D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Nama :Arta nurcahaya
Nim :P 07520119107
Kelas :2C DIII keperawatan
Dosenpengampu: Suryani Ginting,S.Kep,Ns,M,kep
Tujuan
a. Mengurangi komplikasi akibatimmobilisasi.
b. Meningkatkan rasa nyaman
c. Meningkatkan dorongan pada diafragmasehingga
meningkatnya ekspansi dada danventilasi paru
d. Mengurangi kemungkinan tekanan padatubuh akibat posisi yang
menetap
Indikasi
a. Pada pasien yang mengalami gangguanpernapasan
b. Pada pasien yang mengalami imobilisasi
Alatdan bahan :
a. Tempat tidur khusus
b. Selimut
Cara kerja :
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
b. Dudukkan pasien
c. Berikan sandaran atau bantal pada tempattidur pasien atau atur tempat ti
dur.
d. Untuk posisi semi fowler (30-45˚) danuntuk fowler (90˚).
e. Anjurkan pasien untuk tetap berbaringsetengah duduk.
3. Posisi sim
Definisi :
Posisi sim adalah posisi miring kekanan ataukekiri,
posisi ini dilakukan untuk memberikenyamanan dan memberikan obat melalui
anus (supositoria).
Posisi Sim
Tujuan :
a. Mengurangi penekanan pada tulangsecrum dan trochanter mayor
ototpinggang
b. Meningkatkan drainage dari mulut pasiendan mencegah aspirasi
c. Memasukkan obat supositoria
d. Mencegah dekubitus
Indikasi :
a. Untuk pasien yang akan di huknah
b. Untuk pasien yang akan diberikan obatmelalui anus
Alat dan bahan :
a. Tempat tidur khusus
b. Selimut
Cara kerja :
4. Posisi trendelenburg
Definisi :
Pada posisi ini pasien berbaring di
tempat tidurdengan bagian kepala lebih rendah dari padabagian kaki. Posisi ini d
ilakukan untukmelancarkan peredaran darah keotak.
Posisi trendelenburg
Alat dan bahan :
a. Tempat tidur khusus
b. Selimut
Indikasi :
a. Pasien dengan pembedahan pada daerahperut
b. Pasien shock
c. Pasien hipotensi.
Alat dan bahan :
a. Tempat tidur khusus
b. Selimut
Cara kerja :
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Pasien dalam keadaan berbaring,
kemudian miringkan kekiri dengan posisibadan setengan telungkup dan kaki
kirilurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkanke dada.
3. Tangan kiri diatas kepala atau dibelakangpunggung dan tangan kanan dia
tas tempattidur.
4. Bila pasien miring kekanan dengan posisibadan setengan telungkup dan
kaki kananlurus, lutut dan paha kiri ditekukdiarahakanke dada.
5. Tangan kanan diatas kepala ataudibelakang punggung dan tangan kiridiat
as tempat tidur
Posisi dorsal recumbent
Tujuan :
Meningkatkan kenyamanan pasien,
terutamadengan ketegangan punggung belakang.
Indikasi :
a. Pasien yang akan melakukan perawatandan pemeriksaan genetalia
b. Untuk persalinan
Alat dan bahan :
a. Tempat tidur
b. Selimut
Cara kerja :
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Pasien dalam keadaan berbaringterlentang,
letakkan bantal diantara kepaladan ujung tempat tidur pasien dan berikanbant
al dibawah lipatan lutut
3. Berikan balok penopang pada bagian kaki
tempat tidur atau atur tempat tidur khususdengan meninggikan bagian kaki
pasien.
6. Posisi Litotomi
Definisi :
Posisi berbaring telentang dengan mengangkatkedua kaki
dan menariknya keatas bagianperut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa
genitalia pada proses persalinan, danmemasang alat kontrasepsi.
Indikasi :
1. Untuk ibu hamil
2. Untuk persalinan
3. Untuk wanita yang ingin memasang alatkontrasepsi
Alat dan bahan :
1. Tempat tidur khusus
2. Selimut
Cara kerja:
1. Pasien dalam keadaan berbaring telentang,
kemudian angkat kedua paha dan tarikkearah perut
2. Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajatterhadap paha
3. Letakkan bagian lutut/kaki pada tempat tidurkhusus untuk posisi lithotomic
4. Pasang selimut
Tujuan :
Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.
Indikasi :
1. Pasien hemorrhoid
2. Pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum, sigmoid dan vagina.
Cara kerja :
Tujuan
Memudahkan ekspansi paru untuk pasiendengan kesulitan bernafas yang
ekstrim dantidak bias tidur terlentang atau posisi kepalahanya bias pada elevasi se
dang.
Indikasi
Pasien dengan sesak berat dan tidak bias tidurterlentang.
9. Posisi Supinasi
Pengertian
Posisi telentang dengan pasien menyandarkanpunggungnya agar
dasar tubuh sama dengankesejajaran berdiri yang baik.
Posisi Supinasi
Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien danmemfasilitasi penyembuhan terutama pada
pasien pembedahan atau dalam proses anestesitertentu.
Indikasi
Posisi Pronasi
Tujuan
1. Memberikan ekstensi maksimal pada sendilutut dan pinggang
2. Mencegah fleksi dan kontraktur padapinggang dan lutut.
Indikasi
11. Posisi lateral
Posisi Lateral
Pengertian
Posisi miring
dimana pasien bersandarkesamping dengan sebagian besar berat tubuhberada pad
a pinggul dan bahu.
Tujuan
1. Mempertahankan body aligement
2. Mengurangi komplikasi akibatimmobilisasi
3. Meningkankan rasa nyaman
4. Mengurangi kemungkinan tekanan yang
menetap pada tubuh akibat posisi yang menetap.
Indikasi
1. Pasien yang ingin beristirahat
2. Pasien yang ingin tidur
3. Pasien yang posisi fowler atau dorsal recumbent dalam posisi lama
4. Penderita yang mengalami kelemahan danpasca operasi.