3. Hubungan Doping dengan NAPZA adalah bahwa doping merupakan obat peningkat
performa para atlet karena efek dari obat tersebut yang dapat menambah energi si atlet
sehingga berpotenssi untuk menang menjadi tinggi. Maka dari itu, organisasi olahraga
diseluruh dunia melarang menggunakan doping karena selain membahayakan juga dapat
menimbulkan kecurangan. Doping termasuk Napza atau Narkoba karena Doping bisa
membuat ketergantungan kepada penggunanya dan doping jugaa memberi pengaruh
kepada Tubuh dan kerja otak seperti menghilangkan stress akibat kelelahan, tekanan mental
meningkatkan daya ingat terhadap oksigen namun memiliki dampak negative seperti atlet
mudah terkena serangan jantung, stroke, juga koordinasi, dan keseimbangan tubuhnya
terganggu bahkan jiwanya ikut terganggu sama seperti efek samping dari napza atau
narkoba. atlit yang menggunakan amfetamin karena tuntutan performa yang baik. Demi
mendapat kondisi fisik yang maksimal, beberapa atlit salah memilih jalan dengan melakukan
doping. Meskipun amfetamin dapat membuat atlit yang mengkonsumsinya dapat menjadi
lebih energik dan performasnya menjadi lebih baik. Amfetamin juga memberikan efek
samping bagi para penggunanya. Karena,doping menimbulkan busting energi bagi para
penggunanya, maka efek sampingnya adalah penggunanya menjadi kelelahan dan merasa
kurang istirahat. Penggunaan doping secara terus-menerus dapat menyebabkan kecanduan
sehingga membuat penggunanya menjadi ketergantungan pada amfetamin tersebut untuk
menghindari sakau. Para atlit yang menggunakan doping akan menjadi rentan sakit karena
kondisi kesehatannya terus memburuk. Bahkan, beresiko dan mengancam nyawa para atlit
tersebut. Oleh karena itulah, penggunaan amfetamin sebagai doping merupakan tindakan
yang salah. Dilihat dari alasan etisnya, doping adalah tindakan yang tidak sportif dan alasan
medisnya adalah berbahaya bagi atlit yang menggunakannya. Amfetamin hanya boleh
digunakan apabila dalam pengawasan dokter. Agar tidak menyebabkan kecanduan yang
berdampak buruk bagi para penggunanya.
B. Psikis (mental)
- Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
- Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
- Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
- Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
- Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
- Bersikap labil
- Cepat memberontak
- Tertutup (introvert) dan penuh rahasia
- Sering berbohong dan suka mencuri
- Menjadi sensitif, kasar dan tidak sopan
- Memiliki kecurigaan yang berlebihan terhadap semua orang
- Menjadi malas dan prestasi belajar menurun
- Akal sehat tidak berperan, berpikir irasional
C. Sosial (kemasyarakatan)
- Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
- Merepotkan dan menjadi beban keluarga
- Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
- Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat.
5. Saya setuju karena Narkoba memberi pengaruh yang sangat buruk bagi pengguna dan
lingkungan yang ada disekitarnya. Karena biasanya pengguna narkoba juga mempengaruhi
orang lain untuk juga menggunakannya dan orang yang sudah kecanduan akan sangat susah
untuk mengurangi bahkan berhenti mengonsumsi narkoba sehingga untuk di rehabilitasi
akan menjadi susah. Oleh karena itu, pemerintah harus tegas dengan kondisi Indonesia yang
warganya masih sangat banyak yang terkena kasus narkoba dari berbagai wilayah karena
pemikiran orang Indonesia kebanyakan masih labil tidak berpikir ke depan. Maka dari itu
pemerintah berhak memberikan hukuman mati kepada pengguna narkoba itu agar dapat
memberikan efek jera kepada si pengonsumsi tersebut. Dan dengan hukuman mati tersebut
dapat membuat orang lain yang belom mengonsumsi narkoba menjadi takut dan tidak ingin
mengonsumsi narkoba karena tidak ingin dihukum mati sehingga kasus narkoba yang ada di
Indonesia pun menurun. Dan dengan hukuman tersebut juga dapat meningkatkan nilai
spiritualitas seseorang untuk tidak hanya mengejar nilai-nilai duniawi yang hanya bersifat
sementara dan lebih mendekatkan diri dengan Tuhan yang dimana nanti saya sendiri akan
mengurungkan niat untuk mengonsumsi narkoba.