Anda di halaman 1dari 7

Tugas Sosiologi

Globalisasi

Disusun oleh :
1. Putri Gita Cahyani (25)
2. R.A. Nisrina Sari Saniyyah R. (26)
3. Renanda Zhafira Zalianty (27)
4. Rio Ferdiansyah (28)
5. Roini Arizti (29)
6. Siti Ayu Andini (30)
7. Sulthan Aqil Rizqullah (31)
8. Yusta Erlangga (32)

Kelas : XII IPS 1

SMA Negeri 1 Palembang


Tahun Ajaran 2021/2022
DAFTAR ISI

1. Pengertian Globalisasi

2. Gejala Globalisasi

3. Saluran Globalisasi

4. Faktor Pendorong Globalisasi

5. Pengertian Globalisasi IPTEK

6. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi IPTEK

7. Pengertian Globalisasi Sosial Budaya

8. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Sosial Budaya


1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur
transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan internet, merupakan
faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan
(interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya (wikipedia.com).

Pengertian Globalisasi Menurut Lodge :


Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat menjangkau satu
dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik
dalam aspek budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan (Winarno, 2009: 19).

Pengertian Globalisasi Menurut Anthony Giddens :


Intensifikasi hubungan sosial tingkat dunia yang mempertemukan berbagai tempat
sedemikian rupa sehingga kejadian-kejadian yang terjadi di suatu daerah dipengaruhi oleh
peristiwa-peristiwa yang berlangsung di tempat-tempat yang sangat jauh dan demikian pula
sebaliknya (Anthony Giddens dalam Jenggis, 2012:57)

2. Gejala Globalisasi
 Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.
Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet,
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya. Sementara itu,
pergerakan massa seperti turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari
budaya yang berbeda.
 Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung.
Hal ini sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan
pengaruh perusahaan multinasional (seperti PT Freeport dan Exon Mobil di
Indonesia), dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
 Peningkatan interaksi kultural/budaya melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita serta olahraga internasional).
Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan atau pengalaman baru
mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang
fashion (pakaian), literatur, dan makanan.
 Meningkatnya masalah bersama.
Misalnya pada bidang lingkungan hidup, masalah pemanasan bumi, masalah
pencemaran, dan memberantas terorisme. Masalah-masalah tersebut memerlukan
penanganan bersama sehingga diadakanlah kerja sama internasional, baik kerja sama
bilateral maupun multilateral.
3. Saluran Globalisasi
Globalisasi memiliki saluran-saluran tertentu di antaranya :
 Globalisasi melalui individu, berarti individu berperan dalam menghadirkan
fenomena globalisasi
 Globalisasi melalui media massa, berarti media massa dengan segala kelebihanya
menjadi salah satu faktor pendorong globalisasi
 Globalisasi melalui kelompok, berarti kelompok-kelompok dalam masyarakat
berpengaruh terhadap hadirnya globalisasi
 Globalisasi melalui lembaga sosial, berarti lembaga sosial seperti ASEAN sampai
PBB adalah lembaga yang penting dalam terciptanya globalisasi.

4. Faktor Pendorong Globalisasi


 Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta semakin rendahnya
biaya transportasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan faktor yang penting
yang menyebabkan sekaligus mempercepat laju globalisasi. Mulai tahun 1980-an,
kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami suatu
kemajuan besar dalam hal kekuatan, kemudahaan penggunaan, dan ketersediaan.
Kemajuan yang cepat dalam teknologi komputer dan piranti lunak telah menimbulkan
terbentuknya serangkaian teknologi pendukung mulai dari mesin faksimili sampai
dengan siaran radio dan televisi melalui satelit, jaringan-jaringan kerja komputer
berbagai perusahaan, dan internet global. Secara bersamaan perkembangan teknologi
tersebut telah memungkinkan berlangsungnya transmisi atau aliran data dan informasi
yang tidak pernah terbayangkan pada masa sebelumnya mengenai ukuran dan
kecepatannya. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
sebagaimana sekarang ini telah memungkinkan terjadinya transfer modal yang
berlangsung dalam skala internasional atau global. Perkembangan teknologi tersebut
juga telah mendukung perkembangnya teknologi transportasi yang telah memudahkan
aliran orang dan barang yang melintasi batas-batas wilayah negara, sehingga telah
menyumbang terciptanya integrasi pasar-pasarlokal dan nasional ke dalam pasar-pasar
internasional atau global.
 Menyebar dan meluasnya kapitalisme dalam kerjasama ekonomi internasional.
Kapitalisme merupakan sistem ekonomi di mana perdagangan, industri, dan alat-alat
produksi dikendalikan oleh pemilik-pemilik swasta dengan tujuan meperoleh
keuntungan dalam ekonomi pasar. Pada tataran tertentu, globalisasi dapat dilihat
sebagai perluasan kapitalisme global. Jan Aart Scholte, seperti dikutip oleh Budi
Winarno dalam bukunya Melawan Gurita Neoliberalisme, mengungkapkan bahwa
pada satu sisi, dinamika kelebihan modal telah menjadi kekuatan besar di balik
globalisasi sekarang ini. Perusahaan perusahaan bermodal besar seiring dengan
globalisasi mendapatkan keuntungan besar karena memiliki jangkauan pasar yang
lebih luas dan menikmati biaya tenaga kerja yang murah serta peluang-peluang baru
dalam perdagangan barang-barang yang tidak berwujud, seperti informasi, percakapan
telepon, dan produksi media massa yang peredarannya melintasi batas-batas wilayah
negara.
 Kemenangan politik-ekonomi neoliberalisme.
Neoliberalisme merupakan faham atau ideologi ekonomi yang mengutamakan sistem
ekonomi kapital, perdagangan bebas, perluasan pasar, privatisasi Badan Usaha Milik
Negara, dan meminimalkan atau menghilangkan campur tangan pemerintah dan
peran negara dalam mengusahakan layanan-layanan sosial, seperti pendidikan dan
kesehatan. Kemenangan ideologi liberal pada tahun 1980-an merupakan masa yang
menentukan bagi meluasnya kebijakan neoliberal di seluruh dunia.
Diawali di Inggris oleh Perdana Menteri Margareth Thacther dan di Amerika Serikat
oleh Ronald Reagan, ideologi neoliberal pada akhirnya menjadi umum digunakan
sebagai dasar menentukan kebijakan ekonomi yang dianut oleh para ekonom dan
politikus di hampir semua negara di dunia. Bahkan melalui lembaga-lembaga global,
seperti World Trade Organization, disingkat WTO, atau Organisasi Perdagangan
Bebas Dunia, World Bank atau Bank Dunia dan International Monetery Fund,
disingkat IMF, kebijakan-kebijakan yang bersifat neoliberal telah ditetapkan, di mana
dalam penerapan kebijakan-kebijakan tersebut oleh negara-negara diawasi dan
dikendalikan oleh negara-negara dominan yang tergabung dalam G7, yaitu Amerika
Serikat, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Britania Raya, atau jika
ditambah dengan Rusia menjadi G8.

5. Pengertian Globalisasi IPTEK


Globalisasi di bidang IPTEK merupakan suatu proses perubahan secara mendunia dibidang
ilmu pengetahuan dan teknologi.

6. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi IPTEK


Dampak Positif :
 Kemudahan dalam mengakses informasi dari internet
 Kemudahan dalam komunikasi jarak jauh
 Kemudahan dalam sarana transportasi
 Menumbuhkan sikap toleran
 Kemudahan dalam transaksi jual beli

Dampak Negatif :
 Maraknya kejahatan di dunia maya (cybercrime)
 Tergesernya tenaga manusia
 Munculnya individualisme
 Masuknya budaya asing yang buruk
 Ketergantungan terhadap teknologi
7. Pengertian Globalisasi Sosial Budaya
Globalisasi budaya adalah penyebaran gagasan, makna, dan nilai ke seluruh dunia dengan
cara tertentu untuk memperluas dan mempererat hubungan sosial. Proses ini ditandai oleh
konsumsi budaya bersama yang dibantu oleh Internet, media budaya masyarakat, dan
perjalanan luar negeri. Konsumsi budaya bersama turut mendorong pertukaran barang dan
kolonisasi yang menyebarkan budaya ke seluruh dunia. Penyebaran budaya memungkinkan
seseorang terlibat dalam hubungan sosial lintas negara dan kawasan. Penciptaan dan
perluasan hubungan sosial seperti ini tidak terlihat di tingkat material. Globalisasi budaya
melibatkan pembentukan norma dan pengetahuan bersama yang sesuai dengan identitas
budaya mereka, baik individu atau kelompok. Globalisasi budaya terus meningkatkan
keterkaitan penduduk dan kebudayaan di dunia.

8. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Sosial Budaya


Dampak Positif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
1. Perubahan tata nilai dan sikap.
Globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun
ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
Misalnya, meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi
menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien. Globalisasi memberi peluang setiap negara bisa
belajar dari negara lain, sehingga proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi secara
global terjadi dengan cepat. Kemajuan bidang teknologi, komunikasi, informasi dan
transportasi, juga memudahkan kehidupan manusia.
Contoh, adanya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke
tempat lain menjadi lebih singkat. Hal ini memudahkan masyarakat memperoleh informasi
dan ilmu pengetahuan, serta melakukan berbagai aktivitas perekonomian.
3. Kualitas atau Tingkat Kehidupan
Menjadi Lebih baik Globalisasi membantu lebih mudahnya proses memperkenalkan
kehidupan sosial dan budaya dari setiap negara, termasuk Indonesia, ke negara lain.
Dampaknya adalah ekonomi pariwisata dapat berkembang dan menghasilkan kesejahteraan
bagi masyarakat di wilayan tujuan turisme. Globalisasi juga membantu meluaskan jangkauan
pasar sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di dunia internasional. Proses ini akan
mendorong peningkatan aktivitas ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat seiring dengan
pembangunan yang meningkat.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya


1. Lunturnya nilai Budaya Asli
Arus globalisasi yang sangat pesat dapat menggerus nilai-nilai budaya asli.
Contohnya, semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial. Selain itu, lunturnya nilai budaya asli dapat dilihat dari cara
berpakaian, yakni saat model fashion dari barat semakin berpengaruh di dalam negeri,
sementara model budaya asli Indonesia semakin tidak diminati.
2. Perubahan Gaya Hidup
Contoh dari perubahan gaya hidup sebagai dampak negatif globalisasi adalah sifat banyak
anggota masyarakat yang semakin individualistis. Sejumlah dampak negatif globalisasi
berupa perubahan gaya hidup adalah sebagai berikut:

 Individualistis (sikap mementingkan diri sendiri)


 Pragmatis (sikap melakukan sesuatu demi keuntungan saja)
 Materialistis (sikap mengukur segala sesuatu dengan materi)
 Hedonism (sikap bergaya hidup mewah, boros, dan bersenang-senang)
 Konsumtif (tindakan konsumsi yang sudah melebihi batas)
 Sekuler (sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi daripada agama)

3. Terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan
dan polusi limbah industri.
Globalisasi menyebabkan pergerakan modal lintas-negara menjadi semakin mudah.
Fenomena di bidang ekonomi ini membuat penanaman modal asing di dalam negeri semakin
marak, sehingga industri pun tumbuh. Negara berkembang seperti Indonesia menarik minat
banyak investor asing karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan murah.
Masuknya modal asing memang membuka lapangan kerja baru, mendorong aktivitas
ekonomi di dalam negeri, dan menambah pendapatan negara. Namun, industrialisasi juga bisa
membawa efek serius kepada kelestarian alam, seperti kerusakan lingkungan akibat limbah
pabrik, pembalakan hutan, penambangan yang serampangan, dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai