TINJAUAN KASUS
No. RM : 0.00.35.56
IDENTITAS
A. Identitas Klien
1. Nama Klien : Ny.L
2. Tanggal Lahir : 30-05-1961
3. Umur : 68 Tahun
4. Suku/Bangsa : Tionghoa/Indonesia
5. Agama : Budha
6. Pendidikan : SMP
7. Pekerjaan :-
8. Alamat :Jl.Natasukma No 11
B. Identitas Penanggungjawab Klien
1. Nama Klien : Nn.Y
2. Umur : 25 Tahun
3. Suku/Bangsa : Tionghoa/Indonesia
4. Agama : Budha
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Buruh
7. Hubungan klien : Anak
8. Alamat : Jl.Natasukma No 11
1. Keluhan Utama
Sesak
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga klien mengatakan klien sesak napas berat, seperti tertindih benda berat,
sesak bertambah bila tidak memakai bantuan oksigen dan berkurang pada saat
menggunakan bantuan oksigen, sesak terus menerus klien rasakan.
34
35
1. Pernah Dirawat : Ya
- Kapan : 6 bulan lalu
- Diagnosa : sirosis hepatis + anemia grafis
Keluarga klien mengatakan mengalami gangguan hati dan anemia.
2. Riwayat Penyakit Kronik dan Menular : Tidak
- Jenis : - anemia + serosis hepatis
- Riwayat Kontrol : - tanggal 7-06-2019
- Riwayat Penggunaan Obat : - Glikuidon 1x1 (sebelum makan)
Keluarga klien mengatakan memiliki riwayat anemia dan hepatitis namun
tidak memiliki riwayat penyakit kronik lain seperti hipertensi, asam urat,
kolestrol, diabetes mellitus dan menular seperti TBC, Asma dlL
PERNAHKAH KLIEN MENDERIA PENYAKIT YANG SAMA
SEBELUMNYA???
3. Riwayat Alergi : Tidak
- Jenis : - Tidak ada
Keluarga klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi berupa makanan
ataupun obat.
4. Riwayat Operasi : Tidak
- Kapan : - Tidak ada
Keluarga klien mengatakan klien belum pernah melakukan operasi.
1. Tanda-tanda Vital
TD : 93/54 mmHg
N : 152 x/menit
RR : 30 x/menit
S : 37,8o C
SPO : 98%
2
Berat Badan : 48 kg
BB SEBELUMNYA
Tinggi Badan : 150 Cm
IMT : 21,3 (Berat badan sedang)
Kesadaran : Somnolen
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
36
2. Sistem Pernapasan :
Terdapat sesak berat. Irama napas tidak teratur, tidak terdapat dipsneu
kusmaul/ceyne stoks. Suara napas terdapat bronco vesikuler/ronki/wheezing.
Spo2 98% dengan bantuan alat napas NRM oksigen 15 Lpm (advis dr).
Masalah Keperawatan : Gangguan pola napas
3. Sistem Kardiovaskuler :
Irama jantung regular, tidak terdapat irama ireguler/ ireguler S1/ireguler S2.
Suara jantung normal, tidak terdapat suara jantung murmur/gallop. CRT < 2
detik. Akral hangat (suhu 37,8oC). JVP Normal, Tidak ada peningkatan jugularis
vena pressure.
Masalah Keperawatan : - peningkatan suhu tubuh
4. Sistem Persyarafan
Keasadaran somnolen GCS 9 (E4 M3 V2). Reflekfisiologi seperti Patella positif,
Reflekfisiologi seperti trisep lemah, Reflekfisiologi seperti biseps lemah. Reflek
patologis seperti babinsky positif. Pupil isokor, reflek cahaya positif, dengan
diameter 2 mm. Sklera merahmuda, konjungtiva merah muda, sclera dan
konjungtiva ridak terdapat anemis/ikterus. Tidak terdapat gangguan pendengaran.
Tidak terdapat gangguan pandang. Istirahat/tidur mengalami penurunan
kesadaran.
Masalah Keperawatan : - penurunan kesadaran
5. Sistem Perkemihan
Kebersihan refroduksi (tidak dikaji karna alas an privacy). Tidak terdapat
keluhan kencing seperti nokturia/gross hematuri/disuria/retensi/anuria/
inkontinensia/poliuria/oliguria/hesistensi. Produksi urine tidak ada. Tidak
terdapat nyeri tekan pada kandung kemih. Intake cairan peroral tidak ada, intake
parinteral 550cc/7 jam, Diuresis 0 cc /kg BB/7 jam. Menggunakan alat bantu
cateter, IWL normal : 440cc/24 jam, BC : -+895,75cc.
Masalah Keperawatan : - Gangguan eliminasi urine
6. Sistem Pencernaan
Mulut bersih, mulut tidak kotor/berbau. Mukosa bibir lembab, mukosa tidak
kering/stomatitis. Tenggorokan terdapat kesulitan menelan namun tidak adsa
pembesaran tonsil/nyeri tenggorokan. Abdomen tidak kembung dan tidak
terdapat nyeri tekan pada uluhati, tidak terdapat acites. Tidak terdapat luka
operasi pada abdomen. Tidak terpasang atau terdapat drine. Peristaltik usus
6x/menit. BAB perhari tidak ada, terakhir BAB tanggal 9-12-2019, kosistensi
peses lunak, warna kuning tidak terdapat darah . Nafsu makan menurun,
frekuensi makan belum makan.
Masalah Keperawatan : Gangguan pemenuhan nutrisi
37
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Saat dirawat:
a. Mandi : 2x Sehari (di lap)
b. Keramas : belum
c. Memotong Kuku : belum
d. Merokok : Tidak merokok
e. Alkohol : Tidak mengkonsumsi alcohol
f. Ganti Pakaian : 2x sehari
g. Eliminasi BAB : belum BAB
h. BAK : menggunakan DC
38
i. Makan : puasa
j. Minum : puasa
Masalah Keperawatan : -
DAILY ACTIVITY DIBUAT DALAM TABEL SEMUA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN CAIRAN DAN PERHITUNGAN OUTPUT
DIUBAH DALAM CC MISALKAN BAK BRPA CC PER 24 JAM, MINUM
BRPA CC PER 24 JAM , MUNTAH DIBUAT DLM CC DLL....
BALANCE CAIRAN DITAMPILKAN PERHITUNGANNYA YAAA
PENGKAJIAN SPIRITUAL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
Tanggal 12-12-2019 / Pukul 10.30 WIB (dr.andri darmawan sppd)
KARBOHIDRAT
Glukosa Sewaktu 232 70 – 180 mg/dl
ANALISA DATA
Nama : Ny.L
No. RM : 0003556
Ruang : ICU
Tanggal : 11-12-2019
Kolaagenasi
Do : klien tampak penurunan
kesadaran, GCS 9 (E4 M3 Fibrosis
V2), pupil isokor, RC +/+,
diameter 2/2,akral teraba Perubahan struktur paru
hangat, nadi teraba kuat,
TD: 93/54 mmHg, Jar. Paru padat
N:152x/menit,
RR:30x/menit, S: 37,80C Ekspirasi dan inspirasitidak
SPO2:98% dengan NRM adekuat
15 lpm
Perfusi jaringan tidak adekuat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
A:
13.15 WIB 1. Gangguan pertukaran gas b.d abnormalitas
ventilasi perfusi sekunder terhadap
hipoventilasi dan penurunan suplai O2 akibat
ketidakseimbangan asam basa
Observasi keadaan umum dan tanda-tanda
vital klien
Kaji terhadap tanda dan gejalahipoksia
dan hiperkapnia
Observasi bunyi napas
Posisikan senyaman mungkin (head up)
Lanjutkan terapi sesuai advis dokter
13.30 WIB P:
o Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
klien
o Kaji terhadap tanda dan gejalahipoksia dan
hiperkapnia
o Observasi bunyi napas
o Posisikan senyaman mungkin (head up)
Kaji tingkat kesadaran
Kaji status hemodinamik
Kaji irama jantng
Lakukan miringkanan dan miting kiri
o Pantau intake dan output
o Perikasa kelancaran akses urine
o Lanjutkan terapi sesuai advis dokter
I :
Memindahkan klien dari bad IRNA 3 ke bad
ICU
R/ Klien tebaring supin di bed icu
13.20 WIB
Mengganti pakaian klien dengan baju khusus
pasien ruang ICU
R/Klien menggunakan pakaian pasien ICU
13. 25 WIB
Memasang BSM dan Infus pump
R/Terpasang BSM & infuspump 65,5cc/jam
Melakukan bagging
R/ SPO2 88%
R/ TD 70/50 mmHg
Malam Br. E
20.00 WIB S : Keluarga klien mengatakan penurunan kesadaran
dari jam 8.00 WIB, sesak napas
A:
20.20 WIB 1. Gangguan pertukaran gas b.d
abnormalitas ventilasi perfusi sekunder
terhadap hipoventilasi dan penurunan
suplai O2 akibat ketidakseimbangan asam
basa
Observasi keadaan umum dan tanda-tanda
vital klien
Kaji terhadap tanda dan gejalahipoksia
dan hiperkapnia
Observasi bunyi napas
Posisikan senyaman mungkin (head up)
Lanjutkan terapi sesuai advis dokter
I :
Menciptakan lingkungan yang aman dan
nyaman
R/ Lingkungan bersih, klien tampak nyaman
21.00 WIB head up 300
A:
07.25 WIB 1. Gangguan pertukaran gas b.d
abnormalitas ventilasi perfusi sekunder
terhadap hipoventilasi dan penurunan
suplai O2 akibat ketidakseimbangan asam
basa
Observasi keadaan umum dan tanda-tanda
vital klien
Kaji terhadap tanda dan gejalahipoksia
dan hiperkapnia
Observasi bunyi napas
Posisikan senyaman mungkin (head up)
Lanjutkan terapi sesuai advis dokter
P:
o Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
klien
o Kaji terhadap tanda dan gejalahipoksia dan
hiperkapnia
o Observasi bunyi napas
o Posisikan senyaman mungkin (head up)
Kaji tingkat kesadaran
Kaji status hemodinamik
Kaji irama jantng
Lakukan miringkanan dan miting kiri
49
Siang Zr.
14.50 WIB S : Keluarga klien mengatakan penurunan kesadaran
Sejak kemarin dari jam 8.00 WIB, sesak napas
14.20 WIB A:
1. Gangguan pertukaran gas b.d
abnormalitas ventilasi perfusi sekunder
terhadap hipoventilasi dan penurunan
suplai O2 akibat ketidakseimbangan asam
basa
Observasi keadaan umum dan tanda-tanda
vital klien
Kaji terhadap tanda dan gejalahipoksia
52
dan hiperkapnia
Observasi bunyi napas
Posisikan senyaman mungkin (head up)
Lanjutkan terapi sesuai advis dokter
P:
o Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
klien
o Kaji terhadap tanda dan gejalahipoksia dan
hiperkapnia
o Observasi bunyi napas
o Posisikan senyaman mungkin (head up)
Kaji tingkat kesadaran
Kaji status hemodinamik
Kaji irama jantng
Lakukan miringkanan dan miting kiri
o Pantau intake dan output
o Perikasa kelancaran akses urine
o Lanjutkan terapi sesuai advis dokter
I :
Menciptakan lingkungan yang aman dan
nyaman
R/ Lingkungan bersih, klien posisi supin
14.40 WIB
Melakukan baging
R/ Nadi teraba pelan dan dalam, kondisi
klien memburuk
17.40 WIB
17.46 WIB
55
17.50 WIB
18.00 WIB
18.10 WIB
EVALUASI
A:
1. Gangguan pertukaran gas b.d
abnormalitas ventilasi perfusi sekunder
terhadap hipoventilasi dan penurunan
suplai O2 akibat ketidakseimbangan asam
basa
2. Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan
curah jantung dengan penurunan suplai O2
ke jaringan cerebral
3. Gangguan eliminasi urin b.d
ketidakseimbangan hemodinamik
P:
1. Intervensi diagnosa Gangguan pertukaran
gas b.d abnormalitas ventilasi perfusi
sekunder terhadap hipoventilasi dan
56
I:
1. Implementasi dari Intervensi diagnosa
Gangguan pertukaran gas b.d abnormalitas
ventilasi perfusi sekunder terhadap
hipoventilasi dan penurunan suplai O2
akibat ketidakseimbangan asam basa
2. Implementasi dari Intervensi diagnosa
Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan
curah jantung dengan penurunan suplai O2
ke jaringan cerebral
3. Implementasi dari Intervensi diagnosa
Gangguan eliminasi urin b.d
ketidakseimbangan hemodinamik
A:
1. Gangguan pertukaran gas b.d abnormalitas
ventilasi perfusi sekunder terhadap
hipoventilasi dan penurunan suplai O2
akibat ketidakseimbangan asam basa
2. Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan
curah jantung dengan penurunan suplai O2
ke jaringan cerebral
3. Gangguan eliminasi urin b.d
ketidakseimbangan hemodinamik
P:
1. Intervensi diagnosa Gangguan pertukaran
gas b.d abnormalitas ventilasi perfusi
sekunder terhadap hipoventilasi dan
penurunan suplai O2 akibat
ketidakseimbangan asam basa
2. Intervensi diagnosa Gangguan perfusi
jaringan b.d penurunan curah jantung
dengan penurunan suplai O2 ke jaringan
cerebral
3. Intervensi diagnosa Gangguan eliminasi
urin b.d ketidakseimbangan
hemodinamik
I:
1. Implementasi dari Intervensi diagnosa
Gangguan pertukaran gas b.d abnormalitas
ventilasi perfusi sekunder terhadap
hipoventilasi dan penurunan suplai O2
akibat ketidakseimbangan asam basa
2. Implementasi dari Intervensi diagnosa
Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan
curah jantung dengan penurunan suplai O2
ke jaringan cerebral
3. Implementasi dari Intervensi diagnosa
Gangguan eliminasi urin b.d
ketidakseimbangan hemodinamik