Anda di halaman 1dari 56

BUKU PANDUAN

PRAKTIKUM
BOTANI
Laut Tropis 2020

Dhira Khurniawan S, S.Kel., M.Sc.


Rarasrum Dyah Kasitowati , S.Kel., M.Si., M.Sc
Oktiyas Muzakky Lutfi, S.T., M.Sc.
Citra Satrya Utama Dewi, S.Pi., M.Si.

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

BOTANI LAUT TROPIS 2021


Buku Panduan Praktikum Botani Laut Tropis 2021
Foto 3x4

NAMA :

NIM :

KELOMPOK :

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

BOTANI LAUT TROPIS 2021

Buku Panduan Praktikum Botani Laut Tropis 2021


Teriring salam dan doa semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan

Hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan amanah sebagai khalifah dimuka bumi.
Puji syukur kehadirat-Nya pedoman Praktikum Botani sebagai pelengkap Mata Kuliah Botani
Laut Tropis dapat diselesaikan. Praktikum ini mempelajari tanaman air terutama yang hidup di
laut dan sekitarnya seperti di wilayah pasang surut. Praktikum akan dilaksanakan di lapang dan
di laboratorium, agar mahasiswa dapat memahami dengan baik tentang informasi singkat
tentang tanaman air laut.

Buku pedoman praktikum ini berisi teori singkat tentang beberapa jenis tanaman air
(laut) dan panduan bagi praktikan dalam melaksanakan praktikum. Setiap bab disusun secara
sistematis agar memudahkan praktikan dalam melaksanakan praktikum. Dalam pelaksanaan
praktikum botani praktikan akan dibimbing oleh asisten praktikum yang akan membantu
kelancaran dan kedalaman pengertian dari setiap materi yang sudah ditentukan dalam
praktikum ini.

Penulis merasa buku pedoman praktikum ini masih perlu disempurnakan, oleh karena
keterbatasan yang ada. Namun semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi pengguna dan
akan selalu diperbaiki apabila dalam pemanfaatannya ternyata ditemukan kesulitan yang
menyebabkan kegagalan atau ketidak lancaran jalannya praktikum. Untuk itu penulis harapkan
adanya saran dan masukan dari para pengguna buku ini agar pada buku cetakan berikutnya
menjadi lebih baik lagi.

Malang , September 2021

TIM PENGAMPU PRAKTIKUM


BOTANI LAUT TROPIS

Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021 i
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Tim Pengampu Praktikum 1
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Praktikan Botani Laut Tropis 2
Pendahuluan 3
Tujuan Praktikum 4
Profil Lokasi Praktikum 5
Taksonomi Tumbuhan 6
Mangrove 8
Lamun 17
Vegetasi Pantai 23
Rumput Laut 28
Fitoplankton 34
Daftar Pustaka 46
Glosarium 48
Additional Sources 49
Kunci Identifikasi Mangrove 50

Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021 ii
No. Nama NIP/NIM Keterangan No. Telepon

1 Dhira Khurniawan S, 2012019601151001 Tim Dosen -


S.Kel., M.Sc.*
2 Rarasrum Dyah Kasitowati, 2013048609152001 Tim Dosen -

S.Kel, M.si, M.Sc.


3 Oktiyas Muzakky Lutfi, 197910312008011007 Tim Dosen -

S.T, M.Sc.
4 Citra Satrya Utama Dewi, 2013048401272001 Tim Dosen -

S.Pi., M.Si.
5 Firman Ramadhan Nasution 195080600111063 Koordinator 082277165335
Asisten
6 Valentina Arum Kristanti 195080600111056 Asisten 085956177492
Praktikum
Undia nobit, ipsandis nos conse cor andae
7
velibus, Nabila
sitiumquiRahmasari
unt. 195080607111023 Asisten 085749559750
Ur, ad quia di id excere nonsequi
Praktikum
repudandi a conse acest, nis reiunt, es im
8 quoMuhammad
adis Naufal
es et as ex ea sequis Eka Putra
is imagniam 205080600111056 Asisten 089501023531
iliquam, quo blaboratque pra aceprorro
Praktikum
quo eiur? Ferferunt et fugitibus quiam que
9 Igentotat.
nat. Robby TatTanto
perspedSanjaya
moluptat 205080601111017 Asisten 081238275074
iligend andicipsa dis ut quae plignihilit, sus
Praktikum
mo beribe- rum as velectate core rerati
10 adit
adiati Okta Salma Maria
la comnitatur, odicimod 205080601111020 Asisten 085843413277
molupta tem- porem renetus qui ut lab
idelit harunt lab ius porit archillorum,
Praktikum
ipsum
11 etRosmita
aut la vendit
Dwiliquisquodi
Maharanialitibe 205080600111008 Asisten 085606608173
arunt. Tassequ iaturis estiostias sum sedia
que eatiaes est exerroreicti comm.
Praktikum

Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021 1
1. Setiap praktikan wajib mengikuti seluruh rangkaian praktikum dan asistensi

2. Menjaga perilaku dan perkataan selama kegiatan praktikum

3. Praktikan diharuskan mengenakan pakaian sopan, rapi, dan menyiapkan


kelengkapan praktikum

4. Praktikan wajib menyalakan kamera saat praktikum sedang berlangsung

5. Dilarang makan dan merokok selama praktikum berlangsung

6. Harus mempunyai buku panduan

7. Dilarang melakukan plagiarisme dalam segala bentuk penugasan praktikum

1. Meletakkan sepatu di rak sepatu


2. Menggunakan Jas Laboratorium dengan nametag dan kaos kaki
3. Menggunakan Lateks dan masker
4. Dilarang makan dan berbuat gaduh di Laboratorium
5. Wajib membersihkan area kerja setelah digunakan

6 25 Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021
Menurut Michael
(1984), Botani merupakan
salah satu cabang dari ilmu
biologi, yang mempelajari
tentang tumbuhan. Botani
secara umum mempelajari
morfologi, fisiologi, dan
tingkah laku sederhana dari
tumbuhan. Botani laut
secara khusus mempelajari
tumbuhan yang hidup dan
Gambar 1. Zonasi vertikal kawasan pesisir ditinjau
dari perendaman pasang surut berkembang biak di wilayah
(Michael, 1984) laut.
Pantai merupakan daerah pertemuan antara daratan dengan lautan. Pantai secara
garis besar dapat terbagi menjadi beberapa zona diantaranya zona litoral. Menurut Michael
(1984), zona litoral dapat dibagi menjadi tiga zonasi diantaranya: 1) Zona supratidal,
merupakan batas atau penanda pasang tertinggi di pantai, yang ditandai dengan alga-alga
sudah mati yang terbawa arus air ketika pasang seperti vegetasi sand dune dan mangrove.
2) Zona intertidal, daerah yang mengalami perubahan level air seperti mangrove, sedangkan
3) Zona subtidal daerah yang selalu terendam air seperti rumput laut dan lamun. Perbedaan
level air pada setiap zona di pantai merupakan salah satu timbulnya perbedaan karakter
faktor lingkungan. Kondisi fisik dan kimia laut memberikan faktor pembatas tersendiri dan
unik bagi tumbuhan yang hidup di dalamnya. Secara garis besar, terdapat tiga kelompok
besar tumbuhan yang dapat hidup di laut, yaitu: mangrove, lamun, dan alga. Sesuai dengan
kategori pengelompokannya, ketiga kelompok tersebut mutlak menjadi produsen primer
dalam jejaring makanan di setiap habitatnya. Hal ini dapat dipastikan karena ketiga kelompok
ini diketahui memiliki kemampuan untuk mengolah bahan organik menjadi energi dalam
sistim pertumbuhannya. Secara garis besar yang akan dipelajari adalah mangrove, vegetasi
pantai, lamun, rumput laut dan fitoplankton.

Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021 3
Praktikum ini bertujuan untuk:

1. Mempelajari tentang morfologi, taksonomi, fisiologi dan ekologi tumbuhan laut


(alga, lamun, dan mangrove) serta kepentingan tumbuhan laut dan pengelolaan
komunitas tumbuhan laut.

2. Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan


definisi, taksonomi, morfologi, fisiologi, adaptasi, habitat hidup, dan peranan alga,
lamun serta mangrove di laut.

47 Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021
Pantai Balekambang adalah sebuah pantai di pesisir selatan Jawa Timur yang
terletak di tepi Samudera Hindia, secara administratif masuk wilayah Dusun Sumber
Jambe, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan
merupakan salah satu wisata andalan Kabupaten Malang sejak 1985 hingga kini.

Bisa dibilang kalau suasananya cukup tenang dengan kondisi kebersihan pantai
yang terjaga dengan baik. Disana terlihat beberapa pulau yang menjadi ciri khas
Balekambang, seperti Pulau Wisanggeni, Pulau Anoman, dan Pulau Ismoyo, dimana
masing-masing pulau dihubungkan dengan jembatan.

Walapun berada di pantai selatan yang memiliki gelombang cukup besar, Pantai
Balekambang memiliki kelengkapan vegetasi pesisir yang cukup baik. Pada kawasan
muara sungai kecil (river mouth) masih terdapat mangrove alami yang berbatasan
langsung dengan hutan pantai. Pada sisi barat, terdapat sebaran lamun yang berada
persis di samping headland. Area supratidal pantai Balekambang ditumbuhi beberapa
jenis vegetasi mangrove asosiasi maupun vegetasi khas gumuk pasir (sand dune),
karena pantai ini merupakan pantai disipatif dengan substrat pasir yang cukup luas.

Gambar 2. Pantai Balekambang, Kab. Malang.

Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021
5
TAKSONOMI TUMBUHAN

Menurut Tjitrosoedirdjo dan Chikmawati (2014), istilah taksonomi berasal dari


bahasa Yunani taxis (susunan) dan nomos (hukum/aturan), yang pertama kali diusulkan
oleh Candolle (1813) sebagai teori klasifikasi tumbuhan. Taksonomi diartikan sebagai ilmu
tentang teori klasifikasi, pencirian dan penamaan. Taksonomi adalah suatu ilmu yang
dinamis dan merupakan pekerjaan yang tidak ada habisnya.
Tujuan utama taksonomi tumbuhan adalah mengenal, menjelaskan ciri, variasi suatu
tumbuhan, baik yang sekarang masih ada maupun yang dahulu pernah ada dalam suatu
sistem yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

Klasifikasi, Identifikasi, dan Takson


Menurut Rosadi dan Pratomo (2014), klasifikasi tumbuhan adalah penggolongan
atau pengaturan tumbuhan dalam suatu tingkatan kesatuan yang setiap unit
pengelompokannya disebut sebagai takson. Dalam klasifikasi, kita berusaha mengadakan
penyusunan dan pengelompokan populasi pada semua arah dengan prosedur induktif,
sedangkan dalam identifikasi kita menempatkan individu-individu ke dalam takson-takson
yang telah ditetapkan lebih dahulu dengan prosedur deduktif.

Carolus Linnaeus (1707-1778)


merupakan orang pertama yang
mengklasifikasikan semua organisme yang
diketahui ke dalam dua kelompok
besar/kingdom, yaitu: Plantae dan Animalia.
Selain itu, beliau juga berhasil
mengidentifikasi banyak spesies baru
selama hidupnya berkat sistem klasifikasi
yang ia buat. Oleh karena jasanya, beliau
sering disebut sebagai Bapak Taksonomi
Dunia.

Terdapat sekitar 391,000 spesies tumbuhan telah teridentifikasi


6 di dunia, 28,000 spesies diantaranya terdapat di Indonesia.

Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021
TAKSONOMI TUMBUHAN

Menurut Tjitrosoedirdjo dan Chikmawati (2014), suatu takson yang merupakan suatu
populasi terdiri atas individu-individu dengan sifat yang sama, sifat-sifat itu mirip dengan
sifat semua keturunannya dan menempati suatu daerah distribusi tertentu pada saat
bersamaan disebut suatu jenis (species). Beberapa jenis dengan persamaan sifat-sifat
tertentu membentuk suatu takson yang menurut hirarki diberi kedudukan dan jenjang yang
lebih tinggi yang disebut dengan istilah marga (genus). Setiap marga diberi nama seperti
halnya setiap jenis. Demikian selanjutnya berturut-turut sejumlah marga dijadikan satu suku
(familia), yang masing-masing diberi nama yang berbeda-beda pula. Beberapa suku
dijadikan satu bangsa (ordo), beberapa bangsa menjadi kelas (classis) dan divisi (divisio).

Sistem Penamaan & Penulisan


Tata nama binomial atau binomial nomenklatur merupakan aturan penamaan baku
bagi semua organisme (makhluk hidup) yang terdiri dari dua kata (binomial berarti 'dua
nama') dari sistem taksonomi (biologi), dengan mengambil nama genus dan nama spesies.
Penulisan nama latin dalam pengetikan menggunakan huruf miring (italic), sedangkan
penulisan nama latin pada tulisan tangan dengan penggunaan garis bawah (underline).

Rhizophora mucronata

Genus Spesies
Terdapat sekitar 391,000 spesies tumbuhan telah teridentifikasi
di dunia, 28,000 spesies diantaranya terdapat di Indonesia. 7
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Menurut Mulyadi, et al. (2009), mangrove adalah suatu komunitas tumbuhan atau
suatu individu jenis tumbuhan yang membentuk komunitas tersebut di daerah pasang surut,
hutan mangrove atau yang sering disebut hutan bakau merupakan sebagian wilayah
ekosistem pantai yang mempunyai karakter unik dan khas, dan memiliki potensi kekayaan
hayati. Ekosistem mangrove adalah suatu sistem yang terdiri atas lingkungan biotik dan
abiotik yang saling berinteraksi di dalam suatu habitat mangrove.
Menurut Bismark, et al. (2008), hutan mangrove merupakan ekosistem hutan dengan
faktor fisik yang ekstrim, seperti habitat tergenang air dengan salinitas tinggi di pantai dan
sungai dengan kondisi tanah berlumpur. Kawasan hutan mangrove selain berfungsi secara
fisik sebagai penahan abrasi pantai, sebagai fungsi biologinya mangrove menjadi penyedia
bahan makanan bagi kehidupan manusia terutama ikan, udang, kerang dan kepiting, serta
sumber energi bagi kehidupan di pantai seperti plankton, nekton dan algae.

Identifikasi Mangrove
Menurut Kitamura (2003) identifikasi mangrove sebagai berikut
❖ Bentuk pohon :
Dapat dibedakan dalam 5 kategori, yaitu :

Pohon/Tree Palem/Palm,ferm

Belukar/Shrub Rumput/Grass/Herb

Menjalar/Vine

8
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
❖ Akar :
▪ Akar tunjang (Still-root)
Akar yang tumbuh dari batang diatas permukaaan dan
kemudian masuk tanah biasanya berfungsi untuk penunjang
mekanis.

▪ Akar nafas (Pneumatophores)


Akar yang tumbuhnya tegak, muncul dari dalam tanah. Pada
kulitnya terdapat celah – celah kecil yang berguna untuk
pernafasan.

▪ Akar lutut (Knee-roots)


Akar yang muncul dari tanah kemudian melengkung
kebawah sehingga bentuknya menyerupai lutut.

▪ Akar papan (Plank-roots)


Akar berbentuk seperti papan miring yang tumbuh pada bagian
bawah Batang dan berfungsi sebagai penunjang pohon.

▪ Akar Banir (Buttress-roots)


Akar yang muncul berbentuk pita lurus (Horizontal) diatas
permukaan tanah, apabila ada ombak dan angin berbentuk
seperti ular.

▪ Akar biasa (No prominent aerial root)


Akar normal, tidak mempunyai akar gantung seperti lainnya.

❖Daun :
➢ Unit daun ada yang tunggal (simple) dan majemuk (compound)

▪ Majemuk/Compound ▪ Tunggal (simple)


Pada tangkai daun yang Pada tangkai daun
bercabang-cabang terdapat hanya terdapat satu
lebih dari satu helai. helai daun.

9
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
➢ Susunan daun (Arrangement) ada yang berlawanan/berhadapan (opposite) dan
bersilangan (alternate)
▪ Berhadapan/Opposite ▪ Bersilangan/Alternate
Pada tiap buku-buku Pada tiap buku-buku
batang terdapat 2 daun batang hanya terdapat
yang berhadapan pada daun.
ranting.

➢ Bentuk daun (Blade shapes)


▪ Lanset/Lanceolate • Memanjang/Cordate
Panjang daun 3-5 kali Daun berbentuk hati,
lebarnya, bagian pangkal melebar pada bagian
dan ujung daun runcing. pangkal dan meruncing
pada ujung daun.

• Elips/Elliptical • Bentuk telur/Obovate


Panjang daun 2 kali Bentuk daun seperti telur
lebarnya, melebar dibagian terbalik, meruncing pada
tengah dan kedua pangkal daun.
ujungnya berukuran hampir
sama.

• Oval/Ovall
Bentuk daun melebar
dibagian tengah ,
kebanyakan berbentuk
oval.

➢ Ujung daun/Apex

• Meruncing/Acute • Dua ujung


Ujung daun membentuk daun/Emarginate
suatu sudut lancip atau Hampir menyerupai
ujung daun sempit ujung daun rounded,
memanjang dan runcing. tetapi ada dua bagian.

10
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
• Tusuk gigi/Aristate or • Bulat/Rounded
apiculate Ujung daun yang
Ujung daun seperti bentuk berbentuk bulat seperti
tusuk gigi - Rounded bola/telur.
(membundar). Ujung daun
membundar atau hampir
tidak terbentuk sudut sama
sekali (bundar).

❖Bunga
➢ Formasi Bunga
• Single (Tunggal) • Spike (Bulir)
Bunga muncul tunggal, Bentuk perbungaan
tidak dalam kelompok. dimana tangkai bunga
utamanya panjang dan
▪ Cyme (Kelompok/berbatas)
tangkai anak bunga
Bunga majemuk tidak berbatas,
sangat pendek sehingga
dari ujung ibu tangkainya
bunganya tampak seperti
mengeluarkan cabang – cabang
duduk.
yang sama panjangnya dan
• Raceme
masing-masing cabang tersebut
Bunga hampir seperti
mempunyai 1 daun pelindung
panicle, susunan bunga
pada tangkainya.
dengan bunga yang
• Panicle (malai /bergerombol
tumbuh terdapat diujung
acak)
tangkai. tipe ini sangat
Bunga majemuk yang ibu
menentukan.
tangkainya bercabang – cabang
▪ Catkin
dan cabangnya dapat bercabang
Bunga hampir menyerupai
lagi sehingga bunga tidak
bentuk bunga spike,
terdapat pada ibu tangkainya.
umumnya pucuk bunga
merupakan bunga
unisexual.

11
Buku Panduan Praktikum
15 Botani Laut Tropis 2021
• Umbel (payung)
Bunga majemuk tidak terbatas.
muncul dari beberapa
pangkalnya. Tipe ini sangat
menentukan.

➢ Letak Bunga

• Terminal (ujung) ▪ Axillary


Bunga terletak atau (diketiak/pangkal)
muncul diujung cabang. Bunga terletak atau
tangkai. tandan atau muncul dari ketiak daun.
batang.

❖ Buah
• Silindris/Cillindrical
Buah berbentuk stik(batangan), umumnya terdapat pada Rizophoraceae
(Bruguiera, Ceriops dan Rhizophoraceae).

• Bola/Ball
Buah berbentuk bola atau globe, umumnya terdapat pada
Xylocarpus dan Sonneratia.

• Kacang/Bean-like
Buah berbentuk kacang, umumnya ditemukan pada Avicennia.

• Tidak ada bentuk/Lainnya


Tidak berbentuk buah
Menurut Priyono (2010), Ada 2 tipe biji pada tumbuhan mangrove :
1. Vivipari, merupakan pertunasan yang keluar dari biji sementara biji tersebut masih di
pohon, umumnya terjadi pada biji yang berbentuk silindris. Contohnya pada genus
Bruguiera, Ceriops, Rhizophora, Kandelia, Nypa.

12
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
2. Kriptovivipari, tipe biji yang telah berkecambah, ketika masih melekat pada pohon
induknya, tetapi masih tertutup oleh kulit biji (pericarp). Contohnya pada genus
Aegialitis, Acanthus, Avicennia, Laguncularia.

Contoh Mangrove
Avicennia marina

Gambar 3. Pohon Gambar 4. Daun Gambar 5. Buah


Avicennia marina Avicennia marina Avicennia marina
(Halidah dan Kama, (Halidah dan Kama, (Halidah dan Kama,
2013) 2013) 2013)
a. Umum c. Daun
• Bentuk : Pohon/belukar, tinggi mencapai 12 m. • Susunan: Letaknya berlawanan
• Akar : Pneumatophore atau akar nafas, yaitu • Bentuk: Bulat memanjang (ellipse)
akar yang tumbuhnya tegak, muncul dari dalam •Ujung: Meruncing
tanah.
• Tipe Biji:Cryptovivipharous

b. Bunga d. Buah

• Rangkaian: Bertipe majemuk, 8-14 • Ukuran: lebar 1,5-2 cm, panjang

bunga setiap tangkai. 1,5-2,5 cm

• Mahkota: 4, kuning-jingga. • Warna : hijau-kuning

• Kelopak: 5 helai. • Permukaan : berbulu halus

• Ukuran: Panjang 0,4 - 0,5 cm . • Buah berbentuk bulir seperti

• Bentuk: Seperti kacang mangga, ujung buah tumpul


dan panjang 1 cm

13
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Contoh identifikasi mangrove menurut Noor (2006):

Heritiera littoralis

Gambar 6. Bentuk Gambar 7. Bentuk daun Gambar 8. Bentuk buah


pohon Heritiera littoralis Heritiera littoralis Heritiera littoralis
(Noor, 2006) (Noor, 2006) (Noor, 2006)

• Nama setempat : Dungu, dungun, atung laut.


• Deskripsi umum :Pohon yang selalu hijau dengan ketinggian mencapai 25 meter.
Akar papan berkembang sangat jelas. Kulit kayu gelap atau abu-abu, bersisik dan
bercelah.
• Daun : Kukuh, berkulit, berkelompok pada ujung cabang. Warna daun hijau
gelap bagian atas.
• Buah : Buah berwarna hijau hingga coklat mengkilat, berkayu.
• Ekologi : Sangat umum tumbuh di tepi daratan hutan mangrove, dan mungkin juga
menempati bagian tepi atau berdekatan dengan hutan dataran rendah, atau
pantai berkarang. Tidak toleran terhadap salinitas yang tinggi dan tidak tumbuh
pada lokasi yang sangat terbuka.
• Kelopak bunga : 4-5, seperti mangkok, kemerahan dan berambut.

14
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Manfaat Mangrove
1. Berdasarkan fungsi fisik
❖ Menjaga garis pantai agar tetap stabil,
❖ Pelindung pantai dan tebing sungai dari proses abrasi,
❖ Menahan sedimentasi,
❖ Kawasan penyanggah proses intrusi.
2. Berdasarkan fungsi kimia
•Tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan O2,
• Penyerap CO2,
• Pengolah bahan limbah (Bioremediasi).
3. Berdasarkan fungsi biologi
✓Penghasil bahan pelapuk untuk sumber makan penting bagi invertebrata kecil,
✓Kawasan pemijah,
✓ Kawasan berlindung,
✓ Sumber plasma nutfah dan genetika,
✓ Habitat alami beberapa jenis biota.

Skema Kerja

MANGROVE

Menentukan titik lokasi


Menandai koordinat lokasi dengan GPS

Ploting transek ukuran 10x10 m

Mengidentifikasi setiap vegetasi pohon mangrove yang ada didalam


transek

Melakukan dokumentasi terhadap seluruh bagian tumbuhan, mengukur


vegetasi, dan mencatat kondisi lingkungan

Dicatat dalam logbook

HASIL

15
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Plot Sampling Mangrove
Area pengambilan sampel mangrove pada umumnya berbentuk persegi, dengan
ukuran standar 10 x 10 m, 5 x 5 m, dan 1 x 1 m. Pada kegiatan ini, pengambilan
sampel meliputi pencatatan vegetasi dan biota yang terdapat dalam area plot
pengamatan.

16
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Menurut LIPI (2018), lamun merupakan tumbuhan tingkat tinggi (Antophyta) yang
hidup dan terbenam di lingkungan laut; berpembuluh, berdaun, berimpang (rhizome),
berakar dan berkembang biak secara generatif (biji) dan vegetatif (tunas). Tumbuhan ini
hidup pada habitat perairan dangkal yang agak berpasir dan selalu terbenam dalam air,
dasar air berlumpur sampai batu-batuan. Siklus hidup yang selalu berada di bawah air
menyebabkan polinasi tergantung pada bantuan arus dan penyerbukan terjadi di dalam air
atau biasa disebut dengan Hydrophilous pollination.

Gambar 9. Anatomi lamun (Seagrass-Watch, 2020)


Lamun secara struktural dan fungsional memiliki

Lamun merupakan vegetasi kesamaan dengan tumbuhan (rumput) daratan.

subtidal yang terdiri dari Seperti tumbuhan daratan, lamun dapat dibedakan

akar, rhizome, batang dan kedalam morfologi yang tampak seperti daun, tangkai,

daun. Seperti dapat dilihat akar, dan struktur reproduksi (bunga dan buah).

pada Gambar 9 diatas. Karena lamun hidup dibawah permukaan air baik
sebagian atau seluruh siklus hidupnya, maka sebagian

besar melakukan penyerbukan di dalam air. Perkembangbiakan lamun secara vegetatif


tergantung pada pertumbuhan dan percabangan rhizome.

17
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Habitat
Padang lamun yang sehat akan
hidup, tumbuh, dan berkembang
biak pada kondisi lingkungan
yang baik. Kondisi perairan dan
kondisi substrat dapat menjadi
faktor pembatas lingkungan.
Suhu, salinitas, konsentrasi
oksigen terlarut, pH, dan
konsentrasi nutrien merupakan
Gambar 10. Zonasi habitat lamun (Waycot et al., 2004)
parameter penting bagi kualitas
perairan. Tekstur tanah, konsentrasi nitrogen, dan konsentrasi karbon adalah parameter
kunci kualitas substrat untuk pertumbuhan lamun. Waycott et al. (2004), menjelaskan
bahwa habitat hidup lamun di wilayah tropis dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu River
Estuary, Coastal, Deep Water, dan Reef.

Macam-Macam Lamun
Menurut LIPI (2018), lamun di dunia hingga saat ini diketahui berjumlah 60
spesies, yang termasuk dalam 12 genus, dan 2 famili. Kedua famili tersebut adalah
potamogetonaceae dan hydrocharitaceae. Tujuh dari 12 genus ditemukan di wilayah
tropis, dan 15 dari 60 spesies dunia ditemukan di Indonesia. Spesies lamun yang
ditemukan di Indonesia, adalah: Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus
acoroides, Halodule uninervis, Halodule pinifolia, Halophila decipiens, Halophila ovalis,
Halophila spinulosa, Halophila minor, Halophila becarii, Halophila sulawesii,
Syringodium isoetifolium, Thallasodendron ciliatum, Ruppia maritima dan Thalassia
hemprichii.
Bagian tubuh lamun yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi (key
identification), adalah bagian daun. Daun lamun dapat dibagi menjadi tiga macam,
yaitu: pipih oval, silindris panjang, dan pipih kaku memanjang. Ketiga kategori daun
lamun ini akan membantu dalam proses identifikasi lamun sesuai dengan tabel yang
telah disusun oleh Waycott et al. (2004).

18
22 Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
19
Buku Panduan Praktikum
23 Botani Laut Tropis 2021
Karakteristik, habitat, dan identifikasi spesies-spesies lamun yang ditemukan di
Indonesia sebagai berikut :

• Cymodocea rotundata
Menurut Waycott et al. (2004), Cymodocea rotundata
memiliki kantong daun yang tertutup penuh dengan
daun muda, kadang-kadang berwarna gelap, daun
bertali datar dengan lebar 2-4 mm. Biasanya muncul
dari rimpang halus yang berstruktur vertical stem,
ujung halus dan bulat. Daun berkembang baik
membentuk cincin terus menerus di sekitar batang.
Gambar 11. Struktur Cymodocea
Bijinya berwarna gelap dengan punggung menonjol.
rotundata (Waycott et al., 2004)

• Thalassia hemprichii
Menurut Waycott et al. (2004), Thalassia hemprichii merupakan
jenis lamun yang memiliki daun yang lurus dan memanjang
sedikit melengkung, tepi pada daun spesies ini tidak menonjol
dengan panjang 10 sampai 20 cm. Lebar daun pada lamun ini
mencapai 1 cm, seludang daun terlihat seperti keras dengan
panjang yang berkisar antara 3 sampai 6 cm.

Gambar 12. Struktur Thalassia


hemprichii (Waycott et al., 2004)

• Thalassodendron ciliatum
Menurut Waycott et al. (2004), Thalassodendron
ciliatum merupakan spesies lamun yang memiliki
morfologi unik, karena struktur rhizoma dan
tegakan yang berkayu. Gugus daun melengkung di
akhir batang tegak, bulat, kuat, pipih memanjang.
Rimpang berkayu dan kuat dari tunas ke ujung.
Panjang tegakan melingkar mulai dari rhizoma
Gambar 13. Struktur Thalassodendron
hingga pangkal daun 10-15 cm. ciliatum (Waycott et al., 2004)

20
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
• Enhalus acoroides
Menurut Kurnia et al. (2015), Enhalus acoroides
memiliki daun yang sangat panjang dan berbentuk
seperti pita, tepi daunnya berbentuk seperti lidi yang
keras. Rhizoma tebal, panjang, dan terdapat helaian
seperti rambut. Daunnya memiliki tulang daun,
akarnya dapat menjulur ke bawah berwarna putih dan
kaku. Spesies ini biasanya ditemukan pada substrat
Gambar 14. Struktur pasir berlumpur.
Enhalus acoroides
(Kurnia et al., 2015)

• Halophila ovalis
Menurut Coremap (2020), sesuai dengan namanya,
Halophila ovalis memiliki bentuk daun oval. Daunnya
berpasangan dengan tangkai pada tiap ruas dari
rimpang. Tulang daun spesies ini berjumlah 8 atau
lebih. Permukaan daunnya tidak berambut. Lamun
jenis ini juga biasa disebut dengan rumput dugong
karena merupakan salah satu makanan bagi dugong. Gambar 15. Struktur
Halophila ovalis
(Kurnia et al., 2015)

Peranan Lamun
Menurut LIPI (2018), lamun memilki beberapa peran, antara lain
1.Sebagai Produsen Primer
2.Sebagai Habitat Biota
3.Sebagai Penangkap Sedimen serta Penahan Arus dan Gelombang
4.Sebagai Pendaur Zat Hara
5.Sebagai Penyerap Karbon

21
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Skema Kerja
Transek Lamun

22
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Menurut Arrijani, et al. (2006), Vegetasi atau komunitas tumbuhan merupakan salah
satu komponen biotik yang menempati habitat tertentu seperti hutan, padang ilalang, semak
belukar dan lain-lain. Dalam kasus ini, dapat kita ambil kesimpulan bahwa yang dimaksud
dengan vegetasi Pantai adalah, komponen abiotik yang hidup dalam kelompok yang
ditemukan diseluruh zona pantai. Kehadiran vegetasi pada suatu landskap akan
memberikan dampak positif bagi keseimbangan ekosistem dalam skala luas. Selain itu,
vegetasi juga turut serta berperan dalam perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah.
Bentuk gundukan pasir pada pantai bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor
jumlah dan ukuran butiran pasir, kekuatan, arah angin dan keadaan vegetasi. Bentuk
gundukan pasir yang perlu diketahui adalah bentuk melintang (transverse), bentuk sabit
(barchanoid), parabola (parabolic) dan memanjang (longitudinal dune).
A. Sand Dune tipe Sabit
(Barchanoid Dunes)
Gundukan pasir ini terbentuk
menyerupai bulan sabit dan terbentuk
pada daerah yang tidak memiliki
bariier.

B. Sand Dune tipe Melintang


(Transverse)
Bentuk gundukan pasir ini

Gambar 16. Karakteristik bentuk Vegetasi Pantai melintang menyerupai ombak dan
(U-Haul, 2020) tegak lurus terhadap arah angin.
C. Sand Dune tipe Parabolic (Parabolic Dunes) Dikarenakan proses aeolin yang
Gundukan pasir parabolic arahnya berhadapan terus menerus maka terbentuklah
dengan datangnya angin. Diperkirakan dahulu bagian yang lain dan menjadi
gundukan pasir ini berbentuk sebuah bukit dan sebuah koloni.
melintang.
D. Sand Dune tipe Memanjang (Longitudinal Dunes)
Gundukan pasir tipe ini adalah berbentuk lurus dan sejajar satu sama lain. Arah dari
gundukan pasir tersebut searah dengan gerakan angin.

Pandan laut (Pandanus tectorius) banyak tumbuh di pantai-


pantai berpasir dan berkarang di Asia Tenggara 23
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
ManfaatVegetasiPantai
Manfaat Fisik Manfaat Ekologi
1. Sebagai pelindung ekosistem wilayah 1. Vegetasi Pantai pada zona paling
daratan dari terpaan angin bahkan depan dapat memberi perlindungan
badai. bagi daratan pesisir.
2. Sebagai pengontrol siklus air serta 2. Membantu proses penyerapan
proses terjadinya intrusi air laut. karbon dan menjaga iklim mikro.
3. Sebagai pereduksi terjadinya abrasi 3. Memberi tempat hidup ataupun
pantai sehingga dapat mencegah tempat perlindungan bagi vegetasi
sedimentasi. ataupun biota pesisir.

AdaptasiVegetasiPantai
Vegetasi pantai sangat memungkinkan untuk di tumbuhi oleh vegetasi-vegetasi. Di
sisi lain, karena adanya pengaruh faktor hidrooseanografi pantai, maka vegetasi-
vegetasi yang hidup di daerah pantai harus dapat melakukan adaptasi khusus.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Adaptasi terhadap salinitas tinggi
2. Tahan terhadap terpaan angin dan gelombang
3. Struktur akar yang kuat agar dapat bertahan dengan keadaan angin yang kencang
4. Beberapa memiliki bentuk daun kecil, berlilin dan menggulung untuk mengurangi
penguapan
5. Mempunyai sifat Xeromorphic yakni kemampuan menyimpan air dalam batang dan
daunnya.
ContohVegetasiPantai
1. Ipomoea pes-caprae Tumbuhan ini merambat dan biasanya menjalar di
permukaan tanah. Ipomoea pes-caprae memiliki
nama daerah yaitu katang-katang. Bunga yang
tumbuh berwarna merah jambu hingga keunguan,
berbentuk terompet, tunggal, terletak di ujung
daun, diameter bunga bisa mencapai 10 cm. Daun
yang dimiliki menyerupai jejak kaki kambing, biasa
Gambar 17. Ipomoea pes-caprae
ditemukan di pantai berpasir.
(NParks, 2020)

Pandan laut (Pandanus tectorius) banyak tumbuh di pantai-


24 pantai berpasir dan berkarang di Asia Tenggara

28 Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021
2. Barringtonia asiatica/Butun
Pohon tinggi mencapai 10 m, ukuran daunnya besar besar. Daun
tunggal, berseling, bentuk bulat telur sungsang, panjang 30-40cm,
ujung daun membundar dan tebal/berdaging. Memiliki bunga
berwarna putih diameter bisa mencapai 10cm memiliki 4 buah
mahkota berwarna putih dan merah. Gambar 18. Barringtonia asiatica
3. Terminalia catappa/Ketapang (NParks, 2020)

Ketapang dapat tumbuh mencapai tinggi 12 m dengan


daun Panjang mencapai 30cm. Tumbuhan ini memiliki
bunga yang kecil dan berbulir, panjang bunga mencapai 5-
7cm. Terdapat buah berbentuk almond, dengan bagian
tepi buah sedikit bersayap. Biji dari buah Ketapang dapat
di konsumsi.
Gambar 19. Terminalia catappa
(NParks, 2020)
4. Hibiscus tiliaceus/Waru
Ciri khusus yang dimiliki waru adalah berdaun tipis, lebih
pendek atau lebih lebar daripada spesies yang mirip dengannya
Thespesia populnea. Tinggi pohon mencapai 6 m dan memiliki
bunga. Bunga yang dimiliki berwarna kuning dengan putih
berwarna ungu kecoklatan. Buah berbentuk kapsul dengan
diameter 2-3 cm, terbelah dalam 5 segmen. Daunnya berbentuk
Gambar 20. Hibiscus tiliaceus
hati yang melebar dan tipis. (Kebun Raya Bogor, 2020)
5. Pandanus tectorius
Tumbuhan ini memiliki nama daerah yaitu pandan
laut dan pohon tingginya mencapai 6 m. Memiliki
bunga yang berbentuk nanas dengan diameter 20-30
cm. Daunnya panjang mencapai 2 m dengan duri-duri
disekitarnya. Ciri khusus yang dimiliki pandanus
adalah akarnya tunjang dan lurus keluar dari atas
permukaan tanah dibagian batangnya.

Gambar 21. Pandanus tectorius


(EOL, 2020)

Pandan laut (Pandanus tectorius) banyak tumbuh di pantai-


pantai berpasir dan berkarang di Asia Tenggara 25
Buku Panduan Praktikum
29 Botani Laut Tropis 2021
6. Crinum asiaticum
Bakung laut adalah tumbuhan liar yang memiliki
toleransi pada lingkungan pantai. Selain itu, biasanya
dijadikan tumbuhan hias di beberapa tempat. Ciri khas
dari tanaman ini adalah warna bunganya yang putih.
Daun tumbuhan ini tumbuh dari bagian bawah dan
berwarna hijau muda hingga hijau, daunnya tebal
untuk menjaga dari penguapan berlebihan. Warna
Gambar 22. Crinum asiaticum
bunga yang paling sering ditemukan adalah putih dan
(NParks, 2020)
ada juga yang merah jambu.
7. Scaevola taccada
Tumbuhan ini seringnya ditemukan seperti semak
namun tumbuhan ini bisa tumbuh seperti pohon dengan
tinggi hingga 3 m. Daun tunggal dengan ujung bulat,
bertekstur licin dan lembut. Bunganya majemuk
bersusun diujung daun bagian dalam mahkota terdapat
garis ungu. Biasanya terdapat buah berbentuk seperti
kacang dengan diameter 2-4 cm dan berwarna putih
Gambar 23. Scaevola taccada
(Nparks, 2020)
saat matang.

8. Hernandia nymphaeifolia
Tanaman yang merupakan salah satu jenis vegetasi
sand dune ini memiliki nama ilmiah lain seperti
Hernandia peltata. Hernandia nymphaeifolia lebih
dikenal di Indonesia dengan sebutan kampis cina atau
kampis laut. Tangkai daun atau petiole biasanya
berwarna merah muda dan semakin dekat dengan
tulang daun akan berwarna hijau seperti warna
Gambar 24. Hernandia
daunnya. Tinggi keseluruhan tanaman dapat mencapai nymphaeifolia
10-20 meter. Hernandia nymphaeifolia memiliki buah (Alchetron, 2020)

berwarna merah dan putih kecokelatan.

Pandan laut (Pandanus tectorius) banyak tumbuh di pantai-


26 pantai berpasir dan berkarang di Asia Tenggara.

Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021
Zonasi Vegetasi Pantai

Gambar 25. Zonasi Vegetasi Pantai


(NSW Department of Land and Water Conservation, 2001)
Pada vegetasi pantai terdapat tiga zonasi yang mempengaruhi pertumbuhan serta
bentuk adaptasinya. Setiap zonasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda berikut
penjelasannya:
▪ Zonasi Primer (Primary Species)
Merupakan zonasi paling depan,paling berpasir,dan sangat toleran terhadap air laut
yang asin. Vegetasinya merambat/ menjalar di pasir.
▪ Zonasi Sekunder (Secondary Spesies)
Zona yang berada di belakang zona primer, vegetasinya memproduksi banyak buah
dan lebih banyak daun. Kesuburan pola adaptasi tinggi.
▪ Zona Tersier (Tertiary Species)
Merupakan zona yang berada di paling belakang, sangat bergantung pada vegetasi
sebelumnya.vegetasinya lebih permanen dan lebih kokoh.

Skema Kerja
VEGETASI PANTAI

Ditentukan lokasi pengamatan


Ditandai lokasi pengamatan
Diambil foto vegetasi yang ada di lokasi pengamatan
Diamati biota yang ada di lokasi pengamatan
Diidentifikasi setiap vegetasi yang ada dilokasi pengamatan

HASIL

Pandan laut (Pandanus tectorius) banyak tumbuh di pantai-


pantai berpasir dan berkarang di Asia Tenggara 27
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Menurut Suparmi dan Sahri (2009), rumput laut atau seaweed merupakan salah
satu tumbuhan laut yang tergolong dalam makroalga benthik yang banyak hidup
melekat di dasar perairan. Rumput laut merupakan ganggang yang hidup di laut dan
tergolong dalam divisi thallophyta. Klasifikasi rumput laut berdasarkan kandungan
pigmen dibedakan menjadi 3, yaitu rumput laut hijau (Chlorophyta), rumput laut merah
(Rhodophyta), rumput laut coklat (Phaeophyceae).

Menurut Setyobudiandi, et al. (2009), rumput laut mempunyai beberapa


perbedaan bentuk dengan tumbuhan darat pada umumnya. Pertama, mereka tidak
mempunyai suatu sistem perakaran untuk mengambil nutrisi. Rumput laut mengambil
makanannya melalui daun yang menyerupai tangkai yang terdapat di sekelilingnya.
Terdapat holdfast yang menyerupai akar dan digunakan untuk melekat pada substrat.
Cara reproduksi mereka dengan menggunakan spora seperti pakis dan lumut.

Anatomi Rumput Laut


Rumput laut memiliki anatomi yang berbeda dengan tumbuhan sejati, berikut adalah susunan
anatomi rumput laut:
1. Thallus
Bentuk pertumbuhan yang menyerupai
Frond

Thallus percabangan. Rumput laut memperoleh atau


menyerap makanan melalui sel-sel yang terdapat
pada Thallus.
2. Holdfast
Bagian dasar dari rumput laut yang berfungsi
Gambar 26. Anatomi Rumput laut
(CIMI, 2020) untuk menempel pada substrat.
3. Stipe
Stipe adalah bagian dari rumput laut yang menyerupai batang.
4. Gas Bladder
Suatu bagian dari kelp (Laminaria sp.), yang terletak dibawah daun yang
digunakan untuk memberikan daya apung pada daunnya.

28
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Identifikasi Rumput Laut
A. Pigmen
1. Chlorophyta (Alga hijau)

a. Ulva lactuca b. Monostroma sp. c. Codium fragile d. Cladopora sp.


Gambar 27. Beberapa contoh spesies dari
Chlorophyta (EOL, 2020)

Ciri-cirinya :
a. Bersel tunggal ada juga yang bersel banyak,
b. Mengandung pigmen klorofil a dan b yang lebih banyak dibandingkan karoten dan
xantofil.
Menurut Wells (1997), umumnya berwarna hijau dan bermorfologi halus, ada yang kecil
berserabut, foliose atau mikroskopis. Bentuk mereka sering berubah menjad cokelat selama
proses dekomposisi dan kadang muncul cokelat di lapang karna pengaruh eksternal.
Kebanyakan spesies Chlorophyta terdapat di bagan atas pantai meskipun ada beberapa
yang terdapat di pertengahan dan bawah pantai.
2. Phaeophyceae (Alga Coklat)

a. Fucus b. Fucus destichus c. Ascophyllum d. Laminaria sp.


Vesiculosus nodosum
Gambar 28. Beberapa contoh spesies dari Phaeophyceae (EOL, 2020)
Ciri-cirinya :
a. Bentuknya multiseluler,
b. Mengandung pigmen yang dominan fukosantin selain klorofil, dan karoten.

29
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Menurut Wells (1997), alga coklat adalah salah satu kelas dari dari alga
Heterokontophyta. Nama alga ini diambil dari pigmen dominan yang dimiliki, yaitu xantofil
yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang dimiliki Phaeophyceae
adalah klorofil dan karoten. Bleaching akan membuat perubahan warna pada alga ini.
3. Rhodophyta (Alga Merah)

a. Chondrus b. Mastocarpus c. Porphyra sp. d. Grateloupia


crispus stellapus doryphora
Gambar 29. Beberapa contoh spesies dari Rhodophyta (EOL, 2020)
Ciri-cirinya :
a. Bentuknya multiselular,
b. Mengandung pigmen fikoeritrin yang lebih banyak dibandingkan pigmen klorofil,
karoten dan xantofil.
Menurut Wells (1997), alga merah menunjukan berbagai macam warna dari merah gelap
ke hitam,warna merah muda. Dekomposisi Rhodophyta mengakibatkan perubahan
warna dimana banyak sel berubah menjadi warna hijau. Jika terkena sinar matahari
secara terus menerus (Kering) warna akan berubah menjadi kuning. Biasanya ditemukan
di pertengahan hingga pantai yang lebih rendah.
B. Bentuk Percabangan
Bentuk percabangan thallus rumput laut ada 10 macam, yaitu sebagai berikut:

1 2 4 5 6
3

7 8 9 10

30
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
1. Tidak bercabang
Thallus tumbuh memanjang atau menjalar dan tidak percabangan.
2. Dichotomous

Tiap-tiap thallus yang tumbuh memiliki cabang dan dari cabang ini akan muncul cabang
yang lain dan begitu seterusnya.
3. Pinnate alternate
Thallus tumbuh bercabang dua-dua sepanjang thallus utama secara berselang-seling.
4.Pinnate distichous
Thallus tumbuh dua-dua sepanjang thallus utama secara berurutan.
5. Tetratichous
Thallus tumbuh dengan memiliki percabangan dua-dua sepanjang thallus utama.
6. Ferticllate
Cabang-cabang thallus tumbuh dengan melingkari thallus sebagai sumbu utama.
7. Polystichous
Cabang-cabang thallus tumbuh pada thallus utama secara tidak beraturan (banyak
cabang pada thallus utama).
8. Pectinate
Cabang-cabang thallus tumbuh pada satu sisi thallus.
9. Monopodial
Cabang tumbuh satu-satu pada tiap thallus.
10. Sympodial
Percabangan pada thallus tumbuh searah dan biasanya lebih dari satu cabang pada
masing-masing thallus.

Bentuk-bentuk holdfast rumput laut ada 5, yaitu :

a. Sederhana b. Rhizoid c. Kerucut d. Cakram e. Stolon melekat


uniselular dengan pelekat

31
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Manfaat Rumput Laut
Menurut Guiry (2020), rumput laut memiliki beberapa manfaat antara lain:
1. Makanan manusia
Di Eropa, rumput laut sebagian besar dianggap sebagai makanan kesehatan dan ada
peningkatan minat pada rumput laut sebagai makanan dalam 20 tahun terakhir, namun
kecil kemungkinan bahwa konsumsi rumput laut di sana akan lebih tinggi dari minat
komsumsi rumput laut di Jepang. Negara Jepang terkenal dengan olahan rumput
lautnya yaitu Nori.
2. Kosmetik
Ekstrak rumput laut yang baik untuk kulit tidak dapat disangkal lagi menurut para ahli
kecantikan. Orang hanya dapat berasumsi bahwa alginat, karagenan, dan agar, yang
ditemukan dalam jumlah besar di banyak rumput laut, memiliki efek menguntungkan
dalam kombinasi dengan air laut hangat; namun, besar kemungkinan ada konstituen
lain dari rumput laut yang memiliki kekuatan restoratif.
3. Rumput laut sebagai pupuk pertanian
Kelp, dan banyak rumput laut lainnya, memiliki sedikit serat yang tidak larut dalam air
sehingga mereka dapat memberikan nutrisi dan zat-zat pemacu tumbuh; ada
kemungkinan bahwa beberapa rumput laut memiliki sifat anti-jamur dan lainnya.
4. Bahan aditif makanan (Alginat, Agar, dan Karaginan)
Zat aditif makanan yang terbuat dari rumput laut terutama adalah polisakarida. Terdapat
tiga kategori: agar dan karagenan dari ganggang merah, dan alginat dari ganggang
coklat.
5. Penggunaan Obat
Di Eropa dan Amerika Utara, banyak klaim telah dibuat untuk efektivitas rumput laut
terhadap kesehatan manusia. Diusulkan, antara lain, bahwa rumput laut memiliki
kekuatan kuratif untuk TBC, radang sendi, pilek dan influenza, serangan cacing, dan
bahkan dapat meningkatkan daya tarik seseorang terhadap lawan jenis.

32
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Skema Kerja

RUMPUT LAUT

Dibuat line transek sepanjang 30m kearah laut (2 line transek)

Diambil data parameter air laut (pH, DO, suhu dan kedalaman)
pada masing-masing line transek

Dibuat transek 1X1m di setiap line transek dengan jarak @10m

Diamati rumput laut yang berada didalam transek

Diidentifikasi jenis rumput laut

HASIL

Transek Rumput Laut

Laut

1m

Pantai

1m

Line transek 30 M Transek kuadrat 1x1 m

33
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Menurut Tomascik (1997), fitoplankton berasal dari bahasa Yunani, Phyto
berarti tanaman dan Planthos berarti pengembara atau penghanyut. Fitoplankton
adalah tumbuhan perairan yang mengapung atau melayang yang berukuran
mikrokopis, mengandung klorofil, menerima energi dalam pertumbuhannya melalui
fotosintesis dan mayoritas menempati lapisan air yang mendapat cahaya matahari.
Fitoplankton adalah produsen energi (produsen primer) pada suatu rantai
makanan dalam ekosistem. Pertumbuhan fitoplankton tergantung pada ketersediaan
karbon dioksida, sinar matahari, dan nutrisi. Fitoplankton, seperti halnya tanaman
darat, membutuhkan nutrisi seperti nitrat, fosfat, silikat, dan kalsium pada berbagai
tingkatan tergantung pada spesiesnya. Tetapi bila pada perairan tertentu terjadi
pertumbuhan alga yang sangat berlimpah yang dikenal dengan nama ledakan alga
atau Blooming Algae dan dikenal juga dengan istilah HABs (Harmful Algal Blooms)
karena berlimpahnya nutrien pada badan air, maka akan berdampak besar terhadap
lingkungan perairan tersebut.

Macam-Macam Fitoplankton
Ada 4 kelompok utama fitoplankton yang ada di perairan Indonesia, yaitu:
1. Cyanophyta (Alga Hijau-biru) Menurut Britannica (2020) ciri-ciri Cyanophyta
adalah:
1. Paling primitif dan paling sederhana, tidak
memiliki membran inti sel,
2. Kromosom dan pigmen tersebar di sitoplasma,
maka disebut prokariot,
3. Cyanophyta hanya mengandung satu bentuk
klorofil yaitu klorofil-a, dan juga pigmen hijau. Juga
Gambar 30. Cyanophyta
karotenoid kekuningan, pigmen biru fikobilin dan
(Britannica, 2020)
pada beberapa spesies memiliki fikoeritrin pigmen merah. Kombinasi phycobilin dan
klorofil menghasilkan warna biru-hijau,
4. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi maupun pembelahan biner,
5. Beberapa bisa tumbuh dalam kegelapan jika memiliki glukosa yang cukup sebagai
sumber energi.

34
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
6. Kebanyakan hidup di air tawar, dapat juga hidup di zona pasang surut, terumbu
karang, permukaan batu serta pepohonan yang lembab. Mereka juga bisa ditemukan
di sumber air panas, serta di bawah batuan padang pasir.
Contoh : Spirulina sp.
Ciri-ciri (McGaraghan, 2018):
1.Berserabut
2.Filamen tidak bercabang, tanpa selubung, non-soliter,
biasanya dalam kelompok yang dapat menutupi substrat.
3.Sel berwarna biru-hijau pucat, hijau zaitun atau merah muda.
4.Berbentuk spiral dan menggulung.
Gambar 31. Spirulina sp.
(McGaraghan, 2018)

2. Chrysophyta (Alga Keemasan)

Menurut UCMP (2020) ciri-ciri Chrysophyta


adalah :
1. Kebanyakan bersel tunggal dengan dua
flagella khusus
2. Memiliki pigmen fucoxanthin dan minyak
sebagai cadangan makanan,
3. Reproduksi seksual jarang terjadi,
reproduksi aseksual dengan pembentukan
Gambar 32. Chrysophyta (UCMP, 2020)
spora motil dan nonmotil serta pembelahan
sel
Contoh : Synura sp. 4. Dapat ditemukan di air laut dan air tawar,

Ciri-ciri (EOL, 2020):


1. Memiiiliki 2 flagela, ditutupi oleh rambut-rambut kecil
2. Berkoloni
3. Dapat ditemukan di laut, air tawar, dan sedimen dasar.

Gambar 33. Synura sp. (EOL,


2020)

35
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
3. Diatom (Bacillariophyceae)
Menurut Britannica (2020) ciri-ciri diatom
adalah :
1. Diatom dapat berupa uniseluler ataupun
berkoloni,
2. Pigmen emas-coklat fucoxanthin menutupi
pigmen klorofil dan karotenoid,
3. Umumnya Diatom berbentuk seperti kotak
gelas yang tidak memiliki alat gerak. Diatom
terdiri dari 2 bagian katup (frustula) berbahan
Gambar 34. Diatom (Britannica ,2020)
silicon dioksida. Kotak bagian atas lebih besar disebut Epitheca dan kotak bagian
bawah disebut Hipotheca dan kedua katup ini dihubungkan oleh sabuk (girdle) serta
memiliki celah (raphe) untuk pertukaran hasil metabolic.

Contoh : Cerataulina pelagica Ciri-ciri Cerataulina pelagica (McGaraghan,


2018):
1. Kosmopolit, umumnya di sekitar perairan
pesisir hangat
Gambar 35. Cerataulina 2. Memiliki struktur sel yang simetris dan
pelagica(McGaraghan, 2018) memiliki kloroplas di dalamnya
4. Dinophyceae
Menurut UCL (2020) ciri-ciri
Dinophyceae adalah :

1.Bersifat toksik,
2. Memiliki 2 flagel, 1 flagel
melintang untuk bergerak maju
dan memutar, dan flagel
longitudinal untuk kemudi,
3. Klasifikasi dinoflagelata
didasarkan pada ada tidaknya
theca (dinding luar yang kaku),
Gambar 36. Dinophyceace (UCL, 2020)
4. Mayoritas hidup di laut, ada
juga di air tawar, rawa,

36
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
5. Dinding sel tersusun atas selulosa,
6. Beberapa spesies memiliki kemampuan bioluminescence serta dapat bereproduksi
dengan cepat dan membentuk pasang merah.
Contoh: Ceratium sp.

Ciri-ciri Ceratium sp. (Britannica, 2020):

1. Bersel satu
2. Terdapat di laut maupun air tawar dari
arktik sampai tropis
3. Selnya mengandung kromatofor dengan

Gambar 37. Ceratium sp. pigmen kuning, coklat, atau hijau


(Britannica, 2020) 4. Di air yang dingin dan lebih asin durinya
lebih pendek dan tebal

Manfaat Fitoplankton
1. Fitoplankton atau mikroalga mempunyai peran mensintesa bahan organik dalam
lingkungan perairan.
2. Di dalam proses metabolisme perairan fitoplankton juga mempunyai peran sebagai
pendaur ulang nutrien.
3. Dilihat dari sudut nutrisi, mikroalgae merupakan suatu sumber mikro nutrien, vitamin,
minyak dan elemen mikro untuk komunitas perairan. Selain itu mikroalga kaya akan
sumber makro nutrien seperti protein, karbohidrat dan khususnya asam lemak esensial.
4. Di dalam sistem budidaya perikanan, pemanfaatan mikroalgae ini juga mempunyai
efek terapi terhadap ikan dan organisme perairan lainnya dimana beberapa mikroalga
bisa menghasilkan semacam antibiotik dan atau didalam proses metabolismenya
mengeluarkan zat anti bacterial.
5. Fitoplankton bertanggung jawab atas sebagian besar transfer karbon dioksida dari
atmosfer ke laut (siklus karbon).

37
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Skema Kerja

Towing line

Bridles

Canvas

Nylon

Mesh Net

Canvas

Sample Buoket

Plankton Net
Teknik Pengambilan Sampel Fitoplankton
a. Horizontal
Menurut Hutabarat (2014), pengambilan sampel plankton dilaksanakan dengan
menggunakan metode sampling aktif dengan plankton net posisi tegak lurus pada garis
pantai. Pengulangan yang dilakukan pada setiap stasiun sebanyak tiga kali. Sampel
plankton diambil dari lokasi penelitian dengan cara menyaring air menggunakan
plankton net. Metode pengambilan plankton secara horizontal ini dimaksudkan untuk
mengetahui sebaran plankton horizontal. Plankton net pada suatu titik di laut, ditarik
menuju ke titik lain, plankton net ditarik untuk jarak dan waktu tertentu (biasanya ± 5-8
menit). Sampel air hasil penyaringan dimasukkan dalam botol sampel kemudian
diberikan larutan formalin empat persen sebanyak dua tetes.

38
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
b. Vertikal
Menurut Wardhana (2003), untuk mengumpulkan plankton secara vertikal pada
kedalaman tertentu dapat digunakan botol Kemmerer atau Nansen. Botol Kemmerer
dibuat dari plastik atau gelas berukuran 1,2, dan 3 l. Botol dikaitkan dengan tali dan
diturunkan sampai kedalaman yang diinginkan. Pemberat(mesenger) kemudian
diturunkan sehingga melepaskan kait tutup yang terbuat dari karet. Air yang
tertampung dalam botol kemudian disaring dengan jala plankton.

Identifikasi Fitoplankton di Laboratorium

Alat: Bahan:

• Mikroskop • Sample air luat yang telah disaring


• Cover glass • Aquades
• Objek glass • Tissue
• Kamera
• Pipet Tetes
• Washing Bottle
• Botol Vial / Botol sample
• Buku Identifikasi

Fitoplankton

Kalibrasi pipit tetes, objek glass & Cover glass dengan akuades

Bolak balik botol sampel

Teteskan sample pada objek glass kurang lebih 1-2 tetes

Lakukan pengamatan dengan mikroskop perbesaran 10 X

Dokumentasi hasil pengamatan

Identifikasi dengan menggunakan buku identifikasi

Hasil

39
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Soal Pengayaan

Soal :

1. Bagaimana cara menjaga imunitas selama pandemi?


2. Jelaskan perbedaan dari rumput laut dan lamun!
3. Sebutkan dan jelaskan bagaimana identifikasi spesies pada mangrove!
4. Jelaskan pengertian dan fungsi dari line transek dan kuadran transek?
5. Mengapa fitoplankton dikatakan penghasil O2 terbesar di dunia?
6. Jelaskan pengertian dari alga!

Jawaban :

40 Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021 41
42 Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021 43
44 Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021
Daftar Pustaka

Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021 45
Alchetron. 2020. https://alchetron.com/. Diakses Pada Hari Kamis, 30 Juli 2020.
Arrijani, D. Setiadi, E. Guhardja, I. Qayim. 2006. Analisis Vegetasi Das Cianjur Taman
Nasional Gunung Gede-Pangrango. Jurnal Biodiversitas. 7:147-
153.
Bismark, M., E. Subiandono, N. M. Heriyanto. 2008. Keragaman Dan Potensi Jenis Serta
Kandungan Karbon Hutan Mangrove Di Sungai Subelen Siberut Sumatera
Barat. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam. 5(3): 297-
306.
Britannica. 2020. https://www.Britannica.com/. Diakses Pada Hari Jumat, 15
September 2020.
CIMI. 2020. https://cimioutdoored.org/. Diakses Pada Hari Kamis, 30 Juli 2020.
Coremap. 2020. https://www.coremap.go.Id. Diakses Pada Hari Selasa, 3
Agustus 2020.
EOL. 2020. https://www.eol.org. Diakses Pada Hari Minggu, 31 Mei 2020.
Guiry, M. D. 2020. Seaweed uses and utilization. http://www.seaweed.ie/. Diakses Pada
Hari Sabtu 11 Juli 2020 Pukul 19.10 WIB.
Halidah Dan H. Kama. 2013. Penyebaran Alami Avicennia Marina (Forsk) Vierh Dan
Sonneratia Alba Smith Pada Substrat Pasir Di Desa Tiwoho, Sulawesi
Utara. Indonesian Rehabilitation Forest Journal. 1(1): 51-58.
Hutabarat, Sahala, Amalia Nurtirta Sari Dan Prijadu Soedarsono. 2014. Struktur
Komunitas Plankton Pada Padang Lamun Di Pantai Pulau Panjang,
Jepara. Diponegoro Journal Of Maquares. 3(2) : 82-92.
Kebun Raya Bogor. 2020. http://krbogor.lipi.go.id/. Diakses Pada Hari Kamis, 30 Juli
2020.
Kitamura, S. 2003. Buku Panduan Mangrove Di Indonesia. Bali : Presskress
Communications
Kurnia, M., Pharmawati, M., Dan Yusup, D.S. 2015. Jenis-Jenis Lamun Di Pantai
Lembongan, Nusa Lembongan Dan Analisisnya Dengan Pcr Ruas Rbcl.
Jurnal Simbiosis. 3 (1):330 – 333.
LIPI. 2018. Status Padang Lamun Indonesia 2018 ver. 02. Jakarta: LIPI.
McGaragan, A. 2018. Phytoplankton Identification. California: Kudela Lab Biological
Laboratory.
Michael, J.C. 1984. Structure And Properties Of Pectin Gels In Plant Cell Walls. Plant,
Cell And Environment Journal. 7 : 153-164.
Nparks. 2020. Ipomoea pes-caprae. https://www.nparks.gov.sg/. Diakses Pada Hari
Kamis, 30 Juli 2020.
NSW Department of Land and Water Conservation. 2001. Coastal Dune Management: A
Manual of Coastal Dune Management and Rehabilitation Techniques.
Coastal Unit, DLWC, Newcastle.

Buku Panduan Praktikum


46 Botani Laut Tropis 2021
Priyono, A. 2010. Panduan Praktis Teknik Rehabilitasi Mangrove Di Kawasan Pesisir
Indonesia. Jawa Tengah: KeSEMat.
Rosadi, B. dan H. Pratomo. 2014. Taksonomi Vertebrata. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Seagrasswacth, 2020.Tropical Seagrass Identification. http://www.Seagrasswatch.org/
Diakses Pada Hari Minggu, 7 Agustus 2020 Pukul 14.13 Wib.

Setyobudiandi, I., E. Soekendarsi, U. Juariah, Bahtiar, dan H. Hari. 2009. Rumput Laut
Indonesia. Kendari : Unhalu press.

Suparmi dan A. Sahri. 2009. Kajian pemanfaatan sumberdaya rumput laut dari aspek
industri dan kesehatan. Sultan Agung. 44(118): 95-117.
Tjitrosoedirdjo, S.S. dan T. Chikmawati. 2014. Taksonomi Tumbuhan Tinggi (Edisi 2).
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Tomascik ,T.Mah, A.J.Nontji,A., dan Moosa,M,K.1997.The Ecology Of The Indonesian
Seas Part 2.The Ecology Of The Indonesian Series.
Vol.Viii. Periplus Editions(Hk) Ltd.
U-Haul. 2020. Extraordinary sand sight to see. https://www.u-haul.com/. Diakses Pada
Hari Kamis, 30 Juli 2020.
Ucl. 2020. Dinoflagellates. https://www.Ucl.Ac.Uk/. Diakses Pada Hari Jumat, 15 Juli
2020.
UCMP. 2020. Introduction to the Chrysophyta. ucmp.berkeley.edu. Diakses Pada Hari
Selasa, 22 September 2020.
Wardhana, W. 2003. Teknik Sampling, Pengawetan, Dan Analisis Plankton.
Departemen Biologi Fmipa-Ui.
Waycott, M., Mcmahoon K, Mellors J, Calladine A, Kleine D. 2004. A Guide Tropical
Seagrasses Of The Indo-West Pacific. Townsville: James Cook University.
Wells, E. 1997. A Field Guide To The British Seaweed. Environment Agency Rio
House. Aztec West.

Buku Panduan Praktikum


Botani Laut Tropis 2021 47
Abrasi : Proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut
yang bersifat merusak.
Akar : Pada lamun, digunakan untuk menyerap unsur hara, nutrient, dan
mineral.
Barrier : Pembatas.
Frond : Merujuk kepada stipe dan blade secara keseluruhan.
Hialin : Berbentuk seperti gelas.
Hidrooseanografi : Pasang surut, arus laut, dan gelombang.
Intrusi : Perembesan air laut dan sebagainya ke dalam lapisan tanah
sehingga terjadi percampuran air laut dengan air tanah.
Kosmopolit : Kemampuan untuk hidup pada habitat yang beragam kondisinya,
kecuali di tempat yang krisis kehidupan.
Kuadran transek : Suatu petakan yang berukuran 1 x 1 meter yang berguna menjadi
daerah fokus dalam penelitian.
Line transek : Garis semu yang ditarik dengan panjang tertentu yang berguna
untuk luasan daerah penelitian dan penempatan kuadran transek.
Padang lamun : Hamparan vegetasi lamun secara horizontal di suatu tempat dan
mendominasi di wilayah tersebut.
Pericarp : Dinding buah untuk mengelompokkan buah secara morfologi dan
anatomi pada mangrove.
Proses Aeolin : Aktivitas dan kemampuan angin untuk mengikis, mengangkut, dan
mengendapkan, bahan-bahan material di daerah yang vegetasinya
kurang dan wilayah sedimen yang luas.
Rhizome : Pada lamun, digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan
reproduksi vegetatif.
Tegakan murni : Suatu tegakan yang disusun oleh 90% spesis pohon yang sama.

Buku Panduan Praktikum


48 Botani Laut Tropis 2021
Additional Sources

MATERI LINK

Google street view 360° Lokasi https://bit.ly/LokasiPraktikum


Praktikum Lapang

Manfaat Mangrove https://youtu.be/L6X9OC-HvqY

Mangrove Guide Book http://www.fao.org/3/ag132e/ag132e00.htm

Penjelasan Lamun https://youtu.be/eSIAlVyq0YQ

Video Pemasangan Transek https://youtu.be/D1pBtDW--PM

Penelusuran Referensi Eksternal http://www.seaweed.ie/

Basis Data Identifikasi Fitoplankton algaebase.org

Prosedur Pengambilan Sample https://youtu.be/rljVUjdsRco


Fitoplankton di Lapang beserta Alat
yang Digunakan

Pengenalan Sedgwick Rafter https://youtu.be/PMvzK5G-G7M

Pengenalan mikroskop https://youtu.be/tVcEEw6qbBQ

Basis Data Identifikasi https://www.catalogueoflife.org/

Alat Bantu Identifikasi secara Online https://lens.google/ (Dapat didownload di


perangkat masing-masing)

49
Buku
Buku Panduan
Panduan Praktikum 53
Botani Laut Tropis 2021
Praktikum Botani 49
Laut Tropis 2020
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021 50
Buku Panduan Praktikum
51 Botani Laut Tropis 2021
Buku Panduan Praktikum
Botani Laut Tropis 2021 52

Anda mungkin juga menyukai