Teks
Teks
Menurut Izutsu, semantik ialah kajian analisis atas istilah-istilah kunci suatu
bahasa dengan suatu pandangan yang pada akhirnya akan menghasilkan pengertian
konseptual weltanschauung (pandangan dunia) masyarakat yang menggunakan suatu
bahasa. Dalam hubungannya dengan Al-Qur’an. Sebagaimana kata Izutsu, tujuan
analisis semantik ialah memunculkan tipe ontologi hidup yang dinamis dari Al-Qur’an
dengan penelaahananalitis dan metodologi terhadap konsep-konsep pokok, yaitu
konsep- konsep yang memainkan peran menentukan dalam pembentukan visi Qurani
terhadap alam semesta.
Toshihiko Izutsu lahir di Tokyo pada tanggal 04 Mei 1914 dan meninggal di
Kamakura pada tanggal 07 Januari 1993, Izutsu adalah seorang sarjana yang jenius.
Ia menguasai banyak bahasa dunia, lebih dari 30 bahasa. Kemampuan Izutsu dalam
bidang bahasa memungkinkannya untuk melakukan penelitian terhadap kebudayaan-
kebudayaan dunia, Penemuan pengalaman mistik sebagai sumber pemikiran filsafat
menjadi permulaan bagi seluruh filsafat Toshihiko Izutsu selanjutnya. Ia bukan
semata – mata satu penemuan di dalam ruang filsafat Yunani, melainkan juga menjadi
asal usul pemikirannya ketika mengembangkan ruang lingkup aktivitas penelitiannya
pada filsafat islam, pemikiran Yudaisme, filsafat India, filsafat Lao-Tsu Tiongkok,
filsafat Yuishiki, dan Buddhisme Kegon dan filsafat Zen.
KARYA-KARYA
Izutsu telah menulis lebih dari 50 buku dan ratusan artikel. Karya- karyanya
meliputi semua bidang yang ia kuasai diantaranya, Islamic Studies, Filsafat Timur
dan Filasafat Barat,Karya-karya beliau yang ditulis dalam bahasa Jepang adalah
sebagai berikut :
Toshihiko Izutsu adalah salah satu penafsiran alquran yang menggunakan metode
semantik dalam menggali makna Alquran. Alquran dalam pandangan beliau adalah wahyu
yang disampaikan kepada Nabu Muhammad dalam bahasa Arab dengan perantara
Malaikat Jibril, Menurut beliau semantik Alquran ini adalah sebuah kajian analisis
terhadap istilah- istilah kunci dalam Alquran yang mengarah pada suatu pandangan
yang pada akhirnya akan sampai pada sebuah pemahaman koseptual Weltanschauung.17
Weltanschauung adalah sebuah hakikat atau struktur pandangan dunia dari zaman awal
bahasa itu ada hingga zaman kontemporer.
Pada dasarnya metodologi semantik yang digagas oleh Toshihiko Izutsu meletakkan
dasar konsep yang terstruktur, sistematis, dan mudah untuk dimengerti. Adapun
beberapa tahapan yang dilakukan dalam metode semantik ini, tahapan-tahapan tersebut
ialah sebagai berikut :
A. Fokus kata
B. Makna Dasar dan Makna Relasional
C. Makna Historis
D. Weltanschauung