Anda di halaman 1dari 3

Nama: Bagas Pangestu

Mata Kuliah: PAI UTS PAI


Prodi: Teknik Geodesi

NIM: 4122321130005

Jawaban:

1) Pengertian agama secara bahasa merupakan sistem yang dapat mengatur keimanan atau
kepercayaan dan kepribadian seseorang kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ketaatannya dalam
memenuhi kaidah yang berhubungan dengan hubungan sesama manusia beserta lingkungannya.

Pengertian agama secara istilah yaitu agama merupakan suatu kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa yang mempengaruhi kehidupan manusia, serta mempercayai adanya hari akhir. Sehingga agama
berkaitan dan identik dengan budaya.

2) -Setia. Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat kesetiaan kepada Allah SWT

-Terikat pada tujuan. Seorang pemimpin ketika diberi amanah sebagai pemimpin dalam melihat tujuan
organisasi bukan saja berdasarkan kepentingan kelompok, tetapi juga dalam ruang lingkup tujuan islam
yang lebih luas.

-Menjunjung tinggi Syariah dan Akhlak Islam.

-Memegang Teguh Amanah. Seorang pemimpin ketika menerima kekuasaan menganggap sebagai
amanah dari Allah SWT.

3) -Islam adalah ilmu syar'i. Ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah, dan ilmu
mengangkat derajat manusia menjadi lebih tinggi.

-Islam adalah agama cinta, kebersamaan, persahabat dan kasih sayang sesama kaum mukminin.

-Islam adalah agama yang fleksibel (cocok untuk semua tempat, zaman, bangsa dan berbagai macam
situasi). Bahkan dunia tidak akan menjadi baik melainkan dengan agama Islam. Oleh karenanya, semakin
modern zaman dan semakin majunya bangsa selalu muncul bukti baru yang menunjukkan keabsahan
Islam dan ketinggian nilainya.
4) Harta adalah sesuatu benda yang kita miliki,tahta adalah jabatan atau kekuasaan yang

didapat oleh seseorang, sedangkan wanita adalah semua yang berkaitan dengan syahwat dan

hasrat (nafsu) kepada lawan jenis.

Harta, tahta dan wanita sebagai fitnah dunia bagi pria ini sesungguhnya lekat bagi ajaran agama islam
karena diambil dari berbagai hadis Rasulullah SAW. Ketiganya adalah penghancur

bagi pria jika godaan atas segala yang buruk dari ketiganya tidak bisa dilewati.

5) -Menuntut Ilmu

-Menjaga dan memelihara diri dan keluarga,

-Mewujudkan kesatuan dan persatuan ummat

6) Pertama, tidak merendahkan ego orang yang ditegur. Karena, secara psikologis, bila ego seseorang
direndahkan, dia justru membuat pertahanan diri untuk menyelamatkan egonya dari gangguan pihak
luar.

Kedua, cari waktu yang tepat. Salah waktu juga membuat teguran dipahami sebaliknya. Niat untuk
meluruskan kesalahan pun tidak akan tercapai.

Ketiga, pahami posisi sosial orang yang ditegur. Jangan sampai teguran dianggap sebagai ancaman bagi
posisi orang yang kita tegur.

7)Terdapat beberapa pokok- pokok ajaran Islam, yang mana di antaranya ialah:

Iman atau akidah, yang mana di sini bermaksud kepada keyakinan atau percaya.

Syari’ah, yang mana dia memiliki makna suatu tata cara pengaturan atau undang- undang mengenai
perilaku hidup manusia dengan tujuan agar mereka bisa mencapai keridhaan Allah Swt.

Akhlak, yang mana di sini kondisi batin seseorang akan mempengaruhi perbuatan dan perilaku lahiriyah
seseorang. pada konteks ini kondisi batin yang baik akan teraktualisasikan menjadi akhlak mahmudah,
sedangkan pada kondisi batin yang buruk akan teraktualisasi menjadi akhlak yang mazmumah.
8) -secara bahasa artinya membenarkan (tashdiq), yang hampir sama maknanya dengan pengertian
iman dalam istilah. Iman secara istilah artinya adalah mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam
hati, dan mengamalkan dalam perbuatan.

-Secara bahasa, Islam memiliki beberapa arti. Dalam bahasa Arab, Islam merupakan mashdar dari kata
aslama-yuslimu-islaaman yang artinya taat, tunduk, patuh, berserah diri kepada Allah. Sedangkan jika
dilihat dari asal katanya maka Islam berasal dari kata assalmu, aslama, istaslama, saliim, dan salaam

9) -Berpegang teguh kepada agama Allah (Islam)

-Bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu agama

-Menjalankan Sunnah Rasulullah SAW dan menjauhi yang dilarang Allah SWT

-Meneladani salafush shalih yang berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Sunnah

10) Membimbing melakukan pembiasaan-pembiasaan pengamalan agama di lingkungan keluarga.


Misalnya membiasakan selalu berdoa, mengucapkan salam, mencium tangan orangtua, melaksanakan
shalat di awal waktu, berbuat baik kepada saudara dan tetangga, serta pembiasaan-pembiasaan sikap
dan perbuatan baik lainnya yang diajarkan agama. Lalu memberikan dorongan dan nasihat yang baik
kepada anak. Sehingga mereka senantiasa mendapatkan motivasi untuk berbuat baik dan segera
kembali pada jalan yang benar sesuai dengan tuntunan agama apabila melakukan kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai