Anda di halaman 1dari 4

ARAH DAN KEBIJAKAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2021

DALAM RANGKA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA


(RKPDes) TAHUN 2021 BERDASARKAN KEWENANGAN DESA

Oleh : Yudi Permadi, ST., SH.


[Kasi. Ekbang Kecamatan Waled]
Disampaikan pada Acara Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan Pembangunan Desa
Waled, 28 September s/d 12 Oktober 2020

I. PENDAHULUAN
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar
telah mengeluarkan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (Permendes PDTT) Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2021 yang diundangkan tanggal 15 September 2020. Peraturan tersebut
menjadi dasar bagi 74.957 desa yang tersebar di 7.094 kecamatan (salah satu diantaranya
adalah Kecamatan Waled) dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes)
dan APBDes tahun 2021.
Peraturan tersebut sesuai dengan Model Pembangunan Nasional yaitu Peraturan Presiden
Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional
Berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals), dimana dalam Permendes
PDTT No. 13 tahun 2020 tersebut menegaskan bahwa dana desa tahun anggaran 2021
diprioritaskan untuk pencapaian SDGs desa yang mengukur seluruh aspek pembangunan
sehingga mampu mewujudkan perkembangan manusia seutuhnya dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah pilihan kegiatan yang didahulukan dan
diutamakan daripada pilihan kegiatan lainnya untuk dibiayai dari Dana Desa. Ketentuan
Pasal 5 Ayat (1) Permendes PDTT No. 13 Tahun 2020 menyebutkan bahwa Prioritas
Penggunaan Dana Desa DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA berdasarkan
KEWENANGAN DESA.
Apa itu Kewenangan Desa?,… Kewenangan desa adalah kewenangan yang dimiliki desa
meliputi kewenangan di bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan
Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, Pemberdayaan Masyarakat Desa
serta Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat desa setempat. Hal ini berarti bahwa,
program/jenis kegiatan diluar kewenangan desa tidak dapat didanai dari Dana Desa.
Prioritas Penggunaan Dana Desa dilakukan berdasarkan peraturan desa yang mengatu
rmengenai Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal-Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa. Di daerah Kabupaten Cirebon, Kewenangan Desa telah diatur dalam
Peraturan Desa masing-masing yang diselaraskan dengan Peraturan Bupati Cirebon No.
137 Tahun 2015 Tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desadi Kabupaten Cirebon dengan tetap berpedoman
kepada Permendes PDTT No. 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.

II. PRIORITAS PENGGUNANAN DANA DESA TAHUN 2021


Berdasarkan Permendes PDTT No. 13/2020 Pasal 5 Ayat (2), Prioritas Penggunaan Dana
Desa diarahkan untuk program dan/atau kegiatan percepatan pencapaian SDGs desa
melalui; (a) pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa, (b) program prioritas
nasional sesuai kewenangan desa,dan (c) adaptasi kebiasaan baru desa.

(1) Prioritas Pennggunaan Dana Desa


Tahun 2021
Dimana dalam Pasal 1 Angka 19 telah dijelaskan bahwa; ”SDGs Desa adalah upaya
terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh
merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa
ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya untuk percepatan
pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”. Yang dimaksud dengan berkelanjutan
adalah pembangunan desa untuk pemenuhan kebutuhan saat ini dilakukan tanpa
mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi desa di masa depan.
Apabila ada desa yang merencanakan program/kegiatan (menganggarkan Dana Desa) di
luar tujuan Pencapaian SDGs sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19, maka
pihak kecamatan yang diberi amanat sebagai Tim Fasilitasi Musrenbang Desa dapat
membatalkan usulan dimaksud.
Untuk mengoperasionalkan tujuan pembangunan desa yang diamanahkan dalam Undang-
Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa, maka kebijakan pemerintah terkait penggunaan
dana desa diprioritaskan untuk mewujudkan 8 (delapan) tipologi desa dan 18 (delapan
belas) tujuan SDGs desa, yaitu sebagai berikut:
1. Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan
 SDGs desa 1: desa tanpa kemiskinan; dan
 SDGs desa 2: desa tanpa kelaparan.
2. Desa ekonomi tumbuh merata
 SDGs desa 8: pertumbuhan ekonomi desa merata;
 SDGs desa 9: infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan;
 SDGs desa 10: desa tanpa kesenjangan; dan
 SDGs desa 12: konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan.
3. Desa peduli kesehatan
 SDGs desa 3: desa sehat dan sejahtera;
 SDGs desa 6: desa layak air bersih dan sanitasi; dan
 SDGs desa 11: kawasan permukiman desa aman dan nyaman.
4. Desa peduli lingkungan
 SDGs desa 7: desa berenergi bersih dan terbarukan;
 SDGs desa 13: desa tanggap perubahan iklim;
 SDGs desa 14: desa peduli lingkungan laut; dan
 SDGs desa 15: desa peduli lingkungan darat.
5. Desa peduli pendidikan
 SDGs desa 4: pendidikan desa berkualitas.
6. Desa ramah perempuan
 SDGs desa5: keterlibatan perempuan desa.
7. Desa berjejaring
 SDGs desa 17: kemitraan untuk pembangunan desa.
8. Desa tanggap budaya
 SDGs desa 16: desa damai berkeadilan; dan
 SDGs desa 18: kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.
.
Contoh Program/Jenis Kegiatan yang dapat didanai dari Dana Desa
1. Pemulihan Ekonomi Nasional Sesuai Kewenangan Desa
a. Misalnya peserta musyawarah mengusulkan jenis kegiatan “Penguatan Modal
BUMDes”, maka usulan tersebut masuk kedalam Point 7, yaitu “desa berjejaring”
dengan tujuan sebagaimana tercantum dalam SDGs Desa 17, yaitu “kemitraan
untuk pembangunan desa”.
b. Ada lagi yang mengusulkan jenis kegiatan “Penyediaan Listrik Desa”, maka
usulan tersebut masuk kedalam Point 4, yaitu “desa peduli lingkungan” dengan
tujuan sebagaimana tercantum dalam SDGs Desa 7, yaitu “desa berenergi bersih
dan terbarukan”.
2. Program Prioritas Nasional Sesuai Kewenangan Desa
a. Misalnya pihak pemerintah desa mengusulkan jenis kegiatan “Pemutakhiran Data

(2) Prioritas Pennggunaan Dana Desa


Tahun 2021
Desa Termasuk Data Kemiskinan”, maka usulan tersebut masuk ke dalam Point 1,
yaitu “desa tanpa kemiskinan dan kelaparan” dengan tujuan sebagaimana tercantum
dalam SDGs Desa 1, yaitu “desa tanpa kemiskinan”.
3. Adaptasi Kebiasaan Baru Desa
a. Misalnya pihak pemerintah desa mengusulkan jenis kegiatan “Sosialisasi bagi
Seluruh Warga Desa Agar Memakai Masker Ketika Keluar Rumah”, dimana
WAKTU DULU kegiatan ini berhubungan dengan “Relawan Desa Lawan Covid-
19” dan KINI bertransformasi menjadi “Relawan Desa Aman Covid-19”
(strukturnya tercantum dalam lampiran Permendes PDTT No. 13/2020 huruf D
Angka 1 point b), maka usulan tersebut masuk ke dalam Point 3, yaitu “desa peduli
kesehatan” dengan tujuan sebagaimana tercantum dalam SDGs Desa 3, yaitu “desa
sehat sejahtera”.
Pihak pemerintah sangat menyadari bahwa upaya pencapaian SDGs desa dalam situasi
dan kondisi Pandemi COVID-19 tidaklah mudah, karena itu dari 18 (delapan belas)
SDGs desa diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang mendukung pencapaian 10
(sepuluh) SDGs desa yang berkaitan dengan kegiatan (1) pemulihan ekonomi nasional;
(2) program prioritas nasional; dan (3) adaptasi kebiasaan baru desa. 10 (sepuluh) SGDs
desa tersebutadalah:
1) desa tanpa kemiskinan, (SDGs 1);
2) desa tanpa kelaparan, (SDGs 2);
3) desa sehat sejahtera, (SDGs 3);
4) keterlibatan perempuan desa, (SDGs 5);
5) desa berenergi bersih dan terbarukan, (SDGs 7);
6) pertumbuhan ekonomi desa merata, (SDGs 8);
7) konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan, (SDGs 12);
8) desa damai berkeadilan, (SDGs 16);
9) kemitraan untuk pembangunan desa, (SDGs 17); dan
10) kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif, (SDGs 18).

III. KESIMPULAN
Dalam pencapaian 10 SDGs desa, sebenarnya pihak pemerintah desa masih diberi ruang
untuk memilih sendiri program/jenis kegiatan, dengan catatan bahwa jenis kegiatan
tersebut; (1) dibahas dan disepakati melalui Musyawarah Desa (2) merupakan
kewenangan desa, (3) bertujuan untuk percepatan pencapaian SDGs desa, dan (4)
berpedoman kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan Pembangunan Desa dilaksanakan oleh BPD
dalam rangka Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa. Hasil keputusannya
kemudian dijadikan oleh pemerintah desa untuk menggelar Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam rangka Penyusunan Rancangan RKPDes
Tahun 2021.
Berikut adalah pokok-pokok tahapan penyusunan RKPDes antara lain:
1. penyusunan perencanaan pembangunan desa melalui musyawarah desa;
2. pembentukan Tim Penyusun RKPDes;
3. pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan yang masuk ke
desa;
4. pencermatan ulang dokumen RPJMDes;
5. penyusunan rancangan RKPDes;
6. penyusunan RKPDes melalui musyawarah perencanaan pembangunan Desa;
7. penetapan RKPDes;
8. perubahan RKPDes; dan
9. pengajuan daftar usulan RKPDes.
Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme penyusunan RKPDes Tahun 2021 telah
termuat dalam Surat Edaran Bupati Cirebon No. 410/1331/DPMD Tanggal 7 Juli 2020
tentang Sinkronisasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dengan
(3) Prioritas Pennggunaan Dana Desa
Tahun 2021
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Cirebon Tahun 2021 dan Jadwal
Tahapan Penyusunan Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Desa.

Catatan:
1. Saya pertegas lagi, bahwa 10 SDGs desa yang menjadi prioritas penggunaan dana desa
tahun 2021 tersebut BUKAN merupakan JENIS KEGIATAN, tetapi merupakan
TUJUAN dari kegiatan yang dianggarkan dalam APBDes yaitu dalam rangka
Percepatan Pencapaian SDGs desa;
2. Apabila Pagu Indikatif Desa(PID) belum ada, gunakan PID tahun anggaran 2020.
Jangan lupa, penyelarasan program/kegiatan yang masuk ke desa;
3. Penggunaan dana desa diutamakan untuk dilaksanakan dengan pola Padat Karya Tunai
Desa (PKTD) (dimana syarat dan ketentuan berlaku), sedangkan untuk pemberdayaan
ekonomi desa melalui Badan Usaha MilikDesa (BUMDes);
4. Program dan/atau kegiatan yang dibiayai dengan Dana Desa harus dilaksanakan
secara SWAKELOLA dengan mendayagunakan sumber daya lokal desa dan
disesuaikan dengan ketentuan Permendes PDTT No. 17 Tahun 2019 tentang Pedoman
Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;
5. Kegiatan pengembangan kapasitas masyarakat desa misalnya: studi banding, pelatihan
pra-tugas kuwu, pengembangan kapasitas BPD yang didanai dana desa dilaksanakan
secara SWAKELOLA oleh desa atau badan kerjasama antar-desa, dan DILARANG
dikerjakan oleh pihak ketiga;
6. Pembangunan kantor kuwu, balai Desa dan/atau tempat ibadah tidak diperbolehkan.

***
SUMBER BACAAN
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah beberapakali
diubah,terakhir dengan PP No. 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas PP No.
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014
tentang Desa;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
APBN sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan PP No. 8 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua atas PP No. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari APBN;
4. Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Nasional Berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals).
5. Permendagri Nomor 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;
6. Permendes PDTT Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
7. Permendes PDTT Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa;
8. Permendes PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2021;
9. Peraturan Bupati Cirebon No. 137 Tahun 2015 Tentang Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten
Cirebon;
10. Surat Edaran Bupati Cirebon No. 410/1331/DPMD Tanggal 7 Juli 2020 tentang
Sinkronisasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dengan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Cirebon Tahun 2021 dan Jadwal
Tahapan Penyusunan Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Desa.

= Semoga Bermanfaat =

(4) Prioritas Pennggunaan Dana Desa


Tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai