YPIB MAJALENGKA
OLEH :
NIM :21149012064
OBSTRUKTIF
1. DEFINISI
Ileus obstruktif adalah suatu gangguan (apapun penyebabnya) aliran
normal isi usus sepanjang saluran isi usus. Obstruksi usus dapat akut dengan
kronik, partial atau total. Instestinal obstruction terjadi ketika isi usus tidak dapat
melewati saluran gastrointestinal (Nurarif&Kusuma,2015).
Menurut Indrayani (2013), ileus adalah gangguan atau hambatan pasase
isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus akut yang segera
membutuhkan pertolongan atau tindakan.
Obstruksi usus mekanis adalah suatu penyebab fisik menyumbat usus
dan tidak dapat diatasi oleh peristaltik. Ileus obstruktif ini dapat akut seperti
pada hernia stragulata atau kronis akibat karsinoma yang melingkari, misalnya
intususepsi, tumor, polipoid, tumor kolon dan neoplasma stenosis, obstruksi batu
empedu, striktura, perlengketan, hernia dan abses (Nurarif&Kusuma,2015).
2. ETIOLOGI
Menurut Indrayani (2013), terdapat dua penyebab terjadinya ileus obstruktif
pada usus halus, antara lain :
1) Herniainkarserata:
Hernia inkarserata timbul karena usus yang masuk ke dalam kantung
hernia terjepit oleh cincin hernia sehingga timbul gejala obtruksi
(penyempitan) dan stragulasi usus (sumbatan usus menyebabkan
terhentinya aliran darah ke usus). Pada anak dapat dikelola secara
konservatif dengan posisi tidur trendelenburg. Namun, jika percobaan
reduksi gaya berat ini tidak berhasil dalam waktu 8 jam, harus dilakukan
herniotomi segera.
3. MANIFESTASI KLINIS
1) Mekanik Sederhana (Usus HalusAtas)
a. Kolik (kram) pada abdomen pertengahan sampai keatas
b. Distensi, muntah
c. Peningkatan bisingusus
d. Nyeri tekan abdomen
2) Mekanik Sederhana (Usus HalusBawah)
a. Kolik (kram) signifikanmidabdomen
b. Distensi berat
c. Bising ususmenigkat
d. Nyeri tekanabdomen
3) Mekanik Sederhana(Kolon)
a. Kram (abdomen tengah sampaibawah)
b. Distensi yang muncul terakhir, kemudian menjadi muntah(fekulen)
c. Peningkatan bisingusus
d. Nyeri tekan abdomen
Merangsang
reseptor Nyeri Akut
nyeri
Merangsang
pengeluaran
mediator kimia
Defisit Nutrisi
Metabolisme anaerob
Konstipasi
Intake berkurang
Iskemia dinding usus
Sulit BAB
Nafsu makan
Tekanan vena &
Kimus sulit dicerna usus
arteri
Mual dan Muntah Nausea
Akumulasi gas dan cairan intra lumen disebelah paroksimal dari letak obstruktif
Ileus Obstruktif
Hernia Inkarserata, Adhesi, Intususepsi, Askariasis, Volvunus,Tumor, Batu
Empedu
5. PENATALAKSANAAN
1) Persiapan
Pipa lambung harus dipasang untuk mengurangi muntah, mencegah aspirasi dan
mengurangi distensi abdomen (dekompresi). Pasien dipuasakan, kemudian
dilakukan juga resusitasi cairan dan elektrolit untuk perbaikan keadaan umu.
2) Operasi
Bedah laparatomi adalah tindakan operasi pada daerah abdomen merupakan
teknik sayatan yang dilakukan pada daerah abdomen yang dilakukan pada bedah
digesif dan kandungan. Adapun tindakan digesif yang sering dilakukan dengan
teknik sayatan arah laparatomi. (Smelzer, 2012).
3) PascaBedah
Pengobatan pasca bedah sangat penting terutama dalam hal cairan dan elektrolit.
Kita harus mencegah terjadinya gagal ginjal dan harus memberikan kalori yang
cukup. Perlu diingat bahwa pasca bedah usus pasien masih dalam keadaan
paralitik (Nurarif & Kusuma, 2015).
6. PEMERIKSAANDIAGNOSTIK/PENUNJANG
1) HB (hemoglobin), PCV (volume sel yang ditempati sel darah merah): meningkat
akibat dehidrasi.
2) Leukosit : normal atau sedikit meningkat ureum + elektrolit, ureummeningkat,
Na+ dan CL-rendah.
3) Rontgen toraks: diafragma meninggi akibat distensiabdomen
4) Enema kontras tunggal (pemeriksaan radiografi menggunakan suspensi barium
sulfat sebagai media kontras pada usus besar) : untuk melihat tempat dan
penyebab.
5) CT scan pada usus halus : mencari tempat dan penyebab, sigmoidoskopi untuk
menunjukkan tempat obstruksi (Pasaribu,2012).
Symptom Etiologi
Masalah
Keperawatan
DS: Px Hernia inkarserata, adhesi, Nyeri Akut
mengatakan intususepsi, askariasis,
nyeri padaperutnya volvulus, tumor, batu empedu
DO :
- Pasien Ileus obstruktif
tampak
Akumulasi gas dan cairan
meringis
intralumen disebelah
- Tampakgelisah
paroksimal dari letak
- Tampak
obstruktif
merintih
Distensi abdomen
dan menangis
Tekanan intralumen
meningkat
Metabolisme anaerob,
merangsang pengeluaran
mediator kimia,
merangsang reseptor
nyeri
Nyeri Akut
Defisit Nutrisi
DS : pasien Kerja usus melemah Konstipasi
mengatakan sulit
BAB Gangguan peristaltik
DO : Peristaltik usus
menurun, usus
distensi abdomen
Kimus sulit dicerna usus
Sulit BAB
3. DIAGNOSAKEPERAWATAN
1) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi,
trauma)
2) Gangguan pola tidur berhubungan dengan restrainfisik
3) Nausea berhubungan dengan peningkatan tekanan intraabdominal
4) Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakampuan mencernamakanan
5) Konstipasi berhubungan dengan penurunan motilitas gastrointestinal
4. INTERVENSIKEPERAWATAN
Kolaborasi
Memberikan analgetikjika
perlu
menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur
Anjurkan penggunaan obat
tidur yang tidak
mengandung supresor
terhadap tidurREM
Ajarkan faktor-faktor yang
berkontribusi
sering
Saliva meningkat membersihkan mulut,
Pucat kecuali jika merangsang
Diaforesis mual
Stroke yang
Parkinson diprogramkan
Infeksi
Kanker
Kolaborasi
Penyakit crohn’s
◻ Kolaborasi
pemberian medikasi
sebelummakan
◻ Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlu.
5 Konstip Setelah dilakukan asuhan Manajemen Eliminasi
.
asi keperawatan selama ……. Fekal (I.04151) Untuk d
Penyeba X Observasi a
mengidentifikasi
b: ……, maka eliminasi fekal n
mengelola
Penurunan motilias p
gangguan
ol
a
gastrointestinal membaik dengan ◻ Identifikasi masalah usus eliminasi fekal
Ketidakadekuatanpertumbuh kriteria hasil : dan penggunaan khususnya
an gigi Eliminasi Fekal (L.04033) obatpencahar konstipasi yang dialamipasien.
Ketidakcukupandiet ◻ Kontrolpengeluar ◻ Identifikasi pengobatan
Ketidakcukupan asupan serat an yang berefek pada kondisi