Anda di halaman 1dari 2

lilitan dan tidak dapat dibedakan dengan mikroskop cahaya.

Pada interfase ini masih

terlihat krcmatin yang terkondensasi yang disebut heterokromatin. Kromatin yang

kurang berwarna dalam interfase disebut eukromatin. Di saat interfase terjadi sintesis

ADN yang diperlukan dalam replikasi kromosom.

Salut (selaput) inti atau membran inti berupa membran ganda yang berpori: Di antara

kedua membran itu terdapat ruang perinuklir. Membran inti dan retikulum

endoplasma juga bethubungan. Pori inti tersebar mengkuti pola yang teratur.

Inti berstruktur padat, berbutir dan berfibril, serta tidak dikelilingi selaput pembatas.

Padanya terdapat ADN, ARN, dan protcin. ADN dalam inti membawa informasi

bagi pembuatan protein sel pada gen-gennya. Infovnasi itu ditranskripsi sehingga

terkandung dalam ARN khusus, yakni ARN duta. ARN duta diangkut ke ribosom

dalam sitoplasma, tempat protein disintesis. Macam-macanı ARN duta dibentuk

sesuai dengan gennya. Jadi, perbedaan dalam perkembangan sei dapat terjadi tanpa

perbedaan dalam ADN, karena jenis sel yang berbeda akan mengalami jalur

perkemkangan yang berbeda-beda menurut gen yang diaktifkan (ditranskripsi) atau

ditekan keaktifannya.

3.2.2 Dinding sel

Adanya dinding membedakan sel tumbuhan dari sel hewan. Dinding sel telah banyak

diteliti karena kepentingannya dari segi biclogi maupun komersial. Informasi itu

ditunjang oleh penelitian dari segi kimia, bi kimia, fisika, dan morfologi.

Dinding sel dihasilkan protoplas ke arah luar. Senyawa yang terutama terdapat di

dalamnya adalah selulosa. Senyawa lain adalah hemiselulosa, pektin, protein, serta

zat seperti lignin (zat kayu), dan suberin (zat gabus).

Struktur dinding sel

Berdasarkan perkembangan dan strukturnya dikenal tiga lapisan dinding, yakni

lamela tengah, dinding primer, dan dinding sekonder. Lamela tengah adalah bagian

yang melekatkan kedua sel yang berdampingan dan berada di antara dinding primer

kedua sel tersebut. Lamela tengah terdiri terutama dari pektin. Enzim pektinase dapat

melarut lamela tengah sehingga sel akan terpisah satu sama lain. Proses itu disebut

maserasi.

Dinding priner adalah dindinġ yang dibentuk ketika sel sedang tunıbuh. Dinding ini
terdiri terutama dari selulosa yang diseïtai zat bukan selulosa sepert hemiselulosa dan

senyawa berpektin, serta bersifat optis aktif (anisotrop). Dinding sekunder terbentuk.

di sebelai dalam dinding primer, setelah ssi selesai tumbuh. Lapisan dinding ini

berkerangka selulosa sebagai unsur utama, disertai berbagai zat nonselulosa, namun

biasanya tak mengandung senyawa berpektin. Lignin (zat kayu) bisa ditemukan. Jika

terjadi lignifikasi, maka lignin mula-mula terdapat di lamela tengah, kemudian di

dinding primer, dan akhirnya di dinding sekunder.

Molekul selulosa dalam dinding berhimpun menjadi sejumlah berkas yang disebut

mikrofibril (gambar 3.10). Di beberapa bagian mikrofibril, susunan molekul selulosa

Sel 33

Anda mungkin juga menyukai