Makalah Ilmu Kehidupan
Makalah Ilmu Kehidupan
(DEMOGRAFI KEPENDUDUKAN)
DISUSUN OLEH:
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Terwujudnya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pikiran. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat
imbalan di sisi Allah SWT sebagai amal ibadah. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan ke
depan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demografi .......................................................................... 6
2.2 Ruang Lingkup Demografi.................................................................. 7
2.3 Tujuan dan Manfaat Demografi............................................................ 8
2.4 Variabel Demografi.............................................................................. 8
2.5 Ukuran Dasar Demografi...................................................................... 9
2.6 Aplikasi Demografi............................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka permasalahan
yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Pengertian demografi
2. Ruang lingkup demografi
3. Tujuan dan manfaat demografi
4. Variabel demografi
5. Ukuran-ukuran dasar demografi
6. Aplikasi demografi
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah tentang Demografi ini adalah untuk
mengetahui segala hal yang berkaitan dengan ilmu demografi sekaligus
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Dasar-Dasar Demografi”.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Ruang Lingkup Demografi
Dalam sejarah perkembangan demografi timbul masalah mengenai
pembagian cabang ilmu ini. Menurut Methorst dan Skirk, masalah penduduk
dapat dibedakan menjadi masalah kuantitatif (demografi) dan masalah
kualitatif yang membahas penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan
ini tidak mendapat dukungan. Jadi, walaupun demografi menggunakan banyak
hitungan (kuantitatif), tapi juga dapat bersifat kualitatif. Sedangkan, ilmu
hayat (biologi) itu sendiri pun tidak lepas dari usaha-usaha kuantitatif.
7
ada dalam Studi Kependudukan secara ilmiah melalui proses kuantitatif
(statistik & matematik).
Ilmu demografi digunakan oleh para ahli umumnya terdiri dari empat tujuan
pokok, yaitu:
1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah
tertentu.
2. Menjelaskan pertumbuhan penduduk masa lampau, penurunannya dan
persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk
dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan pendukuduk di masa yang akan
datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Pada akhirnya, keempat tujuan pokok tersebut akan bermanfaat untuk:
1. Perencanaan pembangunan yang berhubungan dengan pendidikan,
perpajakan, kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian dan
lain-lain yang dilakukan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran jika
mempertimbangkan komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang
akan datang.
2. Evaluasi kinerja pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan
melihat perubahan komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang lalu
beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Melihat peningkatan standar kehidupan melalui tingkat harapan hidup
rata-rata penduduk, sebab tidak ada ukuran yang lebih baik kecuali
lamanya hidup sesorang di negara yang bersangkutan
4. Melihat seberapa cepat perkembangan perekonomian yang dilihat dari
ketersediaan lapangan pekerjaan, persentase penduduk yang ada di sektor
pertanian, industri dan jasa
8
3) Migrasi (perpindahan)
2. Demografi - Rasio
Rasio adalah perbandingan antara nomerator dan denominator pada suatu
waktu. Rasio juga bisa diartikan sebagai perbandingan antara dua bilangan
yang tidak saling tergantung yang digunakan untuk menyatakan besarnya
suatu kejadian. Artinya, rasio menyatakan suatu jumlah dalam suatu
perbandingan terhadap jumlah yang lainnya. Besarnya rasio ini dapat
dinyatakan dalam bentuk persepuluh, perseratus, atau perseribu. Sebagai
contoh, rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-
laki dan penduduk perempuan yang berada di suatu wilayah pada suatu waktu
tertentu.
3. Demografi - Proporsi
Proporsi adalah nilai perbandingan antara pembilang atau numerator dengan
penyebut atau denominator. Dalam hal ini, pembilang termasuk bagian dari
penyebut, dengan satuan %.
4. Demografi - Rata-rata
Nilai rata-rata adalah ukuran nilai tengah yang didapat dari penjumlahan
semua nilai pengamatan yang ada, kemudian dibagi dengan banyaknya
pengamatan yang ada.
5. Demografi - Frekuensi
Frekuensi adalah ukuran yang menyatakan seberapa banyak aktivitas suatu
kegiatan telah dilaksanakan pada suatu jangka waktu tertentu.
6. Demografi - Cakupan
Cakupan adalah ukuran yang menilai besarnya pencapaian dari hasil
pelaksanaan suatu terget kegiatan yang sebelumnya telah ditentukan pada
jangka waktu yang telah ditentukan.
7. Demografi - Jumlah
Besarnya ukuran jumlah ini sering digunakan dalam analisis demografi,
misalnya, menurut hasil sementara Sensus Penduduk 2000, jumlah penduduk
Indonesia di tahun 2000 berjumlah 203,5 juta orang.
9
8. Demografi - Konstanta
Konstanta merupakan bilangan tetap, misalnya 100.000 atau 10.000. Dalam
rumus, dinyatakan dengan "k". Jika "k" ini dikalikan dengan rasio , angka,
atau proporsi maka akan mendapatkan hasil yang lebih jelas maknanya.
9. Demografi - Kohor
Pada awal abad 20, tampak bahwa tingkat kematian turun di berbagai
Negara Barat dan tingkat kelahiran juga turun. Kondisi ini menimbulkan teori
demografi yang utama yaitu : Teori Transisi Demografi. Transisi demografi
pada dasarnya mengacu pada perubahan dari satu situasi stationary (saat
dimana pertumbuhan penduduk 0) ke situasi lainnya. Menurut Blacker (1947)
ada 5 phase dalam teori transisi demografi, dimana khususnya phase 2 dan 3
adalah phase transisi.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari
persoalan dan keadaaan perubahan-perubahan penduduk atau dengan kata
lain segala hal ihwal yang berhubungan dengan komponen-komponen
perubahan tersebut seperti : kelahiran, kematian, migrasi, sehingga
menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut jenis kelamin
tertentu.
3.3 Saran
Hendaknya Pemerintah ikut bertanggung jawab atas bertambahnya
penduduk yang relatif cepat.begitu pula membatasi kelahiran untuk
meminimalisir keadaan yang sering terjadi diantaranya kematian ibu
atau bayi saat proses melahirkan.berikan masukan-masukan dan
dorongan pentingnya memelihara kesehatan dan bekerja sama antara
masyarakat dan pemerintah.
11
DAFTAR PUSTAKA
12