Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
MUH SYAHRULLAH
ABD AZIZ TUAKILI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah S.W.T. yang dengan izinnya
lah kita sentiasa diberikan kesehatan, taufik dan hidayahnya. Yang dimana dengan izinnya dariNya
jugalah sehingga kami dapat menyelesain makalah “Konsep Dasar Bimbingan Dan Konseling
Karir”
Shalawat serta salam tak lupa pula selalu terucap untuk sang baginda, suri tauladan dalam
berakhlak mulia dan sang pelopor cahaya islam. Baginda Rasulullah SAW. yang dengan
perjuangan Beliau lah hingga akhirnya kita bisa merasakan nikmat serta manisnya sebuah
keimanan.
Akhir kata kami berharap semonga makalah tentang ini dapat diberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak berbagai definisi dari karir namun yang terpenting dapat disimpulkan dalam satu
pengertian karir yaitu karir merupakan perwujudan diri yang bermakna melalui serangkaian
aktivitas dan mencakup seluruh aspek kehidupan diantaranya peran hidup, lingkungan kehidupan,
yang terwujud karena adanya kekuatan inner person. Perwujudan diri ini akan bermakna dikala
adanya kepuasan atau kebahagiaan diri dan lingkungan. Kesuksesan individu dalam berkarir yang
tampak dikarenakan adanya ketenangan, kenyamanan, kestabilan dan kepuasan dalam bekerja.
B. Rumusan Masalah
Untuk menyusun makalah ini penyusun menyusun beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan hal yang akan dibahas dalam bab pembahasan dibawah ini adalah rumusan permasalahan
tersebut :
1. Pengertian bimbingan konseling karier ?
2. Fungsi dan tujuan bimbingan karier ?
3. Prinsip-prinsip bimbingan karier ?
C. Tujuan
Makalah ini disusun untuk :
1. Mengetahui pengertian bimbingan karir
2. Mengetahui dan tujuan bimbingan karir
3. Mengetahui prinsip-prinsip bimbingan karir
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian bimbingan
Secara umum bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang
yang ahli kepada seseorang atau beberapa individu, baik anak anak, remaja, maupun dewasa;
agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan dirinya sendirindan mandiri; dengan
memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan
norma norma yang berlaku.
2. Pengertian konseling
Secara terminology karir itu diartikan sebuah wacana tertentu saja oleh sebagai
kalangan awam yang menganggap wacana tersebut hanya tertentu pada seseorang yang
mempunyai suatu posisi, jabatan atau yang berkaitan dengan suatu pekerjaan.sebenarnya
banyak prespektif dalam pemaknaan karir dan juga banyak tokoh pemikir yang
mendefinisikan karir dalam artian yang berbeda namun tujuannya sama, tergantung satu
individu tersebut dari mana mengartikannya karena hal itu memiliki arti yang sangat luas.
Definisi dari The National Guidance Association, diadopsi dari Super (1951), adalah
“proses membantu seseorang mengembangkan menerima gambaran diri yang terintegrasi dan
adekuat dan peranannya dalam dunia kerja, mengetes konsepnya dalam realitas, dengan
kepuasan bagi dirinya dan keuntungan bagi masyarakat” (Sears, 1982).
Bimbingan karir adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk
memilih, menyiapkan, menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai
serta memperoleh kebahagiaan daripadanya (Dewa Ketut Sukardi 1987:22).
Menurut Mohamad Surya, bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbinganyang
berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir, untuk memperoleh
penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara kemampuan dengan lingkungan hidupnya,
memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya.
Menurut Gibson & Mitchell, Bimbingan Karir sebagai proses perkembangan yang
berkelanjutan yang membantu individu-individu dalam rangka persiapan karir hidupnya
melalui intervensi kurikulum secara aktif yang memungkinkan mereka bisa membuat
perencnaan karir, pembuatan keputusaan, menguasai perkembangan keterampilan, informasi
karir dan pemahaman diri.
Menurut Munandir, Bimbingan Karir adalah kegieatan dan layanan bantuan kepadaa
para peserta didik dengan tujuan agar mereka memeperoleh pemahaman dunia kerja dan
akhirnya mampu menentukan pilihan kerja dan menyusun perencanaan karir
Maka dapat disimpulkan bahwa Bimbingan karir Adalah suatu proses bantuan, layanan,
pendekatan Terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, Mengenal dunia
kerja, merencanakan masa depan yang sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya,
mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas
keputusan yang diambilnya itu sehingga mampu mewujudkan dirinya secara bermakna.
Dengan demikian, bimbingan karir difokuskan untuk membantu individu menampilkan
dirinya yang memiliki kompetensi/keahlian agar meraih sukses dalam perjalanan hidupnya
dan mencapai perwujudan diri yang bermakna bagi dirinya dan lingkungan di sekitarnva.
Konsep layanan bimbingan karir sulit dipisahkan dari konsep vocational guidance yang
berubah menjadi career guidance seperti yang dikemukakan oleh National Vocational
Guidance Association (NVGA) pada tahun 1973, yang diartikan sebagai proses membantu
dalam memilih pekerjaan, mempersiapkan, memasuki dan memperoleh kemajuan di dalamnya
(Herr and Cramer, 1979: 6). Pada tahun 1951, Donal Super mengajukan revisi terhadap
definisi bimbingan jabatan sebagai suatu proses bantuan terhadap individu untuk menerima
dan mengembangkan diri dan peranannya secara terpadu dalam dunia kerja, mengetes
konsepnya dengan realitas dan kepuasan bagi dirinya dan masyarakat (Herr and Cramer,
1979: 6). Atas dasar analisis itu, Super (Tennyson, et. al. , 1974: 146) mengganti konsep
vocational choice menjadi vocational development.
Model okupasional terutama menekankan pada adanya kesesuaian antara bakat dan
minat dengan tuntutan pekerjaan; sedangkan model karir mencoba menghubungkan dengan
tujuantujuan yang lebih jauh sehingga nilai-nilai pribadi, kebutuhan, konsep diri, rencana-
rencana pribadi dan sejenisnya ikut dipertimbangkan.
a) Pemahaman bahwa bimbingan karir bukanlah sebuah proses yang terpilah satu sama lain,
akan tetapi bimbingan karir merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dalam seluruh
perjalanan hidup manusia. Dengan ini dapat dipahami bahwasannya bimbingan karir adalah
serangkaian perjalanan hidup manusia yang terkait dengan seluruh aspek pertumbuhan dan
perkembangan yang dijalani.
b) Bimbingan karir tidak diperuntukkan pada satu individu saja, akan tetapi bagi Bimbingan
karir merupakan bantuan yang diberikan pada individu yang sedang dalam proses
berkembang.
c) Semua orang jelaslah memiliki hak untuk menentukan pilihan, memutuskan jalan pilihannya
yang sekaligus dipertanggungjawabkan atas segala resiko dan konskwensinya. Namun dalam
bimbingan karir ini tidaklah sekedar memperhatikan hak individu untuk menentukan dan
memilih pilihannya tetapi juga membantu untuk mengembangkan cara-cara penentuan pilihan
secara Pemilihan dan penyesuaian karir dimulai dengan pengetahuan tentang jati diri
pribadinya.
Mengacu pada fungsi bimbingan dan konseling karir secara umum, maka fungsi
bimbingan dan konseling karir di sekolah adalah :
1) Fungsi pencegahan
Memberikan siswa informasi-informasi mengenai diri dan dunia kerjanya untuk mencegah
atau mengurangi timbulnya maslah-masalah di masa datang.
2) Fungsi pemahaman
Bimbingan konseling karir memberikan pemahaman pada siswatentang gambaran dirinya
dengan dunia kerja.
3) Fungsi penyaluran
Membantu siwa dalam memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan lapangan pekerjaan yang
sesuai dengan minat, bakat, dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
4) Fungsi adaptasi
Membantu siswa untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap minat, kemampuan, dan
kebutuhan hidupnya dimasa mendatang.
Bimbingan konseling karir dalam aspek pengembangan karir berfungsi sebagai alat atau
saran dalam proses membantu siswa agar :
1) Mampu memahami potensi yang ada pada dirinya sendiri dengan mengenali minat, bakat,
sikap, keterampilan dan cita-citanya.
2) Memahami nilai-nilai yang ada dan berkembang di masyarakat dan dunia kerja.
3) Memahami identitas karir yang berhubungan dengan identitas dirinya, jenis pendidikan
dalam meraih cita-citanya.
4) Menemukan hambatan-hambatan dari dirinya sendiri dan lingkungan.
5) Merencanakan dan menentukan karir masa depannya (pedoman pelaksanaan BK, 199 4)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Setelah membaca makalah karya tulis ilmiah ini diharapkan para pembaca agar dapat
memahami bagaimana kongsep dasar bimngan konseling karir ini. Selain itu diharapkan
pembaca dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam makalah ini dalam penulisan karya ilmiah
ataupun sejenisnya.
Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
olehnya itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA