Anda di halaman 1dari 22

A.

Analisis pengetahuan responden


Berdasarkan hasil kuesioner Mahasiswa/i dari beberapa perguruan tinggi di
Indonesia. Berikut ini ulasan setiap pertanyaan tentang pengetahuan responden
mengenai kesehatan jiwa.

1. Faktor yang dapat menyebabkan masalah psikologis


Berikut adalah diagram besaran tingkat pengetahuan mahasiswa/i di
beberapa perguruan tinggi di Indonesia tentang tentang faktor yang dapat
menyebabkan masalah psikologis.

Gambar 1 . Faktor yang dapat menyebabkan masalah psikologis

Berdasarkan data di atas 66,7% (40) responden menjawab bahwa faktor yang
dapat menyebabkan masalah psikologis adalah gangguan kecemasan. 33,3% (20)
menjawab faktor yang dapat menyebabkan masalah psikoogis adalah ketakutan.
Sedangkan 0% responden menjawab faktor yang dapat menyebabkan masalah
psikologis adalah jenis kelamin.

2. Pengertian Kesehatan Jiwa


Gambar 2. Pengertian Kesehatan Jiwa

Berdasarkan data di atas Sebanyak 56,7% (34) mahasiswa/i mengatakan


bahwa yang dimaksud dengan kesehatan jiwa adalah kondisi dimana sehat fisik,
mental, spiritual, dan sosial. Sebanyak 31,7% (19) mahasiswa/i mengatakan bahwa
kesehatan jiwa adalah keadaan sehat tanpa mengalami gangguan psikologis.
Sedangkan 11,7% (7) mahasiswa/i mengatakan bahwa kesehatan jiwa adalah
kondisi sehat secara fisik dan emosional saja.

3. Tanda Atau Gejala gangguan Kesehatan Jiwa

Gambar 3. Tanda atau Gejala gangguan kesehatan jiwa

Data di atas memperlihatkan bahwa sebanyak 51,7% (31) mahasiswa/i dapat


membedakan tanda atau gejala gangguan kesehatan jiwa dengan memilih introvert.
Sebanyak 28,3% (17) mahasiswa/i mengatakan bahwa tanda atau gejala kesehatn
jiwa adalah penurunan daya nalar. Sedangkan 20% (12) mahasiswa/i mengatakan
bahwa tanda atau gejala gangguan kesehatan jiwa adalah kecemasan berlebih.

4. Perasaan Khawatir pada Suatu Hal yang Belum Jelas

Gambar 4. Diagram Perasaaan Khawatir pada Suatu Hal yang Belum Jelas

Dari data di atas sebanyak 85% (51) mahasiswa/i mengatakan bahwa


perasaan khawatir pada sesuatu hal yang belum jelas keberadaannya adalah cemas,
sementara sebanyak 8,3% (5) mahasiswa/i mengatakan takut dan 6,7% (4)
mengatakan depresi.

5. Penyebab Seseorang Mengalami Gangguan Kesehatan Jiwa


Dari data diagram di bawah ini, sebanyak 93,3% mahasiswa/i mengatakan
bahwa seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan jiwa karena mengalami
tekanan psikologi, dan sisanya 6,7% (4) mahasiswa/i mengatakan seseorang dapat
mengalami gangguan kesehatan jiwa disebabkan oleh aktivitas berlebih.
Gambar 5. Diagram Penyebab Seseorang Mengalami Gangguan Kesehatan Jiwa

6. Gejala Depresi

Gambar 6. Gejala Depresi

Dari data di atas sebanyak 58,3% (35) mahasiswa/i mengatakan gejala


seseorang yang mengalami depresi adalah emosional. Sedangkan 26,7% (16)
mengatakan gejala seseorang yang mengalami depresi adalah menarik diri dari
lingkungan, dan 15% (9) mengatakan seseorang mengalami depresi dikarenakan
seseorang tersebut tidak bisa mengambil keputusan.
7. Jangka Waktu Timbul Gejala Gangguan Psikologis

Gambar 7. Diagram Jangka Waktu Timbul Gejala Gangguan Psikologis

Data di atas menunjukkan bahwa 36,7% (22) mahasiswa/i mengatakan


bahwa seseorang dikatakan mengalami depresi ketika telah mengalami gejala
gangguan psikologis dan fisik selama 1 bulan, 33,3% (20) mahasiswa/i mengatakan
bahwa seseorang di katakan mengalami depresi ketika telah mengalami gejala
gangguan psikologis dan fisik selama 2 minggu dan 30% (18) mengatakan 7 hari.

8. Cara Membentuk Pribadi Positif

Gambar 8. Diagram Cara Membentuk Pribadi Positif


Data di atas menunjukkan bahwa sebanyak 68,3% (41) mahasiswa/i
mengatakan bahwa cara untuk membentuk pribadi yang positif adalah dengan
berprasangka/berfikir baik pada diri sendiri. Kemudian sebanyak 18,3% (11)
mahasiswa/i mengatakan bahwa untuk membentuk pribadi yang positif adalah
dengan selalu terbuka pada orang lain. Sedangkan sebanyak 13,3% (8) mahasiswa/i
berpendapat bahwa untuk membentuk pribadi yang positif adalah dengan menerima
semua masukan dari orang lain.

9. Langkah Awal Mengatasi Gangguan Jiwa

Gambar 9. Diagram Langkah Awal Mengatasi Gangguan Jiwa

Data di atas menunjukkan bahwa sebanyak 81,7% (49) mahasiswa/i


mengatakan bahwa langkah awal yang harus dilakukan dalam mengatasi gangguan
jiwa adalah dengan konseling dan sebanyak 18,3% (11) mahasiswa/i tetap
melakukan aktivitas seperti biasa adalah langkah awal untuk mangatasi gangguan
jiwa.
Dari uraian beberapa penjelasan mengenai pengetahuan mahasiswa/i tentang
kesehatan jiwa di atas, dapat di simpulkan ke dalam diagram Pie berikut ini.
Dalam diagram pie di atas menunjukkan bahwa tingakat pengetahuan
mahasiswa/i mengenai kesehatan jiwa dalam kategori baik hanya terdiri dari 3% (2),
buruk 7% (4), dan sedang 90% (54) dari 60 responden. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa masih diperlukannya upaya peningkatan pengetahuan pada mahasiswa/i di
seluruh Indonesia mengenai kesehatan jiwa.
B. Analisis Sikap Responden
Berikut ini, adalah hasil analisis sikap responden terhadap jajanan sehat di sekolah :
1. Bercerita kepada anggota keluarga daripada teman tentang masalah pribadi akan
lebih menyenangkan

Gambar 10. Diagram Sikap Bercerita kepada anggota keluarga daripada teman
tentang masalah pribadi akan lebih menyenangkan

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 50% (30) responden menyatakan
sangat setuju untuk bercerita kepada anggota keluarga daripada teman tentang
masalah pribadi karena akan lebih menyenangkan. Sedangkan 45% (27) responden
menyatakan setuju dan 5% (3) responden menyatakan tidak setuju untuk bercerita
kepada anggota keluarga daripada teman tentang masalah pribadi.

2. Anggota keluarga adalah salah satu-satunya tempat untuk berbagi keluh kesah
Gambar 11. Diagram Sikap Anggota keluarga adalah salah satu-satunya tempat
untuk berbagi keluh kesah

Dari data diatas dapat diketahui 35% (21) responden sangat setuju dan
31,7% (20) menyatakan setuju jika anggota keluarga adalah salah satu-satunya
tempat untuk berbagi keluh kesah. sedangkan 33,3% (19) responden menyatakan
tidak setuju jika anggota keluarga adalah salah satu-satunya tempat untuk berbagi
keluh kesah.

3. Saya merasa terganggu jika keluarga saya sedang mengalami masalah

Gambar 12. Diagram Sikap Saya merasa terganggu jika keluarga saya sedang
mengalami masalah

Dari data diatas dapat diketahui 53,3% (32) responden menyatakan setuju
dan 38,3% (23) responden menyatakan sangat setuju, jika merasa terganggu
apabila keluarganya sedang mengalami masalah. Dan 8,3% (5) responden
menyatakan tidak setuju merasa tidak terganggu jika keluarganya sedang
mengalami masalah

4. Saya dan keluarga lebih senang melakukan kegiatan ibadah bersama-sama


Gambar 13. Diagram Sikap Saya dan keluarga lebih senang melakukan
kegiatan ibadah bersama-sama

Dari data diatas 55% (43) responden menyatakan setuju dan 43,3% (33)
menyatakan sangat setuju untuk melakukan kegiatan ibadah bersama-sama dengan
kelurga. Sedangkan 1,7% (1) responden menyatakan tidak setuju jika melakukan
kegiatan ibadah bersama-sama dengan keluarga.

5. Saya dan keluarga merasa nyaman melakukan kegiatan makan bersama-sama

Gambar 14. Saya dan keluarga merasa nyaman melakukan kegiatan makan
bersama-sama

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 55% (33) responden sangat setuju
dan 43,3% (26) responden menyatakan setuju bahwa responden merasa nyaman
melakukan kegiatan makan bersama-sama dengan keluarga. Sedangkan 1,7% (1)
responden menyatakan tidak setuju jika melakukan kegiatan makan bersama-sama
dengan keluarga

6. Suasana sekolah/kampus saya mendukung proses belajar mengajar

Gambar 15. Suasana sekolah/kampus saya mendukung proses belajar mengajar

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 63,3% (38) responden setuju dan
31,7% (19) responden menyatakan sangat setuju jika suasana sekolah/kampus
responden mendukung proses belajar mengajar. Dan 5% (3) responden
menyatakan tidak setuju, jika suasana sekolah/kampus responden tidak
mendukung proses belajar mengajar.

7. Saya merasa kesulitan mengikuti tuntutan belajar di sekolah/kampus


Gambar 16. Saya merasa kesulitan mengikuti tuntutan belajar di sekolah/kampus

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 71,7% (43) responden menyatakan
tidak setuju, 13,3% (8) responden menyatakan setuju, 10% (6) responden
menyatakan sangat tidak setuju dan 5% (3) responden menyatakan sangat setuju
jika responden merasa kesulitan mengikuti tuntutan belajar di sekolah/kampus

8. Saya bermasalah dengan satu atau lebih tenaga pengajar di sekolah/kampus

Gambar 17. Saya bermasalah dengan satu atau lebih tenaga pengajar di
sekolah/kampus

Dari data diatas dapat diketahui jika 58,3% (35) responden menyatakan tidak
setuju, 21,7% (13) responden menyatakan sangat tidak setuju, 16,7% (10)
responden menyatakan setuju, dan 3,3% (2) responden menyatakan sangat setuju
jika responden bermasalah dengan satu atau lebih tenaga pengajar di
sekolah/kampus.

9. Saya menikmati menggunakan media massa (cetak elektronik) untuk mengisi


waktu luang
Gambar 18. Saya menikmati menggunakan media massa (cetak elektronik)
untuk mengisi waktu luang

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 71,7% (43) responden menyatakan
setuju dan 25% (15) responden menyatakan sangat setuju menikmati
menggunakan media massa (cetak elektronik) untuk mengisi waktu luang. Dan
3,3% (2) responden menyatakan tidak setuju jika menggunakan media massa
(cetak elektronik) untuk mengisi waktu luang.

10. Saya lebih memilih untuk tidak bergaul dengan tetangga

Gambar 19. Saya lebih memilih untuk tidak bergaul dengan tetangga

Dari data diatas dapat diketahui bahwa responden memilih untuk bergaul
dengan tetangganya dengan diketahui, sebanyak 60% (60) responden menyatakan
tidak setuju dan 30% (18) responden menyatakan sangat tidak setuju dengan
pernyataan diatas. Sedangkan 8,3% (5) responden menyatakan setuju dan 1,7%
(1) responden menyatakan sangat setuju untuk tidak bergaul dengan tetangga.

11. Kegiatan di lingkungan rumah akan mengganggu waktu istirahat saya

Gambar 20. Kegiatan di lingkungan rumah akan mengganggu waktu


istirahat saya

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 76,7% (46) responden menyatakan
tidak setuju, 13,3% (8) responden menyatakan setuju, 8,3% (5) responden
menyatakan sangat tidak setuju dan 1,7% (1) responden menyatakan sangat setuju
dengan adanya kegiatan di lingkungan rumah akan mengganggu waktu istirahat.

12. Saya merasa senang jika ada tetangga yang membantu kesulitan yang sedang
dialami keluarga saya
Gambar 21. Saya merasa senang jika ada tetangga yang membantu kesulitan
yang sedang dialami keluarga saya

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 63,3% (38) responden setuju dan
31,7% (19) responden menyatakan sangat setuju dan merasa senang jika ada
tetangga yang membantu kesulitan yang sedang dialami keluarganya. Dan 5% (3)
responden menyatakan tidak setuju jika ada tetangga yang membantu kesulitan
yang sedang dialami keluarga responden.

13. Saya merasa tidak perlu tahu apa yang terjadi dengan tetangga saya

Gambar 22. Saya merasa tidak perlu tahu apa yang terjadi dengan tetangga saya

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 50% (30) responden menyatakan
tidak setuju, 31,7% (19) responden menyatakan setuju, 13,3% (8) responden
menyatakan sangat tidak setuju dan 5% (3) responden menyatakan sangat setuju
dengan pernyataan diatas, jika responden merasa tidak perlu tahu apa yang terjadi
dengan tetangga saya.
Dalam diagram pie di atas menunjukan bahwa tingkat sikap mahasiswa dan
mahasiswi mengenai kesehatan jiwa dalam kategori baik sebanyak 33% (20), dan
sedang 67% (40) dari 60 responden.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa masih diperlukan upaya peningkatan sikap
pada mahasiswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia mengenai kesehatan jiwa

C. Analisis tindakan responden


1. Tindakan Mengikuti penyuluhan Kesehatan Jiwa
Dari tabel berikut ini kita dapat melihat bahwa sekitar 65% (39) mahasiswa/i
pernah mengikuti penyuluhan mengenai kesehatan jiwa. Sedangkan 35% (21)
mahasiswa/i tidak pernah mengikuti penyuluhan mengenai kesehatan jiwa.
Gambar 23. Diagram Tindakan Mengikuti Penyuluhan Kesehatan Jiwa

2. Tindakan Mencari Informasi Mengenai Kesehatan Jiwa

Gambar 24. Diagram Tindakan Mencari Informasi Kesehatan Jiwa

Diagram diatas menunjukkan bahwa sebesar 61,7% mahasiswa/i pernah


mencari informasi mengenai kesehatan jiwa dan 38,3% mahasiswa/i tidak penah
mencari tahu mengenai kesehatan jiwa.

3. Tindakan membantu teman yang mengalami kesulitan


Gambar 25. Diagram Tindakan Menbantu Teman Yang Mengalami Kesulitan

Diagram diatas menunjukkan tingkat kepedulian mahasiswa/i terhadap


temannya sangat tinggi, yaitu sebesar 96,7% (58) mahasiswa/i mengatakan bahwa
mereka akan membantu teman yang sedang mengalami kesulitan. Sedangkan
sisanya sebesar 3,3%(2) mahasiswa yang tidak membantu temannya apabila
mengalami kesulitan.

4. Tindakan Meminta Bantuan Anggota Keluarga untuk Menyelesaikan Masalah

Gambar 26. Diagram tindakan Meminta Bantuan Anggota Keluarga Untuk


Menyelesaikan Masalah
Diagram di atas menunjukkan bahwa 90% (54) mahasiswa/i jika mengalami
masalah dalam kehidupan sehari-hari mereka memilih untuk meminta bantuan
anggota keluarganya untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Sementara 10% (6) memilih untuk tidak meminta bantuan anggota keluarga untuk
mengelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

5. Tindakan Menghindari Orang Dengan Gangguan Jiwa

Gambar 27. Diagram Tindakan Menghindari Orang Dengan Gangguan Jiwa

Dari diagram di atas masih banyak mahasiswa /i yang menghindari


seseorang dengan gangguan jiwa yaitu sebesar 63,3% (38) dan 36,7% memilih
untuk tidak menghindari seseorang dengan gangguan jiwa.

6. Tindakan Tidur Ketika Kesal


Gambar 28. Diagram Tindakan Tidur Ketika Kesal

Pada diagram di atas persentase mahasiswa/i yang memilih tidur ketika kesal
cukup banyak yaitu sebesar 69,5% (41) dan hanya 30,5% (18) mahasiswa/i yang
tidak tidur ketika kesal.

7. Tindakan Mencari Teman Untuk Bercerita Ketika Sedang Dalam Masalah

Gambar 29. Diagram Tindakan Mencari Teman Bercerita Ketika Dalam Masalah

Diagram di atas menunjukkan bahwa mahasiswa/i dengan persentase sebesar


58,3% (35) memilih keluarga untuk dijadikan teman untuk bercerita ketika berada
dalam masalah, kemudian teman/sahabat menjadi pilihan bercerita ketika
mahasiswa/i ketika berada dalam masalah yaitu sebesar 35% (21). Mahasiswa/i
memilih dosen pembimbing/bimbingan konseling 1,7% (1), tak bercerita 1,7% (1),
Suami 1,7% (1), keluarga dan sahabat 1,7% (1), serta keluar dan teman 1,7% (1).

Dalam diagram pie di atas menunjukan bahwa tingkat tindakan mahasiswa dan
mahasiswi mengenai kesehatan jiwa. Dapat kita lihat pada persentase jawaban
responden yang menggambarkan tindakan responden dalam kategori dilakukan
sebanyak 25% (15), kadang-kadang 63% (38) dan tidak dilakukan 12% (7) dari 60
responden.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa masih diperlukan upaya peningkatan tindakan
pada mahasiswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia mengenai kesehatan jiwa

D. Analisis pengetahuan, sikap, tindakan secara keseluruhan


Berdasarkan hasil data kuisioner yang diajukan kepada 60 responden yaitu pada
mahasiswa dan mahasiswi didapatkan hasil secara keseluruhan pengetahuannya
mengenai kesehatan jiwa dalam kategori sedang 90% berjumlah 54 responden. Sikap
mahasiswa dan mahasiswi mengenai kesehatan jiwa dalam kategori sedang 67%
berjumlah 40 responden dan untuk tindakan mahasiswa dan mahasiswi mengenai
kesehatan jiwa dalam kategori kadang-kadang 63% berjumlah 38 responden
Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa pengetahuan, sikap dan tindakan
responden perlu dilakukan intervensi pada aspek keseluruhannya yaitu pengetahuan,
sikap dan tindakan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa masih diperlukan upaya peningkatan
pengetahuan, sikap dan tindakan pada mahasiswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia
mengenai kesehatan jiwa

Anda mungkin juga menyukai