Anda di halaman 1dari 12

MATERI

WILAYAH GEOGRAFI-TERITORIAL, GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI


NKRI

Dosen Pengampu :
Rahmah Ningsih, S.H.I., MA.Hk

Disusun Oleh :
1. Jennifer Mulia - 20210803028
2. Durra Nabila - 20210803030
3. Erlangga Dafa Aqiilah - 20210803032
4. Gilang Maulana - 20210803031

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan atau sekarang yang disebut sebagai
negara maritim, Dan memiliki laut yang luas serta pantai yang panjang dan
menjadikan negara terbesar di dunia sebagi negara kepulauan. Negara Indonesia juga
memiliki posisi geografis yang unik sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini dapat
dilihat dari letak Indonesia yang berada di antara dua samudera dan dua benua
sekaligus memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan
internasional. Posisi ini menempatkan Indonesia berbatasan laut dan darat secara
langsung dengan sepuluh negara di kawasan.

Hal tersebut merupakan suatu kebanggaan dan kekayaan, yang tidak ada
tandingannya lagi di dunia ini. Tapi bila dipikirkan lebih jauh, hal ini merupakan
suatu kerugian tersendiri bagi bangsa dan negara Indonesia. Indonesia terlihat seperti
pecahanpecahan yang berserakan. Dan sebagai 13.000 pecahan yang tersebar
sepanjang 3,5 juta mil, Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah negara yang amat
sulit untuk dapat dipersatukan. Maka, untuk mempersatukan Bangsa Indonesia,
diperlukan sebuah konsep Geopolitik yang benar-benar cocok digunakan oleh negara.

Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer


atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui
proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin
pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Geopolitik tidak terlepas dari
pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. Geopolitik adalah suatu studi
yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk
kepada percaturan politik internasional.
B. Rumusan Masalah
1. Bentuk Geografi wilayah Indonesia
2. Pembagian wilayah teritorial Indonesia
3. Pengertian Geopolitik
4. Pengertian Geostrategi
5. Hubungan antara Geopolitik dan Geostrategi

C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai wilayah
geografi Indonesia serta batas-batas teritorial wilayah dan memahami makna dari
Geopolitik dan Geostrategi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Wilayah Geografi Indonesia

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang menurut United Nations


Convention on The Law of The Sea (UNCLOS) pada tahun 1982 diartikan sebagai
negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup
pulau-pulau lain. Ada beberapa alasan mengapa negara Indonesia bisa disebut sebagai
negara kepulauan sebagai berikut :

1. Wilayah laut yang luas


Melansir dari jurnal Road Map Menuju Indonesia Sebagai Negara Maritim
yang Maju, Makmur, Kuat, dan Berdaulat oleh Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri,
M.S, luas dari laut Indonesia sekitar 71 persen, dan luas daratannya 29 persen.
Hal ini membuktikan bahwa wilayah laut Indonesia sangat jauh lebih luas
dibandingkan wilayah daratannya.

2. Dikelilingi lautan dan perairan


Indonesia juga merupakan negara kedua di dunia dengan garis pantai terpanjang
dengan panjang 95.181 km. Negara Indonesia juga memiliki sekitar 17.504 pulau
yang tersebar di seluruh penjuru nusantara.

3. Sebagian penduduk berprofesi sebagai nelayan


Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2018 menyebutkan bahwa 2.011.455
penduduk Indonesia berprofesi sebagai nelayan. Ini membuat Indonesia
memenuhi ciri negara kepulauan, yaitu sebagaian penduduknya memiliki mata
pencaharian sebagai nelayan.
4. Memiliki kekayaan laut dan pemanfaatannya

Indonesia juga memiliki ciri negara kepulauan lainnya, yaitu memiliki


kekayaan laut yang besar. Menurut catatan Kementerian Perikanan dan
Kelautan, Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan
950 spesies terumbu karang. Kekayaan lautan di Indonesia juga dimanfaatkan
untuk keperluan teknologi bioteknologi dan biofarmakologi, tambak garam,
sumber daya mineral, parawisata hingga transportasi.

B. Wilayah Teritorial Indonesia

Wilayah teritorial adalah wilayah hukum suatu Negara di mana terdapat


kekuasaan untuk menjalankan jurisdiksi terhadap orang-orang serta harta benda yang
termasuk di dalamnya. Wilayah yang dimaksud dalam hal ini meliputi daratan, lautan
serta udara. Indonesia sendiri mempunyai 3 batas teritorial, di mana dalam batas
teritorial ini, seluruh masyarakat Indonesia bebas melakukan kegiatan selama tidak
melanggar hukum yang berlaku. Sedangkan untuk negara asing, mereka perlu
membuat laporan kepada dinas terkait jika ingin melewati, berkegiatan, dan
memasuki wilayah teritorial Indonesia. Wilayah teritorial Indonesia dibagi menjadi 3,
yaitu:

1. Batas Laut
Dalam menentukan perbatasan laut biasanya memakai metode penarikan garis
dari bagian pantai yang paling rendah ketika surut hingga beberapa mil ke
depan. Dalam batas laut Indonesia terbagi lagi menjadi beberapa zona, sebagai berikut
:
a. Batas Landas Kontinen
Pengertian dari batas landas kontinen ataupun batas landas benua ialah batas
pada bagian dasar laut paling ujung yang masih terhubung terhadap benua
daratan ataupun kelanjutan dari benua yang ada di laut. Sementara lautan yang
menjadi batas laut tersebut adalah laut dangkal yang memiliki kedalaman tidak
lebih dari 200 m. Oleh karena itu, area laut dangkal yang memiliki kedalaman
200 m adalah bagian dari area negara yang ada di kawasan laut itu. Bila ada dua
negara dengan wilayah yang sangat dekat, serta mempunyai wilayah laut di
batas landas kontinen sama. Ini berarti jarak antar pantai pada kedua negara
tersebut akan diukur kemudian dibagi menjadi dua bagian. Hal semacam itu
terjadi di wilayah Selat Malaka karena wilayah ini berada di antara 3 negara
yakni Indonesia, Malaysia, & Singapura.

b. Batas Laut Teritorial

Batas laut teritorial merupakan batas perairan sebuah negara yang ditarik mulai
dari pantai terluar ataupun pulau terluar dengan jarak 12 mil atau (19,3 km)
menuju ke laut lepas. Sementara di batas laut teritorial tersebut, negara
mempunyai kedaulatan penuh sama halnya di area daratan. Jika ada sebuah
negara kepulauan dengan jarak antar pulau yang renggang, atau melebihi 24
mil, ini berarti lautan yang ada di wilayah tersebut akan diakui hukum
internasional menjadi wilayah perairan dari negara tersebut.

c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)


Zona ekonomi eksklusif adalah kawasan yang jaraknya 200 mil dihitung dari
pulau terluar wilayah Indonesia. Di kawasan ini, negara Indonesia juga berhak
untuk mengambil sekaligus memanfaatkan segala potensi atau segala sumber
daya alam dilaut tersebut. Batas Zona ekonomi eksklusif juga telah diumumkan
oleh pemerintah Indonesia ketika tanggal 21 Maret tahun 1980 silam. Dengan
pengumuman tersebut, maka wilayah lautan Indonesia akan bertambah luas
menjadi 2 kali lipat. Dengan begitu, kapal-kapal asing juga tidak diperbolehkan
untuk mengambil kekayaan laut yang ada dalam wilayah ZEE. Karena hal ini
sudah disepakati bersama. Sementara batas laut yang telah bersinggungan
antara negara lain akan diatur dan dengan kesepakatan bersama kedua belah
pihak negara yang berdekatan wilayahnya.

2. Batas Darat
Batas daratan adalah batasan negara yang berada di darat dan secara langsung
berbatasan dengan wilayah lainnya, batas ini bisa berupa hutan, gunung, dan
bentangan darat lainnya, baik mempunyai akses ataupun tidak sesuai dengan
kesepakatan negara yang berbatasan. Indonesia sendiri mempunyai beberapa wilayah
batas darat dengan negara-negara lain, seperti berikut :
a. Batas wilayah bagian utara, Di pulau Kalimantan berbatasan langsung
dengan Malaysia (Malaysia bagian timur).
b. Batas wilayah bagian timur, Di bagian ini, ada pulau Papua. Papua
berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik. 
c. Batas wilayah bagian selatan, Untuk batas darat Indonesia, Indonesia
berbatasan langsung dengan Timor Leste. Untuk batas lautnya, ada Perairan
Australia dan Samudera Hinda.

3. Batas Udara
Wilayah udara meliputi daerah yang berada di atas wilayah negara atau di atas
wilayah darat dan wilayah laut teritorial suatu negara. Pada tahun 1944 diadakan
sebuah konferensi internasional di Chicago untuk menentukan batas wilayah udara
suatu negara sehingga dihasilkanlah 2 penentuan batas wilayah, yaitu :
a. Secara horizontal
Setiap negara yang memiliki batas kedaulatan di wilayah udara secara horizontal
ialah sama dengan seluas wilayah darat negaranya sedangkan negara yang
berpantai batas wilayah negara akan bertambah yakni dengan adanya ketentuan
hukum yang diatur di dalam artikel 3 United Nations Convention on the Law Of
the Sea “1982” yang menyebutkan bahwa: ”Setiap negara pantai dapat
menetapkan lebar laut wilayahnya sampai maksimum 12 mil laut yang diukur dari
garis pangkal “base line”. Batas udara horizontal Indonesia sendiri memiliki luas
yang sama dengan luas negara Indonesia, yaitu 5.455.675 km2.

b. Secara vertikal

Untuk menentukan batas kedaulatan di wilayah udara secara vertikal masih tetap
menjadi permasalahan sampai dengan saat ini, karena perjanjian internasional,
kebiasaan internasional, prinsip-prinsip hukum umum dan yurisprudensi
internasional yang mengatur tentang batas kedaulatan wilayah udara secara
vertikal belum ada. Indonesia sendiri menganut pendapat dari ahli hukum udara
yaitu Beaumont dan Shawcross yang menyebutkan bahwa batas ketinggian
kedaulatan negara di ruang udara adalah tidak terbatas. Sehingga ditentukan
bahwa batas udara vertikal Indonesia adalah area udara setinggi 110 km dari
konfigurasi ketinggian permukaan negara Indonesia.
C. Geopolitik

Geopolitik berasal dari dua kata yakni “Geo” dan “Politik”. Dari dua kata
tersebut dapat diartikan bahwa geopolitik tidak terlepas dari pembahasan tentang
masalah geografi dan politik suatu negara. Geopolitik diartikan sebagai sistem politik
atau segala peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong
oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada
pertimbangan geografik, wilayah atau teritorial dalam arti luas) suatu negara, yang
apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung
kepada sistem politik suatu negara. Sebaliknya politik negara itu secara langsung akan
berdampak langsung kepada geografi negara bersangkutan. Geopolitik bertumpu pada
geografi sosial (hukum geografis), mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi geografi
dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik geografi suatu Negara.

Tentunya sebagai negara kepulauan dan ber-bhineka Indonesia mempunyai


kekuatan dan kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi
yang strategis dan kaya sumberdaya alam. Sementara kelemahannya terletak pada
wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu
bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri negara
ini. Dorongan kuat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan melalui Sumpah
Pemuda tahun 1928 dan berlanjut pada proklamsi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
1945. Dalam pelaksaannya Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi dari
lingkungan sekitarnya, baik lingkungan regional maupun internasional.

Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai
pedoman agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional
untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa
Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara
sehingga disebut dengan wawasan nusantara. Kepentingan nasional yang mendasar
bagi bangsa Indonesia adalah upaya menjamin persatuan dan kesatuan wilayah,
bangsa, dan segenap aspek kehidupan nasionalnya. Karena hanya dengan upaya inilah
bangsa dan Negara Indonesia dapat tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan
menuju masyarakat yang dicita-citakan.
D. Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata “geo” yang berarti bumi, dan “strategi” diartikan
sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM
maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya
dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-
aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang
memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan
keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih
baik, lebih aman dan bermartabat.

Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan keadaan geografi negara


untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan
nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan
dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Suatu strategi memanfaatkan kondisi
geografi negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tujuan
nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).
Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini
diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam
masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan pembukaan dan UUD 1945.

Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer


atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui
proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin
pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia
memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman.

Ketahanan nasional pertama kali diperkenalkan oleh Bung Karno pada tahun
1960an. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan
Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di
dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun
dari dalam, yang langsung maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional

E. Hubungan Geopolitik dan Geostrategi


Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap mengarah pada
pencapaian tujuan nasiaonal diperlakuakan suatu landasan dan pedoman yang kokoh
berupa konsepsi wawasan nasional. Wawasan Nasional Indonesia menumbuhkan
dorongan dan rangsangan untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan
tujuan nasional. Upaya pencapaian tujuan nasional dilakukan dengan pembangunan
nasional yang juga harus berpedoman pada wawasan nasional.

Dalam proses pembangunan nasional untuk pencapaian tujuan nasional selalu


menghadapi berbagai kendala dan ancaman. Untuk mengatasi perlu dibangun suatu
kondisi kehidupan nasional yang disebut ketahanan nasioanl. Keberhasilan
pembangunan akan meningkatkan kondisi dinamik kehidupan nasional dalam wujud
ketahanan nasional yang tangguh. Sebaliknya, ketahanan nasional yang tangguh akan
mendorong pembangunan nasional semakin baik.

Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik


Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan
Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. Sedangkan geostrategi Indonesia
diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan
kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan
mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar
(grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta
bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi
dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang
dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman. Selain itu
hubungan geopolitik dan geostrategi terdapat dalam astragatra. Secara ringkas dapat
dikatakan bahwa Geopolitik dan Geostrategi merupakan konsepsi yang saling
mendukung antara sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara agar tetap jaya dan berkembang seterusnya
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang diartikan sebagai negara yang
seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau
lain. Wilayah teritorial Indonesia terbagi menjadi 3 bagian yaitu batas darat, batas laut
dan batas udara. Geopolitik merupakan suatu sistem politik atau peraturan-peraturan
dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional
geografik sedangkan Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi
geografi sistem dalam menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana sebagai upaya untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.

B. Saran
Konsep Geopolitik dan Geostrategi patutnya hendak terus diterapkan serta
dikembangkan agar mencapai tujuan wawasan nasional serta ketahanan nasional
untuk mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman, dan keamanan bagi bangsa
Indonesia.
Kumparan. 2021 “Mengapa Indonesia Disebut Negara Kepulauan?”
https://kumparan.com/kabar-harian/mengapa-indonesia-disebut-negara-kepulauan-
1wRWhMLd9iX (diakses pada rabu, 20 oktober 2021)

Aji, Seno. 2021 “Luas dan Batas Wilayah Indonesia”


https://www.ruangguru.com/blog/luas-dan-batas-wilayah-indonesia ( diakses pada
rabu, 20 oktober 2021)

Saranailmu. 2018 “Pengertian Wilayah Laut Indonesia: Batas Landas Kontinen, Laut
Teritorial, Dan Zone Ekonomi Eksklusif (Zee)” https://www.weschool.id/batas-
landas-kontinen-laut-teritorial-dan-zona-ekonomi-eksklusif/ (diakses pada rabu, 20
oktober 2021)

Dosenpendidikan, 2021. “ Letak wilayah Indonesia“


https://www.dosenpendidikan.co.id/letak-wilayah-indonesia/ (diakses pada rabu, 20
oktober 2021)

Haryadi, Nico. 2015 “ Makalah Geopolitik dan Geostrategi” (diakses pada sabtu, 23
oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai