Anda di halaman 1dari 8

Kelompok perpajakan

Anggota :

1. Apriliani Zhulhijrah (1910115005)

2. Septi Tri Wahyuni (1910115010)

3. Zalsabila (1910115008)

4. Nimah Muniroh Al-Auliyah (1910115035)

Latihan Perpajakan 1

1. Mengapa pungutan pajak yang dilakukan negara harus menggunakan UU

Jawab : karena dengan adanya UU dalam proses pemungutan pajak akan memberikan

jaminan hukum kepada wajib pajak memberi pengertian terhadap

a. Wajib pajak tidak menyetor pajak semaunya

b. Aparatur pajak tidak menteapkan beban pajak seeanaknya

selaiin itu pentingnya UU dalam proses pemungutan pajak adalah mendakan bahwa “pajak

dipungut berdasarkan UU, sedangkan UU pajak itu dibuat oleh rakyat, berarti beban pajak itu

bukan ditetapkan oleh negara/ pemerintah, melainkan ditentukan oleh rakyat itu sendiri lewat

perwakilannya di DPR.

2. Jelaskan bahwa pajak yang dipungut dari masyarakat akan kembali kepada rakyat

jawab : pajak yang dipungut dari masyarakat oleh pemerintah akan kembali kepada masyarakat

dalam bentuk pelayanan publik, pembangunan infrastruktur dan penujang kehidupan lainnya,

walupun balas jasanya tidak secara langsung seperti retribusi tetapi secara tidak langsung dan

jangka panjang

3. Jelaskan mengapa rakyat harus membayar pajak?

jawab: Pada hakikatnya, pajak merupakan sarana untuk menyejahterakan rakyat. Oleh karena

itu, negara harus mewujudkan keadilan berbagi atau distributif bagi masyarakat. Keadilan

berbagi dapat diwujudkan apabila diikuti dengan ketaatan atau kepatuhan rakyat pada

pemerintah dalam bentuk pembayaran pajak. Dengan demikian, pajak merupakan sarana

berbagi dari masyarakat yang mampu melalui tangan pemerintah.

4. Jika pemerintah memberi insentif pajak, berupa pengurangan tarif pajak. Apakah Fungsi

pajak budgetair dan regulerend sudah dierapkan atau hanya salah satu saja, Jelaskan
jawab : fungsi stabilisasi ini lebih menekan kepada fungsi regulerend dibandingkan dengan

fungsi budgetair dari pajak. kecenderungan bahwa kebijakan tax incentive dijadikan sebagai

alternatif untuk memulihkan atau mendorong perekonomian suatu negara. sebagai contoh,

pemerintah telah menyesuaikan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) sesuai dengan

peraturan menteri keuangan nomor 122/PMK.03/2015 tentang penyesuaian besaran

penghasilan tidak kena pajak, yaitu sebesar rp 3.000.000 per bulan. kebijakan ini diharapkan

dapat meningkatkan daya beli masyarakat. implikasi dari kebijakan ini adalah naiknya

konsumsi sehingga penerimaan negara dari pajak konsumsi juga akan meningkat. apabila

konsumsi meningkat, maka suplai pun akan meningkat yang pada akhirnya akan

meningkatkan kesempatan kerja sehingga akan terjadi penurunan jumlah pengagguran.

5. Jelaskan beda antara Hukum Pajak Formil dan Hukum Pajak Materiil

jawab :

Hukum pajak formil mengatur tentang kewajiban dan hak wajib pajak (WP), meliputi

bagaimana suatu kewajiban ditunaikan, sanksi yang dikenakan apabila kewajiban

tidak ditunaikan, serta hal-hal mengenai hak wajib pajak. sedangkan

Hukum pajak materil mengatur tentang hal-hal substantif pemungutan pajak meliputi

siapa yang dikenakan pajak (subjek pajak), atas apa ia dikenakan pajak (objek pajak),

dan berapa besarnya pajak yang dikenakan (tarif pajak).

6. Untuk mengukur kemampuan sebuah Negara mengumpulkan pajak dari warganya biasanya

menggunakan Tax Ratio, Saat ini Tax Ratio kita masih tergolong rendah jika dibandingkan

Negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara khususnya.

Diminta :

1 )Mengapa ini bisa terjadi?

jawab : penyebab lain tax ratio Indonesia yang rendah adalah penghasilan yang minim,

bahkan kurang dari PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak). Jadi, kalau ada pengusaha yang

berpenghasilan melampaui PTKP, maka sulit dipungut pajak atau dikenai penagihan pajak.

Penyebab lain tax ratio Indonesia tertekan adalah kapasitas administrasi, situasi ekonomi

tidak menentu, serta kebijakan dalam fiskal atau pajak. Berikut penjelasannya.

1. Kebijakan Perpajakan
PTKP yang belum menikah dan tidak memiliki tanggungan berpenghasilan Rp 54

juta, tidak dikenai penagihan pajak. Padahal, jumlah PTKP di Indonesia sangat

tinggi. Bahkan, tertinggi se-Asia Tenggara.

2. Batasan Omzet Pengusaha

Pengusaha berpenghasilan di bawah Rp 4,8 miliar, tidak diwajibkan sebagai PKP

(Pengusaha Kena Pajak). Sehingga, tidak perlu dipungut penagihan pajak. Hal ini

menjadi penyebab tax ratio Indonesia menurun karena banyak barang dan jasa

yang bebas pajak pertambahan nilai (PPN).

3. Pajak Penghasilan Final UMKM

Ada skema dalam pajak penghasilan final bagi UMKM yang menurunkan tax ratio

Indonesia. Yaitu, dari semula 1% menjadi hanya 0,5% saja.

4. Pelayanan Ditjen Pajak

Diketahui bahwa layanan Ditjen Pajak di Indonesia belum maksimal. Sebab, 1

pegawai pajak melayani lebih dari 7.000 penduduk. Sehingga, mempengaruhi

pelayanan, monitoring, serta potensi penerimaan pajak di Indonesia.

2) Berikan pendapat kalian bagaimana cara meningkatkan Tax Ratio ini

7. Mengapa PPh dikelompokkan sebagai Pajak Subjektif?

jawab :

Pajak Penghasilan (PPh) dikelompokkan sebagai pajak subjektif karena

mempertimbangkan keadaan pribadi Wajib Pajak sebagai faktor utama dalam pengenaan

pajak. Keadaan pribadi Wajib Pajak yang tercermin pada kemampuannya untuk membayar

pajak atau daya pikulnya, ikut dipertimbangkan dan dijadikan sebagai dasar utama dalam

menentukan berapa besarnya jumlah pajak yang dapat dibebankan kepadanya. Penentuan

daya pikul seseorang sangat subjektif sifatnya karena daya pikul dapat ditentukan dengan

berbagai ukuran. Jumlah penghasilan, kekayaan Wajib Pajak, jumlah tanggungan keluarga

adalah contoh unsur penentu dalam mengukur daya pikul. Apabila penghasilan dipergunakan

sebagai ukuran daya pikul, seseorang akan dikenakan pajak berdasarkan jumlah

penghasilannya. Orang-orang yang memiliki penghasilan yang sama akan dikenakan pajak

yang sama, dan orang yang penghasilannya berbeda akan dikenakan pajak yang berbeda pula.
Apabila tanggungan keluarga diikutsertakan dalam menentukan daya pikul, orang-orang yang

mempunyai penghasilan yang sama, akan dapat dikenakan pajak yang berbeda-beda

seandainya mempunyai tanggungan keluarga yang berbeda. Perbedaan tanggungan keluarga

menyebabkan adanya perbedaan daya pikul.

8. Sebutkan Azas pemungutan Pajak menurut Adam Smith

jawab :

1) Asas Equality

Asas ini disebut juga dengan asas keseimbangan dengan kemampuan atau asas

keadilan. Pengertian dari asas ini menyatakan bahwa pemungutan pajak dilakukan

oleh negara harus sesuai dengan kemampuan dan penghasilan wajib pajak.

Dalam asas ini dikatakan bahwa negara tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap

wajib pajak.

2) Asas Certainly

Asas ini disebut juga dengan asas kepastian hukum. Asas ini mengatakan bahwa

semua pungutan pajak harus berdasarkan UU sehingga bagi yang melanggar peraturan

ini akan dapat dikenai dengan adanya sanksi hukum

3) Asas Convinience of Payment

Asas ini disebut juga dengan asas pemungutan pajak yang tepat waktu atau asas

kesenangan. Arti dalam asas ini adalah bahwa pajak harus dipungut di saat yang tepat

bagi wajib pajak. Menurut Smith, momen atau saat yang paling tepat bagi wajib pajak

adalah

● Wajib pajak ketika baru saja mendapatkan penghasilan

● Wajib pajak ketika baru saja mendapatkan laba dan keuntungan

4) Asas Eficiency

Dalam asas ini disebut juga dengan asas efisiensi atau asas ekonomis. Asas ini

memiliki pengertian bahwa biaya pemungutan pajak diusahakan dan dilakukan

sehemat mungkin, dan jangan sampai terjadi biaya pemungutan pajak lebih besar dari

hasil pemungutan pajak itu sendiri.

9. Jelaskan maksud dari Azas Convinience to Pay, dan berikan contohnya


jawab :

Asas ini mendasari bahwa pajak yang dipungut dari wajib pajak harus dalam kurun

waktu yang tepat. contohnya, ketika sang wajib pajak baru saja menerima penghasilan/upah

kerja atau ketika wajib pajak baru saja menerima laba/keuntungan. Tujuannya adalah agar

wajib pajak tidak merasa dibebani atau keberatan saat membayar pajak sehingga proses

pelunasan pajak dapat berjalan dengan lancar.

10. Mengapa Pajak merupakan bagian dari hokum Publik?

jawab :

Hukum perpajakan atau yang juga dikenal sebagai hukum fiskal merupakan

aturan-aturan yang meliputi wewenang atau hak pemerintah dalam mengambil kekayaan

seseorang dan memberikannya kembali ke masyarakat melalui kas negara. Dalam hal ini,

hukum ini merupakan bagian dari hukum publik karena mengatur hubungan orang pribadi

atau badan hukum yang memiliki kewajiban untuk menunaikan pajak (wajib pajak) dengan

negara

11. Indonesia menganut azas Self Assessment System, jelaskan apa yang dimaksud dengan asas

tersebut

jawab :

Self Assessment System merupakan suatu sistem perpajakan yang memberi

kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk memenuhi dan melaksanakan sendiri kewajiban dan

hak perpajakannya. Dengan kata lain, wajib pajak merupakan pihak yang berperan aktif

dalam menghitung, membayar, dan melaporkan besaran pajaknya ke Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) atau melalui sistem administrasi online yang sudah dibuat oleh pemerintah. Peran

pemerintah dalam sistem pemungutan pajak ini adalah sebagai pengawas dari para wajib

pajak. Self assessment system diterapkan pada jenis pajak pusat. Contohnya adalah jenis pajak

PPN dan PPh

Ciri-ciri sistem pemungutan pajak Self Assessment:

● Penentuan besaran pajak terutang dilakukan oleh wajib pajak itu sendiri.

● Wajib pajak berperan aktif dalam menuntaskan kewajiban pajaknya mulai dari

menghitung, membayar, hingga melaporkan pajak.


● Pemerintah tidak perlu mengeluarkan surat ketetapan pajak, kecuali jika wajib pajak

telat lapor, telat bayar pajak terutang, atau terdapat pajak yang seharusnya wajib pajak

bayarkan namun tidak dibayarkan.

12. Jika Negara X menganut azas pemungutan pajak Domisili dan Sumber. Sedangkan Negara Y

juga menganut azas domisili dan sumber. John adalah warga Negara X menerima

penghasilan dari Negara Y

Diminta :

- Apa beda azas domisili dan azas sumber

Jawab : Asas Domisili adalah asas pemungutan pajak yang dilakukan berdasarkan

lokasi tempat tinggal wajib pajak berada. Artinya, wajib pajak yang memiliki

objek pajak dalam bentuk apapun di wilayah negara Indonesia, maka wajib

mematuhi aturan perpajakan di wilayah tersebut. Sedangkan, Azas Sumber

adalah dasar pemungutan pajak sesuai dengan asal objek pajak yang dikenakan.

azas ini tidak mempersoalkan siapa dan apa status wajib pajak yang memperoleh

penghasilan.

- Di Negara mana John akan dikenakan pajak atas penghasilannya tersebut?

Jawab : John akan dikenakan pajak atas penghasilannya di negara X karna John

warga negara dan masih bertempat tinggal di negara X, John hanya menerima

penghasilan dari negara Y yang kemudian dianggap sebagai objek pajak dari

negara Y karena dianggap sebagai sumber penghasilan berada

- Apakah John akan terkena pajak ganda?

Kemungkinan John akan terkena pajak berganda yang sesuai dengan tarif yang

berlaku di negara Y, jika John tidak dapat menunjukan surat keterangan domisili

atau certificate of domicile (COD)

- Apakah upaya yang harus dilakukan oleh kedua Negara agar jangan terjadi

pajak ganda?

Jawab : Pajak ganda dapat terjadi karna John selaku wajib pajak harus membayar

pajak ke negara X dan Y juga yang dimana menjadi tempat ia mendapatkan

penghasilan. Namun hal tersebut dapat ditangani jika John berkonsultasi dengan
pemerintah yang menangani pajak, kemudian John dapat meminta surat keterngan

domisili/ certificate of domicile (COD) yang akan di serahkan kepada kantor

pajak di negara Y dan harus mampu menunjukan COD yang mana membantu

akan John agar terhindar dari beban kena pajak.

13. Time Test yang menjadi batasan wajib pajak dinyatakan sebagai Subjek Pajak

Dalam Negeri di Indonesia adalah

a. 180 hari c. 90 hari

b. 160 hari d. 183 hari

14. Ciri – ciri Retribusi yang tepat adalah,

a. Terdapat kontraprestasi langsung yang dapat ditunjuk dan Tidak berdasar

Undang-Undang

b. Merupakan Iuran masyarakat dan Tidak berdasar Undang-undang

c. Terdapat Kontraprestasi langsung yang dapat ditunjuk dan Untuk Cost

Recovery

d. Bersifat memaksa dan tidak terdapat kontraprestasi langsung

15. Teori pemungutan pajak yang menyatakan bahwa seseorang harus membayar pajak kepada

negara sesuai dengan besarnya kemampuan masing- masing adalah

a. Teori daya beli c. Teori Asuransi

b. Teori Daya Pikul d. Teori Bakti

Untuk soal no 16 - 19 :

John ( warga negara Singapore) tinggal di indonesia selama 25 hari pada tahun 2013. Dia

menerima penghasilan dari Indonesia.

16. Indonesia memajaki pengasilan yang diterima oleh John di Indonesia, berarti Indonesia

menganut asas:

a. Kebangsaan c. Economy

b. Sumber d. Tempat tinggal

17. Jika di Negara asalnya, John juga akan dikenakan pajak atas seluruh penghasilan yang dia

terima, maka negara john menganut asas:

a. Kebangsaan c. Economy
b. Sumber d. Tempat tinggal

18. Untuk menghindari terjadinya pemajakan ganda, biasanya antara 2 (dua negara) tersebut

diatas membuat suatu:

a. Tax Planning c. Tax Holiday

b. Tax Treaty d. Tax Evasion

19. PT.Abadi untuk menghindari pembayaran pajak yang besar, bukan dengan mencari celah di

UU yang bisa memperkecil pembayaran pajak terhutang mereka, tetapi membuat pembukuan

ganda yang berbeda dengan kondisi yang sebenarnya, sehingga laba perusahaan kecil dan

pajaknya kecil.

Diminta : Apakah yang dilakukan oleh PT Abadi merupakan tindakan melakukan

perlawanan terhadap pembayaran pajak? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai