Disusun oleh:
Kamila Luqman
FAKULTAS DAKWAH
SUMENEP MADURA
TAHUN: 2016-2017 M
Segala puji bagi Allah Tuhan karunia alam yang telah memberikan kita nikmatnya,
kehidupan dan nikmat kasih sayang yang teranugerahkan dengan sempurna hingga kita diberi
kemudahan untuk melakukan segala aktifitas dengan mudah.
Shalawat beserta salam mari kita hadiahkan kepada sang suri tauladan pembawa
kebenaran dan kabar kebahagiaan yang telah mengangkat derajat kejahiliaan menuju derajat
yang penuh dengan kemuliaan dan penuh dengan kecanggihaan seperti yang telah kita nikmati
pada saat ini.
Kami sebagai penulis sangat bersyukur kepada Allah karena telah diberi kemampuan
untuk menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswi dengan menyelesaikan tugas makalah
dengan judul “MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PERSUASIF
DALAM PERIKLANAN” dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kami juga ucapkan banyak terima kasih kepada referensi buku dan Google yang sangat
membantu dalam penyelesaian makalah ini, juga memberi pengetahuan dan ilmu tambahan
kepada kami. Semoga makalah ini bermanfaat untuk penulis dan pembaca agar menjadi amal
jariyyah untuk bekal hidup kami selanjutnya.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah “Komunikai
Persuasif” yakni ibu Uswatun Hasanah, MA.Hum yang telah mempercayai kami untuk
membuat makalah ini sehingga dapat membantu mahasiswi untuk lebih memahami cara
berkomunikasi persuasif dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah yang telah kami buat jauh dari kesempurnaan , masih
dipenuhi kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu, kepada siapapun yang bersangkutan
penulis mengharapkan adanya sebuah kritik dan saran demi perbaikan selanjutnya, karena kami
hanyalah manusia yang jauh dari kesempurnaan dan tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semuanya dan mendapat ridha Allah SWT. Amin
KATA PENGANTAR............................................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 4
Latar Belakang.............................................................................................................. 4
Rumusan Masalah......................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 6
1. Iklan............................................................................................................................... 6
a. Kekuatan Iklan dalam pemasaran............................................................................. 6
b. Representasi Periklanan Kreatif............................................................................... 7
c. Macam-macam dan bentuk iklan............................................................................. 8
2. Sosial media................................................................................................................... 9
a. Fenomena Media Sosial Masa Kini.......................................................................... 9
b. Karakteristik dan Keunggulan Sosial Media.......................................................... 10
c. Efisiensi Sosial Media dalam Penyebaran Informasi............................................. 12
3. Efektivitas Sosmed Sebagai Media Komunikasi Persuasif Dalam Periklanan............. 13
Kesimpulan.................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 16
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kita bisa melihat hampir tidak ada orang yang tidak membawa gadget yang
terhubung dengan internet, dari tukang ojek hingga eksekutif, dari anak-anak sekolah
dasar hingga mahasiswa, semuanya tidak trelepas dari alat komunikasi bergerak. Ketika
semua orang terhubung dengan internet, batas-batas geografis menjadi hilang,
seseorang yang online di Madura dalam sekejap ada di Arab Saudi dan seseorang yang
berada di Aceh tiba-tiba bisa bertukar gambar dengan saudaranya di Papua.
Jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 telah mencapai 132,7
juta pengguna. Angka ini jauh lebih tinggi dari 88 juta pengguna pada tahun 2014.
Angka tersebut juga menunjukan jumlah melampaui setengah total penduduk
Indonesia, yaitu sekitar 51,8 %. Demikian berdasarkan hasil survei internet APJII 2016
yang dirilis di Jakarta, senin (24/10/2016). Hasil survei juga mengungkapkan bahwa
70% pengguna internet tersebut paling sering di akses dari mobile gadget. Mahasiswi,
karyawan swasta, dan pekerja kesehatan mencatat penggunaan internet tertinggi,
1
9 Teori Dampak Media. Wikipedia Bahasa Indonesia
Menurut Kartajaya dalam kata pengantarnya di buku The Fall of Advertising &
Rise of PR mengatakan kemajuan teknologi informasi yang menggabungkan komputer
dan komunikasi telah menjadikan pelanggan semakin emosional bukan hanya rasional.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana kekuatan iklan dalam dunia pemasaran?
b. Bagaimana peran sosial media dalam peyebaran informasi?
c. Bagaimana efektifitas sosial media sebagai komunikasi persuasif dalam
periklanan?
2
Survei APJII: Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2016 Telah Melewati 50% Populasi Penduduk. Dakwatuna,
di akses pada tgl 24 oktober 2016
PEMBAHASAN
1. IKLAN
A. Kekuatan Iklan dalam pemasaran
Berbagai macam pengertian iklan yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain
menurut Kotler (1999) bahwa iklan adalah segala macam bentuk penyajian dan promosi
ide, barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tententu. Menurut Wells
(1992) iklan adalam komunikasi non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor yang
menggunakan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audience. Menurut
Gilson dan Berkman (1980) iklan merupaka media komunikasi persuasif yang
dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau
tuhuan pemasaran.3
Iklan adalah bentuk komunikasi persuasif terbayar yang menggunakan media
massa dan interaktif media untuk menjangkau audiens yang luas untuk menghubungkan
sponsor dengan pembeli dan memberikan informasi tentang produk (barang, jasa dan
gagasan). Iklan selain memberikan pemahaman tentang keberadaan suatu produk,
sekaligus menjadi media dalam membujuk konsumen untuk secara langsung mencoba
atau membeli produk yang ditawarkan.4
Seperti yag dikemukakan diatas bahwa media sangat berperan besar dalam
membentuk wacana tentang sesuatu yang ideal kepada publik, melalui iklan-iklan yang
masuk ke dalam ruang-ruang paling privat dengan segala macam produknya. Iklan
dibuat bukan hanya untuk menjual suatu produk tetapi juga membentuk image, values
dan konsep suatu produk. Dalam hal ini icon dalam iklan merupakan suatu yang harus
diperhatikan dan sangat penting.
Iklan adalah sebuah kegiatan atau aktivitas di dalam sebuah komunikasi,
karenanya cara kerja iklan juga menggunakan prinsip komunikasi. Materi sebuah
produk disampaikan kepada individu (masyarakat) melalui iklan.
Komunikator = Produsen
Pesan = Iklan
Saluran = Media
3
Yusa Putra. Definisi Periklanan Menurut Beberapa Ahli. Wikipedia
4
Ilhamsyah. Transformasi Media Periklanan dalam Sosial Media (Analisa Iklan pada Fan Page Facebook
WRP). “Jurnal Seni Rupa & Desain” Vol 1 (1) 2012. Hlm 4
5
Tito Siswanto. Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Usaha Kecil Menengah. “Jurnal
Liquidity”. Vol 2 (1) 2013 hlm 82
6
Bertens. Pengantar Etika Bisnis. (Yogyakarta: Kanisius. 2000) hlm 2
7
Rina Wahyu Winarni. Representasi Kecantikan Perempuan dalam Iklan. “Jurnal DEIKSIS” Vol 2 (2) 2010
hlm 6
8
Siti Chamidah & Fahmi Roy Dalimunthe. Strategi Periklanan Kreatif: Konsep dan Aplikasi pada Periklanan
Televisi di Indonesia. “Jurnal Jepma”
9
Muhamad Irfan. Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter sebagai Media Komunikasi Pemasaran Strike!
Courier di Samarinda. “e-Journal Ilmu Komunikasi” Vol 2 (2) 2014 hlm 31
1. Berdasarkan Wujud
a. Dua dimensi: iklan yang dimuat dalam bentuk gambar, huruf, dan tanda
b. Tiga dimensi: iklan yang bisa dilihat dari berbagai sudut atau arah
2. Berdasarkan Sifat
a. Audio adalah iklan yang hanya menggunakan media suara dalam
menyampaikan pesan
b. Visual adalah iklan yang hanya menggunakan gambar dalam bentuk pesan
c. Audio visual adalah iklan yang menggunakan media suara dan gambar
sekaligus dalam menyampaikan pesan
3. Objek yang digunakan
a. Still image adalah iklan yang disampaikan dalam bentuk gambar, huruf, tanda
yang tidak dapat bergerak
b. Movie Image adalah iklan yang disampaikan dalam bentuk gambar, huruf, tanda
yang dapat bergerak10
2. MEDIA SOSIAL
A. Fenomena Media Sosial Masa Kini
Media sosial sangat berperan dalam penyebaran informasi bagi masyarakat luas. Sejak
diciptakannya media sosial ini memang dimaksudkan bagi para pemakainya untuk berbagi,
berpartisipasi dan bertukar informasi dan ide dalam suatu komunitas maupun percakapan
pribadi. Menurut sejarahnya sosial media berawal pada tahun 1978 dengan ditemukannya
sistem papan bulletin yang memungkinkan orang lain untuk berhubungan dengan surat
elektronik, mengunggah dan mengunduh perangkat lunak. Namun saat itu harus
menggunakan saluran telepon yang terhubung dengan modem.
Kemudia muncul situs GeoCities pada tahun 1995, situs ini melayani web hosting yaitu
layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar halaman website tersebut bisa di
akses dari mana saja. perkembangan media sosial mulai nampak fenomenal sejak
berdirinya Friendster pada tahun 2002, yang diikuti dengan Linkedin, Myspace, hingga
10
Rina Wahyu Winami. Representasi Kecantikan Perempuan dalam Iklan. “Jurnal DEIKSIS” Vol 02 (2) 2010
hlm 137
Jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 telah mencapai 132,7 juta
pengguna. Angka ini jauh lebih tinggi dari 88 juta pengguna pada tahun 2014. Angka
tersebut juga menunjukan jumlah melampaui setengah total penduduk Indonesia, yaitu
sekitar 51,8 %. Demikian berdasarkan hasil survei internet APJII 2016 yang dirilis di
Jakarta, senin (24/10/2016). Hasil survei juga mengungkapkan bahwa 70% pengguna
internet tersebut paling sering di akses dari mobile gadget. Mahasiswi, karyawan swasta,
dan pekerja kesehatan mencatat penggunaan internet tertinggi, sedangkan ibu rumah
tangga, pekerja toko, dan UKM mencatat penggunaan internet terendah12
Hingga saat ini belum ada pendefinisian yang baku mengenai media sosial. Wikipedia
secara definitif menjelaskan media sosial adalah media jejaring menggunakan internet
sebagai basis, dimana para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi
informasi, menyampaikan pesan, memberi komentar terhadap masukan terhadap pesan
yang ditulisnya dan seterusnya. Dan semua hal tersebut dilakukan tanpa hambatan jarak
dengan waktu yang sangat cepat.
Menurut Boyd dan Ellison (2007) jejaring sosial didefinisikan sebagai suatu layanan
berbasis web yang memungkinkan setiap individu untuk membangun hubungan sosial
melalui dunia maya seperti membangun suatu profil tentang dirinya sendiri, menunjukan
koneksi seseorang dan memperlihatkan hubungan apa saja yang ada antara satu pemilik
dengan pemilik akun lainnya.13 Setiap media sosial memiliki karekter yang berbeda-beda
walaupun fungsi dan kegunaannya tetap sama, yaitu sebagai jejaring sosial. Majalah
marketing online www.marketing.co.id membagi karakteristik media sosial online ke
dalam 5 bagian, yaitu:
11
Wiwit Hermanto. Pemanfaatan Media Sosial dalam Penyebaran Informasi Kepurbakalaan. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. Di akses pada tanggal16 Juni 2015
12
Survei APJII: Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2016 Telah Melewati 50% Populasi Penduduk.
Dakwatuna, di akses pada tgl 24 oktober 2016
13
Ira Setiawati dan Agus Alwi Mashuri. Peran Media Sosial sebagai Upaya Pemasaran Bisnis Online (Studi
Deskriptif Kualitatif) hlm 8
Karakteristik portal sosial media ini dimiliki oleh penyedia seperti Facebook dan
Google dan sejenisnya. Jenis promosi yang dapat dilakukan di sosial media ini bisa
bersifat statis (iklan banner dan tulisan) maupun yang bersifat dinamis (kuis, kontes)
dengan menggunakan bebeapa fitur yang dimiliki. Sosial media ini juga memberikan
keberanekaragaman fitur seperti menandai foto, membagikan status, unggah video dll
dengan jumlah karakter yang tidak terbatas sehingga perusahaan dapat dengan leluasa
menyebarluaskan kontem promosi produknya.
Sosial media yang mempunyai karakteristik seperti ini adalah foursquare. Sosial
media ini mempunyai member lebih terbatas dibanding sosial media portal, karena
pemilik akun di media sosial ini cenderung hanya untuk senang-senang dan eksistensi
setelah sebelumnya sudah menjadi member di sosial media portal. Periklanan produk
pada media sosial ini lebih terbatas dan tersegmnetasi baik dari sisi produk, dan target
sasaran.
Sosial media yang mempunyai karakteristik ini antara lain kaskus, forum otomotif
dan sejenisnya bahkan sejumlah media sosial lainnya sudah menyediakan forum seperti
yang dimiliki kaskus. Biasanya yang memiliki akun media sosial ini bersifat komunitas
seperti pecinta masak, programmer dll tergantung dari tema yang mereka angkat dalam
komunitas itu. Potensi pemasaran di sini sangat terbatas dan sangat mengarah karena
itu sebaiknya produk yang akan di promosikan sesuai dengan tema yang diangkat dalam
komunitas tersebut.
4. Blog
Media sosial dengan karakteristik blog antara lain blogdetik, kompasania, blogspot
dll bahkan perguruan tinggi sudah banyak memiliki situs media sosial ini. pengguna
media sosial ini biasanya disebut blogger. Para blogger adalah mereka yang mempunyai
keahlian dalam menulis dan mereka menggunakan situs ini ada maksud tertentu, baik
itu mengenai profil sebuah lembaga, promosi produk, jasa dll. Oleh karena itu para
produsen banyak menggunakan situs ini dalam promosi produknya.
Berbeda dengan blog, mikroblog dibatasi oleh keterbatasan teks atau variasi
content.mikroblog yang paling populer saat ini adalah Twitter. Pemilik akun ini
biasanya memiliki akun media sosial portal. Sosial media ini kerap kali menjadi
barometer popularitas karena dapat menampilkan topik yang paling banyak di
bicarakan di sosial media dengan menggunakan fasilitas hashtag (#) serta di dukung
fasilitas retweet dan percakapan bisanya. Semakin banyak member yang menggunakan
hashtag yang dibuat, maka semakin besar kemungkinan menjadi trending topics.
Walaupun member di situs itu tiidak banyak, tapi tidak sedikit para produsen
menggunakan strategi.
Era internet dan media sosial memunculkan banyaknya informasi yang berseliweran.
Produsi barita sekarang bukanlah hal yang eksklusif lagi, dan berita bukan hanya bisa
diberitakan oleh kompas, detik, dll melainkan siapapun bisa menjadi pembuat berita dan
memberi dampak yang besar terhadap orang banyak. Begitulah kenyataannya bahwa media
sangat besar pengaruhnya dalam penyebaran informasi. Menurut Wicaksono riset terakhir
menyatakan bahwa 8 dari 10 wartawan mendapatkan berita dari sosial media lalu
disebarkan melewati media tradisional dan dibaca serta dikomentari oleh para pembaca di
media sosial. Berita dari media sosial kembali lagi ke media sosial, maka terjadilah siklus
berkepanjangan.14
Dalam media sosial ini seseorang tidak hanya bisa bertukar informasi saja, namun juga
gambar, foto, ataupun video, bahkan tidak jarang digunakan sebagai media untuk berbisnis
bagi penggunanya. Bagi pihak penjual, perdagangan elektronik melalui media sosial akan
membantu memperluas daerah pemasaran produk yang akan dijualnya, sedangkan bagi
pembeli, akan mempermudah mendapat dan membandingkan informasi tentang produk
yang akan dibelinya. Sosial media memang sangat cepat dalam penyebaran informasi
apapun yang akan disebarkan oleh pemakai karena internet merupakan salah satu jaringan
14
Seminar Social Media Week di Jakarta, dengan judul Peran Social Media dalam Penyebaran Berita
disampaikan oleh Wicaksono. Di akses pada tanggal 14 Februari 2016
Sebagai situs jejaring, sosial media mempunyai peran penting dalam pemasaran. Hal
ini disebabkan sosial media dapat memainkan peran komunikasi. Karena komunikasi
menurut Morrisan meruapak upaya menjadikan seluurh kegiatan pemasaran atau promosi
perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu atau konsisten bagi
perusahaan. Komunikasi periklanan merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada
publik, terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan suatu produk di pasar. Konsep
yang secara umum digunakan untuk menyampaikan pesan, sering disebut sebagai bauran
promosi (promotion mix) yaitu periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, humas dan
publisitas dan penjualan langsung. Jika melihat bauran promosi tersebut, media sosial
terbukti dapat memegang peranan sebagai integrated Merketing Communication (IMC).
Media sosial mampu melakukan fungsi fungsi bauran promosi secara terpadu, bahkan
sampai terjadinya proses transaksi.16
Pelanggan yang telah bergabung dengan situs suatu perusahaan akan terus bisa
berkomunikasi dan menjalin hubungan transaksi secara terus menerus sehingga perusahaan
dapat melakukan komunikasi secara persuasif dan memperkenalkan produk-produknya di
kemudian hari. Selain manfaat penggunaan media sosial bagi periklanan suat produk, para
produsen juga dapat terus eksis dengan terus membangun relasi dengan pelanggannya dan
memanfaatkan teknologi secara maksimal. Maka terjadilah persaingan yang ketat anta
perusahaan satu dengan yang lain dan terbukti mmapu memberikan fasilitas yang tidak
kalah menarik dengan produk yang lain.
Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa periklanan sebuah produk melalui
media sosial mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam perkembangannya. Contohnya
penelitian periklanan yang menggunakan media sosial email, peneliti menyataka bahwa
15
JA O’Brien. Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial. (Jakarta: Salemba Empat. 2005)
hlm 8
16
Mujiyana dkk. Pengaruh Penerapan Periklanan di Internet dan Pemasaran Melalui E-mail Produk UMKM di
Wilayah Depok. “Jurnal Jati UNDIP” Vol VII (3) 2012. Hlm 162
Penelitian lain juga menyatakan bahwa periklanan suatu produk di media sosial
sangatlah berdampak besar, contoh untuk pemasaran kue kering para produsen
mempromosikannya di facebook dan komunikasi persuasif yang dilakukan dalam hal ini
sangat efektif karena beberapa alasan:
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Mujiyana dkk. 2012. Pengaruh Penerapan Periklanan di Internet dan Pemasaran Melalui
E-mail Produk UMKM di Wilayah Depok. “Jurnal Jati UNDIP” Vol VII (3)
O’Brien, JA. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial. (Jakarta:
Salemba Empat.
Chamidah, Siti & Dalimunthe, Fahmi Roy. Strategi Periklanan Kreatif: Konsep dan
Aplikasi pada Periklanan Televisi di Indonesia. “Jurnal Jepma”
Bertens. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius.
Winarni, Rina Wahyu. 2010. Representasi Kecantikan Perempuan dalam Iklan. “Jurnal
DEIKSIS” Vol 2 (2)
Ira Setiawati dan Agus Alwi Mashuri. Peran Media Sosial sebagai Upaya Pemasaran
Bisnis Online (Studi Deskriptif Kualitatif)
Ilhamsyah. 2012. Transformasi Media Periklanan dalam Sosial Media (Analisa Iklan pada
Fan Page Facebook WRP). “Jurnal Seni Rupa & Desain” Vol 1 (1)
Tito Siswanto. 2013. Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Usaha Kecil
Menengah. “Jurnal Liquidity”. Vol 2 (1)
Winami, Rina Wahyu. 2010. Representasi Kecantikan Perempuan dalam Iklan. “Jurnal
DEIKSIS” Vol 02 (2)