REVISI FINAL - Semiotik 3
REVISI FINAL - Semiotik 3
TORAJA
KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA :
077)
037)
- MERSIANTI MENGGULILING
ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang semiotik faunal pada burung gagak dan anjing dalam masyarakat
Toraja. Penelitian ini bertujuan untuk menggungkapkan tanda yang dihasilkan oleh burung gagak
dan anjing. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil
analisis peneliti adapun hasil penelitian ini adalah dalam kehidupan masyarakat Toraja
mempercayai bahwa burung gagak dan anjing bisa memberikan tanda yang berbau mistis.
Biasanya hewan menghasilkan tanda untuk berkomunikasi antara sesamanya, tetapi sering juga
menghasilkan tanda yang dapat ditafsir oleh manusia. Pada masyarakat Toraja burung gagak dan
anjing dapat memberikan tanda dan makna dalam kehidupan masyarakat setempat. Burung gagak
dan anjing dianggap keramat bagi sebagian besar masyarakat Toraja karena burung gagak yang
identik dengan bulu warna hitam yang merupakan warna duka bagi masyarakat Toraja dan anjing
yang memiliki indra yang jauh di luar jangkauan manusia.
ABSTRACT
This article discusse faubal semiotics in crows and dogs in Toraja society. This study aims to
reveal the signs produced by croews and dogs. The research method used is qualitative
research. Based on the results of the researcher’s analysis, the results of this study are that in
the life of the Toraja people, they believe that crows and dogs can give mystical signs. Usually
animals produce signs to communicate with each other, but often also produce signs that can
be interpreted by humans. In the Toraja community, crows and dogs can provide signs and
meaning in the life of the local community. Crows and dogs are consideret sacred to most
Toraja people because crows are identical with black feathers which are the color of grief for
the Toraja people and dogs have senses that are far beyond human reach.
PENDAHULUAN
Secara etimologi semiotik adalah ilmu tanda-tanda”. Tanda
berasal dari kata sema (kata benda mempunyai dua aspek yaitu penanda
dari kata Yunani semion, yang berarti sesuatu yang ditandai dengan
tanda sebagai tindak komunikasi dan atau peraturan dan kultur pemakai
alat komunikasi dan khas didalam dengan benda atau konsep yang
foto atau peta. (2) Indeks, yaitu tanda bunga mawar merah merupakan
(3) Simbol, yaitu tanda dimana filsafat umum yang berkaitan dengan
sebenarnya manusia sering berada tanda ini bisa diterimah oleh seluruh
semiotik setiap tanda terdiri dari dua terhadap semiotik faunal. Semiotik
Misalnya, seekor ayam betina yang keadaan suatu variabel atau unit
makna suatu hewan tertentu yang (kegelapan). Selain itu, burung gagak
bahwa akan ada keluarga yang akan lima jenis suara atau bunyi dan
masyarakat Toraja karena mereka pula. (1) Suara yang paling umum
Sedangkan saat seekor anjing sedang makanan atau tubuhnya. (3) Suara
terdengar datar serta berulang-ulang. sebagai salah satu cara anjing untuk
maka gonggongan akan cenderung lainnya. Selain itu, anjing juga akan
bersuara rendah dan terus menerus melolong saat mereka ditinggal oleh
ditunjukkan dengan suara yang pelan atau meminta makanan. (5) Ketika
sedang merasa sakit atau nyeri. Suara yang dihasilkan oleh hewan. Hewan
makhluk gaib yang tiidak bisa dilihat Leksikal. Jakarta : PT. Rineka
berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA
(https://archive.netralnews.com),
2021.
Kebudayaan Kontemporer
14, hlm 23