Anda di halaman 1dari 10

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. NY.

W
DENGAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (RDS)
DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Praktek Keperawatan Anak

DISUSUN OLEH :

INTAN PERMATA SARI


P17320120510

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI NERS
2021
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. NY. W
DENGAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (RDS)
DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA BANDUNG

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : By. Ny. W
Tanggal lahir/Umur : 11 November 2021, Pukul : 20.48 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. Tataway RT/RW 02/01. Cileunyiwetan.
No RM : 727026
Tanggal Masuk RS : 11 November 2021
Diagnosa Medis : Respiratory Distress Syndrome (RDS)

B. DATA FOKUS
1. Keluhan Utama
Klien tampak sesak
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat pengkajian ditemukan bahwa pasien berusia 3 hari terletak di ruang
perinatologi level 2 terletak didalam boxs terbuka terpasang oksigen dengan
nasal kanul 1 liter permenit, terpasang orogastric tube (OGT), terpasang IVFD
heparin gtt 0,20 ml/jam menggunakan shiring pump dan dispensing obat
(D10% : 88 cc ,D40% 8 cc,Ca Gluco 10% 4 cc) gtt 5 ml/jam dengan
menggunakan infus pump. Klien tampak tenang dan tertidur dan terkadang
menangis kuat, nafas tidak teratur, dangkal, suara nafas vesikuller tidak ada
suara nafas tambahan.
3. Riwayat Kesehatan yang lalu
Dari hasil pemeriksaan data melalui rekam medik ditemukan bahwa pasien
lahir dengan cukup bulan pada tanggal 11 November 2021 dengan jenis
persalinan sectio caesarea dikarenakan ibu eklamsi dan pasien emngalami
asfiksia berat dan mikropenis. Lama persalinan ± 30 menit dan nilai APGAR
adalah 7.
4. Pemeriksaan fisik
 Keadaan Umum : baik
 Kesadaran : Composmentis
 Tanda-tanda vital
Nadi : 154 x/m
Suhu : 37,0 0C
RR : 61 x/m
SPO2 : 93 %
 Saat lahir dan Saat ini
Saat lahir Saat ini
Berat badan 3422 3575
 Reflek Panjang badan 49 49
Lingkar kepala 34 34
(√)
Moro (√) Menggenggam ( ) Isap ( ) Rooting (√) Babinski
 Tonus / aktivitas (√) Aktif (√) Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang (√) Menangis
keras ( ) Lemah ( ) Melengking ( ) Sulit menangis
 Kepala / leher
1. Fontanel anterior ( ) Lunak ( ) Tegas (√) Datar ( ) Menonjol ( ) Cekung
2. Sutura sagitalis (√) Tepat ( ) Terpisah ( ) Menjauh
3. Gambaran wajah (√) Simetris ( ) Asimetris
4. Molding (√) bersesuaian ( ) tumpang tindih
5. ( ) Caput Succedaneum
6. ( ) Chepalohematoma
 Mata (√) Bersih ( ) Sekresi,
 THT
Telinga (√) Normal ( ) Tidak normal
Hidung (√) Bilateral ( ) Obstruksi ( ) Cuping hidung
Palatum (√) Normal ( ) Tidak normal
 Abdomen (√) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Kembung
Lingkar perut : 30 cm
Liver : (√) kurang dari 2 cm ( ) lebih dari 2 cm
 Thoraks (√) simetris ( ) asimetris
Retraksi : ada retraksi dinding dada
Klavikula : baik, tidak ada kelainan. Simetris kiri dan kanan
 Paru-paru
Suara nafas (√) Bersih ( ) Ronchi ( ) Wheezing (√) Terdengar disemua
lapang Paru ( ) Tidak terdengar ( ) Menurun
Respirasi ( ) Spontan (√) nasal canul, jumlah : 61 x/mnt ( ) Ventilator
 Jantung (√) Bunyi jantung normal ( ) Mur-mur ( ) Lain-lain, sebutkan……
Nadi perifer Brakhial ( ) berat ( ) lemah ( ) tidak ada Femoral ( ) berat ( )
lemah ( ) tidak ada
 Ekstremitas (√) Semua ektremitas bergerak normal ( ) ROM terbatas ( )
Tidak bisa dikaji ( ) Ekstremitas atas bawah simetris
 Umbilikus (√) Normal ( ) Abnormal ( ) Inflamasi ( ) Drainase
 Genetalia (√) Laki-laki normal ( ) Perempuan normal ( ) Ambivalen ( )
Lain-lain, sebutkan...
 Anus (√) Paten ( ) Imperforata
 Spina (√) Normal ( ) Abnormal, sebutkan………….
 Kulit Warna (√) Pink ( ) Pucat () Joundice ( ) Rash ( ) Tanda lahir,
sebutkan……
 Suhu ( ) Penghangat radian ( ) pengaturan suhu ( ) Inkubator ( ) Suhu
ruang (√) Boks terbuka

C. ANALISIS DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
Data Subjektif : - Respiratiry Distress Pola nafas tidak
Data Objektif : Syndrome efektif
- Keadaan umum baik ↓
- APGAR : 7 Tekanan darah arteri turun
- Kesadaran : CM ↓
- Tanda-tanda vital Menurunnya aliran darah
N : 154 x/m paru
T : 37,0 0C ↓
RR : 61 x/m Kolaps alveolar
SPO2 : 93 % ↓
- Terpasang oksigen nasal sesak
canul 1 liter permenit ↓
- Terpasang OGT Pola nafas tidak efektif
- Terletak di boxs terbuka
- Riwayat lahir asfiksia
berat, mikropenis dan
ibu eklamsi
- Usia 3 hari
- Nafas dangkal
- Adanya retraksi dinding
dada
- Irama nafas tidak teratur
- Suara nafas vesikuler

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan
E. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Rencana Tindakkan Keperawatan
Rasional
Keperawatan Tujuan Intervensi
Pola nafas tidak Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
efektif Setelah dilaksanakan Observasi 1. Untuk mengetahui perkembangan
berhubungan tindakan keperawatan selama 1. Monitor pola napas (frekuensi, status kesehatan pasien dan
dengan depresi 1 X 7 jam, masalah gangguan kedalaman, usaha napas) mencegah komplkasi lanjutan
pusat pernafasan pola nafas tidak efektif dapat 2. Monitor bunyi napas tambahan (mis. 2. Makna 'gargling' atau 'gurgling' itu
teratasi dengan kriteria hasil : gurgling, mengi, wheezing, ronkhi bagaikan suara ketika menggelogok,
1. Irama nafas teratur kering) Wheezing adalah adalah suara
2. Suara nafas vesikuler pernapasan frekuensi tinggi nyaring
3. RR dalam batas normal : yang terdengar di akhir ekspirasi.
30 – 60 x/m Hal ini disebabkan penyempitan
4. SPO2 : 95 – 100 % saluran respiratorik distal. Mengi
adalah adalah istilah untuk
menggambarkan suara bernada
tinggi saat bernapas. Suara ini
biasanya terdengar saat
mengembuskan napas
Terapeutik
1. Pertahankan kepatenan jalan napas 1. hin Lift maneuver (tindakan
dengan head-tilt dan chin-lift (jaw- mengangkat dagu) Jaw thrust
thrust jika curiga trauma survikal) maneuver (tindakan mengangkat
sudut rahang bawah)Head Tilt
maneuver (tindakan menekan dahi)
2. Posisikan semi-fowler atau fowler 2. semi flower (setengah duduk) adalah
posisi berbaring dengan menaikan
kepala dan badan 30-45 deraja.
Flower adalah posisi berbaring
dengan menaikan kepala dan badan
80-90 derajat
3. Berikan minuman hangat 3. Minuman hangat berguna untuk
membantu menjaga daya tahan
tubuh
4. Berikan asupan cairan 8 x 40 cc 4. Kontraindikasi adalah pertentangan
dua hal yang sangat berlawanan atau
bertentangan. Pemberian osikgen
kurang dari 40%
5. Berikan oksigen, jika perlu 5. Oksigen sangat diperlukan oleh
mahluk hidup untuk bernafas
F. IMPLEMENTASI
Nomor
Tanggal Diagnos Jam Implementasi Respon Klien Nama/ paraf
a
12 1 08.00 WIB 1. Memonitor pola napas (frekuensi, 1. Frekuensi nafas : 61 x/m,
September kedalaman, usaha napas) irama tidak teatur, kedalaman
2021 dangkal, menggunkaan nasal
canul 1 liter permenit
08.05 WIB 2. Memonitor bunyi napas tambahan 2. Tidak ada bunyi nafas
(mis. gurgling, mengi, wheezing, tambahan, bunyi nafas
ronkhi kering) vesikuler
08.10 WIB 3. Mempertahankan kepatenan jalan
3. Jalan nafas paten, klien dalam
napas dengan head-tilt dan chin-lift
posisi head-tilt dan chin-lift
(jaw-thrust jika curiga trauma
survikal)
08.15 WIB 4. Memposisikan semi-fowler atau
4. Klien dalam posisi semi-
fowler
fowler
08.18 WIB 5. Mengganti popok
09.30 WIB 6. Memberikan minuman hangat
5. BAB (-) BAK (+)
09.33 WIB 7. Memberikan asupan cairan 8 x 30 cc 6. Klien diberikan susu hangat
menggunakan OGT 7. Klien mendapatlan susu
09.40 WIB 8. Memberikan oksigen, jika perlu formula 30 cc melalui OGT
8. Terpasang oksigen 1 liter
09.45 WIB 9. Memonitor tanda-tanda vital permenit
9. N : 136 x/m
RR : 50 x/m
T : 37,0 0C
SPO2 : 98%

G. EVALUASI
Tanggal Nomor Diagnosa Jam Evaluasi Nama/Paraf
12 1 14.00 WIB S:-
September O:
2021 - Keadaan umum : baik
- Klien tampak tenang dan tertidur
- Klien cukup aktif dan menangis kuat
- Jalan nafas paten
- Tidak ada bunyi nafas tambahan, suara nafas vesikuler
- Irama nafas teratur
- Klien dalam posisi semi-fowler
- Terpasang oksigen menggunakan nasal canul 1 liter
permenit
- Terpasang OGT
- Terletak di boxs terbuka
- Klien menghabiskan susunya
- Tanda-tanda vital :
N : 136 x/m
RR : 50 x/m
T : 37,0 0C
SPO2 : 98 %
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan ruangan

Mahasiswa

(Intan Permata Sari)

Anda mungkin juga menyukai