Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Rholy Fitriyani

NPM : 2084105004
PRODI : Magister Pendidikan Biologi
MK : Pengembangan Strategi Pembelajaran Biologi
TUGAS : Analisis Kritis 1

ANALISIS KRITIS 1

A. Judul Artikel
Lazarowitz, R. Hertz-Lazarowitz, R. Khalil, M. Ron, S . 2013. Designing Cooperative Learning
In The Science Classroom: Integrating The Peer Tutoring Small Investigation Group
(Ptsig) Within The Model Of The Six Mirrors Of The Classroom Model. Bulgarian
Comparative Education Society, 2013
B. Tujuan Penulis
Untuk mengetahui pengaruh model enam cermin ruang kelas dan penggunaanya dalam
pembelajaran biologi dalam pembelajaran kooperatif di ruang kelas sekolah menengah.
C. Konsep Yang Muncul Dari Artikel
1. Untuk mengetahui pengaruh model enam cermin ruang kelas (MSMC)
2. Untuk mengetahui proses kelas dan mencakup enam cermin ruang kelas
3. Investigasi grup berakar pada filosofi Dewey (1927)
4. Peer Tutoring in Small Investigative Groups (PTSIG)
5. Tiga metode pembelajaran kooperatif
D. Fakta Unik dan Menarik Dalam Artikel
1. Pengaruh model enam cermin ruang kelas (MSMC) yaitu Hasil pada ranah kognitif
dan afektif diperoleh dengan menganalisis portofolio siswa yang ditulis saat belajar
di kelas, di laboratorium, dan selama pekerjaan rumah mereka. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa meningkatkan prestasi akademik, mengembangkan sikap
positif terhadap lingkungan, dan memahami masalah yang berkaitan dengan
pelestarian alam dan hubungannya dengan perdamaian (Khalil & Lazarowitz, 2002;
Khalil, Lazarowitz & Hertz-Lazarowitz, 2009).
2. Model ini mengkaji proses kelas dan mencakup enam cermin ruang kelas: (1)
organisasi, (2) tugas pembelajaran, (3) perilaku instruksional guru, (4) komunikatif
guru perilaku, (5) prestasi akademik siswa, dan (6) perilaku sosial siswa.
3. Investigasi grup berakar pada filosofi Dewey (1927). GI mengintegrasikan empat
fitur dasar: investigasi, interaksi, interpretasi, dan motivasi intrinsik. Fitur-fitur ini
digabungkan dalam enam tahap model: 1. Kelas menentukan subtopik dan
mengaturnya ke dalam kelompok penelitian; 2. Kelompok merencanakan
penyelidikan mereka; 3. Kelompok melakukan investigasi; 4. Kelompok
merencanakan presentasi mereka; 5. Kelompok membuat presentasi; 6. Guru dan
siswa mengevaluasi proyek mereka.
4. Peer Tutoring in Small Investigative Groups (PTSIG) Metode ini dikembangkan oleh
Lazarowitz dan Karsenty (1990) sebagai kombinasi dari metode Jigsaw dan Group
Investigation (GI).
5. Tiga metode pembelajaran kooperatif: 1. Investigasi Kelompok (Sharan & Hertz-
Lazarowitz, 1980, 1986); 2. Metode Jigsaw (Aronson et al, 1978); dan 3. Bimbingan
Teman Sebaya dalam Kelompok Investigasi Kecil (PTSIG dikembangkan oleh
Lazarowitz & Karsenty, 1990).
E. Pertanyaan Yang Muncul Dari Artikel
1. Bagaimana proses kelas dan mencakup enam cermin ruang kelas dan sebutkan
metode pembelajaran kooperatif?
2. Sebutkan Pengaturan pembelajaran kooperatif dan bagaimana hasil Pengaruh model
enam cermin ruang kelas (MSMC)?
3. Bagaimana fungsi model enam cermin ruang kelas (MSMC)?
Jawaban
1. Model ini mengkaji proses kelas dan mencakup enam cermin ruang kelas: (1)
organisasi, (2) tugas pembelajaran, (3) perilaku instruksional guru, (4) komunikatif
guru perilaku, (5) prestasi akademik siswa, dan (6) perilaku sosial siswa. Tiga
metode pembelajaran kooperatif: 1. Investigasi Kelompok (Sharan & Hertz-
Lazarowitz, 1980, 1986); 2. Metode Jigsaw (Aronson et al, 1978); dan 3. Bimbingan
Teman Sebaya dalam Kelompok Investigasi Kecil (PTSIG dikembangkan oleh
Lazarowitz & Karsenty, 1990).
2. Pengaturan pembelajaran kooperatif: 1. Investigasi Kelompok; 2. Metode Jigsaw; dan
3. Bimbingan Sebaya dalam Kelompok Investigasi Kecil (PTSIG). Hasil dari
Pengaruh model enam cermin ruang kelas (MSMC) yaitu Hasil pada ranah kognitif
dan afektif diperoleh dengan menganalisis portofolio siswa yang ditulis saat belajar di
kelas, di laboratorium, dan selama pekerjaan rumah mereka. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa meningkatkan prestasi akademik, mengembangkan sikap
positif terhadap lingkungan, dan memahami masalah yang berkaitan dengan
pelestarian alam dan hubungannya dengan perdamaian (Khalil & Lazarowitz, 2002;
Khalil, Lazarowitz & Hertz-Lazarowitz, 2009).
3. Model tersebut berfungsi sebagai kerangka kerja konseptual yang memandu observasi
kelas, dalam kategori perilaku: On tugas, perilaku di luar tugas, tingkat kerjasama
siswa dalam interaksi, dan membantu dan peristiwa sosial yang terjadi dalam
pembelajaran.

F. Kelemahan dan Kunggulan


NO Point Artikel Kelemahan Keunggulan
1 Latar belakang Penjelasannya terlalu singkat
dan ringkas sehinnga pembaca
kesulitan untuk menentukan
tujuan dari artikel yang di teliti
2 Metode penelitian Tidak ada metode sehingga
pembaca kesulitan untuk
mengerti yang dimaksud dalam
artikel tersebut
3 Hasil dan pembahasan Baik, karena guru
dituntut harus
menjadi insinyur
sehingga berkualitas
kenerja sosial
akademik para
siswa tersebut.
4 Kesimpulan Tidak ada kesimpulan dalam
artikel tersebut sehingga
pembaca sulit memahami isi
dari artikel penelitian.

Anda mungkin juga menyukai