Anda di halaman 1dari 5

Manusia dan Kegelisahan (Ilmu Budaya Dasar)

Pengertian kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminto,
gelisah artinya tidak tentram hatinya,selalu merasa khawatir; tidak dapat tenang dalam hidupnya atau
cemas. Jadi, kegelisahan adalah gejala universal, ada pada manusia dimana saja.

Kegelisahan timbul karena perbuatan manusia sendiri atau karena keadaan dari luar lingkungan manusia
sendiri, yang memberi pengaruh psikologis, yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain.

Macam- Macam Kecemasan Yang Dialami Manusia

Kecemasan Obyektif

Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau
suatu bahaya dalam dunia luar. Kecemasan akibat dari kenyataan yang pernah dialami sangat terasa
bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya, karena seseorang tidak mampu
mengatasinya waktu itu terjadilah kemudian apa yang disebut stress. Contoh kenyataan yang dialami
seseorang seperti kecemasan yang dialami seorang anak kecil yang mendapat perlakuan kejam dari
ayahnya. Mungkin ia selalu cemas ketika berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula
yang memberikan reaksi membalik karena ia mendendam maka ia berusaha selalu untuk ganti berbuat
kejam sebagai pelampiasannya.

Kecemasan Neorotis (Syaraf)

Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud,
kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni :

Kecemasan yang timbul karena penyesuaian hati dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu
takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan idenya sendiri, sehingga menekan menguasai ego.
Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah yang selalu mengira bahwa sesuatu
yang hebat akan terjadi.

Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah bahwa
intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutannya. Misalnya seorang
anak gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan
tersebut, setelah dianalisis ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya satu untuk
dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya sehingga ia
mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi
terhubung dengan bola karet.

Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi gugup ini adalah perbuatan merdekan diri
yang bertujuan membebaskan seseorang dari kecemasan neoritis yang sangat menyakitkan dengan jalan
melakukan sesuatu yang dikehendaki ileh ide meskipun ego dan superego melarangnya. Misalnya
seseorang yang tidak bisa menyanyi atau berbicara didepan umum sehingga ia merasa gelisah, gemetar,
dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau bernyayi.
Kecemasan Moril

Kecemasan moril desebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam-macam emosi
antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Rasa iri, benci, dengki,
dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasakan konsep yang
kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji bahkan mengakibatkan manusia akan merasa
khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa. Misalnya sesorang yang merasa dirinya kurang cantik,
maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi
dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih diniai sebagai lawan.

Sebab-sebab seseorang gelisah

Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam
haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.

Banyak orang berfikir bahwa kegelisahaan merupakan keadaaan yang tidak “diinginkan”. Tetapi para ahli
jiwa berfikir bahwa kegelisahan merupakan kondisi hidup manusia, atau sebagai “kawan akrab” yang
memberi stimulus kepada tingkah laku manusia. Kegelisahan yang terhindarkan disebabkan oleh
kompleksitas manusia, lingkungan dimana ia tinggal, dan keterbatasan fisik dan jiwanya.

Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam
haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.

Banyak orang berfikir bahwa kegelisahaan merupakan keadaaan yang tidak “diinginkan”. Tetapi para ahli
jiwa berfikir bahwa kegelisahan merupakan kondisi hidup manusia, atau sebagai “kawan akrab” yang
memberi stimulus kepada tingkah laku manusia. Kegelisahan yang terhindarkan disebabkan oleh
kompleksitas manusia, lingkungan dimana ia tinggal, dan keterbatasan fisik dan jiwanya.

Contoh- Contoh Kegelisahan Manusia

Apabila Seseorang menyukai seseorang, berawal dari berkenalan, bertukas kontak, mulai berkomukasi,
setelah itu sesorang ingin tau apakah orang yang disukainya suka atau tidak dengan nya, dengan
demikian seseorang itu gelisah menunggu kepastian.

Usaha – Usaha Mengatasi Kegelisahan

Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kegelisahan, yang pertama dilakukan lebih baik curhat ke teman,
jika cara tersebut belum mendapatkan jalan keluar maka yang harus dilakukan adalah curhat kepada
tuhan, karena dengan sembahyang kita bisa curhat dengan tuhan, dan dengan cara itu membuat hati
menjadi lebih tenang
Pengertian keterasingan

Keterangan berasal dari kata “terasing” dan kata itu dari kata dasar “asing” berarti “sendirian” atau
“tidak dikenal orang”. Terasing berarti “disisihkan dari pergaulan”.

Jadi, keterasingan berkenaan dengan tersisihkannya seseorang dari pergaulan, terpencil atau terpisah
dari orang lain. Terasing atau keterasingan adalah merupakan bagian hidup manusia terhadap kaum
mukmin yang sedang berada ditempat pengasingan, jauh dari tanah airnya, yang belum pernah ia lihat
sebelumnya, Allah SWT memberikan kesejukan hatinya dengan menunjukkan kiblat shalatnya.

Pengertian Kesepian

Kesepian berasal dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ramai, tidak ada orang atau kendaraan,
tidak banyak tamu, tidak banyak pembeli, tak ada apa-apa, dan sebagainya. Kesepian adalah keadaan
sepi atau hal sepi. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian merupakan bagian hidup
manusia. Lama atau sebentar perasaan kesepian ini bergantung kepada mental orang dan kasus
penyebabnya. Contoh : Karena pak Parman dan ibu Parman kurang bergaul ditambah keadaan hari itu
hujan lebat, maka resepsi perkawinan anaknya sepi maka kunjungan tamu kurang sekali.

Sebab- sebab Orang Mengalami Kesepian

Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian, salah satunya adalah frustasi. Orang yang frustasi
tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih
senang hidup sendiri. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong,
angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulan. Karena teman-teman menjauhi
maka orang yang bersikap sombong itu hidup terasing, terpencil dari keramaian hidup sehingga
kesepian. Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebaikan
dengan orang yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya
kurang berharga dibanding orang lain, maka itu lebih suka menyendiri karena menyendiri itu akibatnya
kesepian.

Contoh – Contoh Orang Yang Dilanda Kesepian

Tidak Bisa Tidur Nyenyak

Apakah Anda pernah merasakan akan hal ini? Rasa cemas, takut dan khawatir adalah salah satu
penyebab kenapa seseorang kesulitan tidur nyenyak di malam hari. Sedangkan penyebab rasa cemas
tersebut adalah karena seseorang sedang dilanda kesepian.

Menghabiskan Banyak Waktu Untuk Mandi Air Hangat

Mandi air hangat memang merupakan aktivitas yang menyenangkan, nyaman dan bisa membuat tubuh
makin tenang serta rileks. Study menyebutkan bahwa seseorang yang biasa menghabiskan banyak
waktu di kamar mandi untuk mandi air hangat merupakan salah satu tanda orang tersebut sedang
dilanda kesepian. Sadar atau tidak, ketika lebih banyak berada di bawah siraman air hangat, hal ini
menunjukkan bahwa seseorang tersebut ingin memiliki ketenangan dan suasana rileks karena tertekan
dengan kesendirian yang dialami.
Kesulitan Berada di Situasi Sosial

Tidak sedikit orang yang dilanda kesepian akan kesulitan berada di situasi sosial. Orang-orang yang
dilanda kesepian tidak jarang akan merasa bingung, canggung dan tidak tahu apa yang akan dilakukan
ketika ia berkumpul bersama orang banyak di dunia nyata.

Pengertian ketidakpastian

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,
tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti,
tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul
yang jelas. ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian
disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu
membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir
seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam.
Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada
orang lain yang lebih dulu memenuhinya

Sebab-sebab ketidakpastian

Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan.
Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh
rangsangan baru. Kalau ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka
menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian,
kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.

Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :

Obsesi

Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus,
biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.
Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.

Phobia

lalah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui
sebab-sebabnya.

Kompulasi

lalah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari
melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
Histeria

lalah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang
menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

Delusi

Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat
memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi ini ada tiga
macam, yaitu :

a) Delusi persekusi : menganggap keadaan sekitamya Seseorang yang mengalami delusi persekusi
tidak mau mengenal tetangga kiri kanan karena menganggap jelek.

b) Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan Orang seperti itu biasanya gila
honnat Menganggap orang-orang disekitamya sebagai orang-orang tidak penting. Akhimya semua
orang menjauhi juga.

c) Delusi melancholis : merasa dirinya bersalah, hina, dan Hal ini dapat mengakibatkan buyuten
atau dikenal dengan nama delirium trements, hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-otot tak
terkuasa lagi.

Sebab –Sebab Ketidakpastian

Obsesi (gejala neurosa jiwa), yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya
tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh pendertia.

Phobia, yaitu rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa
diketahui sebab-sebabnya.

Kompulasi, yaitu adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak
disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

Histeria, yaitu neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang
menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

Delusi, yaitu menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.

Halusinasi, yaitu khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera.

Keadaan emosi, yaitu dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya.

SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai