Anda di halaman 1dari 9

UAS THE (TAKE HOME EXAM)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DANKEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JEMBER
BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)
UAS TAKE HOME EXAM (THE)
SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : MOHAMMAD JOVI SANTOSO

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 031226481

Tanggal Lahir : 10/08/1998

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA 4158

Kode/Nama Program Studi : 54/MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 76/JEMBER

Hari/Tanggal UAS THE : 14 DESEMBER 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan


di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Mohammad Jovi Santoso

NIM : 031226481

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA 4158/ Perilaku Organisasi

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Manajemen

UPBJJ-UT : Jember

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan
peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung
sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Yang Membuat pernyataan

Mohammad Jovi Santoso


Jawaban
1. PT. Anugerah Makmur adalah perusahaan yang bergerak dibidang garmen. Sesuai dengan
produknya, perekrutan karyawan dilakukan untuk semua lini sesuai dengan bidangnya masing-
masing. Untuk bagian produksi misalnya, karyawan berasal dari pendidikan SMP sampai dengan
SMA. Kecuali level koordinator dan manajerial, latar belakang pendidikan karyawannya
adalah lulusan S1/S2. Dengan latar belakang pendidikan karyawan tentulah masing-masing
karyawan memiliki karakteristik yang berbeda. Dan perbedaan ini harus dapat disikapi oleh
perusahaan agar semua karyawan dapat bersinergi dengan perbedaan masing- masing. Selain
perbedaan dalam hal pendidikan, masing-masing karyawan berasal dari berbagai latar
belakang yang berbeda, baik dalam hal agama, suku bangsa, lingkungan keluarga dan lain-lain.
Hal-hal inilah yang harus dapat disikapi dengan bijak agar perbedaan dan keragaman yang ada
dapat menjadi aset bagi PT. Anugerah Makmur untuk menciptakan kompetisi yang sehat dan
dinamis. Perbedaan-perbedaan karakteristik karyawan yang ada pada PT. Anugerah Makmur
justru menimbulkan konflik tersendiri. Banyak terjadi gesekan dalam interaksi sehari-hari
diantara karyawannya. Sehingga menurut perusahaan perbedaan-perbedaan ini merupakan
sumber persoalan bagi PT. Anugerah Makmur. Ada kekhawatiran jika perbedaan-perbedaan
tersebut dibiarkan akan mengganggu jalannya organisasi, sehingga dianggap perlu untuk segera
mengambil tindakan untuk mengatasi konflik tersebut agar tidak berkepanjangan dan
mengganggu kegiatan operasional perusahaan. Dari fenomena yang terjadi pada PT.
Anugerah Makmur, menurut Saudara :

a. Mengapa karyawan PT. Anugerah Makmur memiliki karakteristik yang berbeda-beda?


Dikarenakan banyaknya karyawan yang dimiliki PT Anugerah Makmur akan memberikan
dampak tersendri bagi perusahaan, dari cara perusahaan merekrut kayrawan yang berbeda
beda mulai dari segi pendidikan sesuai bidang yang diperlukan, suku dan budaya yang ada
disekitar perusahaan, ras dan agama yang berbeda dari masing masing karyawan serta
lingkungan keluarga yang berbeda, namun tetap satu tujuan untuk mencapai visi dan misi
yang ditetapkan agar perusahaan semakin maju dan berkembang pesat.

b. Apa yang harus dilakukan seorang manager di PT. Anugerah Makmur untuk mengelola
perbedaan agar konflik yang ada bisa teratasi?
Berikut langkah langkah yang bisa dilakukan oleh seorang Manager dalam mengelola
perbedaan agar konflik bisa teratasi.

a. Mengubah budaya, pola pikir


Masalah diangkat untuk diselesaikan, bukan untuk mendiskreditkan orang. Kita tidak
bisa mengubah masa lalu. Masalah sudah terjadi, we can not undo the story. Masalah
diangkat untuk menciptakan solusi, menciptakan masa depan yang lebih baik. Pemimpin
perlu menekankan pentingnya seseorang untuk berani bicara. Berani bicara artinya
peduli, tidak bicara artinya tidak peduli. Hal ini perlu ditekankan karena kita belum
terbiasa untuk bicara dengan alasan klasik “tidak enak, takut menyinggung perasaan
teman”. Namun pemimpin juga perlu cermat dalam melihat ketulusan seseorang dalam
mengangkat suatu masalah. Pemimpin juga perlu melatih seseorang untuk lebih berpikir
positif, tidak merasa disalahkan, tidak terlalu defensif saat masalahnya diangkat.
Pemimpin harus mengarahkan supaya diskusi tidak difokuskan ke Why, tetapi fokus ke
HOW, menetapkan solusi atas permasalahan yang terjadi. Awal dimulainya proses
keterbukaan pastinya akan mendatangkan turbulensi karena kita tidak terbiasa.
Pemimpin harus terus mendorong terciptanya budaya ini, jangan mundur, maju terus,
hingga akhirnya perusahaan terbiasa dengan keterbukaan.

b. Mempersiapkan Pemimpin untuk berani dan terbiasa dengan konflik.

Tugas pemimpin adalah melakukan perubahan untuk menciptakan kondisi yang lebih
baik. Dalam setiap perubahan terdapat potensi konflik yang terjadi karena keengganan
orang untuk berubah. Semakin besar perubahan yang dilakukan, semakin besar hasil
yang bisa dicapai, namun semakin besar pula potensi konflik yang mungkin timbul. Oleh
karena itu Pemimpin harus siap dan berani dalam menghadapi konflik.

c. Konflik harus diselesaikan hingga tuntas, tidak sekadar hanya dibicarakan.


Konflik yang tidak diselesaikan akan menjadi api dalam sekam, yang setiap saat bisa
meledak. Pemimpin perlu fokus untuk menjadi mediator hingga tercipta solusi atas
konflik yang terjadi. Jangan berhenti sebelum tercapai solusi atas konflik. Perusahaan
yang baik akan melihat konflik sebagai bagian dari proses kontrol, proses demokrasi,
bukan bagian dari proses perpecahan, sehingga tidak menjadi over reaktif dengan
adanya perbedaan, yang sering kali dianggap sebagai bentuk dari ketidakharmonisan
tim.

c. Langkah apa yang sebaiknya dilakukan PT. Anugerah Makmur untuk menyelesaikan konflik
yang ada?
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, berkumpulnya orang-orang dengan
karakteristik dan latar belakang yang berbeda dapat memberi pengaruh yang positif jika
dikelola dengan baik. Karakteristik ini dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan
persepsi individu pada diri sendiri dan orang lain, seperti gender, ras, kemampuan,
pengalaman kerja dan asal daerah. Pada dasarnya, keragaman dapat membawa
keuntungan bagi perusahaan tersebut terutama saat melayani pelanggan yang juga
beragam dan berasal dari segala daerah sehingga dalam menyusun strategi bisnis akan
lebih mudah dilakukan. Dalam menghadapi keragaman karyawan dalam perusahaan,
diperlukan strategi khusus, sehingga karyawan dari latar belakang yang berbeda
merasa diperlakukan secara fair. Berikut langkah langka dalam mengatasi
permasalahan tersebut :

Identifikasi keragaman yang ada (usia, etnis, agama, senioritas)


Beragamnya usia dan angkatan kerja merupakan hal dominan yang dijumpai dalam
sebuah perusahaan.Hal ini biasanya menimbulkan masalah terutama jika
menyangkut senioritas; karyawan yang lebih dulu bekerja sering merasa kurang
dihargai oleh juniornya; terkadang senior bertindak tidak sesuai peraturan
perusahaan sehingga memberatkan junior untuk menegurnya. Padahal senior perlu
memberikan contoh sikap yang baik dan menghargai bawahannya agar terjadi
keharmonisan dan kerjasama yang positif. Dalam menyusun strategi bisnis
perusahaan perlu diadakan identifikasi keragaman usia, ras, dan agama yang
disesuaikan terhadap pembagian pekerjaan agar strategi tersebut dapat beroperasi
lebih efektif.
Fokus pada kesempatan yang adil dan perlakuan yang fair
Dalam mengelola keragaman individu, masalah yang sering dihadapi perusahaan
adalah kesetaraan dan perlakuan yang adil. Kesetaraan disini mempunyai cakupan
luas dan menyangkut banyak faktor. Setiap individu harus mendapatkan
kesempatan yang adil dalam pekerjaan. Diskriminasi yang timbul biasanya terdapat
pada standar penilaian yang berbeda-beda terhadap individu. Untuk mengatasi hal
ini, perusahaan harus membuat kebijakan alternatif untuk mengambil langkah
positif dalam membedakan masalah ketidakadilan dan menetapkan tujuan sehingga
terjadi kesetaraan dalam lingkungan pekerjaan.

Sistem rekrutmen Equal Employment Opportunity (terbuka bagi siapa saja)


Berdasarkan sistem EEO, kesetaraan keragamaan perekrutan tenaga kerja dalam
hal ini seberapa baik perusahaan dalam merekrut karyawan. Aspek EEO antara lain:
tidak adanya perbedaandalam membuat keputusan terhadap golongan yang
berbeda seperti kandidat wawancara, standar kelulusan, penilaian kinerja yang
dilakukan oleh perusahaan; adanya pengesahan yang menyatakan bahwa semua
faktor benar-benar terlaksana dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan
pekerjaan spesifik. Berdasarkan sistem ini perusahaan mengijinkan perspektif dan
aset personal karyawan agar bekerja lebih efektif guna menunjang strategi bisnis
perusahaan.

Pelajari karakteristik masing-masing


Pengelolaan keragaman karyawan seperti perbedaan karakteristik individu akan
menguntungkan perusahaan dimana dapat membawa pemikiran dan ide yang
beragam pula sehingga dalam menyelesaikan permasalahan berbagai alternatif
pemecahan akan muncul. Maka dari itu pemimpin perusahaan harus mempelajari
karakteristik karyawan dalam penyesuaian bidang kerja sehingga terjadi hubungan
linear antara pekerjaan dan karyawan.Karakteristik tersebut juga bisa menjadi
inspirasi bagi perusahaan untuk menghadapi perubahan bisnis menuju masa depan.

Bangun komunikasi internal dengan baik


Komunikasi dalam lingkungan kerja memegang peranan penting terhadap
keberhasilan perusahaan. Pemimpin perlu meningkatkan komunikasi baik dalam
penyampaian informasi, tugas dan kewajiban karyawan, hasil kerja karyawan dan
tegur sapa antara atasan dan bawahan. Keragaman dalam pekerjaan merupakan
hal mutlak bagi sebuah perusahaan, maka dari itu perlu direncanakan strategi
pengelolaan untuk mengatasi masalah yang timbul dari perbedaan tersebut. Setelah
perusahaan mengetahui permasalahan yang timbul maka pemimpin perusahaan
melakukan tindakan dalam menyelesaikan masalah. Keragaman sumber daya
sangat berpengaruh terhadap strategi bisnisdan pengelolaan perusahaan, maka hal
tersebut seharusnya menjadi prioritas utama bagi pemimpin organisasi yang perlu
diperhatikan agar kinerja perusahaan berjalan efektif.
2. PT. Ayunda Asri telah merekrut 4 karyawan baru untuk menduduki beberapa posisi yang kosong
diperusahaan. Ke 3 karyawan baru adalah lulusan tekhnik informatika sehingga ditempatkan
pada tenaga ICT perusahaan. Dan satu pegawai, sebut saja Rina (usia 24 tahun) Lulusan S1
Teknik Mesin. Awal perekrutan rencananya Rina akan ditempatkan pada bagian produksi
sebagai operator/teknisi mesin produksi, tetapi karena bagian HRD sedang membutuhkan
tenaga tambahan dalam rangka program pengembangan SDM yang dijalankan, maka Rina
ditempatkan pada bagian HRD yang tidak sesuai dengan background pendidikannya. Karena
perbedaan ini, Rina merasa stress, stress yang terjadi diakibatkan oleh tekanan pekerjaan
baru yang bukan bidangnya. Rina tidak mengetahui secara teori mengenai ilmu SDM, dan Rina
harus mempelajari lagi dari awal. Selain itu Rina dituntut dapat membuat rencana
pengembangan, program pengembangan bahkan jadwal pelaksanaan. Rina kecewa karena
selain belum menguasai pekerjaan barunya, ia juga kecewa karena ditempatkan di divisi yang
tidak sesuai dengan yang dilamarnya. Kondisi ini membuat Rina stress, karena ia merasa
tertekan dengan pekerjaan barunya. Walaupun ia diberikan pelatihan tetapi pekerjaan ini asing
baginya. Ia mengatakan sempat menangis saat menjalani pelatihan di tempat magang tersebut
karena tidak kuat dengan tekanannya. Ketidaksukaan Rina tidak berefek pada komplain lisan
yang kerap terlontar darinya saja saat itu. Ia bercerita bahwa dirinya sempat mengalami
insomnia dan gangguan makan sampai harus mendatangi dokter. Rina sudah menjalani
pekerjaan ini dan bertahan hingga 2 tahun. Selama 2 tahun bekerja, kadang Rina mengeluh
lelah, tetapi tidak selamanya kolega atau atasan memahami kondisinya. Ada yang justru
berpendapat, “Ah, masa baru segini saja kamu sudah keletihan? Nanti masih lebih banyak
tanggung jawab yang harus diselesaikan, lho,” atau “Kalau kamu menyerah sekarang, bisa-bisa
kamu tidak dapat promosi kenaikan jabatan”. Pecutan-pecutan kala penat tersebut malah
dianggap sebagai motivasi bagi karyawan untuk bekerja lebih keras lagi. Padahal, tubuhnya bisa
saja sudah memberi sinyal „waspada‟. Masalah mental sering kali dilimpahkan kepada individu
saja untuk diselesaikan. Ada perusahaan-perusahaan yang lepas tangan dan tidak ingin
mengevaluasi budaya kerja di kantor setelah terdapat karyawan yang dilaporkan stres
sehingga ia tidak lagi produktif sebagaimana mulanya. Pengabaian pihak kantor terhadap
kondisi mental karyawan juga bisa mendatangkan ketidakadilan baginya.
Dari kondisi diatas, menurut Saudara:

a. Jika dilihat dari kondisi yang ada, stress yang terjadi pada Rina apakah stress yang terjadi
pada level individual atau stress yang terjadi pada level organisasi? Jelaskan!
Stres yang terjadi pada Rina merupakan Stres tingkat level Individu, Rina merasa stres akan
penempatan job yang diberikan oleh perusahaan karena background yang berbeda dari
keahlian yang dimiliki oleh rina, tuntutan pekerjaan yang tidak seimbang dengan kapabilitas
Rina, terlalu banyaknya tekanan atau pekerjaan meskipun sudah mendapatkan pelatihan
khusus, pekerjaan yang monoton dan tidak variatif, lelah atau ketidakpuasan Rina terhadap
pekerjaan akan menimbulkan perdebatan antara rekan kerja maupun atasan sehingga
tidak jarang mengakibatkan karyawan akan mengalami work overload.
b. Langkah apa yang harus dilakukan oleh Rina untuk mengatasi masalah tersebut?
Menghindari atau mengabaikan masalah yang menimbulkan stres.
Misalnya Rina harus menghindari konfrontasi dengn karyawan yang sangat menjengkelkan
agar tidak menimbulkan rasa stres, Rina juga harus bisa mengelola rasa stresnya sendiri,
diantaranya sering melakukan relaksasi, meditasi dan olahraga. Mejaga pola makan dan
pola tidur, karena dengan dengan istirahat yang cukup bisa berguna untuk kenyamanan
fresh pikiran. Dengan demikian Rina dapat mengantisipasi atau mengatasi persoalan stres
yang ada pada diri Rina.
c. Tindakan apa yang harus dilakukan perusahaan untuk mengatasi permasalah Rina?
Perasaan yang overload penyebabnya bukan saja karena faktor dalam kantor namun bisa
saja dari luar kantor misalnya masalah keluarga,lingkungan yang terbawa kekantor.
Namun apabila overload itu disebabkan karena beban kerja yang tinggi terhadap pekerjaan
yang dialami pegawai/karyawan maka perusahaan bisa melakukan langkah langkah
sebagai berikut
 Menentukan Prioritas
Memilih pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Kalau perlu berikan
deadline oleh diri sendiri dan berikan nomor urut tugas mana dulu yang harus
dikerjakan.
 Memberikan waktu Istirahat
Saat Anda sudah disibukkan dengan berbagai rentetan pekerjaan, tanpa disadari
tidak ada waktu untuk istirahat. Sesibuk apapun, sebaiknya sempatkan diri minimal
15 menit untuk menjauh dari layar komputer. Misalnya melakukan peregangan otot,
mendengarkan musik, minum teh atau aktivitas lainnya yang bisa membuat pikiran
menjadi segar
 Menyuruh Konsentrasi
Konsentrasi tinggi sangat diperlukan agar pekerjaan cepat selesai. Oleh karena itu,
sebaiknya, kurangi aktivitas membuka social media atau bergosip dengan teman.
 Memberikan Cuti
Pekerjaan yang menumpuk rasanya ingin segera diselesaikan supaya tidak jadi
beban ke depannya. Tapi, sebaiknya, jangan memaksakan diri mati-matian
menyelesaikan pekerjaan. Pergunakan hak cuti Anda untuk menyegarkan pikiran
sejenak supaya punya energi baru dan bisa lebih produktif lagi.

 Memberikan Hangout
Di akhir pekan, jangan membebani diri dengan tetap memikirkan pekerjaan.
Saatnya Anda berkumpul dengan teman-teman atau menggunakan waktu tersebut
untuk bersenang-senang. Saatnya untuk mencicipi kuliner terbaru, menonton film
yang seru, karaoke, dan lain-lain.

 Menyuruh Jujur
Komunikasikan kepada rekan kerja bila pekerjaan dirasa menumpuk. Mungkin
mereka bisa membantu untuk menemukan solusi masalah Anda ini. Kalau perlu
sampaikan juga kepada atasan, siapa tahu atasan bisa mengerti dan bisa
membantu memberikan tenaga tambahan.

3. Pada tanggal 20 Agustus 2020, telah terjadi demo dan aksi mogok kerja dihalaman PT. Citra
Kirana, aksi mogok kerja ini diikuti oleh 150 karyawannya. Aksi ini terjadi karena perundingan
antara karyawan dan perusahaan yang sudah dilakukan selama 1 tahun ini tidak menemukan
kata sepakat. Pihak perusahaan terkesan lamban dan enggan mengambil tindakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Tidak ada titik terang dari permasalahan yang terjadi sehingga
pada akhirnya terjadilah aksi mogok kerja ini. Dalam aksinya di depan halaman kantor, para
buruh membentangkan spanduk berisikan tuntutan kesejahteraan kepada manajemen
perusahaan. Adapun tuntutan yang diajukan mulai kesejahteraan, peningkatan jumlah pesangon
dan kompensasi dari manajemen. Dalam aksi ini, Perwakilan manajemen sempat mengimbau
peserta aksi mogok untuk kembali bekerja melalui pengeras suara, namun ditolak oleh pekerja.
Kejadian ini secara langsung merugikan perusahaan. Karena dengan aksi mogok kerja ini proses
produksi terhenti dan perusahaan mengalami kerugian. Namun, hingga kini belum ada
kesepakatan yang diinginkan karyawan Dari kasus ini:
a. Apakah komunikasi yang dibangun antara manajemen dan karyawan sudah berjalan
efektif? Jelaskan! Tidak efektif, karena kita sudah tahu pada kasus tersebut sudah jelas
bahwasannya permasalahan yang dialami oleh PT Citra kirana adalah komunikasi yang
tidak efektif anatara manajemen perusahaan dan para karywan, dan pihak perusahaan juga
terkesan lambat dalam menangani keluhan dan kritik dari para karyawannya. Sehingga rasa
geram, kesal dan tidak puas diluapkanlah oleh para karywan dengan mengadakan demo
mogok kerja dan jika dilihat dari segi lain adanya demo tersebut juga berakibat fatal pada
perusahaan tersebut, berhentinya produktifitas, kerusakan sarana prasarana akibat dari
demo tersebut, dan moral mental perkerja yang sudah tidak bersemangat lagi untuk bekerja
kembali.

b. Menurut Saudara, langkah apa yang sebaiknya di tempuh untuk menyelesaikan konflik
antara karyawan dan pihak manajemen? Jelaskan!

Langkah Langkah yang ditempuh untuk mengatasi konflik sebagai berikut


 Integrasi, menunjukkan bahwa seseorang mempunyai kepentingan yang tinggi
untuk memenuhi tujuannya tetapi pada saat yang bersamaan dia juga bersedia
membantu kebutuhannya.
 Akomodasi, Mengabaikan kepentingan diri sendiri demi kepentingan orang lain
 Dominasi, lebih mengutaman kepentingan diri sendri dan mengorbankan
kepentingan orang lain.
 Menghindari Konflik, dengan cara menarik diri dari semua persoalan secara pasif
maupun dengan cara menarik isu secara aktif
 Kompromi, Kedua belah pihak hanya secara moderat mempedulikan dirinya dan
mempedulikan pihak lain.

c. Jika negosiasi harus dilakukan, tipe negosiasi seperti apa yang cocok diterapkan? Jelaskan!
Menurut pendapat saya lebih cocok menggunakan Negosiasi tipe Integratif
Dengan tipe ini negosiasi kedua belah pihak berusaha secara optimal untuk mencapai
kesepakatan. Untuk itu, tidak jarang kedua belah pihak mau berkolaborasi untuk mencapai
kesepakatan yang sesungguhnya bukan kesepakatan semu. Tipe integratif merupakan
tipikal organisasi dimana kedua belah pihak merasa menang (Win Win).

Anda mungkin juga menyukai