Anda di halaman 1dari 11

BAHASA INDONESIA

Oleh:

DHAVI SEPTA KURNIAWAN (1962121051)

Jurusan Arsitektur
Falkutas Tenik dan Perencanaan
Universitas Warmadewa
2019
Rumah Adat Jawa Timur
Rumah Adat Jawa Timur – Indonesia merupakan negara dengan beragam budaya yang ada.
Kekayaan budaya yang dimiliki menjadikan nilai yang sangat luhur dan mencirikan identitas
bangsa itu sendiri.

Salah satu ciri budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah rumah adat dengan nama khas
di setiap daerahnya. Rumah adat Jawa Timur dikenal dengan nama Joglo.

Rumah adat Jawa Timur Joglo dikenal dengan bentuk limas dengan atap yang sangat megah.
Sebutan Joglo adalah dimaksudkan untuk atapnya yang besar dengan mengambil stilasi model
sebuah gunung.

Joglo memiliki dasar filosofi yang tidak jauh beda dengan rumah adat Joglo di Jawa Tengah.
Filosofinya berupa makna pengaruh Agama Islam, Hindu dan Budha  yang menjadi satu dan
mengakar pada bangunan tersebut.

DAFTAR ISI ARTIKEL

 Rumah Joglo Sebagai Rumah Adat Jawa Timur


 Ciri Khas Rumah Joglo Sebagai Rumah Adat Jawa Timur
 Joglo Sinom
 Joglo Pangrawit
 Joglo Hageng
 Keunikan Rumah Adat Jawa Timur Dilihat Dari Pembagian Ruangannya
 1. Pendopo Yang Megah
 2. Pringgitan Sebagai Lorong Masuk
 3. Emperan Sebagai Teras Untuk Bersantai
 4. Omah Njero Yang Privatif
 5. Senthong Kiwa Sebagai Wilayah Ruangan Sebelah Kiri
 6. Senthong Tengah Sebagai Wilayah Sakral
 7. Senthong Tengen Sebagai Wilayah Ruangan Sebelah Kanan
 8. Gandhok Sebagai Gudang

Rumah Joglo Sebagai Rumah Adat Jawa Timur

Joglo pada tempo sebelumnya dibangun untuk menunjukkan strata atau status sosial tertentu
dalam masyarakat. Mayoritas Rumah Joglo dimiliki oleh para bangsawan dengan salah satu
tujuan untuk menerima tamu dengan jumlah yang besar. Namun setelah mengalami
perkembangan zaman, Joglo diidentitaskan sebagai rumah adat yang boleh dimiliki semua orang.

Rumah adat Jawa Timur Joglo memiliki keunikan tersendiri yang membedakan dengan rumah
adat lainnya. Salah satu keunikannya adalah bahan pembuatan rumah yang dominan terbuat dari
kayu jati.
Selain itu, beberapa keunikan yang lain dapat dilihat dari jenis-jenis Rumah Joglo yang
digunakan. Berikut beberapa jenis Rumah Joglo yang banyak digunakan:

Baca Juga: Rumah Adat

  Rumah Adat Lampung

Ciri Khas Rumah Joglo Sebagai Rumah Adat Jawa Timur


Rumah Joglo memiliki jenis yang bermacam-macam. Ada beberapa jenis Rumah Joglo yang
sering digunakan oleh masyarakat, yakni Joglo Sinom, Joglo Pangrawit dan Joglo Hageng.
Masing-masing jenis Joglo tersebut memiliki kekhasan tersendiri yang berbeda satu sama lain.

Joglo Sinom

Joglo Sinom berciri khas memiliki 36 pilar dan 4 saka guru. Konsep bangunan ini merupakan
perkembangan dari saka Joglo yang menggunakan teras keliling. Masing-masing puncak dari
keempat sisi didesain secara tinggi dan bertingkat.
Joglo Pangrawit

Joglo Pangrawit memiliki ciri khas yang lebih detail dari Joglo Sinom. Halaman rumah lebih
luas dengan jumlah pilar yang lebih banyak. Rumah Joglo Pangrawit memiliki atap yang
menjulang dan mengerucut dengan setiap sudutnya yang memiliki pilar.

Joglo Hageng
Joglo Hageng memiliki konsep yang lebih rumit dari Joglo Pangrawit, dimana jumlah pilarnya
lebih banyak dan halaman yang lebih luas. Ukuran ruangannya lebih pendek dengan atap yang
tumpul. Rumah ini biasa dimiliki oleh keluarga yang berpenghasilan lebih mencukupi.

Selain dari jenis-jenis Rumah Joglo, terdapat sejumlah keunikan lainnya yang lebih utama
mewakili Rumah Joglo itu sendiri. Keunikan-keunikan lainnya adalah ada pada bagian-bagian
Rumah Joglo itu sendiri. Berikut bagian-bagian rumah adat Jawa Timur yang sarat akan
keunikannya:

Baca Juga: Rumah Adat Betawi

Keunikan Rumah Adat Jawa Timur Dilihat Dari Pembagian


Ruangannya
Jika dilihat Rumah Adat Jawa Timur yang sering dikenal dengan Rumah Joglo ini memiliki
keunikan tersendiri. Bagian-bagian ruangan dari Rumah Joglo banyak mencirikan keunikan khas
sebagai rumah adat Jawa Timur. Diantara keunikannya tersebut yakni sebagai berikut :

1. Pendopo Yang Megah

Pendopo adalah bagian khas depan dari rumah adat Jawa Timur dengan halaman yang sangat
luas. Pada bagian pendopo ini sering dilakukan pertemuan dengan warga dalam rangka
musyawarah dan berdiskusi.

Pendopo juga digunakan untuk membahas acara adat atau hajatan-hajatan tertentu. Dengan ini,
pendopo memiliki banyak fungsi sebagai wujud terdepan rumah adat Jawa Timur.

Ciri khas dari pendopo ini adalah bangunannya yang sangat megah dengan ruangan yang sangat
luas tanpa sekat. Terdapat pilar-pilar penyangga di setiap sisi dan sudutnya.
  Rumah Adat Padang

Empat pilar utama penyangga yang ada di tengah dinamakan saka guru dan mewakili keempat
arah mata angin. Bentuk pendopo ini adalah bujur sangkar dengan bahan-bahan berkualitas
tinggi yang digunakan pada bagian atap.

2. Pringgitan Sebagai Lorong Masuk

Pringgitan terletak di antara pendopo dan omah jero (rumah dalam) dan difungsikan sebagai
jalan masuk pada rumah bagian dalam. Wujud pringgitan terlihat seperti serambi berbentuk tiga
persegi.

Serambi-serambi tersebut menghadap ke arah pendopo dan menjadi komponen tersendiri yang
dapat menarik tamu yang sedang berkunjung. Lorong ini juga kerap digunakan sebagai tempat
pertunjukan wayang kulit.

3. Emperan Sebagai Teras Untuk Bersantai

Emperan merupakan sebuah teras di depan pendopo yang digunakan untuk bersantai-santai.
Selain itu, emperan juga difungsikan sebagai tempat untuk menerima tamu dan kegiatannya
lainnya. Biasanya dalam emperan terdapat sepasang kursi kayu dan meja. Lebar emperan hanya
sekitar 2 meter saja.

4. Omah Njero Yang Privatif

Omah njero atau dikatakan sebagai “rumah dalam” adalah bagian ruangan khusus di bagian
dalam sebagai tempat untuk bersantai bagi keluarga. Sebutan selain omah njero adalah omah
mburi, dalam ageng, atau omah saja. Karena sifatnya yang privatif, tidak semua tamu dibolehkan
masuk pada ruangan ini.

Omah njero juga dilengkapi dengan penyekat atau pembatas antar ruangan berupa papan kayu,
dan bukan terbuat dari dinding. Penampilannya sangat unik karena ada banyak kursi dan atribut-
atribut lain yang menghiasi pada ruangan ini. Omah njero juga merupakan akses jalan masuk
menuju senthong (kamar khusus).

5. Senthong Kiwa Sebagai Wilayah Ruangan Sebelah Kiri

Nama senthong dapat diartikan lain sebagai kamar. Sehingga demikian, senthong kiwa
merupakan sebutan lain dari wilayah beberapa ruangan yang berada di sebelah kiwa (kiri).

Senthong kiwa terdiri dari berbagai macam ruangan yang dapat difungsikan sebagai kamar tidur,
gudang, atau tempat menyimpan persediaan makanan. Desain ruangan-ruangan senthong kiwa
lebih menarik, karena kebanyakan dibuat sebagai kamar pribadi.
  Rumah Adat Sumatera Barat

6. Senthong Tengah Sebagai Wilayah Sakral

Senthong tengah merupakan wilayah ruangan yang terletak di tengah bagian dalam. Sebutan
senthong tengah juga dapat diartikan lain sebagai pedaringan, krobongan, atau boma.

Letak ruangan ini berada jauh di dalam rumah dan berjarak sangat jauh dari pringgitan. Senthong
tengah digunakan untuk menyimpan benda-benda berharga seperti keris, emas, dan harta-harta
berharga lainnya

Banyak orang yang menyebut senthong sebagai wilayah sakral karena erat digunakan sebagai
tempat menyimpan barang-barang pusaka. Ruangan yang dianggap sakral ini biasanya diberi
penerangan yang baik di siang hari maupun malam hari. Selain itu, juga diberi bantal, kasur,
cermin, serta sisir rambut yang dibuat dari bahan berupa tanduk.

7. Senthong Tengen Sebagai Wilayah Ruangan Sebelah Kanan

Sama halnya dengan senthong kiri, senthong kanan juga merupakan wilayah ruangan yang terdiri
atas berbagai ruangan, namun terletak di sebelah kanan. Kamar-kamar di senthong kanan juga
dapat difungsikan sebagai kamar tidur, gudang, atau tempat menyimpan persediaan makanan.

Selayaknya dengan senthong kiri, senthong kanan juga didesain dengan sangat indah, karena
juga banyak difungsikan sebagai tempat istirahat.

8. Gandhok Sebagai Gudang

Gandhok dalam bahasa modernnya adalah gudang. Ruangan ini terdiri dari dua bagian, yakni
Gandok kiwo (kiri) dan Gandok tengen (kanan) yang tersebar di belakang rumah.

Gudang ini juga didesain dengan unsur Jawa yang sangat melekat pada tiang dan atapnya.
Gandhok pada umumnya difungsikan sebagai gudang tempat menyimpan barang atau lumbung
tempat menyimpan bahan makanan.

Itulah keunikan rumah adat Jawa Timur Joglo sebagai rumah adat yang cukup terkenal. Hal-hal
yang menjadikan Rumah Joglo unik adalah bentuk bangunannya, bahan pembuatnya serta
bagian-bagian rumah yang sangat melekat unsur Kebudayaan Jawanya.

Rumah adat Jawa Timur Joglo memiliki nilai filosofis yang sudah sangat melekat dalam
bangunannya. Selain itu, Rumah Joglo juga tidak bisa dilepaskan dari sejarah Kebudayaan
Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun.

Anda mungkin juga menyukai