Anda di halaman 1dari 11

GEOSTRATEGI INDONESIA

A. Latar belakang

Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945


bangsa dan negara indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari
dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup
bangsa dan negara.Meskipun demikian, bangsa dan negara Indonesia telah
mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari dalam dan dari
luar. Dengan posisi geografis,potensi sumber kekayaan serta besarnya jumlah
dan kemampuan penduduk yang dimilikinya, Indonesia menjadi ajang persaingan
kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara besar dan adikuasa hal
tersebut secara langsung dan tidak langsung akan menimbulkan dampak negatif
terhadap segenap aspek kehidupan dan mempengaruhi, bahkan membahayakan
kelangsungan hidup dan eksistensi Kegara Kesatuan Republik Indonesia.
Meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan Negara Kesatuan
Republik Indonesia masih tegak berdiri sebagai satu bangsa dan negara yang
merdeka,bersatu dan berdaulat. Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa
Indonesia memiliki keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuataan
nasional dalam mengatasi setiap bentuk tantangan,ancaman, dan hambatan serta
gangguan dari manapun masa kini dan masa yang akan datang, bangsa Indonesia
harus tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang harus dibina secara konsisten
dan berkelanjutan.
Republik Indonesia bukanlah negara kekuasaan yang penyelenggaraannya
didasarkan atas kekuasaaan semata sehingga menciptakan sistem pola kehidupan
politik yang totaliter, melainkan dengan hukum. Di dalam negara hukum,
penyelenggaraan kekuasaan dibenarkan dan diatur menurut hukum yang berlaku.
Hukum sebagai pranata sosial disusun untuk kepentingan golongan ataupun
perseorangan, tetapi untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa sehingga dapat
menjaga ketertiban seluruh masyarakat.
Republik Indonesia adalah negara yang memilki UUD 1945 sebagai
konstitusinya. Dalam semangat konstitusi tersebut kekuasaan pemerintah tidak
bersifat absolut atau tidak terbatas. Kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh MPR sedang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan
dituangkan lebih lanjut dalam kelembagaan tinggi negara dan tata kelembagaan
negara. Sistem negara bersifat demokratis. Sifat ini tercermin dalam proses
pengambilan keputusan yang bersumber dan mengacu pada kepentingan serta
aspirasi rakyat.
Dengan demikian kondisi kehidupan nasional adalah kondisi yang harus
dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap mengarah
pada pencapaian tujuan nasional, diperlukan suatu landasan dan pedoman yang
kokoh,berupa suatu konsepsi pandangan hidup yang disebut wawasan nasional.
Upaya mencapai tujuan nasional dilakukan dengan pembangunan nasional yang
harus berpedoman wawasan nasional dan konsepsi ketahanan nasional.
Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan kondisi dinamik
kehidupan nasional yang disebut ketahanan nasional. Ketahanan nasional yang
tangguh akan lebih mendorong pembangunan nasional.
Semakin tinggi ketahanan nasional, semakin kuat posisi bangsa baik
kedalam maupun keluar. Untuk memperkuat posisi dan kondisi bangsa kedalam
yaitu mencapai tujuan nasional dan keluar dalam hubungan antar bangsa, perlu
dilakukan peningkatan dan pembinaan ketahanan nasional serta berdasarkan
konstitusi negara.
Untuk menciptakan kondisi ketahanan bangsa Indonesia yang handal dan
dinamik harus diupayakan untuk mewujudkan segenap aspek kehidupan nasional
Baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Aspek alamiah meliputi :
1. letak geografis
2. keadaan sumber daya alam
3. faktor demografi / kependudukan
Ketiga faktor tersebut sering kali dikenal dengan Trigatra
Sedang aspek sosial terdiri dari:
1. ideologi
2. politik
3. ekonomi
4. sosial budaya
5. pertahanan keamanan
Kelima faktor tersebut sering kita kenal dengan Panca gatra. Segenap
aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun aspek sosial kita sebut
Hastagatra.
Terjadinya krisis nasional bangsa Indonesia semenjak sekitar tahun 1997-
an yang berdampak pada tumbangnya Orde Baru. Krisis nasional sudah bersifat
multidimensional. Hal tersebut disebabkan aspek-aspek kehidupan nasional secara
terintegrasi tidak mampu mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi
dan mengatasi segala tantangan , ancanman, hambatan, serta gangguan baik dari
dalam maupun dari luar, baik langsung maupun tidak langsung yang
membahayakan terhadap integritas bangsa, identitas bangsa maupun
kelangsungan hidup dan negara dalam rangka mencapai tujuan nasional
Dari masing-masing gatra pada hastagatra tersebut secara singkat dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Gatra geografi, Indonesia memiliki peran yang sangat strategis di
dalam percaturan politik, regional, maupun Internasional karena
memberi letak yang strategis diantara dua benua yang berpenduduk
besar dan berpenduduk kecil, karena Indonesia terletak pada posisi
silang, dilihat dari segi bentuk Indonesia negara kepulauan sehingga
kaya akan hasil budidaya laut tapi potensi ini dapat diupayakan
disamping itu kita memiliki iklim yang sangat menguntungkan.
2. Gatra sumber daya alam Indonesia memiliki sumber kekayaan
alam yang meningkat
Sumber kekayaan alam meliputi:
1. Kekayaan alam hayati terdiri
a. Nabati : pertanian, kehutanan
b. Hewani: peternakan, perikanan
2. Kekayaan alam non hayati
a. Air
b. Energi non mineral dan air
c. Mineral terdiri :
1) Mineral energi terdiri dari radio aktif, minyak bumi, panas
bumi, batu bara.
2) Mineral logam:besi dan non besi
3) Mineral industri.
d. Tanah
e. Ruang angkasa
Kekayaan alam dilihat dari sifatnya meliputi:
1. Sumber kekayaan alam tak terbarukan : bahan tambang, galian,
fosil.
2. Sumber kekayaan alam terbarukan: Flora, fauna
3. Sumber kekayaan alam abadi:
a. Tak bersyarat: panas matahari, air hujan, iklim
b. Bersyarat: panas bumi, sumber daya air laut/samudra,udara.

3. Gatra demografi atau kependudukan


Ada 4 masalah pokok didalam kependudukan, yaitu:
1. Jumlah besar dalm pertumbuhan yang tinggi
2. Komposisi penduduk: umur, grup etnik, agama, sex, pendidikan,
profesi
3. Sebaran: tidak merata sebagian besar di jawa dan madura atau di
sentra pertumbuhan ekonomi strategis
4. kualitas penduduk
Di dalam Human Development Indeks kita termasuk di sekitar
peringkat 110 dari sekitar 170an negara. Di dalam pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya alam harus sesuai dengan amanat UUD
1945 khususnya pasal 33 maka dalam pengelolaan SDA harus
memperhatikan asas sebagai berikut:
1. Asas pemanfaatan
2. Asas pelestarian
3. Asas daya saing

Dari aspek sosial dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Gatra Ideologi
Pancasila sebagai ideologi negara mengandung unsur multi
dimensional yaitu:
a. Dimennsi Realitas
Pancasila mengandung nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat
b. Dimensi Idealitas
Pancasila dapat memberikan kepada berbagai golongan yang ada di
dalam masyarakat untuk menuju kehidupan yang lebih cerah.
c. Dimensi Fleksibilitas
Pancasila memiliki kemampuan dalam mewarnai proses
perkembangan masyarakat dan menemukan pengertian-pengertian
baru terhadap nilai-nilai dasar.
Pancasila sebagai dasar negara, sebagai ideologi negara dan
sebagai pandangan hidup bangsa dapat:
1. Dikenal setiap warga negara
2. Dihayati bagi setiap warga negara
3. Dimengerti bagi setiap warga negara
4. Diyakini bagi setiap warga negara
5. Diamalkan atau diabdikan bagi setiap warga negara terlebih bagi
penyelenggara negara di dalam kehidupan bermasyarakat, ber
bangsa dan bernegara.
2. Gatra Politik
Secara umum politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam
suatu sistem negara yang menyangkut:
a. Proses penentuan tujuan negara
b. Penentuan kebijakan umum
c. Pembagian dan pengaturan kekuasaan
Cara pelaksanaan kebijakan:
a. Persuasi-meyakinkan
b. Coertion-paksa
Definisi ilmu politik menurut Prof. Miriam Budihardjo tentang
unsur konsep pokok politik, sebagai berikut :
1. Negara (State )
Negara adalah organisai dalam suatu wilayah yang mepunyai
kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya
2. Kekuasaan (power)\
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai
keinginan pelaku.
3. Pengambilan keputusan
Keputusan adalah membuat pilihan diantara beberapa alternatif.
Pengambilan keputusan adalah proses yang terjadi sampai
keputusan tercapai.
4. Kebijaksanaan umum
Yaitu kumpulan putusan yang diambil seorang pelaku atau
kelompok politik dalam usaha memilih tujuan dan cara untuk
mencapai tujuan.
5. Pembagian dan alokasi
Yaitu pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam
masyarakat. Nilai ada abstrak dan konkret.
Di dalam politik juga ada yang disebut sistem politik yaitu
keseluruhan dari interaksi yang mengatur nilai secara auritatif untuk
dan atas nama masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan politik :
1. Mempertahankan pola sistem politik
2. Pengaturan dan penyelesaian konflik
3. Kemampuan mengintegrasikan potensi nasional
4. Penyesuaian perbedaan
5. Pencapaian tujuan nasional

3. Gatra Ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan ekonomi :
1. Sifat keterbukaan ekonomi
2. Struktur ekonomi
3. Kemampuan pengelolaan potensi sumber daya alam
4. Kemampuan pengelolaan potensi sumber daya manusia
5. Kemampuan pengelolaan potensi teknologi
6. Birokrasi dan sikap masyarakat
7. Managemen
8. Infrastruktur
9. Hubungan ekonomi Luar Negeri
10. Diversifikasi pemasaran

4. Gatra Sosial Budaya


Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan sosial budaya :
1. Kehidupan beragama
2. Tradisi
3. Pendidikan
4. Kepemimpinan nasional
5. Kondisi sosial ekonomi
6. Kepribadian nasional
7. Tujuan nasional

5. Gatra Ketahanan Dan Keamanan


Konflik antar negara disebabkan oleh :
1. Setiap negara memiliki kepentingan nasional
2. Selalu berusaha keras untuk memperjuangkan kepentingan mereka
3. Adanya perbedaan kepentingan yang diwarnai dengan pemaksaan
kehendak akan menimbulkan konflik antar negara.
Situasi konflik antar negara dapat dipetakan sebagai berikut:
1. Konflik antar negara industri
Penyebab :
a. pengaruh globalisasi ekonomi
b. Tindakan proteksi negara industri
Akibat :
a. Neraca perdagangan tidak seimbang
b. Perebutan pasar hasil industri
c. Persaingan penguasaan teknologi industri

2. Konflik antar negara industri dengan negara berkembang


Penyebab:
a. Ketidak seimbangan perdagangan hasil industri dan pertanian
b. Proteksi negara industri maju terhadap negara berkembang
c. Kesulitan membayar hutang luar negeri bagi negara
berkembang
d. Dominasi penguasaan teknologi informasi oleh negara maju

3. Konflik antar negara berkembang


Penyebab :
a. Perbedaan atau solidaritas SARA
b. Perbedaan interpretasi batas wilayah
c. Persaingan perdagangan hasil pertanian dan industri sejenis
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan bidang
pertahanan keamanan:
1. Doktrin
2. Wawasan nasional
3. Sistem pertahanan keamanan
4. Geografi
5. Manusia
6. Kesempatan upaya pertahanan keamanan
7. Pendidikan bela negara
8. Materiil
9. IPTEK
10. Managemen

B. Peranan Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia


Sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan
aktif, maka Indonesia akan berperan aktif didalam upaya menciptakan kedamaian
dunia. Indonesia dipandang mempunyai peranan besar dalam menciptakan
perdamaian dunia dan sekarang Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB.
Beberapa contoh keikutsertaan Indonesia dalam menciptakan perdamaian
dunia baik dalam regional ataupun internasional:
a. Mensponsori pembentukan GNB
b. Pembentukan Jakarta Informal Meeting dalam mengatasi konflik di
Kamboja
c. Pengiriman misi pasukan perdamaian dibawah PBB
Daftar Pustaka

Suryonono, Hassan dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.


Surakarta : UNS Press
GEOSTRATEGI INDONESIA
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PKn

Disusun oleh :

KELOMPOK 8 :
1. Istiqomah Nur K (32)
2. Jamilah Candra P (33)
3. Mei Rindang B (34)
4. Rima (35)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010

Anda mungkin juga menyukai