Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Permasalahan-parmasalahan yang Mengancam Ketahanan


Nasional”

Dosen Pengampu : Joko Suharianto S.Pd.,M.Pd

Mata Kuliah : PKN

Disusun Oleh :
1. Azam Nurdiansyah (1213013005)
2. Jogito Sitorus (1203113041)
3. Juli Ratna Sari (1202113001)
4. Neni Megawati (1213013003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
AGUSTUS 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut penulis ucapkan atas hikmat dan kemampuan serta berkat yang
melimpah yang di berikan Tuhan Yang Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
ini dengan baik.
Selain itu juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
mengambil peran serta dalam penulisan Makalah ini dari awal hingga dapat terselesaikan
dengan baik sehingga Makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini kami sampaikan kepada
dosen mata kuliah “PKN” sebagai salah satu tugas mata kuliah tersebut.
Penulis sangat menyadari bahwa Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
dan masih sangat banyak kesalahan yang perlu diperbaiki. Penulis sangat mengharapkan
pengertian pembaca apabila terdapat banyak kekurangan dalam penulisan Makalah ini.
Penulis sadar bahwa masih perlu banyak belajar untuk dapat menulis Makalah ini dengan
lebih baik lagi. Sekiranya Makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Pematang Siantar, November 2021

“Kelompok 8”

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................2


DAFTAR ISI........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................4
A. Latar Belakang ............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................5
C. Tujuan .........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................6
A. Pengertian Ketahanan Nasional ..................................................................................6
B. Fungsi Ketahanan Nasional ........................................................................................6
C. Permasalahan-permasahalan Ketahanan Nasional ......................................................7
1) Konflik dimedia sosial mengancam ketahanan nasional ................................7
2) Gempuran Covid-19 terhadap pertahanan Negara ..........................................8
BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................10
A. Kesimpulan ...............................................................................................................10
B. Saran .........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................11

3
BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai negara kepulauan terbesar dunia, posisi geografis Indonesia
membentang pada koordinat 6 LU – 11.08’ LS dan 95 BT – 141.45’ BT dan terletak di
antara dua benua, Asia di utara, Australia di Selatan, dan dua samudera yaitu
Hindia/Indonesia di barat dan Pasifik di timur. Dalam perspektif geopolitik, bentangan
posisi geografis ini tentu saja menjadikan Indonesia sebagai Negara yang
memiliki bargaining power dan bargaining positionstrategis dalam percaturan dan
hubungan antar bangsa, baik dalam lingkup kawasan maupun global. Hal ini berangkat
dari pemikiran bahwa ruang merupakan inti dari geopolitik karena di sana merupakan
wadah dinamika politik dan militer. Penguasaan ruang secara de facto dan de
jure merupakan legitimasi dari kekuasaan politik. Bertambahnya ruang negara atau
berkurangnya ruang negara oleh berbagai jenis sebab, selalu dikaitkan dengan
kehormatan dan kedaulatan negara dan bangsa (Sunardi, 2000, 33 – 35). Sementara itu,
hubungan antar bangsa senantiasa diwarnai oleh kompetisi dan kerjasama. Dalam
hubungan tersebut, setiap bangsa berupaya untuk mencapai dan mengamankan
kepentingan nasionalnya menggunakan semua instrumen kekuatan nasional
dimilikinya. Dalam kaitan kepentingan nasional itulah, bangsa Indonesia tentu saja
harus senantiasa mengembangkan dan memiliki kesadaran ruang (space
consciousness) dan kesadaran geografis (geographical awareness) sebagai Negara
kepulauan. Hal ini logis dan sangat mendasar mengingat, di satu sisi, posisi geografis
yang strategis dan terbuka serta mengandung keragaman potensi sumber kekayaan
alam, tentu saja merupakan peluang dan keuntungan bagi bangsa Indonesia dalam
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya. Namun di sisi lain, posisi geografis yang
menjadi perlintasan dan pertemuan kepentingan berbagai negara ini, mengandung pula
kerawanan dan kerentanan karena pengaruh perkembangan lingkungan strategis yang
dapat berkembang menjadi ancaman bagi ketahanan bangsa dan pertahanan Negara.
Berbagai pengaruh dan dampak negatif dari perkembangan lingkungan
strategis yang disertai berubahnya persepsi dan hakikat ancaman terhadap eksistensi
maupun kedaulatan bangsa, tentu saja harus dicermati dan disikapi oleh bangsa
Indonesia secara sungguh–sungguh. Hal ini penting mengingat kemajuan ilmu
pengetahuan teknologi, informasi dan komunikasi (Information and Communication
Technologies – ICT) telah berimplikasi semakin berkembangnya peperangan modern
dalam bentuk Asymmetric Warfare dan Proxy War. Oleh karena itu, salah satu upaya
yang harus menjadi fokus perhatian segenap komponen bangsa adalah kemandirian
dalam penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi di berbagai bidang.
Dalam konteks membangun ketahanan nasional aspek pertahanan keamanan, maka
penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi merupakan cara cerdas untuk
mengantisipasi dan menghadapi ancaman militer maupun ancaman nir militer. Terkait
hal tersebut, keberadaan Resimen Mahasiswa ITB “Resimen Teknologi”, memiliki
relevansi yang sangat strategis dalam memperkuat sistem pertahanan negara di masa
damai maupun di masa perang. Sesuai dengan kapasitas, kapabilitas dan
kompetensinya, peranserta dan partisipasi aktif Menwa ITB “Resimen Teknologi”
semakin dibutuhkan untuk melipatgandakan kekuatan dan kemampuan pertahanan
negara dalam menghadapi potensi ancaman Asymmetric Warfare maupun Proxy War.

4
Ketahanan nasional menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat suatu negara.
Ketahanan nasional harus dibina serta dikembangkan secara terus menerus agar
kehidupan masyarakat semakin terjamin. Di Indonesia ancaman terhadap ketahanan
nasional dapat datang dari manapun. bukan hanya dalam bentuk agresi militer, namun
juga bisa berbentuk bencana alam, konflik antar etnis atau agama, penggunaan narkoba,
dan lain sebagainya. Untuk itu, sangat penting memahami konsep ketehanan nasional.
Salah satu masalah nasional yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa
adalah berkembangnya ujaran kebencian dan berita bohong di media sosial. Hampir
setiap hari media sosial dibanjiri oleh berbagai pendapat masyarakat atas suatu isu
tertentu. Pendapat itu tidak menjadi masalah jika dikemukakan dengan bahasa yang
membangun, sopan, dan tetap mengedepankan penghormatan kepada yang berbeda
pendapat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari Ketahanan Nasional ?
2. Apakah Fungsi Ketahanan Nasional?
3. Apa saja permasalahan Ketahanan Nasional di Indonesia?

C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi Ketahanan Nasional.
2. Mengetahui Fungsi Ketahanan Nasional.
3. Mengetahui apa saja permasalahan Ketahanan Nasional di Indonesia.

5
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketahanan Nasional


Ketahanan berasal dari kata “tahan”. Tahan menderita, tabah, kuat, dapat
menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan nasional berbicara tentang perihal
kuat, keteguhan hati, atau ketabahan. Secara umum, pengertian ketahanan nasional
adalah perihal kuat, teguh, dalam rangka kesadaran, sedangkan pengertian nasional
adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian
pengertian ketahanan nasional adalah perihal keteguhan hati untuk memperjuangkan
kepentingan nasional.
Menurut Lembaga Ketahanan Nasional RI, pengertian ketahanan nasional adalah
kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam
menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan dari
dalam maupun luar negeri.
Dalam hal ini kondisi ideal suatu negara memiliki kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan
bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan. Bentuk ancaman tersebut bisa
bersifat langsung ataupun tidak dan sangat membahayakan integritas, identitas, bahkan
kelangsungan hidup berbangsa serta bernegara. Istilah ketahanan nasional mulai
dikenal sejak tahun 1960-an. Namun, saat itu belum diberi definisi tertentu dan baru
pada 1968, pengertian ketahanan nasional dibuat. Definisi itu direvisi pada beberapa
bagian katanya dan terus digunakan hingga saat ini.

B. Fungsi Ketahanan Nasional


Dalam jurnal Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Masyarakat sebagai Modal
Dasar Pertahanan Nasional NKRI (2016) karya Purwito Adi, ketahanan nasional
memiliki tiga fungsi utama, yakni:

1. Daya tangkal sebagai konsepsi penangkalan


Artinya ketahanan nasional berfungsi sebagai penangkal dari segala bentuk
ancaman, gangguan ataupun hambatan terhadap integritas, identitas serta
keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

2. Ketahanan nasional sebagai pengarah


Artinya ketahanan nasional berfungsi untuk mengarahkan potensi kekuatan
yang dimiliki Bangsa Indonesia dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial,

6
budaya, pertahanan serta keamanan, untuk mencapai kesejahteraan hidup
masyarakat Indonesia.

3. Pengarah dalam penyatuan pola pikir, pola tindak serta cara kerja yang
intersektor serta multidisipliner
Hal ini bisa dicapai Bangsa Indonesia lewat kebijakan yang dibuat
pemerintah dan menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
agar masyarakat dapat hidup adil dan makmur.

menurut Sigit Dwi Kusrahmadi dalam Ketahanan Nasional (2006), ketahanan


nasional juga berfungsi sebagai doktrin dasar nasional atau metode pembinaan
kehidupan nasional. Hal ini juga berarti jika ketahanan nasional dijadikan sebagai pola
dasar pembangunan nasional di berbagai bidang.

C. Permasalahan-permasalahan Ketahanan Nasional

1) Konflik dimedia sosial mengancam ketahanan nasional


Kemajuan teknologi informasi memang patut disyukuri. Termasuk
perkembangan komunikasi sosial yang makin mudah yang difasilitasi oleh semakin
banyaknya pengguna internet dan membaiknya kualitas jaringan internet di Indonesia.
Namun, kemajuan tersebut akan menjadi buah simalakama tatkala masyarakat tidak
arif memanfaatkannya dan negara tidak menjaga kearifan masyarakat itu sendiri.

Menurut survei oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada
Juni 2020, jumlah pengguna internet di Indonesia hingga kuartal II tahun 2020
sebanyak 196,7 juta jiwa. Jumlah ini naik dibanding tahun 2018 sebanyak 171,2 juta
jiwa.Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia berdasarkan data BPS
sebanyak 266 juta, maka jumlah pengguna internet di Indonesia tersebut mencapai 73,7
persen (Kompas, 9/11/2020). Dari survei APJII juga diketahui ada empat alasan
penggunaan internet, yaitu 51,5 persen atau mayoritas untuk mengakses media sosial,
dan yang lain untuk berkomunikasi lewat pesan, bermain games, dan belanja online.

Dalam konteks geopolitik dan geostrategis yang dianut oleh Indonesia, di mana
geopolitik diejawantahkan sebagai wawasan nusantara dan geostrategis sebagai konsep
ketahanan nasional (Prof. Ermaya Suradinata, Etika Pemerintahan dan Geostrategis
Indonesia, 2012), maka konflik di media sosial sangat mengancam keduanya.

Unsur-unsur kekuatan nasional disebut dengan nama Astagatra yang terdiri dari
Trigatra dan Pancagatra. Trigatra adalah aspek alamiah yang terdiri atas penduduk,
sumber daya alam, dan wilayah (geopolitik). Pancagatra adalah aspek sosial yang terdiri
atas ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan (geostrategis).
Delapan unsur tersebut dapat mempengaruhi seberapa kuat suatu negara dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negaranya. Ketika salah satu atau beberapa
unsur mengalami pelemahan, maka bisa berpengaruh kepada unsur yang lain, bahkan
semua undur. Dengan kata lain, kuat atau lemahnya tingkat ketahanan nasional akan
mempengaruhi kemampuan bangsa dalam menghadapi ancaman kekuatan yang terjadi,
baik ancaman dari luar dan dari dalam negeri.

7
Konflik di media sosial merupakan masalah yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat yang termasuk dalam lima aspek sosial (pancagatra). Dalam konflik di
media sosial melingkupi konflik yang terkait dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan hankam. Lemahnya aspek sosial tersebut memberikan pengaruh buruk
kepada aspek alamiah yaitu penduduk, sumber daya alam, dan wilayah.

Oleh karena itu, ada alasan kuat untuk menyatakan bahwa potensi konflik di
media sosial dapat mengancam ketahanan nasional Indonesia. Konflik sosial akan
melemahkan aspek ideologi, politik, sosial budaya, dan pertahanan kemanan yang pada
akhirnya juga berpengaruh pada aspek penduduk, sumber daya alam, dan wilayah.

2) Gempuran Covid-19 terhadap pertahanan Negara


Kondisi atau situasi Indonesia selalu berobah-obah tidak statis dan ancaman
yang dihadapi tidak sama dari waktu ke waktu baik jenisnya maupun besarnya. Ada
yang bisa diantisipasi sedini mungkin tetapi ada juga yang datangnya secara tiba-tiba
yang sulit mengantisipasinya seperti serangan Covid-19 yang menggempur dunia
termasuk Indonesia.
Karena itu ketahanan nasional harus dibina dan ditingkatkan dengan kondisi
ancaman yang dihadapi. Dan inilah yang disebut dinamika ketahanan nasional. Secara
terus menerus kekuatan yang dimiliki harus senantiasa diperbaharui dan di
konversikan jadi kemampuan.
Usaha pertahanan dan keamanan Indonesia sudah disepakati secara nasional
bahwa itu merupakan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia. berarti bukan
hanya tanggung jawab TNI dan POLRI saja, tetapi masyarakat sipil juga ikut memikul
tanggung jawab terhadap pertahanan dan kemanan negara, dengan demikian TNI dan
POLRI manunggal dengan bersama masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI, UUD
1945 dan usaha pertahanan dan keamanan ini dilaksanakan dengan menggunakaan
Sistem Pertahanan dan keamanan Rakyat Semesta dimana pada hakikatnya merupakan
segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan rakyat yang seluruh rakyat dan
segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional serta seluruh wilayah
negara sebagai suatu kesatuan pertahanasn yang utuh dan menyeluruh..
Sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat semesta merupakan pilihan
yang paling tepat bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan
pada kekuatan sendiri serta berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam
usaha pertahanan negara. Meskipun Indonesia telah mencapai pilihan strategis untuk
dikembangkan dengan menempatkan warga negara sebagai subjek pertahanan negara
sesuai dengan perannya masing-masing.
Ketahanan nasional juga mempunyai fungsi sebagai kondisi dinamik bangsa.
sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan negara dan sebagai metode berfikir
komprehensif integralistik. Ketahanan nasional itu bisa dimulai dari lingkungan yang
paling mikro yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal
dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
hambatan dan ancaman dalam pelbagai jenis yang datang secara teratur dan bisa
diperhitungkan serta dengan tiba-tiba dan mau tidak mau semuanya itu dapat dihadapi
dengan ketahanan nasional.
Ketahanan nasional memiliki kata kunci yaitu Keuletan merupakan kualitas diri,
Ketangguhan adalah kualitas yang menunjukkan kekokohan seperti dipersepsikan oleh

8
pihak lain dari luar. Ancaman merupakan hal atau usaha yang bersifat mengubah
kebijaksanaan dan dilaksanakan secara konseptional baik menyangkut masalah
kriminal maupun politis.
Tantangan merupakan gugahan kemampuan, hambatan merupakan usaha yang
bertujuan melemahkan diri sendiri, gangguan adalah yang berasal dari luar, identitas
adalah ciri khas suatu bangsa dilihat secara keseluruhan yang menbedakannya dengan
bangsa lain, integritas adalah kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan nasional
suatu bangsa baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
Maka dari itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki ketahanan
nasional, agar bisa mengatasi sekaligus melawan ancaman dari negara luar, Misalnya
menyangkut budaya dari luar, sumber daya alam, aspek sumber daya manusia, maupun
idiologi yang menyusup identitas kita sebagai bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu ketahanan nasional ini sangat penting dimiliki oleh warga
Negara Indonesia, agar bisa mengatasi dan melawan ancaman yang mengancam negara
Indonesia, dan agar negara dan bangsa hidup tenteram dan damai menikmati kekayaan
alam dan geographis yang indah pemberian Tuhan pada kita bangsa Indonesia.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang berisikan
keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman,
gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri.Pada jaman sekarang ini
ancaman yang dapat mengancam ketahanan nasional itu beragam,ancaman yang
dihadapi Indonesia pada saat ini ada 2 yaitu ancaman yang timbul melalui media sosial
seperti: ujaran kebencian dan berita bohong dimedia sosial.Ancaman lain adalah
munculnya covid-19,ancaman ini menyerang semua Negara yang ada didunia.

B. SARAN

Pertahanan nasional sarangat la diperlukan sebuah Negara untuk mempertahankan


negaranya dari serangan Negara lain atau hal-hal lain yang muncul tanpa terduga seperti
covid-19.Pemerintah telah membentu TNI dan POLRI dan lainnya sebagai usaha untuk
memperkuat pertahanan nasional,oleh karena itu kita sebagai mahasiswa dan masyarakat
harus turut serta dalam usaha mempertahanlan Negara.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://hot.liputan6.com/read/4671715/pengertian-ketahanan-nasional-beserta-
fungsi-dan-tujuannya-bagi-negara
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/08/151456069/ketahanan-nasional-
pengertian-dan-fungsinya
https://birokratmenulis.org/konflik-di-media-sosial-mengancam-ketahanan-nasional/
https://utira-ibek.ac.id/ketahanan-nasional-indonesia/

11

Anda mungkin juga menyukai