ABSTRAK 1
PENDAHULUAN2
A. RUMUSAN MASALAH 2
B. METODOLOGI 3
C. HASIL DAN PEMBAHASAN 3
PENUTUP 5
A. KESIMPULAN 5
B. SARAN 5
DAFTAR PUSAKA 7
0
ABSTRAK
Permasalahan banjir dan genangan air di daerah sekitaran jalan Bebengan merupakan
permasalahan yang cukup pelik dan berlangsung lama, kebanyakan dari titik-titik genangan
terjadi karena tidak lancarnya aliran air dari badan jalan ke drainase samping. Setelah
dilakukan pengamatan, terutama di lokasi penelitian yaitu tepatnya di sekitaran Bebengan.
Pada menit-menit pertama hujan deras turun, badan jalan sudah tergenang sampai beberapa
centimeter dengan tumpukan sampah yang memenuhi jalan. Saluran samping jalan letaknya
cukup jauh dari badan jalan dibatasi oleh trotoar sehingga kemungkinan air untuk sampai
kesaluran sangat lambat bahkan tidak mengalir. Disamping drainase yang jauh dari badan
jalan, gorong – gorong yang berada di bawah trotoar tidak berfungsi karena tertutup beberapa
bangunan.
Adapun tujuan dari Penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan drainase (saluran
samping) Sekitaran Jalan . atau lebih tepatnya memberikan gambaran permasalahan drainase
yang pada akhirnya diperoleh suatu solusi perbaikan.
1
PENDAHULUAN
A. RUMUSAN MASALAH
Ketika hujan lebat mengguyur, banyak lokasi terjadi genangan air, terutama yang sering
terjadi di bahu dan badan jalan sekitaran daerah Pasar Boja. Sebagai warga yang
menggunakan fasilitas Jalan Raya, permasalahan banjir atau genangan air ini sangat
mengganggu kelancaran aktifitas lalu lintas, perjalanan menjadi tertunda karena
kemacetan dan beberapa hal yang dapat ditimbulkan lainnya.
Persoalan banjir dan genangan air di daerah Pasar Boja merupakan permasalahan yang
cukup pelik dan berlangsung lama, kebanyakan dari titik-titik genangan terjadi karena
tidak lancarnya aliran air dari badan jalan ke drainase samping. Setelah dilakukan
pengamatan, terutama di lokasi. Pada menit-menit pertama hujan deras turun, badan jalan
sudah tergenang sampai beberapa centimeter. Saluran samping jalan letaknya cukup jauh
dari badan jalan dibatasi oleh trotoar sehingga kemungkinan air untuk sampai kesaluran
sangat lambat bahkan tidak mengalir. Disamping drainase yang jauh dari badan jalan,
gorong – gorong yang berada di bawah trotoar tidak berfungsi karena inlet yang berada di
trotoar sudah tertutup.
2
B. METODOLOGI
Pada kegiatan studi dilaksanakan di JL.Raya Bebengan, Sekitaran Pasar Boja. Penelitian
ini dilakukan dengan cara survey langsung ke lokasi drainase (drainase samping) jalan.
Peralatan yang digunakan untuk survey, yaitu:
1. Kamera untuk untuk dokumentasi
Hasil identifikasi Drainase pada bagian kiri jalan pada umumnya tidak berfungsi karna
tertutup trotoar. Pada perencanaan bila saluran drainase berada di bawah trotoar, maka
harus dibuat inlet. Tetapi keadaan di lapangan inlet tidak ada pada pinggir trotoar, jika
ada inlet keadaannya sudah rusak, terlalu kecil, dan tertutup sampah.
Sedangkan hasil yang didapat didaerah sebrang area tadi yaitu tepatnya di depan Toko
Ditanara didapatkan hasil tempat yang seharusnya menjadi saluran utama pembuagan air
tertutup bangunan semi permanen yang didirikan warga sebagai toko pulsa. Yang
menyebabkan air hujan yang seharusnya masuk kedalam tanah melalui jalur air ini
menjadi tersendat dan menyebabkan air berjalan ke area jalan dan memperparah keadaan
banjir.
Suatu jalan direncankan mempunyai kapasitas mengalirkan aliran air hujan yang jatuh
pada badan jalan sampai pada tempat pembuangan. Sistem drainase dimana sistem ini
dapat membantu mengurangi resiko genangan pada tempat-tempat tertentu. Pada batu
tepi dibuat lubang-lubang masuk kesaluran drainase yang tersedia di sisi jalan dan bila
tidak dilengkapi dengan batu tepi maka air hujan akan langsung masuk saluran drainase
pada sisi jalan melewati bahu jalan.
3
Di daerah sekitaran Pasar Boja sendiri secara umum atau ± 80% tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, hal ini bisa sebabkan karena ukuran yang kecil, bahan
kontruksinya, dinding saluran drainase masih tanah, penyalahgunaan lahan dan
kurangnya perawatan yang diberikan. Pola kehidupan masyarakatnya yang masih suka
membuang sampah sembarangan ke saluran drainase. Memperparah keadaan
konstruksinya sudah usak parah.
Perhatian dari pemerintah terutama dukungan untuk bangunan drainase sangat minim
sekali, pemerintah membangun dan memperbaiki jalan tetapi drainasenya tidak dibenahi.
4
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
barikut:
1. Drainase (saluran samping) jalan yang ada di Sebelah Terminal Boja merupakan
drainase yang cukup bermasalah karna pemiliki permasalah sebagai berikut:
penyalahgunaan lahan, Dimensi saluran drainase yang tidak seragam, kontruksi
bangunan tidak jelas, Saluran drainase sebagian besar sudah tersumbat akibat sampah
dan sedimen, Warga yang berjualan diatas saluran drainase membuang sampah
kedalam saluran drainase sehingga mengganggu aliran pada saluran, Tidak adanya
koordinasi antar instansi terkait.
2. Drainase Bagian kiri jalan (Samping Toko Ditanara) ialah drainase macet karna
letaknya yang dibawah trotoar yang tidak memiliki inlet sehp/ ingga air menggenang
pada badan jalan.
3. Permasalahan yang ada pada Depan Pasar Boja adalah: Adanya Bangunan Semi
permanen yang menyebabkan tertutupnya jalan air yang semestinya hal ini
menyebabkan peluapan air kejalan semakin membeludak.
4. Tidak adanya koordinasi antar instansi terkait, Kurangnya perhatian dari Pemerintah
Daerah dalam hal pemeliharaan bangunan drainase, Serta kurangnya kesadaran
warga sekitar tentang akar permasalahan banjir menyebabkan keadaan menjadi lebih
buruk.
5. Di harapkan kegiatan penelitian ini bermanfaat untuk menciptakan keadaan drainase
yang lebih baik untuk daerah sekitaran pasar Boja.
B. SARAN
Saran atau langkah yang dapat dilakukan untuk kerusakan saluran drainase adalah :
1. Adanya perencanaan untuk menentukan pembesaran dimensi saluran dan perbaikan
saluran drainase.
2. Pembersihan dan perawatan saluran drainase agar tidak menyumbat oleh dinas
terkait.
3. Dibuat bak pengontrol saringan agar sampah yang berada di dalam drainase terbuang
lebih cepat dan tidak mengendap.
5
4. pemberian saksi bagi pedagang yang berjualan di atas saluran drainase.
5. penyuluhan pada masyarakat sekitar tentang tata cara pembuangan sampah yang baik
dan benar.
6. pemberian saksi bagi orang yang buang sampah sembarangan.
6
DAFTAR PUSTAKA