Skripsi Onu
Skripsi Onu
HASIL PENELITIAN
A. Letak geografis
dengan SMAN 2 Raha,dan SMPN 3 Raha, dan Sebelah utara berbatasan dengan
N L/P Jumlah
O
1. Laki-laki 88 orang
2. Perempuan 142 orang
1
11. Guru pkn 3 orang
12. Guru penjas 1 orang
13. Guru seni budaya 3 orang
14. Guru mulok 1 orang
15. Guru bahasa arab 2 orang
D. Keadaan sekolah
2
Jumlah total 28
(hasil wawancara kepala SMA MUHAMADIYAH RAHA, 01 NOVEMBER
2016
E. Hasil Penelitian
MUHADIYAH RAHA adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh guru, guna
Untuk lebih jelasnya mengenai hasil pengukuran upaya guru tiap mata
terpenting yaitu siswa, karena siswa organisme yang unik yang berkembang
seluruh aspek kepribadianya, akan tetapi tempo dan irama perkembangan masing-
masing anak pada setiap aspek tidak selalu sama. hal yang sama siswa juga dapat
3
dikatakan sebagai sekelompok orang dengan usia tertentu yang belajar baik secara
kelompok atau perorangan. Siswa juga dapat dikatan sebagai murid atau pelajar,
ketika berbicara siswa maka fikiran kita akan tertuju kepada lingkungan sekolah,
dan jenis pendidikan tertentu. Istilah siswa dalam dunia pendidikan meliputi:
1. Siswa: siswa atau siswi istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan
3. Warga Belajar: warga belajar istilah bagi peserta didik pada jalur
4. Pelajar: istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti
menyebutkan bahwa kata murid berasal dari bahasa arab, yang artinya
negara, karena salah satu kemajuan dalam satu negara adalah SDM (sumber daya
4
manusia). status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan
Pendidikan tidak bisa berjalan tanpa adanya peran seorang guru, hal ini
ditandai dengan rantai makanan yang dimana saling berkesenabungan, karena
siswa tidak bisa belajar tanpa adanya pengawasan dan bimbingan seorang guru,
karena guru Guru dalam bahasa jawa adalah menunjuk pada seorang yang harus
digugu dan ditiru oleh semua murid dan bahkan masyarakat. Harus digugu artinya
segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakkini
sebagai kebenaran oleh semua murid. Sedangkan ditiru artinya seorang guru harus
menjadi suri teladan (panutan) bagi semua muridnya.
Secara tradisional guru adalah seorang yang berdiri didepan kelas untuk
menyampaikan ilmu pengetahuan.
Guru sebagai pendidik dan pengajar anak, guru diibaratkan seperti ibu
kedua yang mengajarkan berbagai macam hal yang baru dan sebagai fasilitator
anak supaya dapat belajar dan mengembangkan potensi dasar dan
kemampuannya secara optimal,hanya saja ruang lingkupnya guru berbeda, guru
mendidik dan mengajar di sekolah negeri ataupun swasta.
Adapun pengertian guru menurut para ahli:
1. Menurut Noor Jamaluddin (1978: 1) Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa
yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik
dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya,
mampu berdiri sendiri dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah
khalifah di muka bumi, sebagai makhluk sosial dan individu yang sanggup berdiri
sendiri.
2. Menurut Peraturan Pemerintah Guru adalah jabatan fungsional, yaitu kedudukan
yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS
dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan keahlian atau
keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
5
3. Menurut Keputusan Men.Pan Guru adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, wewenang dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan pendidikan di sekolah.
4. Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Para pakar pendidikan di Barat telah melakukan penelitian tentang peran
guru yang harus dilakoni. Peran guru yang beragam telah diidentifikasi dan dikaji
oleh Pullias dan Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997).
Adapun peran-peran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Guru Sebagai Pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi
para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki
standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan
disiplin. Peran guru sebagai pendidik (nurturer) berkaitan dengan meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-
pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang
tua, dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan,
pengetahuan dan keterampilan dasar, persiapan.untuk perkawinan dan hidup
berkeluarga, pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual.
Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak. Guru
sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas
anak-anak agar tingkat laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang
ada.
2. Guru Sebagai Pengajar
Peranan guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam kegiatan belajar
peserta didik dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti motivasi, kematangan,
hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa
aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi. Jika factor-faktor di atas
dipenuhi, maka melalui pembelajaran peserta didik dapat belajar dengan baik.
6
Guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta didik dan
terampil dalam memecahkan masalah.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam
pembelajaran, yaitu: Membuat ilustrasi, Mendefinisikan, Menganalisis,
Mensintesis, Bertanya, Merespon, Mendengarkan, Menciptakan kepercayaan,
Memberikan pandangan yang bervariasi, Menyediakan media untuk mengkaji
materi standar, Menyesuaikan metode pembelajaran, Memberikan nada perasaan.
Agar pembelajaran memiliki kekuatan yang maksimal, guru-guru harus
itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga
perjalanan mental, emosional, kreatifitas, moral dan spiritual yang lebih dalam
dan kompleks.
1. Guru harus merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang hendak
dicapai.
2. Guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, dan yang
paling penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak hanya
7
4. Guru Sebagai Pemimpin
guru juga dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan keterampilan agar
Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua
orang yang menganggap dia sebagai guru. Terdapat kecenderungan yang besar
untuk menganggap bahwa peran ini tidak mudah untuk ditentang, apalagi ditolak.
Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapat
sorotan peserta didik serta orang disekitar lingkungannya yang menganggap atau
mengakuinya sebagai guru. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru:
sikap dasar, bicara dan gaya bicara, kebiasaan bekerja, sikap melalui pengalaman
Perilaku guru sangat mempengaruhi peserta didik, tetapi peserta didik harus
Guru yang baik adalah yang menyadari kesenjangan antara apa yang
diinginkan dengan apa yang ada pada dirinya, kemudian menyadari kesalahan
ketika memang bersalah. Kesalahan harus diikuti dengan sikap merasa dan
8
7. Sebagai Anggota Masyarakat
diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan disegala bidang yang sedang
keagamaan dan kepemudaan. Keluwesan bergaul harus dimiliki, sebab kalau tidak
pergaulannya akan menjadi kaku dan berakibat yang bersangkutan kurang bisa
Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai
pada berbagai tugas administrasi di sekolah. Oleh karena itu seorang guru dituntut
9
Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik juga bagi orang tua,
meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam
keputusan dan dalam prosesnya akan lari kepada gurunya. Agar guru dapat
bermakna bagi peserta didik. Dalam hal ini, terdapat jurang yang dalam dan luas
antara generasi yang satu dengan yang lain, demikian halnya pengalaman orang
tua memiliki arti lebih banyak daripada nenek kita. Seorang peserta didik yang
belajar sekarang, secara psikologis berada jauh dari pengalaman manusia yang
berharga ini kedalam istilah atau bahasa moderen yang akan diterima oleh peserta
didik. Sebagai jembatan antara generasi tua dan genearasi muda, yang juga
cirri aspek dunia kehidupan di sekitar kita. Kreativitas ditandai oleh adanya
10
kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan
Akibat dari fungsi ini, guru senantiasa berusaha untuk menemukan cara
yang lebih baik dalam melayani peserta didik, sehingga peserta didik akan
menilaianya bahwa ia memang kreatif dan tidak melakukan sesuatu secara rutin
saja. Kreativitas menunjukkan bahwa apa yang akan dikerjakan oleh guru
dan dorongan seringkali membebaskan peserta didik dari “self image” yang tidak
menyenangkan, kebodohan dan dari perasaan tertolak dan rendah diri. Guru telah
kompleks, karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan, serta variable
lain yang mempunyai arti apabila berhubungan dengan konteks yang hampir tidak
mungkin dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian. Teknik apapun yang
dipilih, dalam penilaian harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, yang
11
14. Guru Sebagai Kulminator
Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari
awal hingga akhir (kulminasi). Dengan rancangannya peserta didik akan melewati
tahap kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta didik bisa
sebagai evaluator.
Guru sejatinya adalah seorang pribadi yang harus serba bisa dan serba tahu.
Begitu banyak peran yang harus diemban oleh seorang guru. Peran yang
begitu berat dipikul di pundak guru hendaknya tidak menjadikan calon guru
mundur dari tugas mulia tersebut. Peran-peran tersebut harus menjadi tantangan
dan motivasi bagi calon guru. Dia harus menyadari bahwa di masyarakat harus
ada yang menjalani peran guru. Bila tidak, maka suatu masyarakat tidak akan
Maka penedidikan akan terwujud apa bila dibekali dengan motifasi yang
diberikan oleh guru terhadap sisiwa, karena motifasi merupakan tenaga atau faktor
12
mengorganisaikan tingkah lakunya. Maka upaya guru dalam meningkatkan
prsetasi belajar siswa salah satunya adalah motifasi. Ada beberapa upaya guru
yang lalu yang telah diberikn guru terhadap siswa”( wawancara Laode Musrifi,03
oktober 2016).
13
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis dapatkan dari semua
terprogram dalam satu buku sebagai hasil kerja kelompok(KKG) yang dibuat oleh
Media/alat pembelajaran
Media dan alat pengajaran adalah rangkayan yang terpisahkan dari proses
belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa untuk belajar
2016).
14
Selanjutnya hasil wawancara penulis dengan guru pendidikan ekonomi
oktober 2016).
sangat penting karena salah satu alat motivator siswa pada setiap
bahwa semuaa guru di SMA muhamadiyah raha menggunakan media dan alat
C . pemberian angka/nilai
15
siswa yg nilainya kurang akan termotivasi dirinya untuk lebih giat belajar dan
03 oktober 2016).
dapat mengetahui sudah sejauh mana kemampuan mereka, dan akan menadi
motivasi bagi siswa itu sendiri setelah mengetahui nilai yang mereka
menyatakan bahwa” karena angka atau nilai merupakan bagin dari tingkat
sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Apakah
siswa merasa puas atau tdk puas atas hasil yang diperoleh, bila hasilnya
memuaskan akan menyenangkan dan dapat memotivasi siswa untuk belajar lebi
pemberian angka atau nilai selalu bervariasi tergantung hasilyang dikerjakan oleh
siswa, baik itudari hasil test tertuls, lisan dan praktek maupun perilaku siswa
16
siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi, sehingga bagi siswa yang belum
berhasil bukan berrti tidak bisa tetapi masih perlu belajar yang intensif.
d.pemberian hadiah
raha menyatakan bahwa” dengan memberikan hadiah kepada siswa dapat menjadi
motivasi bagi siswa baik yang sudh mendapatkan atau pun yang belum
2016).
membuat siswa termotivasi untuk mendapatkn nilai yang baik dengan demikian
beberapa guru selalu memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi terutama
17
pada saat pembagian raport.hadiah yang biasa diberikan berupa buku, amplop atau
seragam sekolah. Dengan demikian siswa siswa termotivasi untuk mengikuti dan
e.memberikan kompetisi
muhamadiyah raha menyataka bahwa” salah satu strategi untuk mendorong siswa
oktober 2016).
guru selalu berusaha menciptakan suasana yang kmpetitif. Hal ini dilakukan untuk
18
menghdari kejenuan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan menciptakan
f.pemberian nasehat
memberikan nasehat pada siswa dan bentuk nasehatnya berfariatif seperti yang
raha menyatakan bahwa” setiap guru selalu memberikan nasehat pada siswa baik
oktober 2016).
peraturan disekolah, dan selalu berlaku sopan kepada siapa pun baik kepada guru
19
Berdasarkan hasil wawancara diatas penulis dapat menyimpulkan
bahwa,para guru selalu memberikan nasehat secara kontiyu baik diawal membuka
pelajara , pada saat menyampaika materi, atau diakhir ketika aka menutup
yang diberikan guru bervariatif yang berkenaan dengan arti penting belajar,tujuan
g.pemberian hukuman
siswa yang tdk taak pada peraturan sekolah dan kepada siswa yang tdk disiplin
oktober 2016).
siswa yang tidak memenuhi tugas dan pada siswa yang cenderung berbuat tidak
yang kurang disiplin seperti terlambat masuk sekolah, bolos sekolah dan yang
20
suka melawan pada gurunya. dan hukumannya pun berbeda-beda sesua tingkat
yang melanggar peraturan dengan tujuan supaya siswa lebih baik lagi dan
negative dalam pembelajaran baik karena siswa tidak dapat memenuhi tugas atau
respon sikap yang cenderung berbuat baik tidak sopan dan menyalahi aturan
Bentuk hukuman yang biasa diberikan guru beraneka ragam, ada yang
berbentuk ancaman potongan nilai, hafalan, dan ada juga yang bersifat
hafalan, surat peringatan bahkan jika sampai 3 kali surat peringatan tersebut maka
H .Variasi pembelajaran
raha menyatakan bahwa” variasi belajar sangat penting dilakukan supaya tidak
21
Kemudian hasil wawacara dengan guru geografi SMA muhamadiyah raha
tanya jawab sehingga siswa tidak bosan dalam proses belajar mengajar yang
oktober 2016).
raha menyatakan bahwa” supaya siswatidak merasa jenuh dan bosan dalam proses
Metode yang sering digunakan tidak hanya metode ceramah namun juga dengan
metode lainnya seperti metode diskusi, tanya jawab dan penugasan. Selain
discusion.
22
Setelah peniliti selesai mengambil sampel terhadap guru, maka peniliti
melanjutkan penelitian terhadap siswa. Jadi jumlah siswa Muhadiya raha adalah
230 orang. Alasan penilti melakukan peniltian terhadap siswa, kerena penili
berkeyakinan motifasi siswa tidak semua termotifasi dari guru tetapi tuga
termotifasi dari diri sendiri, bahkan sampai juga termotifasi orang-orang yang
tersukses. Maka dari itu untuk membuktikan dugaa peniliti, maka peniliti
menggunakan alat kusioner yang sudah terogenisir dalam metode penilitian untuk
XII IPS:
23
timbul dari dalam diri 4. tidak
seseorang karena pengaruh
rangsangan diluar perbuatan
yang anda lakukan?
24
berdasarkan pengalaman, 2. ya
baik dari guru mau pun
motivator-motivator yang
telah sukses yang anda
dengar?
3. Apakah motivasi belajar anda
berdasarkan kepercayaan 3. ya
yang timbul dari diri sendiri
dan tidak terpengaruh dari
luar?
4. Apakah motivasi belajar anda
timbul dari dalam diri 4. tidak
seseorang karena pengaruh
rangsangan diluar perbuatan
yang anda lakukan?
25
dan tidak terpengaruh dari
luar?
4. Apakah motivasi belajar anda
timbul dari dalam diri
seseorang karena pengaruh 4. tidak
rangsangan diluar perbuatan
yang anda lakukan?
26
1. Apakah motifasi belajar anda
berdasarkan bawaan?
14 WAODE MINARTI 2. Apakah motivasi belajar anda 1.tidak
berdasarkan pengalaman,
baik dari guru mau pun 2. ya
motivator-motivator yang
telah sukses yang anda
dengar?
3. Apakah motivasi belajar anda
berdasarkan kepercayaan 3. ya
yang timbul dari diri sendiri
dan tidak terpengaruh dari
luar?
4. Apakah motivasi belajar anda
timbul dari dalam diri
seseorang karena pengaruh 4. tidak
rangsangan diluar perbuatan
yang anda lakukan?
Jadi, berdasarkan data diatas dari 230 siswa dan siswi SMA muhamadiya
27
dorongan gurunya tetapi banyak hal yang memotifasi siswa untuk belajar
diantaranya:
1. Motifasi primer dalam hal ini motifasi yang timbul dari unsur ginetik
2. Motifasi sekunder dalam hal ini motifasi yang timbul dari pengalaman
3. Motifasi interistik adalah motifasi yang timbul dari diri sendiri dan
orang siswa dan yang menjawab tidak adalah hanya 1 orang siswa
4. Motifasi ekteristik adalah motifasi yang timbul dari sese orang karena
Referensi
28
- Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh Jilid 1. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press
- Lillesand, Kiefer, Penginderaan jauh dan Interpretasi Citra, Gajah Mada
-
http://elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/Geo
grafi/PENGINDERAAN%20JAUH.pdf
- http://repository.upi.edu/operator/upload/s_geo_0705656_chapter2.pdf
- http://repository.upi.edu/operator/upload/s_geo_045147_chapter2.pdf
- http://partosohadi.staff.fkip.uns.ac.id/
- http://Sinaugis.wordpress.com
- http://Gadgethobby.com
- http://Alampriangan.wordpress.com
- http://pendidikanluarsekolahunp.blogspot.com/2011/06/das-sein-dan-das-
sollen-pendidikan.html
29
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta.
Jakarta : Depdikbud.
30
Syaiful Bahri Djamarah. 2005. Guru dan Anak Didik
31
32
33
.
34