KEGIATAN PRAKTIKUM :
NIM : 850294861
SEMESTER : VII
UPBJJ : SERANG
POKJAR : KRESEK
UNIVERSITAS TERBUKA
LAPORAN PRAKTIKUM JENIS ZAT DALAM MAKAN
JUDUL PERCOBAAN
PENGELOMPOKAN JENIS MAKANAN
A. Tujuan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya
B. Alat dan Bahan
1. Tempat plastic
2. macam bahan makanan
C. Dasar Teori
Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan makanan lauk pauk, bahan
makanan sayur dan bahan makanan buah.
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu juga
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
D. Cara kerja
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok karbohidrat,
protein, lemak dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada
lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
E. Hasil Pegamatan
No Jenis bahan makanan karborhidrat protein lemak Vitamin
1 Kentang +
2 Tepung +
3 Jagung +
4 Ubi +
5 Pisang +
6 Mangga +
7 Telor +
8 Beras +
9 Ikan
10 Daging +
11 Kedelai +
12 Kacang tanah +
13 Susu +
14 Kacang hijau + +
15 Wortel +
16 Tomat +
17 Bayam +
18 Kacang merah +
19 Jeruk +
20 Gajih sapi +
F. Pembahasan
Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok yang berguna
sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-umbian, misal
kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, beras merah. Protein sebagai zat pembangun
terdiri 2 jenis :
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan. Contoh : kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah,
kacang merah
2. Protein hewani bersumber dari hewan.
Contoh : susu, telur Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Terdapat pada
kelapa, kemiri, gajih. Vitamin berguna sebagai zat pembangun
Contoh : a.Tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitamin A (Betakarotin)
b.Bayam, daun pepaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol.
G. Kesimpulan
Kesimpulan Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada 4
jenis:
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga. Contoh : kentang, tepung beras, jagung
2. Protein sebagai zat pembangun. Contoh : telur, ikan, daging, kedelai
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energy. Contoh : gajih
4. Vitamin sebagai zat pembangun. Contoh : wortel, tomat, bayam.
H. Jawaban pertanyaan
1.Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b Zat pengatur : protein, air
2.Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air
3. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
J. POTO PRAKTIKUM
LAPORAN BIMBINGAN PRAKTIKUM IPA SD
KEGIATAN PRAKTIKUM :
NIM : 850294861
SEMESTER : VII
UPBJJ : SERANG
POKJAR : KRESEK
UNIVERSITAS TERBUKA
LAPORAN PRAKTIKUM UJI COBA MAKANAN
a) Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia: C6H12O6. Contoh:
glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah.
b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)2.
c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)n.
Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah: semua makanan yang
mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-
buahan misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum manis).
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan lugol.
Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan
makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung
amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau
biru ke hitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan makanan
yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan larutan lugol, maka yang perlu
diperhatikan adalah jangan terlalu pekat dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan
dapat membuat iritasi kulit.
Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas piring plastik
Gambar
Gambar (a)
Gambar (b)
Keterangan Gambar:
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-zat manakah
yang mengandung amilum.
E. Hasil Pengamatan
Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat
F. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Gambar Larutan Lugol
Gambar Hasil Uji Karbohidrat
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila
makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di
peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium / reagen lugol dan
tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna ungu
pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).
4) Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol
menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak
mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah warna. Hal
itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah warna
menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi biru
kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi
cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam .
Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
G. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( pisang, apen,
nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi
dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat
dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula
pasir.
Jawaban Pertanyaan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi larutan
yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah
semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa
yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak, dan kita
tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya dari bahan
yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung Amilum warnya berubah
menjadi Biru keunguan.
Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Poto dokumentasi
LAPORAN BIMBINGAN PRAKTIKUM IPA SD
KEGIATAN PRAKTIKUM :
GERAK
NIM : 850294861
SEMESTER : VII
UPBJJ : SERANG
POKJAR : KRESEK
UNIVERSITAS TERBUKA
Praktikum gerak
Judul Percobaan 1 : Gerak Lurus Beraturan (GLB)
A. Tujuan
Mengetahui gerak lurus beraturan
B. Dasar teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis lurus
dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar maupun arah. Pada
gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan
perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada interval (jangka)
waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak
lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).
D. Cara Kerja
F. Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang
diperlukan
G. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan
kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu
yang diperlukan.
B. Dasar Teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap dengan kecepatan
(percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat yang disebut dengan
GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama
semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB diperlamabat.
1. Menyusun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan m
tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B ke C
(tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan catat
datanya pada tabel.
F. Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan.
G. Kesimpulan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.
2) V = S/T
3) Kesimpulan : gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya,
semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada percobaan GLBB.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
KEGIATAN PRAKTIKUM :
GELOMBANG
NIM : 850294861
SEMESTER : VII
UPBJJ : SERANG
POKJAR : KRESEK
UNIVERSITAS TERBUKA
LAPORAN PRATIKUM IPA GELOMBANG
3. Dasar teori
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi,yang dapat di kelompokkan
berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya.Berdasarkan arah rambatnya,gelombang
di bedakan menjadi gelombang longitudinal dan gelombang transversal.Sedangkan medium
perambatannya gelombang di bedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat di bedakan menjadi 5 yaitu dapat
di biaskan,dapat di pantulkan,dapat di lenturkan,dapat di padukan dan dapat di
kutul*an.sedangkan karakteristik gelombang dapat di badakan yaitu priodik terjadi karena
getaran,merambat dan dapat di nyatakan dalam bentuk persamaan.
1. Tujuan
Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang
2. Dasar teori
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan
mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas
tidak mengubah bentuk/fase.
4. Cara kerja
I. Lakukan tersebut dikolam, dibak air atau bejana yang berisi air. Jatuhkan
kerikil diatas permukaan air yang ada didalam bak cucian. Kemudian mengamati gelombang
yang teriadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk gelombangnya, kemudian memperhatlkan
Sisi bak yang dikenai gelombang. Dan merrntukan apakah adagelombang yang dipantulkan?
II. Rentangkan slinki sejauh 1,5m. Ikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak bolehbergeser
(disebut ujung terikat)
III.Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang Iain cukup satu kali sampai
membentuk h gelombang. Setelah itu mengamati perambatan h gelombang sampai gelombang
hilang Apakah gelombang dapat dipantulkan? Mengamati bagaimana fase gelombang pantul
dan gelombang asalnya?
IV.Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang yang panjangnya
150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas Oleh karena dengan slinki ujung bebas.
V. Pegang ujung slinki yang Iain dengan tangan, kemudian menggetar membentuk setålgah
gelombang. Setelah itu mengamati petumtN panjajng gelombang, bagaimana fase gelombang
pantul dibanding gelomban
5. Hasil pengamatan dan pembahasan
Pach saat kerikil dijatuhkm ke atas air yang berada di&lam bak gelombang dihasilkan mirip
gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah rambatannya. Dan
dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng dipantulkan
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai membentuk 1/2 gelombang, ternyata gelombang dpat dipantulkan dan
fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salah
satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehinga slinki dapat bergerak
bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
6. Kesimpulan
1. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
2. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gelombang berlawanan arah.
3. Ujung slinki yng terikat bebas gelombang datang—gelombang pantulnya.
. 7. Daftar pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
KEGIATAN MANDIRI:
NIM : 850294861
SEMESTER : VII
UPBJJ : SERANG
POKJAR : KRESEK
UNIVERSITAS TERBUKA
KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT
KEGIATAN PRATIKUM 1
I. NAMA PERCOBAAN : TITIK LEBUR ES
VII. PEMBAHASAN :
Kami mengisi bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan kemudian bejana
tersebut dipanaskan dengan nyala api dari Bunsen/lampu spiritus. Setelah itu diamati setiap
perubahan suhu
pada bongkahan es dalam bejana kaca tersebut tiap 2 menit sekali. Dan hasil pengamatan
tertuang pada tabel 5.1.
XI. KESIMPULAN
Titik lebur adalah suhu di mana zat padat mengalami perubahan menjadi cair. Pada titik lebur,
getaran pada partikel zat padat dapat mengatasi kekuatan gaya tarik menarik yang beroperasi
pada zat padat. Pada percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa es dengan suhu
1°C yang dipanaskan akan mencair pada menit kelima dengan 53°C itu membuktikan bahwa
titik lebur es ada diatas 50°C.
X. DAFTAR PUSTAKA
http://www.berpendidikan.com/2016/01/pengertian-titik-didij-titik-
beku-titik-lebur-kalor-lebur-kalot-beku-kalor-uap-dan-kalor- laten.html
PERCOBAAN 2: PERUBAHAN WUJUD PADAT MENJADI GAS DAN SEBALIKNYA
I. TUJUAN PERCOBAAN
A. Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas
B. Menguji bahwa benda gas dapat langsung menjadi cair.
Pembahasan
Bejana kaca diisi air sampai hamper penuh, kemudian dicampur dangan sedikit serbuk gergaji,
diaduk sampai merata. Bejana dipanaskan dan diamati pergerakan serbuk gergajinya
1. Saat bejana belum panas serbuk gergaji yang ada di dasar ada pula yang
berada dipermukaan air
2. Saat bejana mulai memanas hingga air didalamnya mendidih, serbuk-serbuk
gergaji tersebut bergerak berputar-putar mengitari aliran air, yang semula
berada diatas berputar kebawah, begitupun sebaliknya secara acak.
3. Massa jenis air yang berada di bawah setelah dipanaskan menjadi lebih kecil
dibandingkan dengan massa jenis air yang ada di atas sehingga moleku-
molekul air yang tadinya di bawah (dekat dengan api) akan naik ke atas, ini
dapat dilihat dari pergerakan serbuk gergajinya.
VII. KESIMPULAN
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada air yang mendidih terjadi
peristiwa konveksi yaitu perpindahan panas karena
perbedaan massa jenis antara bagian zat air yang panas dengan bagian zat air yang
dingin. Hal ini diperlihatkan oleh serbuk gergaji yang
bergerak naik dari bawah ke atas begitupun sebaliknya mengikuti aliran air secara
acak.
1) Tak lama setelah bejana dipanasi dan air menjadi panas maka serbuk serbuk
gergaji didalamnya akan bergerak naik turun mengikuti aliran air yaitu dari
bawah ke atas berputar terus.
2) Serbuk gergaji bergerak karena pengaruh perubahan suhu dan massa jenis.
Suhu air yang semakin naik membuat partikel air bergerak dari situ serbuk
gergaji ikut bergerak bersama bergeraknya partikel air