I. PENDAHULUAN
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar
telah mengeluarkan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (Permendes PDTT) Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2021 yang diundangkan tanggal 15 September 2020. Peraturan tersebut
menjadi dasar bagi 74.957 desa yang tersebar di 7.094 kecamatan (salah satu diantaranya
adalah Kecamatan Waled) dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes)
dan APBDes tahun 2021.
Peraturan tersebut sesuai dengan Model Pembangunan Nasional yaitu Peraturan Presiden
Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional
Berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals), dimana dalam Permendes
PDTT No. 13 tahun 2020 tersebut menegaskan bahwa dana desa tahun anggaran 2021
diprioritaskan untuk pencapaian SDGs desa yang mengukur seluruh aspek pembangunan
sehingga mampu mewujudkan perkembangan manusia seutuhnya dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah pilihan kegiatan yang didahulukan dan
diutamakan daripada pilihan kegiatan lainnya untuk dibiayai dari Dana Desa. Ketentuan
Pasal 5 Ayat (1) Permendes PDTT No. 13 Tahun 2020 menyebutkan bahwa Prioritas
Penggunaan Dana Desa DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA berdasarkan
KEWENANGAN DESA.
Apa itu Kewenangan Desa?,… Kewenangan desa adalah kewenangan yang dimiliki desa
meliputi kewenangan di bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan
Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, Pemberdayaan Masyarakat Desa
serta Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat desa setempat. Hal ini berarti bahwa,
program/jenis kegiatan diluar kewenangan desa tidak dapat didanai dari Dana Desa.
Prioritas Penggunaan Dana Desa dilakukan berdasarkan peraturan desa yang mengatu
rmengenai Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal-Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa. Di daerah Kabupaten Cirebon, Kewenangan Desa telah diatur dalam
Peraturan Desa masing-masing yang diselaraskan dengan Peraturan Bupati Cirebon No.
137 Tahun 2015 Tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desadi Kabupaten Cirebon dengan tetap berpedoman
kepada Permendes PDTT No. 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.
III. KESIMPULAN
Dalam pencapaian 10 SDGs desa, sebenarnya pihak pemerintah desa masih diberi ruang
untuk memilih sendiri program/jenis kegiatan, dengan catatan bahwa jenis kegiatan
tersebut; (1) dibahas dan disepakati melalui Musyawarah Desa (2) merupakan
kewenangan desa, (3) bertujuan untuk percepatan pencapaian SDGs desa, dan (4)
berpedoman kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan Pembangunan Desa dilaksanakan oleh BPD
dalam rangka Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa. Hasil keputusannya
kemudian dijadikan oleh pemerintah desa untuk menggelar Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam rangka Penyusunan Rancangan RKPDes
Tahun 2021.
Berikut adalah pokok-pokok tahapan penyusunan RKPDes antara lain:
1. penyusunan perencanaan pembangunan desa melalui musyawarah desa;
2. pembentukan Tim Penyusun RKPDes;
3. pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan yang masuk ke
desa;
4. pencermatan ulang dokumen RPJMDes;
5. penyusunan rancangan RKPDes;
6. penyusunan RKPDes melalui musyawarah perencanaan pembangunan Desa;
7. penetapan RKPDes;
8. perubahan RKPDes; dan
9. pengajuan daftar usulan RKPDes.
Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme penyusunan RKPDes Tahun 2021 telah
termuat dalam Surat Edaran Bupati Cirebon No. 410/1331/DPMD Tanggal 7 Juli 2020
tentang Sinkronisasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dengan
(3) Prioritas Pennggunaan Dana Desa
Tahun 2021
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Cirebon Tahun 2021 dan Jadwal
Tahapan Penyusunan Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Desa.
Catatan:
1. Saya pertegas lagi, bahwa 10 SDGs desa yang menjadi prioritas penggunaan dana desa
tahun 2021 tersebut BUKAN merupakan JENIS KEGIATAN, tetapi merupakan
TUJUAN dari kegiatan yang dianggarkan dalam APBDes yaitu dalam rangka
Percepatan Pencapaian SDGs desa;
2. Apabila Pagu Indikatif Desa(PID) belum ada, gunakan PID tahun anggaran 2020.
Jangan lupa, penyelarasan program/kegiatan yang masuk ke desa;
3. Penggunaan dana desa diutamakan untuk dilaksanakan dengan pola Padat Karya Tunai
Desa (PKTD) (dimana syarat dan ketentuan berlaku), sedangkan untuk pemberdayaan
ekonomi desa melalui Badan Usaha MilikDesa (BUMDes);
4. Program dan/atau kegiatan yang dibiayai dengan Dana Desa harus dilaksanakan
secara SWAKELOLA dengan mendayagunakan sumber daya lokal desa dan
disesuaikan dengan ketentuan Permendes PDTT No. 17 Tahun 2019 tentang Pedoman
Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;
5. Kegiatan pengembangan kapasitas masyarakat desa misalnya: studi banding, pelatihan
pra-tugas kuwu, pengembangan kapasitas BPD yang didanai dana desa dilaksanakan
secara SWAKELOLA oleh desa atau badan kerjasama antar-desa, dan DILARANG
dikerjakan oleh pihak ketiga;
6. Pembangunan kantor kuwu, balai Desa dan/atau tempat ibadah tidak diperbolehkan.
***
SUMBER BACAAN
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah beberapakali
diubah,terakhir dengan PP No. 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas PP No.
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014
tentang Desa;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
APBN sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan PP No. 8 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua atas PP No. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari APBN;
4. Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Nasional Berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals).
5. Permendagri Nomor 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;
6. Permendes PDTT Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
7. Permendes PDTT Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa;
8. Permendes PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2021;
9. Peraturan Bupati Cirebon No. 137 Tahun 2015 Tentang Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten
Cirebon;
10. Surat Edaran Bupati Cirebon No. 410/1331/DPMD Tanggal 7 Juli 2020 tentang
Sinkronisasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dengan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Cirebon Tahun 2021 dan Jadwal
Tahapan Penyusunan Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Desa.
= Semoga Bermanfaat =