Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Kritik Karya Seni Rupa

Nama : Nabila Aprilia


Kelas : X MIPA 2

A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa


-Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap
karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah
melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
-Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk
hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang
berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik).
-Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni
rupa.
-Dalam apresiasi karya seni, terdapat dua aspek utama, yaitu Menilai dan
Menghargai
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang Seni Rupa
Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa,
baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.

2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa


Minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang
terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk
melalui pendidikan.
3. Kepekaan Estetis
Kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan
dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis,
bentuk, volume, dan teksturnya.

4. Menghargai Karya Seni Rupa


Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata,
menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika
mengapresiasi sebuah karya seni termasuk seni rupa.

1. Pendekatan Kritik
Dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik
dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan
prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Jenis kritik seni : Gaya Kritik Seni:
• Kritik Jurnalistik • Kontekstual
• Kritik Pedagogik • Intrinsik
• Kritik Ilmiah • Komparatif
• Kritik Populer

2. Pendekatan Analitik
-Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang
berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan
tema yang ditampilkan.
-Menemukan kualitas estetika dari karya seniman
-Melakukan interpretasi dengan maksud mengungkap makna yang terkandung
pada karya yang dihasilkan seniman baik secara konotasi maupun denotasi.
Selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga
terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni
rupa, yaitu :
• Pendekatan Aplikatif
• Pendekatan Sejarah
• Pendekatan Problematik
D. Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat
imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan
menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.

2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang
terdapat sebuah karya.

3. Intrepensi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut
pandang pengamat

4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara
menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta
membandingkannya dengan karya sejenis.

NABILA APRILIA
X MIPA 2

Anda mungkin juga menyukai