ANALISIS KRITIS ARTIKEL HASIL PENELITIAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
BIOLOGI MATA KULIAH ZOOLOGI INVERTEBRATA

Rholy Fitriyani1

ABSTRAK: analisis kritis ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Biologi Mata Kuliah Zoologi Invertebrata. Metode analisis dalam artikel ini merujuk
pada artikel penelitian yang dijadikan sebagai teori pendukung pemecahan masalah. Dimana metodenya menggunakan
metode eksperimen semu atau (quasy experimental research). Berdasarkan hasil analisis data pada artikel didapatkan bahwa
hasil posttest pada kelas eksperimen dengan total 36 mahasiswa yang mendapat nilai tertinggi 97, dan nilai terendah 59
dengan nilai rata-rata 80.00, standar deviasi yaitu 8,9. Jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai tertinggi sebanyak 1, dan
mahasiswa yang mendapatkan nilai terendah sebanyak 1 orang. Berdasarkan analisis artikel disimpulkan bahwa model
pembelajaran Problem Based Learning berpengaruh terhadap hasil pembelajran mahasiswa serta dapat meningkatkan
berpikir kritis dan aktivitas mahasiswa.

Kata kunci: Pengaruh, Problem Based Learning, Hasil Belajar

Abstact: This critical analysis aims to determine the effect of the application of the problem based learning (PBL) model on
the learning outcomes of biology students in the Invertebrate Zoology course. The method of analysis in this article refers to
a research article that is used as a supporting theory for problem solving. Where the method uses quasi-experimental
methods or (quasy experimental research). Based on the results of data analysis in the article, it was found that the posttest
results in the experimental class with a total of 36 students got the highest score of 97, and the lowest score was 59 with an
average value of 80.00, the standard deviation was 8.9. The number of students who got the highest score was 1, and
students who got the lowest score were 1 person. Based on the article analysis, it is concluded that the Problem Based
Learning model has an effect on student learning outcomes and can improve critical thinking and student activities.

Keywords: Influence, Problem Based Learning, Learning Outcomes

PENDAHULUAN kritis dan kemampuan pemecahan masalah dan sekaligus

Pendidikan Biologi sangat erat kaitannya dengan
melakukan suatu percobaan atau praktik pada setiap
berlangsungnya proses pembelajaran. Padahal tidak
semua materi di mata pelajaran biologi dapat melakukan
percobaan atau praktik tersebut. Dalam menyampaikan
pelajaran dibutuhkan model/metode yang tepat agar
tersampainya materi pelajaran kepada peserta didik dan
mendapatkan hasil belajar yang baik.
Berdasarkan hasil referensi artikel yang telah
dibaca, diperoleh informasi bahwa dalam proses
pembelajaran zoology penyampaian materi berlangsung
secara direct instruction (pembelajaran langsung) dan
mahasiswa terlihat kurang bersemangat dan kurang aktif
dalam proses pembelajaran. Serta hasil belajar
mahasiswa pada setiap evaluasi yang diberikan oleh
dosen cenderung rendah, terlihat dari nilai ulangan
semester ganjil yang lalu masih banyak peserta didik
yang belum mencapai nilai maksimal yaitu sebanyak
63%.
Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran
yang variatif. Model Problem Based Learning
merupakan salah satu model yang dapat membantu
pendidik dalam proses pembelajaran, yang dimana
Model Problem Based Learning (PBL) merupakan model
yang mengarahkan mahasiswa untuk memecahkan
masalah. Mahasiswa harus mampu memecahkan masalah
berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki. Mahasiswa
yang membangun pengetahuannya sendiri,
mengembangkan keterampilan yang dimiliki dan
meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa. Hal ini
sejalan dengan pendapat Arends (Fathurrohman, 2015)
bahwa PBL merupakan model yang pembelajarannya
berorienasi pada pengembangan kemampuan berpikir
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk secara
aktif membangun pengetahuan sendiri. Dengan
menggunakan model PBL maka peran guru hanya
memberikan arahan kepada mahasiswa untuk dapat
berperan aktif dan menemukan pemecahan masalah
dalam proses pembelajaran.
Menurut Abidin (Sari, 2017) “Model pembelajaran
dapat diartikan suatu rencana atau pola yang digunakan
dalam menyusun kurikulum mengatur materi pelajaran
dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang
digunakan sebagai pedoman bagi dosen dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar
mengajar, yang dimana pembelajaran yang
menggambarkan kegiatan dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh dosen. Karakteristik Model
Problem Based Learning, berdasarkan teori yang
dikembangkan Barrow, Min Liu (Shoimin, 2014)
menjelaskan karakteristik dari PBL, yaitu: Learning is
student-centered, Proses pembelajaran dalam PBL lebih
menitik beratkan kepada mahasiswa sebagai orang
belajar. Oleh karena itu, PBL didukung juga oleh teori
konstruktivisme dimana mahasiswa didorong untuk dapat
mengembangkan pengetahuannya sendiri.
Teori pendukung pemecahan masalah dengan
model Problem Based Learning melalui delapan rujukan
yaiu:
1. Kodri Madang (2019), Implementasi
Model Problem Based Learning (PBL) yang
Didukung Agen Pedagogi Terhadap Higher
 Order Thinking Skills (HOTS) dalam
Pembelajaran Zoologi Invertebrata.
2. Irawaty Andi Pana (2020), Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Melalui Penerapan Problem
Based Learning Pada Mata Pelajaran Biologi
(Studi Kasus SMA Negeri 5 Model Palu).
3. Azwir (2019), Pengembangan Keterampilan
Berpikir Kritis Mahasiswa Melalui Model
Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata
Kuliah Zoologi Invertebrata.
4. Ibrahim (2018), Penerapan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Dan Berpikir
Kritis Mahasiswa.
5. Vitki Febrianto (2017), Pengaruh Model
Pembelajaran Problem Based
Learning Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar
Siswasi Man 4 Bantul.
6. Diah Ayuningrum (2015), Pengaruh Model
Problem Based Learning Terhadap
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada
Materi Protista.
7. Wulandari (2011), pengaruh Problem Based
Learning dan kemampuan pikiran kritis
terhadap hasil belajar mahasiswa.
8. Putera (2012), Implementasi Model Problem
Based Learning terhadap hasil belajar biologi
ditinjau dari intelligence quotient (IQ).
Metode
Jenis penelitian yang digunakan dalam artikel
penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode
eksperimen semu atau (quasy experimental research).
Desain ini memiliki kelompok kontrol tetapi tidak
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-
variabel luar yang mempengaruhi eksperimen. Penelitian
ini membandingkan dua kelompok yang diberi perlakuan
dengan menggunakan model PBL dan metode
konvensional, kemudian membandingkan hasil dari
kedua perlakuan yang berbeda. Hal ini bertujuan
mengetahui perbedaan hasil belajar mahasiswa semester
tiga pada mata kuliah Zoologi setelah diadakanya
perlakuan.
Populasi dan sampel yang di pakai dalam penelitian
adalah seluruh mahasiswa semester tiga yang
memprogramkan mata kuliah Zoologi dengan sampel
yaitu kelas Biologi A sebanyak 36 orang sebagai kelas
eksperimen dan kelas Biologi B sebanyak 36 orang
sebagai kelas control. Instrument yang digunakan adalah
tes essay sebanyak 7 item, Observasi atau pengamatan
meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu
objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Observasi
digunakan untuk mengetahui aktivitas mahasiswa ketika
kegiatan belajar mengajar berlangsung dan wawancara
terhadap mahasiswa Biologi untuk mengetahui apakah
model yang digunakan menarik atau tidak.
Hasil Analisis
Berdasarkan hasil analisis data pada artikel
didapatkan bahwa hasil posttest materi lingkungan pada
kelas eksperimen dengan total 36 mahasiswa yang
mendapat nilai tertinggi 97, dan nilai terendah 59 dengan
nilai rata-rata 80.00, standar deviasi yaitu 8,9. Jumlah
mahasiswa yang mendapatkan nilai tertinggi sebanyak 1,
dan mahasiswa yang mendapatkan nilai terendah
sebanyak 1 orang. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara model Problem Based Learning
terhadap hasil belajar biologi pada Mahasiswa
Pendidikan Biologi semester tiga pada mata kuliah
Zoologi. nilai rata-rata hasil posttest kelas eksperimen
yaitu 80.00 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata
hasil posttest kelas kontrol 70.00. Hal ini menunjukkan
bahwa hasil belajar mahasiswa dengan model Problem
Based Learning lebih tinggi dibandingkan dengan model
pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat
diketahui bahwa penggunaan model PBL dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa
secara signifikan. Hal ini didukung oleh hasil penelitian
Rica (2012) yang menunujukkan bahwa hasil belajar
mahasiswa pada pembelajaran IPA melalui model PBL
mengalami peningkatan. Selain itu, hasil penelitian
Suwandi (2012) penggunaan model PBL dapat
meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa. Peningkatan
hasil belajar mahasiswa yang signifikan terjadi karena
model PBL memiliki sintaks yang memfasilitasi
mahasiswa untuk aktif dalam mengontruksi
pengetahuannya melalui suatu masalah yang disajikan.
Peningkatan hasil belajar mahasiswa tak lepas dengan
peningkatan aktivitas belajar siswa seperti yang
dikemukakan oleh Hamalik (2004) bahwa adanya
peningkatan aktivitas belajar maka akan meningkatkan
hasil belajar. Hal ini juga didukung oleh pernyataan
Sanjaya (2011) bahwa pembelajaran dengan model PBL
dapat meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa dan
memudahkan mahasiswa untuk memahami isi pelajaran.
Selain itu juga aktivitas mahasiswa mempengaruhi
hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan analisis data
keaktifan, secara umum mahasiswa yang mempunyai
aktivitas belajar tinggi maka keterampilan berpikir kritis
mahasiswa juga baik, begitupun sebaliknya. Hasil
penelitian Masek (2012) menyimpulkan bahwa PBL
meningkatkan penguasaan konsep dan motivasi intrinsik
mahasiswa. Hasil penilaian aktivitas mahasiswa selama
pembelajaran Motivasi belajar yang tinggi membuat
mahasiswa lebih aktif bertanya ataupun menjawab pada
pembelajaran biologi. Sebanyak 100% siswa menyatakan
bahwa model problem based learning dapat
meningkatkan motivasi untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran dan membuat mahasiswa lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran tersebut.
Ini menunjukkan bahwa model pembelajaran
problem based learning dapat meningkatkan kemampuan
hasil belajar siswa, berpikir kritis dan keterampilan
lainnya dalam pembelajaran biologi. Hal ini dikarenakan
dalam model pembelajaran problem based learning
siswa lebih termotivasi untuk terlibat secara aktif pada
saat proses pembelajaran. Dengan menggunakan
pembelajaran secara kelompok dapat mempermudah
siswa dalam proses pemahaman materi, dan pemecahan
masalah, selain itu model pembelajaran Problem Based
learning juga menekan dan mendorong mahasiswa untuk
mampu berkomunikasi, merumuskan masalah,
memberikan argumen, serta melakukan evaluasi.
Sehingga hal tersebut dapat mengasah kemampuan hasil
belajar mahasiswa, berpikir kritis dan keterampilan
lainnya pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Kesimpulan
Berdasarkan dari analisis delapan rujukan artikel
diatas dapat disimpulkan bahwa:
penggunaan model pembelajaran problem based
learning (PBL) terhadap peningkatan hasil belajar
mahasiswa, selain itu model PBL juga dapat
meningkatkan berpikir kritis mahasiswa dan
menumbuhkan sikap ilmiah terhadap mahasiswa
sehingga terlihat efektif dalam aktivitas pembelajran
biologi. Model pembelajaran PBL meningkatkan
penguasaan konsep dan motivasi intrinsik mahasiswa.
Hasil penilaian aktivitas siswa selama pembelajaran
Motivasi belajar yang tinggi membuat mahasiswa lebih
aktif bertanya ataupun menjawab pada pembelajaran
biologi. Ini menunjukkan bahwa model pembelajaran
problem based learning sehingga dapat meningkatkan
kemampuan hasil belajar mahasiswa, berpikir kritis dan
keterampilan lainnya dalam pembelajaran biologi. Hal ini
dikarenakan dalam model pembelajaran problem based
learning mahasiswa lebih termotivasi untuk terlibat
secara aktif pada saat proses pembelajaran. Dengan
menggunakan pembelajaran secara kelompok dapat
mempermudah mahasiswa dalam proses pemahaman
materi, dan pemecahan masalah, selain itu model
pembelajaran Problem Based learning juga menekan dan
mendorong mahasiswa untuk mampu berkomunikasi,
merumuskan masalah, memberikan argumen, serta
melakukan evaluasi. Sehingga hal tersebut dapat
mengasah kemampuan hasil belajar mahasiswa, berpikir
kritis dan keterampilan lainnya pada saat proses
pembelajaran berlangsung.

Referensi

Madang, Kodri (2019), Implementasi Model Problem

Based Learning (PBL) yang Didukung Agen
Pedagogi Terhadap Higher Order Thinking
Skills (HOTS) dalam Pembelajaran Zoologi
Invertebrata.
A. P. Irawaty (2020), Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Melalui Penerapan Problem Based Learning Pada
Mata Pelajaran Biologi (Studi Kasus SMA Negeri 5
Model Palu).
Azwir (2019), Pengembangan Keterampilan Berpikir
Kritis Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran
Berbasis Masalah Pada Mata Kuliah Zoologi
Invertebrata.
Ibrahim (2018), Penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Dan Berpikir Kritis Mahasiswa.
F. Vitki (2017), Pengaruh Model Pembelajaran Problem
Based Learning Terhadap Motivasi Dan Hasil
Belajar Siswasi Man 4 Bantul.
Ayuningrum, Diah (2015), Pengaruh Model Problem
Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa SMA Pada Materi Protista.
Wulandari (2011), pengaruh Problem Based Learning
dan kemampuan pikiran kritis terhadap hasil
belajar mahasiswa.
Putera (2012), Implementasi Model Problem Based
Learning terhadap hasil belajar biologi ditinjau
dari intelligence quotient (IQ).