Anda di halaman 1dari 5

Nama : I Made Arda Waras Satwika

Nim : 1917041179
Kelas : VE
Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial

Ujian Tengah Semester

Soal :
1. Analisislah beberapa informasi di sekitar Anda (di luar dari informasi diatas) sekiranya
dapat membantu untuk mengembangkan perekonomian usaha Anda. Jika perlu lakukan
observasi ataupun wawancara kecil untuk mengetahui kondisi ekonomi di sekitar Anda.
(bobot 20%)
2. Analisis perilaku konsumen yang akan Anda jadikan segmen pasar usaha atau bisnis.
Jelaskan secara singkat siapa saja segmen pasar Anda dan perilaku konsumen tersebut.
(bobot 20%)
3. Berdasarkan poin 1 dan 2 lakukan peramalan dan perencanaan permintaan produk atau
jasa yang Anda jual. Perhatikan pula dengan kekuatan internal yang dimiliki oleh
perusahaan dan kekuatan eksternal yang dihadapi oleh perusahaan terutama mengenai
regulasi pemerintah.(bobot 20%)
4. Analisis beberapa peluang yang akan muncul sekiranya. Apakah Anda akan mengambil
atau melepaskan peluang tersebut? jelaskan alasannya.(bobot 20%)
5. Apa saja keuntungan dan kerugian yang akan Anda temui jika Anda mengambil atau
melepaskan peluang tersebut? (bobot 20%)

Jawaban :
1. Berbagai hal dapat kita manfaatkan untuk tetap menjaga produktivitas dan
memanfaatkan waktu hibernasi di masa pandemi. Masa dimana kita tetap aktif
meski dari rumah, mengurangi pergerakan tapi terus bersiap untuk berlari lebih
kencang setelah masa ini. Dengan meningkatkan produktivitas, kita dapat bertahan
dan mengeksplorasi diri, hal produktif yang bisa dilaksanakan adalah berjualan,
tentu berjualan tidak hanya dilakukan secara konvensional saja, akan tetapi kita bisa
memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Salah satu hal yang bisa kita jual di
masa sulit ini adalah produk makanan yang simpel dan cepat untuk disajikan, atau
bahasa trendnya frozen food. Informasi yang dapat mengembangkan perekonomian
di usaha saya adalah proses memperkenalkan produk ke konsumen. Dengan
menggunakan media digital dalam memasarkannya, tentu jangkauannya begitu
luas, Melakukan digital campaign atau kampanye online merupakan cara yang
sangat efektif dilakukan, mengingat di era saat ini data menunjukan menurut
HootSuite pada tahun 2021 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 53,6%
atau 4,20 milyar dari jumlah populasi di dunia. Konsep dan penerapan digital
marketing adalah hal yang dilakukan untuk mendongkrak penjualan produk dari
suatu brand. Seiring dengan kemajuan teknologi, tren di dunia bisnis juga semakin
bervariasi. Salah satunya adalah tren digital marketing ini. Adapun tuuan daripada
digital marketing ini adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara
cepat. Seperti yang kita tahu, penerimaan teknologi dan internet di masyarakat
sangat luas sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan
utama oleh perusahaan-perusahaan. Beberapa contoh teknik pemasaran yang
termasuk dalam digital marketing adalah SEO (Search Engine Optimization),
periklanan online seperti FB ads, Google Ads, website, Instagram maupun
pembuatan brosur secara online yang di share melalui teman sebaya. Menerapkan
strategi digital marketing merupakan cara yang sangat murah dan juga efektif,
Disamping itu pula dengan gencarnya era saat ini digital marketing sangat
membantu dalam membangun nama brand yang kita miliki. Eksistensi dunia maya
dengan keberadaan Brand sangat penting, karena orang akan mencari tau terlebih
dahulu barang kita sebelum membeli produk.
2. Dalam menjalankan usaha frozen food (Dimsum, Springroll), sebagai pemiliki saya
harus memikirkan segmentasi pasar seperti apa yang nantinya harus saya tuju.
Adapun sasaran saya adalah remaja atau gadis berusia 17 tahun – 23 tahun,
alasannya adalah karena promosi dari makanan jenis dimsum dan springroll
tersebut sangat banyak di pasarkan oleh food vlogger atau influencer yang sangat
mempengaruhi para konsumennya. Biasanya mereka sangat mengikuti apa yang
dilakukan oleh para idolanya, disamping pengaruh terhadap influencer, makanan
tersebut sangat cocok dibawa pada saat sekolah, kuliah ataupun bekerja, dengan
memiliki karakteristik yang produk yang diinginkan konsumen yaitu salah satunya
cepat, sebagai pemilik usaha frozen food tentunya menawarkan produk makanan
yang dapat disajikan dengan cepat dan mudah. Disamping penyajiannya yang cepat
dan juga mudah, harga yang saya tawarkan pun begitu murah, dengan kisaran harga
Rp. 5.000 sampai Rp. 20.000 mengingat juga segment pasar yang saya tuju adalah
kebanyakan masih remaja tentu dengan memberikan harga yang murah, lebih
memikat mereka untuk membeli produk saya dan tanpa diminta mereka dengan
antusias juga memperkenalkan produk frozen food ini ke teman-temannya yang
lain.
3. Peramalan dari permintaan produk frozen food yang saya perkirakan sesuai dengan
perilaku konsumen dan juga proses pemasaran melalui digital bahwa peramalan
permintaan yang merupakan asumsi terhadap keadaan yang akan terjadi di masa
mendatang yang sesuai dengan hasil wawancara dengan beberapa teman saya yang
saya targetkan sebagai segmen pasar produk frozen food seperti (1) Produk yang
dibutuhkan oleh konsumen atau segmen pasar yang saya targetkan yaitu konsumen
tentu akan tertarik dengan varian terbaru setiap produk yang ditawakan. (2)
Banyaknya produk yang diproduksi yaitu menyesuaikan dengan permintaan
konsumen secara berkala, sehingga setiap produk yang telah habis terjual wajib
dicatat dan dijadikan sebagai acuan banyaknya produk yang akan dibuat nantinya
yang menyesuaikan dengan waktu pembuatan misalnya produk yang dibuat hanya
seminggu 2-3 kali saja. (3) Kisaran harga yang dapat dijual untuk frozen food
dimsum dan springroll dengan harga satuan Rp. 5.000-20.000 sesuai dengan varian
produk. Harga tersebut juga tidak menguras kantong. (4) Biaya yang
diakumulasikan untuk pemasaran yaitu kisaran ratusan ribu untuk Facebook dan
Instagram ads, serta produk dimsum dan springroll akan dipasarkan melalui tiktok
yang saat ini menjadi media sosial yang populer digunakan oleh remaja. Adapun
langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan peramalan yaitu, (1)
menentukan tujuan peramalan dengan menentukan jenis produk yang dibuat yaitu
membuat varian terbaru untuk dimsum dan springroll, jangka waktu yang
diperlukan yaitu 2-3 kali seminggu dikarenakan makanan frozen food dimsum dan
springroll bukan sebagai makanan utama melainkan makanan pendamping atau
camilan sehingga jika terlalu sering diproduksi akan membuat konsumen cepat
bosan berdasarkan wawancara saya dengan beberapa target segmen pasar. (2)
Mengevaluasi dan menganalisis data yaitu saya akan menggunakan data pembelian
konsumen beberapa minggu sebelumnya sebagai acuannya. (3) Memilih metode
yaitu saya akan menggunakan metode teknik survey yang dengan mudah
mengetahui permintaan konsumen terhadap produk yang akan dibuat, setelah
didapatkan survey maka peramalan setidaknya dapat diukur.
4. Peluang bisnis frozen food (Dimsum dan Springroll) atau makanan beku merupakan
salah satu bisnis yang menjanjikan. Apalagi jika bisnisnya tidak harus repot stok
barang, kita bisa menggunakan sistem dropship, dengan bermodalkan foto saja
orang dapat berjualan makanan Frozen food tanpa perlu langsung memiliki
barangnya, bisa memanfaatkan fitur seperti Whatsapp, facebook, Instagram dan
yang lainnya, untungnya sangat menjanjikan dan yang berjualan pun tidak perlu
khawatir untuk rugi. Keuntungan bisnis makanan beku yaitu karena makanan
tersebut tahan lama. Apalagi, di masa pandemi seperti sekarang ini, orang-orang
banyak yang malas keluar rumah. Sehingga, mereka membutuhkan stok makanan
yang mencukupi dan tahan lama agar tidak sering keluar rumah. Dalam hal ini saya
sangat memanfaatkan peluang yang ada, mengingat di situasi seperti saat ini
melihat juga banyak orang yang hanya berdiam diri dirumah saja dan mengurangi
kerumunan untuk beberlanja secara konvensional, maka strategi peluang ini sangat
efektif untuk dilakukan dan orang pun tidak perlu lagi untuk keluar membeli
makanan.
5. Adapun keuntungan yang saya dapatkan dalam menjalankan bisnis frozen food ini
adalah sangat mudah untuk memulainya, sudah memiliki pasarnya sendiri, jangka
waktu makanan bisa bertahan lama, dan produk ini bisa terjual sangat banyak.
Dalam hal tadi mengindikasikan bahwa bisnis frozen food ini sangat menjanjikan
dan sangat mudah untuk memasarkan dan juga memperkenalkan brand ke
masyarakat luas.
Dan Adapun kerugian yang didapatkan adalah banyaknya kompetitor dan pesaing
yang mengakibatkan banyaknya produk frozen food terlihat di media sosial,
Bergantung pada mesin freezer, karena apabila produk frozen food hanya ditaruh di
tempat biasa bisa menjadikan produk tersebut cepat rusak. Akan tetapi terlepas dari
keuntungan dan kerugian yang saya hadapi, tentu saya merasa optimis terhadap
bisnis yang saya bangun ini agar disamping memperkenalkan produk kepada
masyarakat luas, harapan besar saya adalah memperluas lapangan pekerjaan agar
senantiasa ikut dalam membangun ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai