Anda di halaman 1dari 2

NAMA : IMELDA SANCTITY WARUWU

NIM : 856039348

MATKUL : HAK ASASI MANUSIA (HAM) / PKNI 4317

Jawaban Tugas 2

1. Makna KEDAULATAN bisa dilihat dari akar katanya yakni DAULAT yang bermakna
Kekuasaan atau Pemerintahan. Daulat sendiri berasal dari Bahasa Arab. Secara istilah, makna
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi dalam sebuah Negara. Kedaulatan juga bisa dimaknai
sebagai kekuasan yang letaknya tidak di bawah kekuasaan tertentu.
Pada entitas Negara, Kedaulatan dimaknai sebagai kekuasaan tertinggi yang dipergunakan
dalam mengatur wilayah serta penduduk suatu Negara tanpa adanya campur tangan Negara atau
pihak dengan kekuasaan mana pun lainnya.

2. Dalam konteks perlindungan Hak Asasi Manusia Internasional, kedaulatan berkaitan dengan 4
pandangan, antara lain pandangan universal absolut, universal relatif, partikularistik absolut, dan
partikularistik relatif.
 UNIVERSAL ABSOLUT
Pandangan universal absolut adalah pandangan bahwa perlindungan HAM bersifat mutlak
dan universal.
 UNIVERSAL RELATIF
Pandangan universal relatif adalah pandangan bahwa perlindungan HAM memang bersifat
universal namun masih mengakui pengecualian berdasarkan asas-asas hukum internasional.
 PARTIKULAR ABSOLUT
Pandangan partikularistik absolut adalah pandangan dimana persoalan HAM dalam
pelaksanaanya sepenuhnya bergantung pemimpin negara yang bersangkutan.
 PARTIKULAR RELATIF
Pandangan partikularistik relatif adalah pandangan dimana HAM dipandang secara universal
namun dalam penerapannya masih memperhatikan nilai kultur dan budaya.

3. Perjanjian internasional dapat di klasifikasikan sekurang kurang nya dalam dua kategori yaitu ''
berdasarkan pinal yang terlibat " dan " berdasaarkan sifts meningkatnya " .
berdasarkan pihak yang terlibat :
perjanjian bilateral perjanjian yang melibatkan hanya dua negara saja
perjanjian yang melibatkan banyak negara
berdasarkan sifat meningkatnya
treaty contract : perjanjian yang hanya Meningkatkan negara yg mendatangani
law making treaty : perjanjian yang menghasilakan kaidah hukum internasional yang
mengikat negara-negara di dunia

4. Pada dasarnya pembentukan perjanjian internasional dapat dilakukan melalui tiga tahap yakni:
Tahap Perundingan, Penandatanganan dan Pengesahan. Secara tehnis perjanjian internasional
melalui proses penyusunan naskah, penerimaan dan pengesahan bunyi naskah.

5. Karena komitmen untuk memenuhi, melindungi HAM serta menghormati kebebasan pokok
manusia secara universal ditegaskan secara berulang-ulang, diantaranya dalam Pasal 1 (3):

”Untuk memajukan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah


internasional dibidang ekonomi, sosial, budaya dan kemanusiaan, dan menggalakan serta
meningkatkan penghormatan bagi hak asasi manusia dan kebebasan fundamental bagi semua
orang tanpa pembedaan ras, jenis kelamin, bahasa atau agama …”

Komitmen ini kemudian ditindaklanjuti oleh PBB melalui pembentukan instrumen-instrumen


hukum yang mengatur tentang HAM

Anda mungkin juga menyukai