Anda di halaman 1dari 8

JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 4(1), 59-66, 2018 p-ISSN.

2443-115X
e-ISSN. 2477-1821

FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS


MASKER PEEL OFF PATI JAGUNG (Zea mays sacchrata)
SEBAGAI PERAWATAN KULIT WAJAH
Submitted : 26 Maret 2018
Edited : 7 Mei 2018
Accepted : 17 Mei 2018

Karmilah*, Nirwati Rusli

Politeknik Bina Husada Kendari, Program D-III Farmasi


Email: milakarmilah85@gmail.com

ABSTRACT
Corn is one ingredient that has been used empirically as a facial skin care. Peel-off facial
mask has the advantage over the other types, it can lifted or removed as an elastic membrane
easily. The purpose of this research was to formulate a peel-off facial mask of corn starch that
qualifed for the evaluation of the preparation and its effectiveness test as skin care. This
research is experimental research, that is making 3 formula with variation of corn starch
concentration as active substance that is 5%, 10%, and 15% which aim to know optimal
concentration as peel-off mask facial skin care. Based on the results of evaluation of formula A
preparations with 5% active ingredient that meets the dosage evaluation, the formula that meets
the evaluation of the dosage is then tested effectiveness as facial skin care. Effectiveness test
using 3 respondents that is acne skin, blackhead skin, and oily skin. Test result conducted for 4
days with a view before and after use, peel-off corn starch mask capable of providing facial skin
care effect is characterized by changes in skin becomes brighter, less acne and blackheads.

Keywords : Peel-off facial mask, corn starch, facial skin care

PENDAHULUAN resisten dan sensitif termasuk pada daerah


Kulit merupakan organ yang pipi atau keseluruhan permukaan wajah(1).
menutupi seluruh tubuh manusia dan Kulit sehat, idealnya setiap 28 hari
mempunyai daya proteksi terhadap pengaruh sekali kulit secara otomatis melakukan
luar. Kulit terbagi menjadi 4 jenis, yaitu pergantian kulit dengan cara sel kulit akan
kulit kering, kulit normal, kulit berminyak mati dan digantikan oleh sel kulit baru.
dan kulit kombinasi. Pembagian ini
Namun karena faktor tertentu, tak jarang sel
didasarkan pada kandungan air dan minyak
yang terdapat pada kulit. Pengertian kulit kulit mati tidak dapat terkelupas sehingga
kering adalah kulit dengan kadar air kurang menyebabkan pertumbuhan sel kulit baru
atau rendah. Kulit normal adalah kulit yang menjadi tidak normal. Hal ini menyebabkan
memiliki kadar air tinggi dan kadar minyak kerusakan pada kulit, terutama pada jenis
rendah sampai normal. Kulit berminyak kulit resisten (kulit wajah) yang ditandai
yaitu kulit yang memiliki kandungan air dan oleh munculnya keriput, tampak kusam dan
minyak yang tinggi. Kulit kombinasi
muncul flek-flek hitam(2). Adanya sel kulit
(resisten) yaitu daerah bagian tengah atau
dikenal juga dengan istilah daerah T (dahi, mati pada wajah, akan mengakibatkan
hidung dan dagu) terkadang berminyak atau gangguan keratinisasi folikel sampai
normal, bagian kulit lain cenderung lebih sumbatan lemak pori pada kulit sehingga
normal bahkan kering. Kulit jenis ini sangat menimbulkan komedo sampai peradangan
yang disebabkan infeksi bakteri

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 59


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 4(1), 59-66, 2018 KARMILAH

Propionibacterium acne yang biasa disebut menghilangkan kekusaman kulit, memiliki


dengan Acne vulgaris (jerawat). viskositas yang tinggi, lapisan gel yang lebih
Berdasarkan hal tersebut, sangat perlu fleksibel dan tidak lengket. Penggunaan
sediaan masker wajah peel off sangat muda
dilakukan perawatan wajah sejak dini dan
dalam pemakaian karena tidak menimbulkan
secara rutin baik dengan menggunakan rasa sakit, gel cepat kering setelah gel
bahan-bahan sintetik maupun bahan-bahan mengering dapat dibersihkan dengan cara
alam. Salah satu bahan alam yang telah mengangkat lapisan gel dari kulit tanpa
banyak digunakan sebagai perawatan wajah menggunakan air, sehingga lebih praktis
adalah jagung manis (Zea mays saccharata) dalam penggunaannya(6).
yang masih muda. Jagung, selain sebagai
sumber karbohidrat, juga mengandung asam METODE PENELITIAN
lemak esensial yang mampu membangun Penelitian dilakukan pada bulan Mei -
hubungan silang kolagen yang berfungsi Juli 2017 di Akademi Farmasi Bina Husada
membantu regenerasi sel kulit, mineral (Ca, Kendari. Metode penelitian yang digunakan
Mg, K, Na, P, Ca dan Fe) yang berfungsi ialah eksperimen, yaitu penelitian yang
menjaga elastisitas dan kelembaban kulit(3). dilakukan secara terencana dan secara
Jagung mengandung senyawa sistematis dengan melakukan suatu
Thiamin yang mampu mengeringkan luka percobaan yang berhubungan dengan
dan menghilangkan bekas jerawat yang persoalan yang sedang diteliti(7). Eksperimen
berupa lubang di wajah atau flek hitam. yang dilakukan adalah formulasi masker
Kandungan vitamin B, A dan E, bersifat peel off dengan membuat 3 formula berbeda
sebagai antioksidan sangat bermanfaat bagi yaitu variasi konsentrasi pati jagung sebagai
kulit yaitu menangkal radikal bebas, zat aktif dan menggunakan bahan tambahan
mencegah penuaan dini, serta kandungan yang sesuai yang bertujuan untuk melihat
prokaroten yang bermanfaat untuk konsentrasi optimal yang memenuhi syarat
memperbaiki struktur kulit yang rusak(4). uji evalusi fisik sediaan dan konsentrasi
Berdasarkan uraian tersebut, maka efektif sebagai perawatan kulit wajah.
perlu dibuat pengembangan penggunaan Alat penelitian yang digunakan adalah
masker pati jagung dalam bentuk sediaan ayakan mesh 100, batang pengaduk, cawan
masker peel off dengan harapan mampu porselin, cawan krus, gelas kimia, gelas
memberi kelembaban, mengangkat sel kulit ukur, hot plate, kaca transparan, lumpang,
mati dan merangsang sel baru, menormalkan pipet tetes, sendok tanduk, inkubator, lemari
kulit dari gangguan jerawat, bintik hitam dan pendingin, termometer, timbangan digital,
mengeluarkan lemak yang berlebih pada oven, stopwatch, sudip. Bahan yang dipakai
kulit, mencegah, mengurangi keriput dan adalah air suling bebas CO2, gelatin, HPMC,
menjaga elastisitas kulit. kertas perkamen, aluminium foil, pH
Masker peel off merupakan sediaan universal, nipagin, nipasol, pati jagung
kosmetik perawatan wajah yang berbentuk kuning, gliserin dan trietanolamin.
gel dan setelah diaplikasikan ke kulit dalam Formula Masker peel off pati jagung
waktu tertentu segera akan mengering, yang dibuat 3 formula dengan variasi pati
sediaan ini akan membentuk lapisan film jagung sebagai zat aktif yaitu Formula A
transparan yang elastis, sehingga dapat 5%, formula B 10 % dan Formula C 15 %.
dikelupaskan(5). Masker wajah peel off Evaluasi sediaan meliputi;
memiliki beberapa keuntungan lainnya Uji Organoleptik dengan parameter
seperti mampu menjaga keremajaan kulit, pengujian berdasarkan perubahan warna,
melembutkan serta meningkatkan elastisitas bentuk dan bau. Uji pH merupakan
kulit, mengangkat kulit mati secara normal parameter fisikokimia yang dilakukan pada

60 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 4(1), 59-66, 2018 KARMILAH

pengujian sediaan topikal, yang bertujuan HASIL DAN PEMBAHASAN


untuk mengetahui keamanan sediaan saat Formulasi Masker peel off pati jagung
digunakan agar tidak mengiritasi kulit. Uji Formula Masker peel off pati jagung
iritasi dilakukan dengan cara mengoleskan yang dibuat 3 formula dengan variasi pati
sediaan pada kulit normal panel manusia jagung sebagai zat aktif yaitu Formula A
dengan parameter adanya reaksi panas, 5%, formula B 10 % dan Formula C 15 %.
gatal, eritema dan perih. Untuk mendapatkan sediaan yang baik,
Uji daya sebar dilakukan dengan cara dalam memformulasi masker Peel Off pati
mengukur diameter sebar sediaan yang jagung dibutuhkan bahan tambahan yaitu
diletakkan di atas lempeng kaca yang diberi gelatin sebagai basis gel, Hydroxypropyl
beban 100 g. Uji waktu mengering selama Methyl Cellulose (HPMC) sebagai
empat minggu dari masker peel off peningkat viskositas, gliserin sebagai
dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan humektan, trietanolamin sebagai stabilizer,
pada kulit panelis dan dihitung lama waktu nipagin dan nipasol sebagai pengawet, alfa
keringnya. tokoferol sebagai antioksidan dan aquadest
Uji Stabilitas (Cycling test) sebagai pelarut.
merupakan pengujian yang dipercepat Penggunaan gelatin sebagai basis
dengan menyimpan sampel pada suhu 20 oC
karena gelatin mampu membentuk film yang
selama 24 jam kemudian sampel
dipindahkan ke dalam oven yang bersuhu elastis ketika kontak dengan kulit wajah,
40o C selama 24 jam, perlakuan ini adalah 1 sehingga akan mempermuda proses
siklus. Percobaan diulangi selama 6 siklus. pengelupasan dan membentuk gel yang baik
Pengujian efektivitas masker peel off jika dikombinasikan dengan HPMC.
bertujuan untuk mengetahui apakah sediaan Gliserin berfungsi sebagai humektan yang
ini dapat dijadikan sebagai sediaan yang memiliki kemampuan untuk mengikat air,
dapat digunakan untuk perawatan kulit
sehingga wajah menjadi tetap lembab dan
wajah. Pengujian dilakukan pada 3 panelis
orang dewasa dengan jenis kulit yang tidak kering. Gliserin dalam sediaan masker
berbeda-beda, yaitu kulit wajah yang wajah peel off bersifat higroskopis dengan
berjerawat, berminyak dan berkomedo. afinitas yang tinggi untuk menarik dan
Analisis data dilakukan secara menahan molekul air sehingga akan menjaga
deskriptif, yaitu data berupa data primer dan kestabilan dengan cara mengabsorpsi
sekunder yang bersifat kuantitatif dianalisis lembab dari lingkungan dan mengurangi
secara statistik deskriptif yaitu disajikan penguapan air dari sediaan.
dalam bentuk data yang kemudian dijelaskan
dalam bentuk narasi.

Tabel 1. Formula masker peel off pati jagung manis (Zea mays saccharata), tiap 100 g
mengandung

Bahan Formula A Formula B Formula C Fungsi


Pati jagung manis 5g 10 g 15 g Zat Aktif
Gelatin 2,5 g 2,5 g 2,5 g Basis
HPMC 5g 5g 5g Peningkat Viskositas
Gliserin 2g 2g 2g Humektan
Triethanolamin 2g 2g 2g Stabilizer Agent
Nipagin 0,18 g 0,18 g 0,18 g Pengawet
Nipasol 0,02 g 0,02 g 0,02 g Pengawet
Aquades add 100 g 100 g 100 Pelarut

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 61


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 4(1), 59-66, 2018 KARMILAH

Sediaan masker wajah peel off yang bahan yang digunakan berwarna putih dan
mengandung pati, gelatin dan air bening. Konsistensi semi padat dari ketiga
merupakan sumber nutrisi bagi formula berbeda-beda, hal ini dipengaruhi
pertumbuhan bakteri sehingga pada variasi konsentrasi zat aktif yang berbeda.
formulasi ditambahkan pengawet. Pengawet Namun demikian perbedaannya tidak
yang digunakan adalah kombinasi nipagin signifikan sehingga ketiga formula masih
dan nipasol untuk meningkatkan aktivitas memenuhi syarat sebagai masker peel off.
antimikroba dengan perpanjang Aroma khas pati pada sediaan dipengaruhi
rantai/gugus alkil. Selain itu kombinasi oleh zat aktif yang digunakan yaitu pati
konsentrasi 0,18% untuk nipagin dan 0,02% jagung. Walaupun pati mudah ditumbuhi
untuk nipasol akan mendapatkan kombinasi mikroba, tetapi adanya kombinasi nipagin
pengawet yang baik dan saling menguatkan dan nipasol sebagai pengawet yang baik
aktivitasnya. dan saling menguatkan aktivitasnya(8),
mampu mencegah pertumbuhan mikroba
Evaluasi Sediaan yang dapat menyebabkan bau tengik dan
Uji evaluasi sediaan bertujuan untuk perubahan warna pada sediaan.
mengetahui, apakah masker peel off pati Uji pH merupakan parameter
jagung ini dapat memenuhi syarat fisik fisikokimia yang dilakukan pada pengujian
sebagai masker peel off berdasarkan lama sediaan topikal, yang bertujuan untuk
penyimpanan 4 minggu pada suhu ruangan. mengetahui keamanan sediaan saat
Uji Organoleptik dengan parameter digunakan agar tidak mengiritasi kulit(9).
pengujian berdasarkan perubahan warna, Sediaan topical sebaiknya memiliki pH
bentuk dan bau. Hasil uji dapat dilihat pada yang sama dengan pH Balance kulit yaitu
tabel 2. 4,5 – 6,5(10). Jika nilai pH kurang dari 4 dan
Hasil yang diperoleh yaitu ketiga lebih dari 7, dikhawatirkan dapat
Formula memiliki warna putih susu, bentuk menyebabkan iritasi kulit(11). Tabel 3 hasil
semi padat (gel) dan aroma khas pati jagung pengujian pH masker wajah peel off pati
yang tetap dan tidak mengalami perubahan jagung dengan menggunakan pH meter
selama 4 minggu penyimpanan. Warna memenuhi range pH kulit yaitu 4,5 – 6,5.
putih susu pada sediaan dipengaruhi semua

Tabel 2. Data hasil uji organoleptik sediaan masker peel off pati jagung

Uji Organoleptik
Parameter Minggu Minggu Minggu Minggu
Formula
I II III IV
Aroma Khas Pati Khas Pati Khas Pati Khas pati
A Bentuk Semi Padat Semi Padat Semi Padat Semi Padat
Warna Putih Susu Putih Susu Putih Susu Putih Susu
Aroma Khas Pati Khas Pati Khas Pati Khas pati
B Bentuk Semi Padat Semi Padat Semi Padat Semi Padat
Warna Putih Susu Putih Susu Putih Susu Putih Susu
Aroma Khas Pati Khas Pati Khas Pati Khas pati
C Bentuk Semi Padat Semi Padat Semi Padat Semi Padat
Warna Putih Susu Putih Susu Putih Susu Putih Susu

62 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 4(1), 59-66, 2018 KARMILAH

Tabel 3. Data hasil uji pH sediaan masker peel off pati jagung

Formula Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV


A 5 5 5 5
B 5 5 5 5
C 5 5 5 5

Uji daya sebar bertujuan untuk perbedaan daya sebar dari ketiga sediaan.
melihat kecepatan penyebaran sediaan Semakin tinggi daya sebar, maka akan
masker wajah peel off pada kulit saat semakin mudah dioleskan dan lebih cepat
dioleskan pada kulit. Uji daya sebar merata. Formula A dengan zat aktif 5 %,
dilakukan dengan cara mengukur diameter memiliki kemampuan mengikat air yang
sebar sediaan yang diletakkan di atas lebih rendah, menyebabkan air mudah
lempeng kaca yang diberi beban 100 g. menguap sehingga mempercepat proses
Sediaan masker wajah peel off yang baik dan pengeringan masker peel off.
memiliki nilai daya sebar berkisar antara 5-7
cm(12). Tabel 5. Data hasil uji waktu mengering
sediaan masker peel off pati jagung
Tabel 4. Data hasil uji daya sebar sediaan
masker peel off pati jagung Waktu Mengering (Minggu)
F
I II III IV
Daya Sebar (Minggu)
F (Menit) (Menit) (Menit) (Menit)
I II III IV A 20,02 20,01 20,13 20,04
A 6,5 cm 6 cm 5,5 cm 5,5 cm B 20,12 20, 15 20,44 20,06
B 5,5 cm 5,5 cm 5,5 cm 5,8 cm C 20,08 20 20,06 20, 25
C 4,5 cm 4,7 cm 4 cm 4,6 cm
Uji iritasi primer dilakukan untuk
Hasil pengamatan ketiga formula menentukan potensi iritasi pada kulit setelah
memiliki daya sebar yang berbeda-beda. Hal diberikan sediaan masker peel off pati
ini dipengaruhi penggunaan zat aktif yang jagung. Uji iritasi dilakukan dengan cara
berbeda-beda. Karena zat aktif yang mengoleskan sediaan pada kulit normal
digunakan berbentuk padat yang bersifat panel manusia dengan parameter adanya
mengikat air, sehingga semakin tinggi reaksi panas, gatal, eritema dan perih.
konsentrasi zat aktif, maka konsistensinya
semakin kental sehingga daya sebar sediaan Tabel 6. Data hasil uji iritasi primer sediaan
semakin rendah. Penurunan daya sebar masker peel off pati jagung
terjadi melalui meningkatnya ukuran unit
molekul karena telah mengabsorpsi pelarut Uji Iritasi (Minggu)
hingga cairan tersebut tertahan untuk Panelis Formula
mengalir dan menyebar. Berdasarkan hasil I II II IV
tersebut hanya formula A dan B yang A - - - -
memenuhi syarat daya sebar sebagai sediaan 1 B - - - -
masker peel off . C - - - -
Uji waktu mengering selama empat A - - - -
minggu dari masker peel off dilakukan 2 B - - - -
dengan cara mengoleskan sediaan pada kulit C - - - -
panelis dan dihitung lama waktu keringnya. A - - - -
Pada Tabel 5. formula A memiliki waktu 3 B - - - -
mengering yang lebih cepat dibandingkan C - - - -
formula B dan C. Hal ini dapat disebabkan

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 63


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 4(1), 59-66, 2018 KARMILAH

Hasil uji iritasi menunjukan, ketiga tidak terjadi, karena kemampuan gliserin
formula tidak menimbulkan iritasi pada mengikat air karena bersifat higroskopis
setiap kali pengujian selama 4 minggu dengan afinitas yang tinggi untuk menarik
dan menahan molekul air sehingga akan
penyimpanan. Salah satu faktor timbulnya
tetap menjaga kestabilan sediaan. Pada uji
iritasi adalah pH sediaan yang tidak sesuai pH selama 6 siklus, sediaan tidak mengalami
dengan pH kulit. Pada uji pH, hasil yang perubahan pH dan masih tetap masuk range
diperoleh, masuk range pH kulit, sehingga pH kulit. Pada uji daya sebar, formula A dan
ketika diaplikasikan pada kulit tidak B yang masih memenuhi range daya sebar
menimbulkan iritasi dan aman digunakan sediaan masker peel off dengan range 5-7.
sebagai sediaan topikal.
Uji Stabilitas (Cycling test) Uji Efektivitas Sediaan
merupakan pengujian yang dipercepat Pengujian efektivitas masker peel off
dengan menyimpan sampel pada suhu 20oC bertujuan untuk mengetahui apakah sediaan
selama 24 jam kemudian sampel ini dapat dijadikan sebagai sediaan yang
dipindahkan ke dalam oven yang bersuhu dapat digunakan untuk perawatan kulit
40o C selama 24 jam, perlakuan ini adalah 1 wajah. Pengujian dilakukan pada 3 panelis
siklus. Percobaan diulangi selama 6 orang dewasa dengan jenis kulit yang
siklus(13).Hasil uji stabilitas dapat dilihat berbeda-beda, yaitu kulit wajah yang
pada tabel 7. berjerawat, berminyak dan berkomedo.
Hasil uji Sycling test dengan Pengujian efektivitas sediaan ini dilihat dari
parameter pengujian uji organoleptik, uji pH kemampuan sediaan uji untuk melihat
dan uji daya sebar. Pada uji organoleptik, perubahan kulit sebelum dan sesudah
baik warna, bentuk, maupun aroma tidak pemakaian sediaan. Sediaan yang diuji
mengalami perubahan yaitu tetap warna efektivitasnya yaitu sediaan yang memenuhi
putih susu, bentuk semi padat dan aroma syarat uji evaluasi sediaan yang optimal
khas pati. Walaupun secara alami, ketika
yaitu formula A dengan konsentrasi zat aktif
sediaan gel dipanaskan, maka akan
mengalami pengerutan dan pengerasan 5 %. Hasil uji efektivitas sediaan masker
karena terjadi penguapan air yang peel off pati jagung dapat dilihat pada tabel
disebabkan suhu panas, tetapi hal tersebut 8.

Tabel 7. Data hasil uji stabilitas sediaan masker peel off pati jagung

Daya
Formula Sebelum/Sesudah Organoleptis pH
Sebar
A Putih Susu, Bau Khas pati, Semi 5 6,5 cm
Padat
B Sebelum Putih Susu, Bau Khas pati, Semi 5 5,5 cm
Cycling Test Padat
C Putih Susu, Bau Khas pati , Semi 5 4,5 cm
Padat
A Putih Susu, Bau Khas pati, Semi 5 6,5 cm
Padat
B Sesudah Putih Susu, Bau Khas pati, Semi 5 5,5 cm
Cycling Test Padat
C Putih Susu, Bau Khas pati, Semi 5 4,5 cm
Padat

64 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 4(1), 59-66, 2018 KARMILAH

Tabel 8. Data hasil uji efektivitas sediaan masker peel off pati jagung
Uji Efektivitas (Hari)
Panelis Formula Jenis Kulit
I II III IV
1 Berjerawat Jerawat Agak Agak Agak berjerawat
berjerawat berjerawat (Cerah)
2 A Berminyak Agak Cerah Cerah Cerah
berminyak
3 Berkomedo berkomedo Agak Cerah Cerah
berkomedo

Hasil uji efektivitas menunjukkan Maros : Balai penelitian Tanaman


ketiga jenis kulit mengalami perubahan Perelia
yang lebih baik selama 4 hari penggunaan, 4. Nining dan Erna, 2014, Pengaruh
yaitu kulit yang berjerawat menjadi jerawat Masker Jagung dan Minyak Zaitun
berkurang dan kulit menjadi cerah, kulit Terhadap Perawatan Kulit Wajah.
berminyak menjadi lembab dan cerah, serta Universitas Negeri Semarang
kulit berkomedo menjadi halus dan cerah. :Semarang
Adanya perubahan yang lebih baik tersebut 5. Morris, K., 1993, Depilatories Mark
disebabkan karena senyawa flavonoid pada Scubs and Bleaching Preparation,
jagung yang mampu menghambat bakteri Paucher,s Perfumes Cosmetics and
penyebab jerawat, asam lemak esensial Soaps Hieda Butler, Chapman and Hall,
yang membantu regenerasi sel kulit, London
senyawa mineral yang menjaga elastisitas 6. Hary, R. G., Wilkonson, J. B., and
dan kelembaban kulit(3), senyawa thiamin Moore, R. J., 1982, Harry’s
yang mampu menghilangkan bekas jerawat Cosmetology, 7 th ed, Chemical
dan flek hitam, senyawa antioksidan yang Publising Company, New York
mencegah penuaan dini(4). 7. Sudjana. 2005. Prosedur Penelitian.
Jakarta : PT Rineka Cipta
SIMPULAN 8. Rowe, R. C., P. J. Sheskey, and M. E.
Berdasarkan hasil penelitian dapat Quinn, 2009, Handbookof
disimpulkan yaitu, pati jagung dapat Pharmaceutical Exipients. SixEdition.
diformulasi dalam bentuk sediaan masker Pharmaceutical Press : London
peel off yang memenuhi Uji evalusi sediaan 9. Anief, Moh., 2007, Ilmu Meracik Obat
dengan konsentrasi 5 %. Masker peel off Teori dan Praktek, UGM Press,
pati jagung 5 % dapat digunakan dan efektif Yogyakarta
sebagai perawatan kulit wajah. 10. Tranggono, R. I. dan Latifah Fatma,
2007, Buku Pegangan Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Pengetahuan Kosmetik, Jakarta, PT
1. Mulyawan D., SurianaNeti, 2013. A-Z Gramedia Pustaka Utama
Tentang Kosmetik. Jakarta : PT. Alex 11. Gozali, Imam, 2011, AplikasiAnalisis
Media Komputindo Gramedia. Multivariate dengan program SPSS,
2. Maysuhara, S, 2009, Rahasia Cantik, semarang : Bada Penerbit Universitas
Sehat dan Awet Muda, Edisi I, Diponegoro
Yogyakarta : Pustaka Panesa
3. Suryani dan Yasin, 2011, Jagung
Sebagai Sumber Pangan Fungsional,

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 65


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 4(1), 59-66, 2018 KARMILAH

12. Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., and 13. Wihelmina, C., 2011, Pembuatan dan
Sigla, A.K., 2002, Spreading of Penentuan Nilai SPF NanoemulsiTabir
SemisolidFormulation : An Update, Surya menggunakanMinyakKencur
Pharmaceutical Tecnology, September (Kaeferia galangal L.)
2002,84- 102, www.pharmtech.com. SebagaiFaseMinyak, Skripsi,
Universitas Indonesia, Jakarta,
Indonesia.

66 AKADEMI FARMASI SAMARINDA

Anda mungkin juga menyukai