0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut merangkum definisi demokrasi menurut beberapa ahli dan prinsip-prinsip demokrasi dalam perspektif Islam seperti syura, adalah, amanah, masuliyah dan hurriyah. Dokumen tersebut juga membahas kesamaan antara demokrasi dan ajaran Islam meskipun secara empiris, demokrasi belum sepenuhnya diterapkan di negara-negara Islam.
Dokumen tersebut merangkum definisi demokrasi menurut beberapa ahli dan prinsip-prinsip demokrasi dalam perspektif Islam seperti syura, adalah, amanah, masuliyah dan hurriyah. Dokumen tersebut juga membahas kesamaan antara demokrasi dan ajaran Islam meskipun secara empiris, demokrasi belum sepenuhnya diterapkan di negara-negara Islam.
Dokumen tersebut merangkum definisi demokrasi menurut beberapa ahli dan prinsip-prinsip demokrasi dalam perspektif Islam seperti syura, adalah, amanah, masuliyah dan hurriyah. Dokumen tersebut juga membahas kesamaan antara demokrasi dan ajaran Islam meskipun secara empiris, demokrasi belum sepenuhnya diterapkan di negara-negara Islam.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya
memiliki hak yang sama pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilandalam perumusan,pengembangan,dan perbuatan hukum.Demokrasi mencakup kondisi sosial,ekonomi,dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsiptentang kebebasan beserta praktik dan prosedurnya.Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.
Ada banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang
demokrasi,di antaranya seperti menurut Josep A.Schumpeter “Demokrasi adalah suatu perencanaan intitusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suatu rakyat.
Menurut Philippe C. Schmitter dan terry lynn karl, ” Demokrasi adalah
suatu sistem pemerintahan dimana pemerintah diminta pertanggungjawaban atas tindakan tindakan mereka pada wilayah publik oleh warga negara yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan wakil mereka yang terpilih.
Sedangkan menurut Gusdur ( Abdurahman Wahid) “ Demokrasi
mengandung dua nilai yaitu nilai yang bersipat pokok, dan yang bersipat derivasi.Nilai pokok demokrasi adalah kebebasan,persamaan,musyawaran dan keadilan. Kebebasan artinya kebebasan individu dihadapan kekuasaan negara dan adanya keseimbangan antara hak hak individu warga negara dan hak kolektif dari masyarakat. Nurcholish majid mengatakan,bahwa suatu negara disebut demokratis sejauhmana negara tersebut menjamin hak asasi manusia (HAM) antara lain: kebebasan menyatakan pendapat,hak berserikat dan berkumpul. Karena demokrasi menolak dektatorianisme, feodalisme dan otoritarianisme. Dalam negara demokrasi,hubungan penguasa dan rakyat bukanlah hubungan kekuasaan malainkan berdasarkan hukum yang menjungjung tinggi hak asasi manusia (HAM).
Demokrasi dalam Al-Qur’an
Di Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang terkait dengan prinsip
prinsip utama demokrasi,antara lain QS.Ali Imran: 159 dan As-Syura: 38 (yang berbicara tentang musyawarah): Al-Maidah:8 As Syura:15 ( tentang Keadilan); Al-Hujurat:13 ( tentang Persamaan); An-Nisa:58 ( Tentang amanah);Ali Imran:104 (tentang kebebasan mengkritik); An-Nisa: 59,83 dan As-syura : 38 (tentang kebebasab berpendapat);dst. Jika dilihat basis empiriknya,menurut aswab mahasin “Agama dan demokrasi memang berbeda,karena agama bersal dari wahyu sementara demokrasi berasal dari pergumulan pemikiran manusia.Dengan demikian agama memiliki dialeketikanya sendiri.Namun begitu tidak ada halangan bagi agama untuk berdampingan dengan demokrasi.’ Karena elemen elemen pokok demokrasi dalam perspektif islam meliputi: as-syura, al-musyawah,al- adalah, al-amanah,al-masuliyah dan al-huriyyah. Prinsip tentang cara pengambilan keputusan yang secara eksplisit ditegaskan dalam Al-Qur;an misalnya saja disebut dalam QS as-syura ayat 38 : “Dan urusan mereka diselesaikan secara musyawarah diantara mereka.” Dalam surat Ali imran ayat 159: “Dinyatakan: “Dan bermusyawarlah dengan mereka dalam urusan itu.” Dalam praktik kehidupan umat islam,lembaga yang paling dikenal sebagai pelaksanaan syura adalah ahl halli wal a’qdi pada zaman Khulafaurrasyidin.Lembaga ini lebih menyerupai tim formatus yang bertugas memilih kepala negara atau khalifah.
Al-adalah adalah keadilan,artinya dalam menegakkan hukum termasuk
rekrutmen dalam berbagi jabatan pemerintahan harus dilakukan secara adil dan bijaksana.tidak boleh kolusi dan nepotis.Arti pentingnya penegakan keadilan dalam sebuah pemerintahan ini ditegaskan oleh Alloh SWT dalam beberapa ayat-Nya, antara lain dalan surat an-Nahl:90 “sesungguhnya Alloh menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,memberi kepada kaum kerabat, dan Alloh melarang berbuat keji,kemumgkaran dan permusuhan”
Al-Musyawah adalah kesejajaran,egaliter,artinya tidak ada pihak yang
merasa lebih tinggi dari yang lain sehingga dapat memaksakan kehendaknya.penguasa tidak bisa memaksakan kehendaknya terhadap rakyat,berprilaku otoriter dan eksploitatif.
Al-Amanah adalah sikap pemenuhan kepercayaan yang diberikan
seseorang kepada orang lain.Oleh sebab itu kepercayaan atau amanah tersebut harus dijaga dengan baik.Dalam konteks kenegaraan,pemimpin atau pemerintah yang diberikan kepercayaan oleh rakyat harus mampu menjelaskan kepercayaan tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab.
Al-Masuliyyah adalah tangguh jawab.sebagai mana kita ketahui,bahwa
kekuasaan dan jabatan itu adalah amanah yang harus diwaspadai,bukan yang ni’may yang harus disyukuri,maka rasa tanggungjawab bagi seseorang pemimpin atau petugas harus dipenuhi.
Al-Hurriyah adalah kebebasan,artinya bahwa setiap orang,setiap warga
masyarakat diberi hak dan kebebasan untuk mengekpresikan pendapatnya.sepanjang hal itu dilakukan dengan cara yang bijak dan memperhatikan akhlak alkarimah dan dalam rangka al-amr bi-l’ ma’ruf wa an-nahy an-al-munkar,maka tidak ada alasan bagi penguasa untuk mencegahnya.
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan,bahwa secara
normatif,doktriner,dalam ajaran islam terdapat prinsip prinsip dan elemen dalam demokrasi,meskipun secara generik,global. Prinsip dan elemen elemen demokrasi dalam ajaran islam itu adalah: as-syura, al-adalah, al- amanah,al-masuliyah, dan al-hurriyah. Realitas demokrasi dalam sebuah negara pernah diterapkan pada masa Nabi Muhammad dan Khulafaurasyidin.Tetapi setelah itu pada sebagian besar negara negara islam tiodak mewarisi nilai nilai demokrasi tersebut.Realitas ini hanya terjadi pada negara negara islam saja,tetapi juga negara non muslim (barat) inilah problem yang dihadapi oleh banyak negara.Secara umum nilai nilai agama memang belum banyak diperaktikan dalam ikut memberikan kontribusi pada banyak negara, apalagi negarab sekuler.oleh sebab itu statement fukuyama maupun Huntington yang mengatakan bahwa secara emprik islam tidak campatible dengan demokrasi tidak sepenuhnya benar.sebab dinegara Non Muslim pun demokrasi juga tidak sepenuh nya diterapkan.