Anda di halaman 1dari 5

PEMBUATAN KODE AKUN

• Akun dikelompokkan sesuai dengan jenis akun, misalnya


kelompok aktiva, hutang, modal, pendapatan, dan beban.
• Tujuan pembuatan kode akun adalah sebagai berikut:
1. Memudahkan dalam mengelompokkan akun.
2. Membantu proses pencatatan akuntansi, karena dengan kode
akan lebih cepat menemukan akun yang dicari.
3. Memudahkan dalam mengingat dan mempercepat pencatatan,
karena kode akun telah mewakili nama-nama akun yang
bersangkutan.

PENERBIT ERLANGGA
MODEL KODE AKUN
❑ Numerial. Numerial adalah kode dengan menggunakan nomor (angka).
Model nomor dapat dibuat dengan tiga cara sebagai berikut.
1. Kelompok. Kode (angka) angka dibuat berdasarkan kelompok akun.
Contoh:
a. Kelompok aktiva dengan nomor 1.
b. Kelompok hutang dengan nomor 2.
c. Kelompok modal dengan nomor 3.
d. Kelompok pendapatan dengan nomor 4.
e. Kelompok beban dengan nomor 5.

PENERBIT ERLANGGA
2. Blok. Kode akun dengan angka dibuat menjadi blok berdasarkan
kelompok akun, antara lain aktiva, hutang, modal, beban, dan
pendapatan. Contoh:
1. Kelompok Aktiva nomor 100-199
2. Kelompok Hutang nomor 200-299
3. Kelompok Modal nomor 300-399
4. Kelompok Pendapatan nomor 400-499
5. Kelompok Beban nomor 500-599

3. Kode Nomor Berurutan. Dengan kode nomor berurutan,


akun diberikan nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan
dapat dimulai dari 1, 100, atau sesuai dengan yang diinginkan.

PENERBIT ERLANGGA
MODEL NUMERIAL MENGGUNAKAN NOMOR
BERURUTAN

Nomor Kode Nama Akun


100 Kas
101 Bank
102 Piutang Usaha
103 Wesel Tagih
104 Perlengkapan
121 Tanah
201 Hutang Usaha
202 Wesel Bayar
Catatan:
1.Nomor kode dapat dibuat tiga digit.
2.Nomor kode numerial lazim digunakan dalam teori akuntansi,
sedangkan nomor kode lain jarang digunakan.
PENERBIT ERLANGGA
❑ Desimal. Pemberian kode menurut metode ini adalah berdasarkan
kelompok dan sub kelompok atau jenis akun, sementara antara kelompok
dan sub kelompok dipisahkan dengan titik

MODEL KODE AKUN DESIMAL

Nama Akun Kelompok Sub Kelompok Urutan No Kode


Kas Aktiva (1) Aktiva lancar (1) 1 1.1.1
Perlengkapan Aktiva (1) Aktiva lancar (1) 4 1.1.4
Gedung Aktiva (1) Aktiva tetap (3) 4 1.3.4
Hutang dagang Hutang (2) Hutang lancar (1) 1 2.1.1
Hutang hipotik Hutang (2) Hutang jangka panjang (2) 1 2.2.1
Beban gaji Beban (5) Beban usaha (1) 1 5.1.1
Beban bunga Beban (5) Beban lain (3) 1 5.3.1

PENERBIT ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai