Abstrak
Cornmeal is starch that is extracted from corn with caharacteristic no sweet, undissolved in cold water, form
tickle gel in hot water. Cornmeal produced from by some process: washing in the water, separation, rolling,
filtering, precipitating I, beating, cleaning, precipitating II, and drying. The aim of this research has amed to
analyze the production of cornmeal by mass balance technology. The process of cornmeal making by using
corn shelled is 0.9 kg with 13% water content and produces cornmeal 0,174 kg (with 9,27% water content).
Keywords: cornmeal, mass balance
40
EMBRYO VOL. 7 NO. 1 JUNI 2010 ISSN 0216-0188
42
Analisis Proses Pembuatan ... 40 – 44 (Iffan Maflahah)
corn-flake, pop-corn, tepung jagung, pati adalah untuk memperkecil ukuran dan
jagung dan minyak jagung. Pati jagung memperbesar luas permukaan bahan sesuai
potensial mensubstitusi terigu maupun tapioka dengan ukuran yang diinginkan sehingga akan
dari 20-100%. Jika pati jagung menggantikan mempermudah dalam proses ekstraksi pati
10% saja, maka diperlukan 0,3-1,0 juta ton pati melalui proses pengendapan.
jagung per tahun. Pascapanen jagung selama ini Proses penyaringan dilakukan dengan
masih dkerjakan secara tradisional. Dengan melakukan bahan bubuk jagung yang telah
teknologi yang ada (existing technology), maka digiling di atas saringan dengan ukuran lubang
diperlukan investasi teknologi baik untuk 100 dan 200 mesh. Setelah proses penyaringan
pengolahan jagung di sektor hulu maupun hilir. ini akan dihasilkan tepung jagung yang halus.
Untuk pengembangan industri pati jagung, Setelah proses penyaringan, tepung jagung
dibutuhkan investasi mencapai Rp 80-160 dimasukkan dalam bak pengendapan yang telah
miliar. (Balitbang, 2005). Tanaman jagung berisi air. Tujuannya adalah untuk memisahkan
semakin meningkat penggunaannya akhir-akhir suspensi pati jagung dengan supernatannya
ini. Tanaman jagung banyak sekali gunanya, (larutan encer sisa pengendapan). Pengendapan
sebab hampir seluruh bagian tanaman dapat dilakukan sebanyak 3 kali. Pada pengendapan
dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan I, suspensi jagung masih banyak dan setelah
antara lain. pengendapan III suspensi semakin berkurang.
Pada tahap akhir dilakukan pemisahan dengan
Proses Pengolahan Pati Jagung menggunakan sentrifuse.
Proses pembuatan pati jagung diawali Pengeringan dilakukan dengan
dengan proses pembersihan. Bahan baku yang menggunakan oven. Tujuan pengeringan adalah
masuk berupa jagung pipilan kering untuk menguapkan air yang terkandung dalam
dibersihkan dengan memisahkan kotoran atau bahan sehingga dihasilkan pati jagung
benda-benda asing (pasir, tanah, ranting atau berbentuk tepung yang kering dengan kadar air
batu) yang turut bercampur dengan jagung rendah.
pipilan secara manual. Tujuannya adalah untuk
menjaga mutu pati jagung yang dihasilkan Neraca Massa
dengan persentase kotoran yang tercampur Neraca massa digunakan untuk melihat
sekecil mungkin.Disamping itu, dilakukan juga jumlah aliran bahan yang masuk dengan bahan
pemisahan antara jagung pipilan kering yang yang keluar dalam suatu proses berdasarkan
baik dan jagung pipilan yang cacat. Jagung hukum kekekalan massa, yaitu jumlah aliran
pipilan yang telah dibersihkan ditampung di masuk sama dengan jumlah aliran keluar.
dalam wadah dan siap direndam. Prinsip dasar yang digunakan apabila dalam
Proses perendaman dilakukan dengan suatu proses tidak ada akumulasi dalam
perendaman dalam larutan natrium bisulfit peralatan prosesing, maka jumlah bahan yang
bertujuan untuk melindungi zat gizi dari reaksi masuk akan sama dengan jumlah bahan
enzimatis browning sehingga dapat keluaran. Atau dengan kata lain tidak ada
berpengaruh terhadap penampakan, rasa dan bahan yang hilang maupun tidak ada
aroma produk yang dihasilkan. Perendaman ini penambahan dari luar.
dilakukan selama 48 jam pada konsentrasi Suatu sistem apapun, jumlah materi
larutan 0,5 persen. akan tetap walaupun terjadi perubahan bentuk
Proses selanjutnya adalah penirisan ataupun keadaan fisik. Oleh sebab itu, dalam
yang bertujuan untuk memisahkan fraksi suatu proses pengolahan akan terjadi jumlah
larutan natrium bisulfit yang meresap ke dalam bahan yang masuk akan sama dengan jumlah
jagung pipilan sehingga kadar air yang bahan yang keluar sebagai produk yang
terkandung cukup besar selama perendaman dikehendaki ditamabah dengan jumlah yang
akan berkurang. Penirisan ini dilakukan sampai hilang atau produk samping.
sesedikit mungkin kadar airnya sehingga (Wirakartakusumah, 1989). Neraca massa
memudahkan dalam proses penggilingan. proses pembuatan pati jagung pada setiap
Setelah jagung pipilan selesai ditiriskan, tahapan dapat dilihat pada Gambar 2.
dilakukan penggilingan. Tujuan penggilingan
43
EMBRYO VOL. 7 NO. 1 JUNI 2010 ISSN 0216-0188
44
Analisis Proses Pembuatan ... 40 – 44 (Iffan Maflahah)
Pada proses penngilingan halus tidak dalam air dan terbuang pada saat proses
ada loss bahan. Setelah jagung pipilan selesai pencucian I sampai dengan pencucian III.
ditiriskan, dilakukan penggilingan. Tujuan Perhitungan keseluruhan neraca massa
penggilingan adalah untuk memperkecil ukuran di atas menunjukkan bahwa total produksi pati
dan memperbesar luas permukaan bahan sesuai jagung dari 0,9 kg jagung pipil dengan kadar
dengan ukuran yang diinginkan sehingga akan air 13 % akan menghasilkan pati jagung
mempermudah dalam proses ekstraksi pati sebanyak 0,174 kg dengan kadar air 9.27%
melalui proses pengendapan. Rendemen pati jagung yang dihasilkan adalah
Pada proses pengendapan I, sebesar 19. 33%. Jumlah masukan bahan dan
pengendapan II tidak terjadi loss bahan. keluaran yang dihasilkan harus sama. Hal ini
Sedangkan seluruh NaOH yang digunakan dapat ditunjukkan pada tabel input-output
yang ditambahkan pada saat pengadukan dan proses pembuatan pati jagung berikut ini:
pengendapan II diasumsikantelah terlarut
45