.
Demikian untuk diketahui publik.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
PT GARUDA INDONESIA
YULIANTO AJI SADONO
TELP: 021-1234567
FAX: 021-5432178
EMAIL: garuda.indonesia@gmail.com
Dilansir dari BBC, berita yang baik adalah berita yang memiliki enam unsur yang dikenal dengan 5W +
1H. What (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana) adalah
pertanyaan yang dijawab dan dijelaskan dalam berita.
A. What (apa): merupakan siaran pers dari PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA)
B. Who (siapa): siaran pers diatas disajikan oleh PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang ditujukan
kepada seluruh perusahaan yang terlibat dan masyarakat Indonesia.
C. Where (dimana): siaran pers tersebut dirancang dan resmi dikeluarkan di Jakarta.
D. When (kapan): siaran pers diatas dirancang pada tanggal 22 Juni 2021.
E. Why (mengapa): siaran pers tersebut dibuat karena PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) ingin
memperjelas strategi yang mereka ambil untuk mencegah dan mengatasi kondisi saat ini.
F. How (bagaimana): PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memberitahukan strateginya melalui siaran
pers resmi yang dikeluarkan oleh mereka.
Daftar Pustaka
(https://www.garuda-indonesia.com/id/id/corporate-partners/company-profile/index)

(https://money.kompas.com/read/2021/05/31/112214226/terlilit-utang-rp-70-triliun-apa-saja-strategi-
garuda-indonesia-untuk-bertahan?page=all)

(https://travel.detik.com/travel-news/d-5802867/garuda-indonesia-menolak-bangkrut-ini-strateginya)

(https://www.republika.co.id/berita/qu2sh2409/bisakah-garuda-indonesia-diselamatkan-dari-
kebangkrutan-part1)

(https://www.cnbcindonesia.com/market/20210622111154-17-254997/utang-tembus-rp-70-t-terungkap-
7-strategi-bertahan-garuda)
Jo b d e s k Ke l o m p o k
Name Job Signature

Agnesia Veronica Point B

Deva Angga Point C

Irtiza Ahmad Point D

Suci.N.Adibah Point A
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai