Anda di halaman 1dari 6

Nama : Winda Pariani Susanti

NPM : D1C021007
Kelas :A
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampuh: Drs.Agus Joko Purwadi,M.Pd.

Jawaban:
1.A.Topik atau gagasan utama

Merupakan ide utama yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

B.Kalimat utama

Kalimat utama itu bersifat umum dan akan dikembangkan oleh kalimat-kalimat pendukung
lainya. Kalimat utama biasanya terdapat di awal atau akhir paragraph.

C.Kalimat penjelas

Kalimat penjelas berfungsi untuk mengembangkan atau memperkuat gagasan. Kalimat


penjelas bisa berupa data perlengkapan seperti opini,fakta,atau data yang vailid.

D.Konjuksi

Adalah kata sambung atau kata penghubung.

2.A.Paragraf Narasi adalah bentuk paragraph yang berisi uraian cerita tyentang sesuatu.
Paragraf narasi juga menjelaskan suatu kejadian maupun peristiwa baik bersifat fiksi maupun
non-fiksi.

B.Paragraf Eksposisi adalah yang berfungsi untuk menjelaskan, memaparkan, dan


menerangkan informasi. Paragraf ini juga menyajikan dengan gaya penulisan yang singkat,
padat, dan jelas
C.Paragraf Argumentasi adalah sebuah tulisan yang berisi pendapat disertai dengan data dan
fakta sebagai alasan dan bukti nyata untuk membuktikan kebenaran dari suatu pendapat.

D.Paragraf Persuasi adalah teks yang berisi bujukan atau ajakan untuk meyakinkan pembaca
agar percaya dengan sesuatuyang disampaikan penulis.

E.Paragraf Deduktif adalah jenis paragraf yang memiliki ide pokok pada awal paragraf
kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas untuk mengikuti ide pokok

F.Paragraf Campuran adalah

Adalah gabungan dari gagasan utama dan gagasan terakhir yang berada di awal rangkaiyan
kalimat.

3. 1. Pengembangan Paragraf Secara Alamiah adalah metode pengembangan paragraf dengan


mengembangkan pokok pikiran secara kronologis (urutan waktu) maupun urutan ruang.

a. Urutan waktu, yakni dengan menggambarkan urutan kejadian berdasarkan waktu, baik
dimulai dari awal hingga ke akhir maupun sebaliknya.
b. Urutan ruang, yakni dengan menggambarkan peragraf berdasarkan ruang atau tempat
kejadian, baik dimulai dari tempat dekat ke jauh ataupun sebaliknya.

2. Pengembangan Paragraf Klimaks dan Antiklimaks adalah didasarkan pada tingkat


kedudukan suatu tema atau gagasan. Paragraf klimaks adalah paragraf yang dikembangkan dari
gagasan atau tema kurang penting dan berangsunr-angsur menuju tema atau gagasan yang
dianggap tinggi dan penting. Sedangkan paragraf antiklimaks dimulai dari gagasan penting yang
kemudian dijabarkan dengan gagasan-gagasan pendukungnya.

3. Pengembangan Paragraf Umum ke Khusus dan Khusus ke Umum adalah yang paling
banyak digunakan. Pola pengembangannya adalah didasarkan pada letak dalam sebuah
paragraf.Paragraf umum ke khusus atau deduksi/deduktif adalah jenis paragraph yang
dikembangkan dari gagasan umum yang setelahnya diikuti dengan gagasan-gagasan penjelas.
Pada paragraf jenis ini, letak kalimat utama adalah berada pada awal paragraf
Sementara itu, paragraf umum ke khusus atau induksi/induktif adalah jenis paragraf yang
dikembangkan dari gagasan-gagasan penjelas yang kemudian mengerucut di akhir berupa
gagasan umum. Letak kalimat utama pada paragraf jenis ini adalah di akhir paragraf.
4.Pengemabngan Paragraf Perbandingan dan pertentang merupakan teknik pengembangan
paragraf dengan cara membandingkan satu hal dengan hal lain yang menjadi objek pembahasan
dalam sebuah paragraf. Perbandingan tersebut bisa berupa kesamaan-kesamaannya (komparatif),
maupun perbedaan-perbedaannya (kontrastif)

5.Pengembangan Paragraf Secara Analogi merupakancara membandingkan dua atau lebih


objek yang dianggap memiliki kemiripan atau kesamaan untuk kemudian diambil kesimpulanya.

6.Pengembangan Paragraf dengan Contoh-contoh adalah Pengembangan paragraf  ini


dilakukan dengan memaparkan sebuah ide pokok melalui contoh-contoh konkrit yang bisa
memperjelas ide pokok tersebut.

7.Pengembangan Paragraf dengan Sebab-Akibat adalah dengan memposisikan gagasan


utama sebagai sebab dan kemudian dipaparkan akibat-akibat dari sebab tersebut melalui
gagasan-gagasan penjelas. Atau sebaliknya, dengan memposisikan gagasan utama sebagai akibat
dan kemudian diikuti pemaparan mengenai sebab-sebab yang menimbulkan akibat tersebut.

8.Pengembangan Paragraf dengan Penambahan Definisi adalah dengan memaparkan arti


atau makna dari suatu hal. Paragraf jenis ini biasanya berupa kalimat definisi yang bercirikan
adanya kata: ialah, adalah, yaitu, dan semisalnya

9. Pengembangan Paragraf Klasifika merupakan sebuah paragraf yang dikembangkan dengan


mengelompokkan objek-objek yang memiliki kesamaan sifat, dari kelompok yang umum
menjadi kelompok-kelompok yang lebih khusus tegas.

4.1. Pola Klimaks – Antiklimaks

Di bawah ini terdapat contoh pola klimaks yaitu sebagai berikut:

Alat transportasi di zaman sekarang ini telah berkembang menjadi lebih canggih. Pada zaman
dahulu, ketika seseorang ingin bepergian harus jalan kaki untuk menempuh perjalanannya
terlebih dahulu. Bahkan selain itu waktu yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan ini juga
cukup lama. Selain itu orang orang yang bepergian dengan tujuan jauh harus menjelajahi bukit,
melewati hutan dan menyeberangi sungai untuk sampai ditempat tersebut. Setelah itu manusia
mulai menggunakan hewan sebagai alat transportasi setelah proses penjinakan hewan tadi seperti
unta maupun sapi. Hewan yang dipilih tadi kurang efisien untuk dinaiki, karena hanya bisa
membawa 1 orang atau 2 orang saja. Setelah itu manusia mencoba membuat alat transportasi
yang lebih berinovasi lagi dengan teknik lebih modern dan canggih. Kendaraan mulai diciptakan
manusia dengan bahan bakar dan mesin tertentu seperti kapal laut dan pesawat. Kapal laut dan
pesawat ini dapat digunakan untuk membawa manusia dengan mudah, cepat dan lebih efisien
agar sampai ke tempat tujuan.

2.Pola Sudut Pandang

Di bawah ini terdapat contoh pola sudut pandang yaitu sebagai berikut:

Di kota Metropolitan seperti sekarang ini aku dilahirkan. Kemudian ayah dan ibuku membawa
aku yang masih berusia 3 tahun menuju kota batik Pekalongan. Dari sini aku merasa bahwa dari
kota asalku terdapat perbedaan kehidupan yang berlangsung. Bagaimana tempat tinggalku dulu
hanya sediki saja yang ku ingat.

3.Pola Pertentangan dan Perbandingan

Adapun contoh pola pengembangan paragraf berupa pola pertentangan dan perbandingan yaitu
sebagai berikut:

Bahan bakar minyak tanah telah dialihkan menjadi gas elpiji 12 kg dan 3 kg oleh pemerintah.
Penggunaan gas elpiji ini dimanfaatkan dalam memenuhi kepentingan rumah tangga seperti
halnya minyak tanah dengan harga murah. Menurut pendapat pemerintah, minyak tanah memang
perlu dikonversikan menjadi gas elpiji karena sekarang ini biaya produksi minyak tanah telah
melambung. Disisi lain adapula anggapan bahwa gas elpiji dapat digunakan dengan lebih murah
dan mudah.

4. Pola Analogi

berikut contoh dari pola analogi:

Tekanan yang dihadapi oleh APBN 2011 memang cukup berat. Pada dasarnya tekanan ini
berhubungan dengan faktor faktor tertentu. Faktor ini seperti lingkungan ekonomi makro yang
semakin memburuk, pelaksanaan kebijakan fiscal yang semakin tidak optimal dalam bidang
perpajakan, subsidi BBM dan bea cukai. Selain itu adapula faktor lain seperti biaya
pembangunan melalui pencairan beberapa pinjaman yang dibatalkan.

5.Pola Contoh

contoh pola pengembangan paragraf berupa pola contoh yaitu sebagai berikut:

Sejak datangnya bantuan terakhir ternyata sudah seminggu setelahnya. Bantuan kembali
dibutuhkan oleh warga korban banjir di bantaran kali Ciliwung seperti bantuan obat obatan,
makanan maupun pakaian. Terkadang jika beruntung, mereka mengandalkan umbi umbian untuk
direbus, namun lebih seringnya merebus dedaunan yang didapatkannya. Sekarang ini mereka
hanya sebatas mengenakan pakaian yang dipakainya saat itu juga, Bahkan mulai terganggu pula
kesehatan mereka karena kekurangan air bersih seperti penyakit kulit dan sebagainya.
6.Pola Kausalitas

Pengertian pola sebab akibat ialah sebuah pola dalam paragraf yang mengandung sebab di awal
kalimatnya dan diakhiri dengan akibat sebagai kesimpulan kalimat umumnya. Sedangkan
pengertian pola akibat sebab ialah sebuah pola paragraf yang berisi akibat akibat dalam kalimat
khusus dan disertai dengan sebab di kalimat umumnya sebagai kesimpulan. Singkatnya
kausalitas adalah sebutan untuk pola induktif dan deduktif dalam sebuah paragraf.

7.Pola Generalisasi

Misalnya saja banjir, gempa bumi, gunung meletus yang notabennya sama-sama bisa disebut
sebagai bencana alam. Inilah yang dinamakan dengan pola generalisasi dalam pengembangan
paragraf. Jenis pola paragraf generalisasi ditandai beberapa hal mulai dari penarikan kesimpulan,
penalaran, dan lain sebagainya sama seperti arti generalisasi.

8.Pola Klasifikasi

Adapun contoh pola pengembangan paragraf berupa pola klasifikasi yaitu sebagai berikut:

Ikan air tawar dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti ikan konsumsi, ikan hias
atau ikan peliharaan maupun ikan buas. Ikan hias atau ikan peliharaan dapat berupa ikan ikan
yang memiliki bentuk dan warna indah serta mudah dikembangbiakkan. Misalnya ikan mas, ikan
arwana, ikan koi dan sebagainya. Kemudian untuk ikan buas merupakan jenis ikan yang
memangsa ikan ikan lainnya sehingga bersifat predator. Misalnya ikan aipama dan ikan piranha.
Sedangkan untuk ikan konsumsi merupakan ikan yang ekonomis, mempunyai keuntungan dan
mudah dipelihara. Misalnya ikan jeler, ikan paray dan ikan nila.

9.Pola Definisi Luas

Adapun contoh pola definisi luas yaitu meliputi:

Istilah globalisasi dapat diartikan sebagai ketergantungan dan keterkaitan antar manusia dan
antar bangsa di dunia dengan kerjasama investasi, budaya populer, perdagangan, perjalanan dan
jenis interaksi lainnya. Untuk itu ada penyempitan batas batas diantara negara negara di dunia.
Globalisasi ialah sebuah proses interaksi yang dilakukan oleh antar negara, antar individu
maupun antar kelompok sehingga dapat saling mempengaruhi, bergantung dan berkaitan satu
sama lain melalui batas negara masing masing. Globalisasi memiliki banyak hal yang sama
karakteristiknya dengan Internasionalisasi. Internasionalisasi dan globalisasi sering tertukar
pengertiannya.
Penggunaan pola dalam paragraf sebenarnya termasuk salah satu materi dasar yang wajib
dikuasai siswa. Melalui pemahaman pola paragraf inilah siswa bisa meningkatkan
pengetahuannya ke tahap yang lebih tinggi. Misalnya saja membuat teks, puisi, cerpen,
karangan, dan lain sebagainya. Maka dari itu kita perlu menambah wawasan serta mendalami
materi diatas dengan bersungguh-sungguh.

Sekian penjelasan mengenai jenis jenis pola pengembangan paragraf dan contoh pola
pengembangan paragraf. Macam macam pola paragraf yang dikembangkan tersebut dapat berupa
pola pengembangan sudut pandang, analogi, kausalitas, klasifikasi, klimaks – antiklimaks,
definisi luas, pertentangan – perbandingan, contoh, dan generalisasi. Semoga artikel ini dapat
bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Anda mungkin juga menyukai