Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nurul Hidayah

NIM : 53010210112

Fakultas : Ushuluddin Adab dan Humaniora

Prodi : Sejarah Peradam Islam/C

TUGAS RESUME MATA KULIAH SEJARAH


PERADABAN ISLAM KLASIK

Judul Materi : Periode Khulafaur Rasyidin

Link Video : https://youtu.be/7Bwm8aZOuko / https://youtu.be/kbuOyq4B4r4

Hari dan Tgl : Selasa, 5 Oktober 2021

Dosen : A. Faidi, M.Hum

 Al-khulafa Ar-Rasyidin bermakna pengganti-pengganti rasulullah yang


cendekiawan.
 Pencetus nama ini adalah orang-orang muslim yang paling dekat dengan
Rasulullah Setelah meninggalnya beliau.
 Khulafaur Rasyidin adalah para pemimpin pengganti Rasulullah dalam mengatur
kehidupan umat manusia yang adil, cerdik dan selalu melaksanakan tugas dengan
benar serta selalu mendapat petunjuk dari Allah SWT.
 Khilafah dalam bahasa Indonesia disebut kepemimpinan, sedangkan khilafah
islamiyah berarti sistem kepemimpinan islam.
 Khilafah diambil dari bahasa Arab yaitu Khuf sinonim dari badil, berarti
pengganti. Istilah tersebut dapat ditunjukkan kepada Al-Khalifah ba'da Al-nabi,
yaitu pengganti setelah nabi Muhammad SAW wafat.
 Secara terminologi, khalifah adalah jabatan keagamaan yang dipegang oleh imam
Azam (penguasa tertinggi atau kepala negara) dalam mengurus beberapa urusan
dan menjalankan syariat Allah atau untuk mewujudkan kemaslahatan umat.
 Khulafaur Rasyidin bertugas untuk menggantikan kepemimpinan Rasulullah
dalam masalah kenegaraan yaitu sebagai kepala negara atau kepala pemerintahan
dan pemimpin agama.
 Ada 4 Khulafaur Rasyidin, yaitu :
 Abu Bakar Ash-shiddiq,
 Umar Bin Khattab,
 Utsmab Bin Affan,
 Ali Bin Abi Thalib.
1. Abu Bakar Ash-Siddiq (11-13 H/632-634 M)
Nama sebelumnya adalah Abdullah Ibnu Abi Quhaifah Attamimi, di zaman
pra Islam bernama Abdullah ibu Ka'bah kemudian diganti menjadi Abdullah. ia
termasuk salah seorang sahabat yang utama, iya dijuluki Abu Bakar karena dari
pagi-pagi betul ia memeluk agama Islam. Gelarnya as Siddiq karena ia selalu
membenarkan nabi dalam berbagai peristiwa terutama isra mi'raj.
Masa awal pemerintahan Abu Bakar banyak diguncang oleh
pemberontakan orang-orang murtad yang mengaku menjadi nabi dan enggan
membayar zakat, untuk mengatasi masalah ini Abu Bakar melakukan musyawarah
dengan para sahabat dan beliau menegaskan bahwa ia akan memerangi semua
golongan yang menyimpang dari kebenaran. karena hal inilah khalifah lebih
memusatkan perhatiannya memerangi para pemberontak, maka dikirimkan
pasukan untuk memerangi para pemberontak ke Yamamah.
Langkah strategis yang dilakukan pemerintah sebelum melakukan serangan
adalah Abu Bakar mengirim surat kepada mereka dan mengajak untuk kembali
kepada ajaran islam yang benar. Namun usaha tersebut tidak mendapatkan respon
positif bahkan mereka menunjukkan penentangan. kemudian Abu Bakar
menyusun kekuatan di Madinah dan membaginya menjadi 11 batalyon untuk
dikirim ke berbagai daerah pemberontak.
Sebagian dari mereka ada yang menerima ajakan tersebut dan kembali pada
ajaran Islam tanpa peperangan, namun sebagian besar tetap melawan Islam.
peperangan tidak dapat dihindarkan, Khalid Bin al-walid merupakan salah seorang
komandan yang pertama kali diperintahkan untuk memerangi Tuhlailah dalam
peperangan Buzaka. dalam insiden itu banyak para khufadhil Quran yang mati
syahid. khawatir akan hilangnya Al quran, YouTube Zaid Bin Tsabit untuk
mengumpulkan semua tulisan Alquran, pola pendidikannya masih seperti nabi,
baik dari segi materi maupun lembaga pendidik nya.
Abu Bakar menjadi khalifah Hanya dua tahun, pada tahun 634 masehi ia
meninggal dunia. Selain menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam umat
Islam Abu Bakar juga mengembangkan wilayah kekuasaan Arab.
Dalam kepemimpinannya, abubakar melaksanakan kekuasaan sebagaimana
masa Rasulullah bersifat sentral, kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif
terpusat di tangan Kholifah dan tetap melaksanakan hukum beliau juga selalu
mengajak sahabat-sahabat besarnya untuk bermusyawarah.
2. Umar bin Khattab (13-23 H/634-644 M)
Umar Bin Khattab Ibnu nufail adalah keturunan Abdul uzza Al Quraisy dari
suku Adi. Ia dilahirkan di Mekah. beliau seorang yang berbudi luhur, fasih, adil
dan pemberani setelah Abu Bakar wafat Umar Bin Khattab dinobatkan menjadi
khalifah ke-2 yang memangku jabatan panglima tertinggi pasukan Islam dengan
gelar khusus Amir al-mukminin (buka panglima orang-orang beriman).
Ada dua kebijakan pada masa Khalifah Umar pertama kebijakan internal
yaitu sistem membentuk departemen yang menangani masalah-masalah sosial,
politik dan sebagainya. kedua kebijakan eksternal yaitu dengan usaha memperluas
wilayah penyebaran Islam keluar jazirah Arabia. Untuk mempermudah sistem
ketatanegaraan dan pelayanan, maka dibentuklah departemen-departemen tersebut.
Pada masa Umar Bin Khattab kondisi politik dalam keadaan stabil, beliau
berhasil memperluas wilayah Islam, wilayah tersebut meliputi semenanjung
Arabia, Palestina, siriah, Irak, Persia, dan Mesir. pada kepemimpinan Khalifah
Umar juga Arab cukup makmur, aman dan damai pembangunan dapat dirasakan
secara merata oleh masyarakat yang berada di bawah kepemimpinannya.
Tugas utama lembaga lembaga ini adalah menyampaikan perintah khalifah
ke beberapa daerah atau wilayah yang jauh dari Madinah. daerahnya dibagi
menjadi 8 provinsi yaitu mekah, madinah, Syiria, jazirah, Basrah, kufah, Palestina
dan Mesir yang masing-masing di bawah kekuasaan gubernur.
Pada pemerintahan Khalifah Umar juga mulai diterbitkan pembayaran gaji
dan pajak, iya membagi warga negara menjadi dua bagian yaitu masyarakat
muslim dan non muslim yang masing-masing mempunyai ketentuan. Kebijakan
lain yang sangat fenomenal adalah penetapan tahun hijriah sebagai tahun baru
umat Islam penetapan tahun baru Islam ini atas inisiatif Ali Bin Abi Thalib.
Pada hari Rabu bulan Dzulhijjah tahun 23 H, Umar Bin Khattab wafat.
beliau ditikam ketika sedang melaksanakan salat subuh oleh seorang majusi yang
bernama Abu lu'luah, udah milik al-mughirah bin syu'bah diduga ia mendapat
perintah dari kalangan majusi. Umar dimakamkan di samping nabi SAW. dan Abu
Bakar. Umar wafat pada umur 63 tahun.
Umar Bin Khattab dikenal sebagai seseorang yang pandai dalam
menciptakan peraturan dan sederhana, tidak hanya memperbaiki tapi mengulang
kebijakan yang telah ada. Beliau juga menerapkan prinsip demokratis dalam
kekuasaan yaitu dengan menjamin hak yang sama bagi setiap warga negara.
bahkan ia membiarkan tanah dari negeri jajahan untuk dikelola dan melarang
kaum muslimin memilikinya, para prajurit menerima tunjangan dari Baitul mal
yang berasal dari pajak.
3. Utsman bin Affan (24-36 H/644-656 M)
Utsman bin Affan Ibnu Abdul Aziz bin Umayyah dari Quraisy. ia memeluk
Islam antaran Abu Bakar dan menjadi salah seorang sahabat nabi. beliau seseorang
yang kaya tetapi sederhana, ia mendapat julukan dzun Nuraini karena mengawini
dua Putri nabi SAW secara berurutan setelah yang satu meninggal.
Utsman bin Affan dipilih dan diangkat oleh dewan yang terdiri dari 6 orang
sahabat. dewan ini dibentuk Khalifah Umar Bin Khattab ketika khalifah sedang
sakit. prosedur ditempuh guna memaksimalkan potensi yang ada di masing-
masing sahabat, selain mempertahankan prinsip Syura, yang diajarkan nabi
Muhammad SAW.
Dewa 6 ini terdiri dari Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin
Ubaidillah, Zubair bin awwam, Abdurrahman bin auf, dan Saad bin Abi waqqash.
6 dewan ini bertugas memilih salah seorang diantara mereka yang akan
menggantikannya sebagai khalifah. Abdurrahman bin auf dipercayakan menjadi
ketua panitia pemilihan tersebut. Pada pelaksanaan pemilihan timbul beberapa
permasalahan. yaitu perbedaan pendapat antara mayoritas kaum muslimin dan
juga sahabat, serta antara Utsman dan Ali yang sama-sama berkeinginan menjadi
khalifah. namun berkat ketekunan dan kebijaksanaan Abdurrahman bin auf,
akhirnya proses pemilihan berjalan lancar dan menghasilkan sebuah keputusan
yang memenangkan Utsman bin Affan sebagai khalifah dengan perolehan 4 suara.
Pada masa pemerintahan Khalifah Umar tanah rampasan perang menjadi
negara tetapi pada masa Khalifah Usman tanah tersebut dibagikan bahkan ia
mengangkat terhitung untuk mengurusi semua itu. tetapi karena situasinya tidak
memungkinkan karena tengah terjadi krisis kepercayaan dan konflik, maka
situasinya berbeda masyarakat menolak dan memprotes kebijakan tersebut.
Meskipun begitu banyak yang sah dan usaha yang dilakukan Khalifah
Usman yang bernilai positif. misalnya, ia membangun angkatan laut, sehingga
pasukan Islam menyebrangi lautan dan menyebarkan agama Islam ke luar jazirah
Arabia. selain itu ia juga memperbaiki masjid Nabawi, membangun jalan,
jembatan, dan bendungan di kota Madinah.
Karya besar Osman lainnya yang dipersembahkan kepada umat Islam ialah
susunan kitab suci Alquran. penyusunan dimaksudkan untuk mengakhiri
perbedaan-perbedaan serius bacaan Alquran. 5 penyusunan laporan dana Zaid Bin
Tsabit mengumpulkan tulisan tulisan Alquran antara lain ialah Hafsah, salah
seorang istri nabi.
Kemudian Alquran dibuat beberapa salinan dan dikirim ke wilayah-wilayah
gubernur sebagai pedoman yang benar untuk masa selanjutnya.
Utsman bin Affan wafat sebagai syahid pada hari Jumat tanggal 17
Dzulhijjah 35 h/655 m. ketika para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan
membunuh Utsman saat membaca Alquran.
4. Ali Bin Abi Thalib
Ali adalah putra Abi Tholib bin Abdul Muthalib. Ia adalah sepupu nabi,
yang merupakan salah satu dari sebagian besar orang yang pertama kali masuk
Islam. Ia menemani nabi dalam perjuangan menegakkan Islam, Mekkah maupun
di Madinah. Xenia dijadikan menantu oleh nabi dengan menikahkannya dengan
Fatimah, salah seorang putri Rasulullah dan dari sisi inilah keturunan nabi
berkelanjutan.
Beberapa hari setelah pembunuhan Usman stabilitas keamanan kota
Madinah menjadi rawan. Gadiqy Ibnu Harb memegang keamanan ibukota Islam
selama kira-kira 5 hari sampai terpilihnya khalifah yang baru. kemudian Ali Bin
Abi Thalib tampil menggantikan Usman, menerima sumpah setia atau baiat dari
sejumlah kaum muslimin.
Yang pertama diselesaikan oleh khalifah Ali ialah menghidupkan cita-cita
Abu Bakar dan Umar menarik kembali semua tanah dan hibah yang telah
dibagikan oleh Utsman kepada kaum kerabatnya ke dalam kepemilikan negara. hal
ini juga segera menurunkan semua gubernur yang tidak di senangi rakyat.
Usman Ibnu Hanif diangkat menjadi penguasa basro menggantikan Ibnu
Amir Khan dikirim ke Mesir untuk menggantikan gubernur negeri yaitu yang
dijabat oleh Abdullah. gubernur Suriah, muawiyah, juga diminta meletakkan
jabatan, tetapi ia menolak perintah Ali bahkan ia tidak mengakui kekhalifahan nya.
Oposisi terhadap khalifah secara terang-terangan oleh Aisyah, talhah, dan
Zubair. meskipun masing-masing mempunyai alasan pribadi sehubung dengan
penentangan terhadap Ali. mereka sepakat untuk menuntut khalifah segera
menghukum para pembunuh Utsman. khalifah Ali sebenarnya ingin menghindari
pertikaian dan mengajukan kompromi terhadap talhah dan kawan-kawan, tetapi
tampaknya penyelesaian damai sulit dicapai.
Maka adu senjata pun tak dapat dielakan lagi lagi. talhah dan Zubair
terbunuh ketika hendak melarikan diri sedangkan Aisyah dikembalikan ke
Madinah. peperangan ini dikenal dengan nama perang unta atau Jamal yang terjadi
pada tahun 36 H, karena Aisyah menaiki unta dalam pertempuran tersebut. Dalam
pertempuran tersebut 20 ribu kaum muslimin gugur.
Pertempuran sesama muslim terjadi lagi yaitu angkatan perang Ali dan
pasukan muawiyah di kota shiffin dekat sungai Eufrat pada tahun 37 h. khalifah
Ali mengerahkan 50000 pasukan untuk menghadapi muawiyah titik sebenarnya
pihak muawiyah terdesak Allah dengan 7000 pasukannya terbunuh, yang
menyebabkan mereka mengangkat Alquran sebagai tanda minta damai. Alifah
diwakili oleh Abu Musa Al Asy'ari sedangkan melalui diwakili oleh a b a c h yang
terkenal cerdik. dalam taksi film tersebut khalifah muawiyah harus meletakkan
jabatan, baru harus dilaksanakan Abu Musa pertama kali menurunkan Ali sebagai
khalifah tetapi Amar bertindak sebaiknya tidak menurunkan muawiyah tetapi
justru mengangkatnya sebagai khalifah, karena Ali telah diturunkan oleh Abu
Musa perang siffin diakhiri melalui takim, kelompok Ali pecah menjadi dua
bagian dan kelompok yang keluar dari kelompok Ali dinamai sebagai kelompok
Khawarij.
Pada 24 Januari 661, ketika Ali sedang dalam perjalanan menuju masjid
kufah ia terkena hantaman Padang beracun di dahinya. pandang tersebut yang
mengenai otaknya, diayunkan oleh seorang pengikut kelompok khawarij
Abdurrahman ibn muljam.
Sesudah Ali bin Abi Tholib, para pemimpin umat Islam atau khalifah tidak
termasuk Khulafaur Rasyidin karena mereka merubah sistem dari pemilihan secara
demokratis menjadi kerajaan yaitu kepemimpinan didasarkan atas dasar keturunan
seperti halnya dalam sistem kerajaan. dengan wafatnya Khalifah Ali maka masa
pemerintahan Khulafaur Rasyidin telah selesai kan dan sesudah itu pemerintahan
Islam dipegang oleh khalifah muawiyah Bin Abu Sufyan secara turun-temurun
sehingga disebut daulat atau Bani Umayyah.

Anda mungkin juga menyukai