Jawaban
1. salah satu isu hukum yang berkaitan dengan hubungan kerja antara pekerja/buruh dengan
pengusaha adalah lapangan kerja yang tidak sesuai dengan pendidikan contohnya banyak
perusahaan yang mengharuskan pekerjanya harus berpendidikan tinggi dengan minimal sarjana.
Sehingga banyak masyarakat kelas bawah dan yang berekonomi sedang kebawah yang hanya
lulusan sma memiliki kesempatan kerja lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang telah
berpendidikan sarjana. Contohnya Perusahaan Tri Sakti Cipta Nusantara membuka lowongan
perkerjaan dengan minimal lulusan Sarjana atau Diploma.
2. Menurut UU nomor 13 Tahun 2003 pasal 1 angka 15 hubungan kerja adalah hubungan antara
pengusaha dengan pekerja/buruh karena adanya perjanjian kerja antara pekerja dengan pengusaha ,
yang mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah. Bentuk dan substamsimya perjanjian kerja
adalah:
bentuk: Lisan dan tertulis
substansi:
1. Identitas pihak-pihak,
2. jenis pekerjaan,
3. besaran upah & cara pembayaran,
4. jangka waktu berlakunya perjanjian
5. syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pihak
6. sanksi pelanggaran
7. dll.
3. setiap perusahaan diharuskan untuk ada dan memiliki serikat pekerja. Berdasarkan pada
Undang-undang 1945 Pasal 4 menyebutkan latar belakang dan tujuan dari adanya dan didirikannya
serikat pekerja adalah untuk tujuan untuk memberikan perlindungan, pembelaan hak dan
kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya.
4. Persyaratan.
Prosedur
Pengesahan
Pengesahan dilakukan dan diberikan setelah 30 hari kerja sejak hari kerja sejak naskah peraturan
perusahaan di terima. Setelah wakil pekerja/buruh dan/atau pengurus serikat pekerja/serikat buruh
menyampaikan saran pertimbangan, maka pengusaha memperhatikan saran dan pertimbangan dari
wakil pekerja/buruh dan/ atau pengurus serikat pekerja / serikat buruh dan pengusaha mengajukan
pengesahan peraturan perusahaan kepada Kepala Dinas
5. tugas dan wewenang dari Dinas Ketenagakerjaan terkait dengan hubungan kerja antara
pekerja/buruh dengan pengusaha adalah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan, sekaligus juga berfungsi sebagai perumusan kebijakan daerah di bidang tenaga
kerja, dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang tenaga kerja. Dan Dinas Tenaga Kerja juga
mempunyai tugas untuk melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi di
bidang tenaga kerja dan transmigrasi.