Anda di halaman 1dari 23

HORMON

KONTRASEPSI

Maftuchah Rochmanti, dr., M.Kes


Unintended Pregnancy in the U.S.
6.3 million pregnancies
Intended Unintended

51% 22% Birth


49%
20% Abortion
7% Fetal Loss

Finer LB, Henshaw SK. Perspect Sex Reprod Health. 2006.


MACAM ALAT KONTRASEPSI

 Kontrasepsi Hormonal
– Kontrasepsi Oral
– Kontrasepsi Parenteral
– Kontrasepsi Implan
– Kontrasepsi Transdermal
 Kontrasepsi Non Hormonal
ESTROGEN
ESTROGEN ALAMI :
Estradiol (estradiol-17β, E2), Estrone
(E1) dan Estriol (E3)
- Estradiol disintesis dalam ovarium
- Estrone dan estriol dibentuk di hati dari
estradiol
PROGESTIN
PROGESTIN ALAMI : Progesterone
- Disintesis dalam ovarium, testis dan
adrenal dari kolesterol
- Pada kehamilan progesterone juga
disintesis oleh plasenta
- Dalam ovarium, progesterone
diproduksi oleh korpus luteum
PROGESTIN
PROGESTIN SINTETIS, antara lain :
- Senyawa-senyawa karbon-21 :
hydroxyprogesterone, medroxyprogesterone,
megestrol dan dimethisterone
- Senyawa-senyawa steroid “19-nor, 13-ethyl” :
desogestrel, gestodene dan norgestimate
memiliki aktivitas androgenik yang
lebih rendah
EFEK PROGESTERONE
- Merangsang aktivitas lipase lipoprotein
dan mempengaruhi deposisi lemak
- Meningkatkan kadar insulin basal
- Meningkatkan simpanan glikogen
- Meningkatkan ketogenesis
- Menaikkan suhu tubuh
PENGGUNAAN KLINIS
- Terapi penggantian hormon
- Kontrasepsi hormonal
- Terapi dismenore, endometriosis dan
gangguan perdarahan, bila estrogen
dikontraindikasikan
- Mengobati sindroma premenstruasi
KONTRASEPSI ORAL
 Berbentuk “Pil” : Kombinasi Estrogen-
Progestin
 Alat kontrasepsi yang paling banyak
digunakan
 Penggunaannya lebih nyaman
dibandingkan dengan bentuk yang lain
 Alasan kegagalan kontrasepsi: Akseptor
tidak mengkonsumsi pil dengan interval
dosis yang dianjurkan
PIL KOMBINASI

 Regimen Dosis :
Pil yang berisi steroid aktif diminum
selama 21 hari dari siklus 28 hari.
Plasebo atau pil besi diminum pada 7
hari selebihnya untuk mempertahankan
pemberian dosis satu pil per hari.
Selama 7 hari pil non steroid, pasien
mengalami perdarahan putus obat.
……. PIL KOMBINASI

 Mekanisme Kerja :
Menekan ovulasi dengan penghambatan
umpan balik pada hipotalamus dan
hipofisis. Estrogen menekan FSH dan
Progestin menekan LH.
Selain itu, steroid secara langsung
menyebabkan penebalan mukosa serviks
dan membuat endometrium “tidak baik”
untuk implantasi.
……. PIL KOMBINASI

 Komponen Estrogen :
Etinil estradiol atau mestranol
 Komponen Progestin :
Noretindron, etinodiol, noretinodrel,
norgestrel atau levonorgestrel
 Efek samping : mual, muntah, nyeri tekan
payudara, retensi air dan pertambahan
berat badan
MINIPIL

 Ada “Pil” lain yang hanya berisi


Progestin saja, disebut “Minipil”
 Komponen Progestrin :
Noretindron, norgestrel
 Mekanismenya belum jelas, tetapi
diduga bekerja dengan cara
mengubah endometrium untuk
mencegah implantasi ovum
……. MINIPIL

 Minipil diminum setiap hari (tidak ada


istirahat 7 hari dalam siklusnya)
 Tidak adanya estrogen dapat
menurunkan efek samping
 Penggunaan yang terus menerus
dapat menyebabkan amenore dan
atrofi endometrium
KONTRASEPSI PARENTERAL

 Injeksi intramuskular/subkutan :
Depot medroxyprogesterone
acetate (DMPA) dosis besar
 Dilakukan setiap tiga bulan sekali
 Efek samping : spotting dan bleeding
(khususnya selama satu tahun pertama),
selanjutnya pada umumnya terjadi
amenore
KONTRASEPSI IMPLAN

 Implan adalah kapsul polimer sintetis


berisi levonorgestrel yang ditanam secara
subkutan untuk penggunaan 3 tahun
 Kapsul secara kontinu melepaskan
progestin untuk mempertahankan kadar
progestin serum kontraseptif rendah
 Efek samping: perdarahan menstruasi
yang lama, tidak ada atau tidak teratur
KONTRASEPSI NON HORMONAL

 Copper-T IUD
 Untuk penggunaan
10 tahun
 Dapat digunakan
sebagai emergency
contraceptive
……. KONTRASEPSI NON HORMONAL

 Vaginal Ring
 Bersifat fleksibel
……. KONTRASEPSI NON HORMONAL

 Kondom Pria
 Bersifat fleksibel
……. KONTRASEPSI NON HORMONAL

 Kondom Wanita
 Bersifat fleksibel
……. KONTRASEPSI NON HORMONAL

 Vasektomi :
Sterilisasi untuk Pria

Teknik :
- Dengan pisau : memotong dan
meligasi/cauterisasi vas deferens
- Tanpa pisau (VTP): melalui
scrotum
……. KONTRASEPSI NON HORMONAL

 Tubektomi :
Sterilisasi untuk Wanita

Teknik :
- Oklusi tuba cara lama (ligasi,
cauterisasi, blok dengan cincin)
- Oklusi tuba cara baru (dengan Essure®
yang diletakkan di proksimal tuba)
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai