Anda di halaman 1dari 8

Nama : Barry

NIM : 042205771
Tugas 2 Manajemen Kualitas

1. Jelaskan pengertian dan tujuan Penjaminan Kualitas (Quality Assurance)!


Quality assurance  atau jaminan kualitas adalah adalah jaminan yang diberikan oleh produsen
kepada konsumen bahwa standar tertentu telah dipenuhi selama proses produksi. Dalam hal
ini, kualitas dijalankan di setiap proses produksi.
Quality assurance bertujuan untuk mencegah cacat dengan fokus pada proses yang digunakan
untuk membuat produk. Contoh kegiatannya termasuk daftar periksa proses, standar proses,
dokumentasi proses dan audit proyek. 
Menurut kamus(terminologi bahasa) kualitas adalah tingkat kesempurnaan yang sifatnya
relatif, bukan absolut. jadi kualitas memiliki arti yang berbeda untuk orang yang berbeda,
tetapi definisi secara garis besar "Kualitas adalah keseluruhan ciri atau karakteristik yang
berkaitan dengan kemampuan memuaskan kebutuhan tertentu". untuk memastikan
terpenuhinya kebutuhan tersebut, maka perlu adanya penjaminan kualitas. kegiatan
penjaminan kualitas mempunyai beberapa komponen yang harus diperhatikan, menurut
Patel (1994), ada tiga komponen yaitu:
A) Kualitas pelanggan, yang menunjukan apakah kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi
dengan produk atau jasa yang ada, diukur dengan tingkat kepuasan pelanggan
B) Kualitas profesional, yang menunjukan apakah kebutuhan pelanggan secara profesional,
dan apakah prosedur dan standar profesional yang dipercaya untuk menghasilkan produk
atau jas yang diinginkan dapat terpelihara dengan baik
C) Kualitas proses, yang merupakan desain dan operasional dalam proses produksi atau
pelayanan dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan klien.

2. Jelaskan elemen penting apa saja yang berkaitan dalam penjaminan kualitas (Patel, 1994):
a) Kebijakan, yang meliputi tujuan, filosofi, dan nilai dari produk atau jasa misalnya
tanggapan, mudah diakses, sesuai dengan kebutuhan, kesamaan atau keadilan, efisiensi,
efektivitas, dapat diterima oleh masyarakat dan tepat waktu
b) Komitment yang jelas terhadap kualitas pada seluruh produk atau jasa yang ada (baik
langsung maupun tidak langsung) yang harus dimengerti dan dianut oleh seluruh staf
c) Metode yang efektif dan disepakati mengenai keterlibatab pelangan dalam perencanaan
dan pandangan terhadap produk dan pelayan
d) Standar kesesuaian atau pencapaian yang bersifat khusus.
e) Tindakan perbaikan bila standar pencapaian tidak terpenuhi
f) Prosedur pelatihan dan pengembangan staf yang berkaitan dengan penjaminan kualitas
dan pengendalian kualitas
g) Adanya kesepakatan konrak antara produsen atau pemberi jasa dengan pelanggan

3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang ISO 9000 series (9000 s/d 9004)!
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang
dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO
9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for
Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab
untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan
ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up
to date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada
tahun 1994 dan tahun 2000.
a) adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
b) adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem
menghasilkan produk-produk berkualitas;
c) tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
d) adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang
rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
e) secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan
yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label "ISO 9001
Certified" atau "ISO 9001 Registered".
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa
yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan
konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.
Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah
diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan
universitas.
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
a) ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup
dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem
Manajemen Mutu (SMM).
b) ISO 9001 - Quality Management Systems - Requirements: ditujukan untuk digunakan di
organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau
melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan
daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak
memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten
memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya
yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
c) ISO 9004 - Quality Management Systems - Guidelines for Performance Improvements:
mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan
tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk
lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya
memberikan masukan saja.
Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001.
Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya "ISO 9000 Registered"
biasanya merujuk pada ISO 9001.

4. Apa manfaat penerapan ISO 9000 ditinjau dari aspek perkembangan dan pertumbuhan
perusahaan!
d) Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen melalui jaminan kualitas yang
terorganisir dan sistematis karena sistem dokumentasi ISO 9001: 2008 menunjukkan
kebijakan, prosedur, dan instruksi kualitas perusahaan yang direncanakan dengan baik.
e) Meningkatkan citra dan daya saing di pasar internasional.
f) Perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001: 2008 melalui proses audit
kualitas secara periodik sehingga konsumen tidak perlu melakukan audit kualitas yang
pada gilirannya akan menghemat biaya dan menghindari duplikasi proses pengawasan
kualitas.
g) Perusahaan yang telah memperoleh serifikat ISO 9001: 2008, secara otomatis terdaftar
pada lembaga registrasi sehingga mudah dicari oleh konsumen di pasar internasional
h) Meningkatkan kualitas dan produktivitas karena sistem operasinal perusahaan menjadi
lebih baik.
i) Meningkatkan kesadaran kualitas dalam perusahaan.
j) Memberikan pelatihan secara sistematis kepada seluruh karyawan melalui prosedur dan
instruksi yang terdefinisi dengan baik.

5. Jelaskan 5 hal yang harus diketahui pimpinan dalam melaksanakan manajemen kualitas,
khususnya Total Quality Management (TQM)!
Manajemen kualitas total dapat diringkas sebagai sistem manajemen untuk organisasi yang
berfokus pada pelanggan yang melibatkan semua karyawan dalam peningkatan
berkelanjutan. Dengan menggunakan strategi, data, dan komunikasi yang efektif untuk
mengintegrasikan kualitas ke dalam budaya dan kegiatan organisasi. Konsep tersebut hadir
dalam Sistem Manajemen Mutu yang lebih modern. Berikut adalah 8 prinsip utama dari
TQM:
1. Berfokus pada pelanggan: Customer yang menentukan tingkat kualitas suatu produk
atau jasa. Mereka tidak melihat usaha apa saja yang dilakukan organisasi untuk
mendorong peningkatan kualitas dan kepuasan pada customer. Seperti, memberikan
pelatihan pada karyawan, mengintegrasikan kualitas ke dalam proses desain,
meningkatkan sistem komputerisasi atau perangkat lunak, dan lain sebagainya.
2. Keterlibatan karyawan: Semua karyawan berpartisipasi untuk mencapai tujuan
bersama. Sasaran mutu melibatkan seluruh tingkat baik tingkat pemimpin maupun
karyawan. sehingga sasaran yang ingin dicapai organisasi diketahui oleh semua
tingkatan tidak hanya pada level pimpinan.Tindakan ini akan menguntungan organisasi.
3. Peningkatan Berkesinambungan: Komponen utama dari TQM adalah perbaikan terus-
menerus. perbaikan terus-menerus akan menyebabkan peningkatan yang lebih tinggi
terhadap kualitas proses. perbaikan terus-menerus akan memastikan perusahaan akan
menemukan cara-cara baru dan teknik dalam memproduksi produk berkualitas lebih baik,
produksi menjadi lebih kompetitif, serta melebihi harapan pelanggan.
4. Sistem terintegrasi
a) Proses mikro menambah proses yang lebih besar, dan semua proses digabungkan ke
dalam proses bisnis yang diperlukan untuk menentukan dan menerapkan strategi.
Setiap orang harus memahami visi, misi, dan prinsip serta kebijakan mutu, tujuan,
dan proses organisasi. Kinerja bisnis harus dipantau dan dikomunikasikan secara
terus menerus.
b) Setiap organisasi memiliki budaya kerja yang unik. Dengan demikian, sistem
terintegrasi menghubungkan unsur-unsur peningkatan bisnis dalam upaya untuk terus
meningkatkan dan mencapai harapan pelanggan, karyawan, dan pemangku
kepentingan lainnya.
5. Pendekatan strategis dan sistematis: Bagian penting dari manajemen kualitas adalah
pendekatan strategis dan sistematis untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi.
Proses ini, disebut perencanaan strategis atau manajemen strategis, termasuk perumusan
rencana strategis yang mengintegrasikan kualitas sebagai komponen inti.
6. Peningkatan berkelanjutan: Hal utama TQM adalah peningkatan proses berkelanjutan.
Perbaikan berkelanjutan mendorong organisasi untuk menjadi analitis dan kreatif dalam
menemukan cara untuk lebih kompetitif dan lebih efektif dalam memenuhi harapan
pemangku kepentingan.
7. Pembuatan keputusan berdasarkan fakta: Untuk mengetahui seberapa baik kinerja
suatu organisasi, data tentang ukuran kinerja sangatlah diperlukan. TQM mewajibkan
organisasi untuk terus mengumpulkan dan menganalisis data guna meningkatkan akurasi
pengambilan keputusan, mencapai konsensus, dan memungkinkan prediksi berdasarkan
riwayat masa lalu.
8. Komunikasi: Selama masa perubahan organisasi, serta bagian dari operasi sehari-hari,
komunikasi yang efektif memainkan peran besar dalam menjaga moral dan memotivasi
karyawan di semua tingkatan. Komunikasi melibatkan strategi, metode, dan ketepatan
waktu. Hal ini menciptakan lingkungan keberhasilan dan persatuan dan membantu
mendorong hasil proses TQM dapat mencapai.

6. Apakah yang dimaksud dengan Kepemimpinan dalam kualitas secara total (Total Quality
Leadership atau TQL) dan apa sajakah prinsip TQL?
Kepemimpinan dalam manajemen kualitas bukan untuk menemukan dan mencatat kegagalan
yang dibuat pekerja serta kemudian menghukum pekerja itu tetapi untuk mengidentifikasi
dan kemudian menghilangkan penyebab kegagalan tersebut serta membentuk pekerja agar
mampu mengerjakan pekerjaan secara baik dengan memperhatikan efektivitas (pencapaian
tujuan) dan efisiensi (penggunaan biaya) dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

7. Apa yang dimaksud dengan Strategic Quality Management (SQM)!


Menurut Juran , SQM adalah pendekatan sistematis untuk menetapkan dan mencapaisasaran
mutu di seluruh perusahaan. Sqm berada di barisan depan dari sistem yang lebih luas dari
kualitasmanajemen.Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan strategic quality
management adalah proses pembentukan fokus pelanggan tujuan jangka panjang dan
mendefinisikan pendekatan untuk memenuhi tujuan tersebut. Hal ini dilakukan pada tingkat
organisasi atas
Gambar no. 1. Tiga sumbu Manajemen Mutu Strategis - Diadaptasi menurut Laudoyer
(1993)
Perencanaan strategis Siklus Hoyle mengacu pada:
1. Diprakarsai dan menyetujui proses perencanaan strategis;
2. Memperjelas mandat organisasi;
3. Mengidentifikasi dan memahami stakeholder dan mengembangkan dan
menyempurnakan misi dan nilai-nilai,
4. Menilai lingkungan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
tantangan;
5. Identifikasi dan membingkai isu-isu strategis;
6. Merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu;
7. Review dan mengadopsi rencana strategis;
8. Membentuk visi organisasi yang efektif untuk masa depan;
9. Mengembangkan proses implementasi yang efektif;
10. Strategi menilai kembali dan proses perencanaan strategis

8. Jelaskan konsep inti dalam SQM menurut Tummala dan Tang (1996)!
1. Fokus pada pelanggan (customer focus). Fokus pada pelanggan ini merupakan sasaran
kualitas dan strategi dalam penerapan manajemen kualitas strategic (SQM);
2. Kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan yang dimaksud adalah kepemimpinan pada
seluruh level manajemen dalam organisasi, khususnya dalam menjaga dan memelihara
hubungan yang dekat antar divisi atau bagian dalam organisasi, mengomunikasikan
sasaran kualitas, pendidikan dan pelatihan karyawan mengenai bagaimana membuat
kualitas sebagai prioritas utama, dan menyebarkan konsep continuous improvement ke
seluruh bagian dalam organisasi atau perusahaan.
3. Perbaikan terus menerus dan berkesinambungan (continuous improvement). continuous
improvement meliputi memberikan yang terbaru dalam produk jasa, menghasilkan
produk yang seragam dengan mengadakan benchmarking, mengurangi variasi,
mengurangi atau menghilangkan kesalahan, memperbaiki kemampuan mmbeikan respon,
meningkatkan produktivitas dan efektif dalam penggunaan seluruh sumber daya untuk
mencapai sasaran organisasi atau perusahaan. Hal ini berarti mempromosikan organisasi
atau perusahaan menjadi organisasi pembelajar, dengan mengambil inisitif atau mencoba
segala sesuatu dan melakukan perbaikan secara spontan bila ada sesuatu yang
bermasalah.
4. Perencanaan kualitas strategic (strategic quality planning). Untuk dapat mencapai
kesempurnaan dalam kualitas dan menjadi market leader, membutuhkan orientasi ke
masa mendatang dan kemauan membuat komitmen dalam jangka panjang dengan
pelanggan, karyawan, pemegang saham, pemasok, dan masyarakat.
5. Kualitas desain, kecepatan, dan pencegahan (design quality, speed, and prevention).
Organisasi atau perusahaan dituntut untuk menjadi inovatif dalam menerapkan teknologi,
menggunakan system pemrosesan yang terencana dengan baik dan terintegrasi dengan
sempurna, dan mempunyai perencanaan dala produk jasa berdasar perancangan terbaru
dengan konsep kreatif dan peralatan yang paling kompleks.
6. Partisipasi dan kerjasama seluruh personil (people partivipation partnership). Strategi
inovatif banyak melibatkan karyawan, dengan program karyawan multi fungsi (multi-
functional employee), program manajemen tim yang mandiri oleh karyawan (self-
managed team), program manajemen partisipatif (participative management), dan gugus
kualitas (quality circle), yang harus didukung untuk memperbaiki keahlian dan
pengetahuan, kinerja dan fleksibilitas untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan kualitas. Program partisipasi, pemberdayaan, dan kerja sama ini juga harus
digunakan untuk menjalin kerja sama dengan supplier, dan masyarakat secara luas.
7. Manajemen berdasar fakta (fact-based management). Untuk dapat mencapai sasaran
kinerja dan kualitas dipelukan manajemen proses yang berdasarkan informasi, data, dan
analisis yang dapat dipercaya. Kegiatan operasional dan pengambilan keputusan
membutuhkan dasar informasi yang nyata mengenai indicator kinerja, proyeksi ke depan,
dan analisis trend. Penggunaan teknik-teknik statistic dan evaluasi strategic mengenai
kualitas, memerlukan daya obyektif seperti kepuasan pelanggan, kepuasan karyawan, dan
lama waktu emmberikan tanggapan.

Anda mungkin juga menyukai