KONTRASEPSI
Kontrasepsi Hormonal
– Kontrasepsi Oral
– Kontrasepsi Parenteral
– Kontrasepsi Implan
– Kontrasepsi Transdermal
Kontrasepsi Non Hormonal
ESTROGEN
ESTROGEN ALAMI :
Estradiol (estradiol-17β, E2), Estrone
(E1) dan Estriol (E3)
- Estradiol disintesis dalam ovarium
- Estrone dan estriol dibentuk di hati dari
estradiol
PROGESTIN
PROGESTIN ALAMI : Progesterone
- Disintesis dalam ovarium, testis dan
adrenal dari kolesterol
- Pada kehamilan progesterone juga
disintesis oleh plasenta
- Dalam ovarium, progesterone
diproduksi oleh korpus luteum
PROGESTIN
PROGESTIN SINTETIS, antara lain :
- Senyawa-senyawa karbon-21 :
hydroxyprogesterone, medroxyprogesterone,
megestrol dan dimethisterone
- Senyawa-senyawa steroid “19-nor, 13-ethyl” :
desogestrel, gestodene dan norgestimate
memiliki aktivitas androgenik yang
lebih rendah
EFEK PROGESTERONE
- Merangsang aktivitas lipase lipoprotein
dan mempengaruhi deposisi lemak
- Meningkatkan kadar insulin basal
- Meningkatkan simpanan glikogen
- Meningkatkan ketogenesis
- Menaikkan suhu tubuh
PENGGUNAAN KLINIS
- Terapi penggantian hormon
- Kontrasepsi hormonal
- Terapi dismenore, endometriosis dan
gangguan perdarahan, bila estrogen
dikontraindikasikan
- Mengobati sindroma premenstruasi
KONTRASEPSI ORAL
Berbentuk “Pil” : Kombinasi Estrogen-
Progestin
Alat kontrasepsi yang paling banyak
digunakan
Penggunaannya lebih nyaman
dibandingkan dengan bentuk yang lain
Alasan kegagalan kontrasepsi: Akseptor
tidak mengkonsumsi pil dengan interval
dosis yang dianjurkan
PIL KOMBINASI
Regimen Dosis :
Pil yang berisi steroid aktif diminum
selama 21 hari dari siklus 28 hari.
Plasebo atau pil besi diminum pada 7
hari selebihnya untuk mempertahankan
pemberian dosis satu pil per hari.
Selama 7 hari pil non steroid, pasien
mengalami perdarahan putus obat.
……. PIL KOMBINASI
Mekanisme Kerja :
Menekan ovulasi dengan penghambatan
umpan balik pada hipotalamus dan
hipofisis. Estrogen menekan FSH dan
Progestin menekan LH.
Selain itu, steroid secara langsung
menyebabkan penebalan mukosa serviks
dan membuat endometrium “tidak baik”
untuk implantasi.
……. PIL KOMBINASI
Komponen Estrogen :
Etinil estradiol atau mestranol
Komponen Progestin :
Noretindron, etinodiol, noretinodrel,
norgestrel atau levonorgestrel
Efek samping : mual, muntah, nyeri tekan
payudara, retensi air dan pertambahan
berat badan
MINIPIL
Injeksi intramuskular/subkutan :
Depot medroxyprogesterone
acetate (DMPA) dosis besar
Dilakukan setiap tiga bulan sekali
Efek samping : spotting dan bleeding
(khususnya selama satu tahun pertama),
selanjutnya pada umumnya terjadi
amenore
KONTRASEPSI IMPLAN
Copper-T IUD
Untuk penggunaan
10 tahun
Dapat digunakan
sebagai emergency
contraceptive
……. KONTRASEPSI NON HORMONAL
Vaginal Ring
Bersifat fleksibel
……. KONTRASEPSI NON HORMONAL
Kondom Pria
Bersifat fleksibel
……. KONTRASEPSI NON HORMONAL
Kondom Wanita
Bersifat fleksibel
……. KONTRASEPSI NON HORMONAL
Vasektomi :
Sterilisasi untuk Pria
Teknik :
- Dengan pisau : memotong dan
meligasi/cauterisasi vas deferens
- Tanpa pisau (VTP): melalui
scrotum
……. KONTRASEPSI NON HORMONAL
Tubektomi :
Sterilisasi untuk Wanita
Teknik :
- Oklusi tuba cara lama (ligasi,
cauterisasi, blok dengan cincin)
- Oklusi tuba cara baru (dengan Essure®
yang diletakkan di proksimal tuba)
SELAMAT BELAJAR