Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN SUPLEMEN BERENERGI

TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX ATLET BULUTANGKIS FIK UNM

AS SHABIQUNAL AWWAL
1333141023

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019

PENDAHULUAN

Menurut Virra (2013), menyatakan volume oksigen maksimum atau disingkat


bahwa ketahanan kardiorespirasi adalah VO2max (Yohandika, 2013).
salah satu unsur kesegaran jasmani yang Pada umumnya prestasi olahraga
menggambarkan kemampuan sistem Indonesia masih sangat memprihatinkan
respirasi dan sirkulasi dalam menyediakan baik dalam tingkat regional maupun
oksigen untuk kerja otot selama internasioanal. Berbagai penyebab dapat
melakukan aktivitas fisik. Ketahanan mengakibatkan prestasi menurun. Selain
kardiorespirasi pada laki-laki mencapai masalah mental, psikis, teknik, dan
puncaknya pada umur 18-25 tahun strategi, juga faktor fisik terutama daya
bersamaan dengan puncak massa otot. tahan (endurance) kebugaran dan stamina
Nilai daya tahan kardiorespirasi yang yang kurang menunjang dapat
dicerminkan oleh nilai prediksi kapasitas mengakibtkan prestasi atlet menurun
VO2max yang merupakan indikator tingkat (Sumosardjuno, 1988). Salah satu legenda
kebugaran jasmani. Banyak organisasi bulutangkis Indonesia era 90-an, Hariyanto
resmi menggunakan volume pemakaian Arbi, mengatakan bahwa kegagalan para
oksigen sebagai tolak ukur kebugaran. pebulutangkis Indonesia belakangan ini
Ukuran kemampuan kerja cardio dikarenakan kondisi stamina dan nutrisi
respiratory vascular sering disebut juga atlet yang kurang baik (Imanuddin, 2012).
Kondisi fisik atlet bulutangkis FIK yang baik, serta memiliki kandungan
UNM pada umumnya dibawah rata-rata, vitamin dan mineral yang mencukupi
selain latihan fisik yang baik dan dalam membantu memperbaiki dan
terstruktur perlu juga adanya tambahan mencegah gangguan metabolisme sel
nutrisi dan suplemen berenergi. Kepada dalam kondisi meningkatnya kebutuhan.
pembina dan pelatih tentunya harus paham Hal ini mempengaruhi tingkat kesukaan
betul nutrisi dan suplemen apasaja yang atlet untuk mengkonsumsinya. Oleh
baik untuk diberikan kepada atlet-atlet karenanya penggunaan minuman suplemen
bulutangkis FIK UNM. berenergi pharmaton formulaselain melihat
Prestasi olahraga yang baik dapat kemanfaatan fisiologis.
dicapai dengan tercapainya peningkatan Potensi atlet dari pulau Sulawesi
stamina yang baik pula. Di Indonesia, khususnya Sulawesi selatan memang
peningktan stamina pada atlet terlihat cukup besar. Oleh karena itu penelitian ini
menurun yang ditunjukkan dalam data dapat diaplikasikan secara langsung
Indeks Pembangunan Olahraga atau Sport mengingat banyaknya pemain bulutangkis
Development Index (SDI) yaitu dari 0,54 yang berbakat. Hasil yang diperoleh
pada tahun 2005 menjadi 0,33 pada tahun nantinya diharapkan mampu dijadikan
2006. Atlet yang mempunyai tingkat rujukan untuk penelitian lanjutan yang
kebugaran fisik sangat baik hanya sebesar lebih besar. Peneliti juga berharap hasil
1,08%, 4,07% tergolong baik, 13,55% penelitian ini mampu memberikan
tergolong sedang, 43,90% tergolong kontribusi dalam upaya peningkatan
kurang, dan 37,40% tergolong sangat prestasi bulutangkis Indonesia dan FIK
kurang (Kemenpora, 2014). UNM khususnya, dari sisi nutrisi atlet.
Suplemen bagi atlet juga harus Berdasarkan uraian diatas maka, judul
mengandung nutrisi yang mendukung penelitian ini adalah “Pemberian Minuman
aktivitas. Dimana suplemen yang Suplemen Berenergi Terhadap
diberikan harus dapat menggantikan cairan Peningkatan VO2MAX Atlet Bulutangkis
tubuh yang hilang, mencegah terjadinya FIK UNM”.
panas tubuh yang berlebihan, dan juga TINJAUAN PUSTAKA
mengandung gula dan ginseng untuk 1. Olahraga kompetisi bulutangkis
memberikan tambahan sumber energi. diciptakan oleh petugas tentara Britania di
Minuman suplemen berenergi pharmaton Pune, India pada abab ke-19 saat mereka
formula biasanya dikemas dalam tampilan menambah jaring dan memainkannya
secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune
sebelumnya dikenal sebagai Poona, karbohidrat, lemak dan protein dengan
permainan tersebut juga dikenal sebagai bantuan oksigen (Irianto, 2007).
poona pada masa itu. Para tentara Di Indonesia bulutangkis sudah
pembawa permainan itu kembali ke inggris dikenal sejak lama, sehingga olahraga ini
pada 1850-an. Olahrgaa ini mendapatkan merupakan salah satu cabang olahraga
namanya yang sekarang pada 1860 dalam yang populer di kalangan masyarakat
sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang Indonesia. Pada tanggal 5 Mei 1951 di
penyalur mainan Inggris, berjudul Indonesia didirikanlah organisasi induk
”Badminton Battledore a new game” cabang olahraga bulutangkis yang dikenal
”(Battledore bulutangkis sebuah dengan nama Persatuan Bulutangkis
permainan baru)” ini melukiskan Seluruh Indonesia (PBSI).
permainan tersebut dimainkan digedung 2. Menurut Sukadiyanto (2011)
badminton (Badminton House), estat Duke stamina atau ketahanan kecepatan adalah
of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris. kemampuan seseorang untuk melakukan
Peraturan pertama ditulis oleh klub serangkaian gerak dengan intensitas
Badminton Bath pada 1877. Asosiasi maksimal dalam jangka waktu yang lebih
bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 lama. Pada ketahanan kecepatan ini
dan kejuaraan internasional digelar dipengaruhi oleh unsur kecepatan dan
pertama kali pada tahun 1899 dengan kekuatan. Contoh cabang yang olahraga
kejuaraan All England. Bulutangkis yang memerlukan unsur stamina
menjadi sebuah olahraga terpopuler di diantaranya adalah pada lari jarak
dunia, terutama diwilayah Asia Timur dan menengah, jauh, dan maraton.
Tenggara, yang saat ini mendominasi Cara mengukur tingkat stamina
olahraga ini, dan di negara-negara seorang atlet salah satunya bisa dilakukan
Skandinavia (Khairul, 2015). dengan cara mengukur VO2Max. Menurut
Cabang olahraga bulutangkis Sukadiyanto (2011) VO2Max adalah
merupakan kegiatan olahraga dengan kemampuan organ pernapasan manusia
kombinasi antara aktivitas aerobik dan untuk menghirup oksigen sebanyak-
anaerobik yang lebih dominan (Irawan). banyaknya pada saat latihan (aktivitas
Sistem energi aerobik yaitu aktivitas jasmani). Adapun cara menghitung
dengan intensitas rendah yang dilakukan VO2Max yang paling sederhana dan
dalam waktu lama atau lebih dari dua mudah adalah dengan cara lari menempuh
menit energi disediakan melalui sistem jarak tertentu atau menempuh waktu
energi aerobik, yakni pemecahan tertentu. Ada tiga macam cara
penghitungan, yaitu (1) dengan cara lari bulutangkis agar dapat meningkatkan
selama 15 menit dan dihitung total jarak simpanan glikogen sehingga ketahanan
tempuhnya, (2) dengan cara lari tubuh dan performa saat
menempuh jarak 1600 meter dan dihitung latihan/pertandingan menjadi lebih baik
total waktu tempuhnya, dan (3) dengan adalah sebesar 8-10 gr/kg berat badan.
multistage fitness test, yaitu lari bolak- 4. Pharmaton, multivitamin mineral
balik menempuh jarak 20 meter. VO2Max dengan Ginseng G115, terbukti klinis
juga bisa diukur dengan bantuan alat menjadikan level energi menjadi 1.5 kali
canggih yakni Treadmill Digital dibanding mulitivitamin lain, serta
“Cosmed” VO2 Max Test. meningkatkan kualitas hidup sehingga
3. Menurut Anwari Irawan (2007) bertambah sebesar 86%. Pharmaton
secara umum kebutuhan nutrisi/energi Formula merupakan kombinasi dari
seorang atlet profesional dapat dipenuhi multivitamin, mineral dan ekstrak
melalui konsumsi sehari-hari dengan gingseng yang digunakan untuk menjaga
kombinasi yang terdiri dari 12-15% stamina dan kesehatan tubuh setelah
melalui konsumsi protein dan 20-35% operasi dan pada masa pemulihan.
melalui konsumsi lemak dan 55-65% Pharmaton Formula mengandung
melalui konsumsi karbohidrat (konsumsi berbagai vitamin esensial penting untuk
60-70% karbohidrat merupakan nilai yang pertumbuhan sel, pembentukan darah,
ideal bagi atlet bulutangkis). Secara berfungsinya sistem saraf, dan mencegah
sederhana kebutuhan energi bagi seorang penyakit. Vitamin A misalnya, penting
atlet bulutangkis ini juga dapat dipenuhi bagi pertumbuhan normal dan
melalui konsumsi protein per hari sebesar perkembangan tubuh, terutama untuk
1.4-1.7 gr/kg berat badan, konsumsi lemak kesehatan tulang dan gigi, berfungsinya
per hari sebesar 1.1 gr/kg berat badan dan sistem kekebalan tubuh, dan penglihatan
konsumsi karbohidrat per hari sebesar 5-7 normal. Vitamin B1 membantu sel-sel
gr/kg berat badan saat menjalani latihan tubuh untuk mengubah karbohidrat
dengan intensitas rendah-sedang atau menjadi energi dan sangat penting untuk
sebesar 7-10 gr/kg berat badan saat berfungsinya jantung, otot, dan sistem
menjalani latihan dengan intensitas saraf. Dan Vitamin B2 penting bagi
sedang-tinggi atau dalam persiapan pemecahan karbohidrat, lemak, dan
menghadapi pertandingan kompetitif. protein untuk menghasilkan energi.
Namun secara umum rekomendasi
konsumsi karbohidrat yang ideal bagi atlet
METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah
Desain penelitian yang digunakan atlet bulutangkis di FIK Universitas Negeri
adalah penelitian experimen yakni Pre- Makassar (UNM).
posttest experimental design. Desain Adapun sampel berjumlah sepuluh
penelitian menggunakan One-group Pre- atlet. Dalam pengambilan sampel ini
posttest Design. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik Sampling
dipilih sekelompok subjek atau unit Purposive, yakni teknik penentuan sampel
experimen. Sebelum diberikan perlakuan, dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
dilakukan pengukuran (pre test) 2010). Persyaratan dalam penentuan
kemudian diberikan perlakuan dan pada sampel adalah sebagai berikut : Sampel
akhir kegiatan atau setelah diberikan merupakan Atlet bulutangkis, Sampel
perlakuan, dilakukan pengukuran kembali berusia 20-23 tahun, Sampel tidak
(post test). Hasil pengukuran pre dan post merokok, Jumlah sampel 10 responden
test akan dibandingkan untuk melihat masing-masing mengikuti pretest dan
perbedaan nilai variabel setelah diberikan posttest.
intervensi. Penelitian ini terdiri dari beberapa
Variabel adalah objek penelitian atau tahapan dimulai dengan pemberian
apa yang menjadi titik perhatian suatu suplemen pharmaton formula kepada atlet
penelitian (point to be noticed) yang bulutangkis. Test ini dilakukan dengan
menunjukkan variasi (Arikunto, 2002). menentukan stamina (kekuatan dan
Jadi variabel adalah obyek yang akan ketahanan) atlet dengan Cassette-Player
diamati dan dianalisis dalam suatu dengan volume suara cukup keras,
penelitian. Adapun variabel yang Cassette Bleep test, Stopwatch, Meteran
digunakan dalam penelitian ini dapat VO2max tes yaitu atlet melakukan lari
dikelompokkan menjadi 2, yakni variabel multi tahap (Bleep Test).
bebas dan variabel terikat. Kedua variabel Teknik penelitian data dalam
tersebut akan diidentifikasikan ke dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
penelitian ini sebagai berikut: Variabel komputer pada program SPSS (Statistical
bebas : Mutlivitamin, mineral dan ekstrak Product and Service Solutions) dengan
ginseng G115 (Pharmaton formula) dan metode analisis deskriptif, uji normalitas
Variabel terikat :Peningkatan Stamina data dan uji hipotesis.
(VO2max).
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Rangkuman Hasil Analisis Deskriptif Data Pemberian Minuman Suplemen
Berenergi Terhadap Peningkatan VO2Max Atlet Bulutangkis FIK UNM
Descriptive Statistics
Std.
N Range Minimum Maximum Sum Mean Variance
Deviation
VO2Max
Sebelum 10 9.90 25.20 35.10 312.70 31.27 2.79 7.79

VO2Max
Setelah 10 11.70 26.10 37.80 322.60 32.26 3.20 10.24

Valid N
10
(listwise)

Tabel 2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Pemberian Minuman Suplemen Berenergi
Terhadap Peningkatan VO2Max Atlet Bulutangkis FIK UNM
Variabel Absolut Positif Negatif KS-Z Asymp Ket

VO2Max
Sebelum 0.691 0.726 Normal
0.219 0.130 - 0.219

VO2Max
Setelah 0.567 0.905 Normal
0.179 0.152 - 0.179

Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Analisis Data Pemberian Minuman Suplemen
Berenergi Terhadap Peningkatan VO2Max Atlet Bulutangkis FIK UNM
Variabel N Mean Sig

VO2Max
10 31.2700 0.00
Sebelum

VO2Max
10 32.2600 0.00
Setelah

0.99
Dari pembahasan diatas dapat KESIMPULAN DAN SARAN
disimpulkan bahwa pemberian minuman Berdasarkan hasil data dan
suplemen berenergi kepada atlet pembahasan dari penelitian ini maka dapat
bulutangkis mempunyai pengaruh baik. disimpulkan bahwa ada pengaruh
Hal ini bisa dilihat dari hasil peningkatan pemberian minuman suplemen berenergi
rerata VO2max atlet sebelum pemberian terhadap peningkatan VO2Max atlet
minuman suplemen berenergi Pharmaton bulutangkis FIK UNM dengan perbedaan
di dapatkan nilai rata-rata sebesar 31.2700 sebesar 0.99.
dengan nilai p = 0.00. nilai p < 0,05 Disarankan kepada pelatih dan
sedangkan setelah pemberian minuman pembina olahraga untuk memberikan
suplemen berenergi Pharmaton di pengetahuan tentang manfaat minuman
dapatkan nilai rata-rata 32.2600 dengan berenergi terhadap VO2Max. serta
nilai p = 0.00. nilai p < 0,05. Diliahat dari diharapkan kepada pembina, pelatih dan
perbedaan sebesar 0.99, maka dapat klub untuk berkonsultasi dengan ilmuwan
dikatakan bahwa ada perbedaan yang olaharaga atau akademisi olahraga tentang
signifikan. Setelah dianalisis dengan SPSS minuman berenergi terhadap VO2Max.
16 diperoleh hasil p=0.00, sehingga
DAFTAR PUSTAKA
0.00<0.05. Jadi, pemberian minuman
Kemenpora, RI. (2014). Rencana Strategi
Pharmaton pada atlet bulutangkis
Kementrian Pemuda dan
memberikan beda yang bermakna terhadap
Olahraga. Jakarta: Kemenpora RI
performa atlet antara sebelum dan sesudah
2010-2014
diberi minum selama 1 hari.
Oleh karena itu suplemen Ismanto, et.al.(2012). Hubungan Status
pharmaton terbukti memberikan pengaruh Gizi, Status Kesehatan dan
terhadap peningkatan stamina atlet Aktivitas Fisik dengan Kebugaran
bulutangkis FIK UNM. Pharmaton ini Jasmani Atlet Bulutangkis Jaya
memiliki kemungkinan mampu Raya Jakarta. Ekologia, 13 (1),
meningkatan stamina atlet cabang olahraga pp. 1
lain. Namun, tentunya diperlukan
Sumosardjuno, S. (1988). Latihan Olah
penelitian lebih lanjut untuk membuktikan
Raga untuk Memperbaiki
hal tersebut.
Kesegaran Jasmani. Dalam
Informasi Kesehatan dan
Olahraga. Jakarta: Pusat Fox, Edward, L. (1984). Sport Physiology.
Komunikasi Pemuda. Philadelphia: Saunders. College
Publishing.
Imanudin, Iman. (2012). Ilmu Kepelatihan
Olahraga. FPOK, UPI Bandung Sloane, E., (2004). Anatomi dan Fisiologi
Untuk Pemula. Penerbit Buku
Priambodo, A. 2013.Tingkat
Kedokteran (EGC). Jakarta
Kesegaran Jasmani Atlet Putra
Bolabasket PPLP Jawa Tengah Guyton, A.C., dan Hall, J.E. (2008). Buku
Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi
Tahun 2013. Skripsi.
11.Jakarta: EGC
Universitas Negeri Semarang.
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur
Nenggala, A.K. (2007). Pendidikan
Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi.
Jasmani, Olahraga, dan
Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Kesehatan. Jakarta: Grafindo
Media Pratama. Poole, James. 2008. Belajar Bulutangkis.
Sulistio Bandung: Pionir Jaya.
M. Sajoto. 1995. Peningkatan Dan
Pembinaan Kekuatan Kondisi Sukadiyanto & Muluk, Dangsina.(2011).

Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Pengantar Teori dan Metodologi

Dahara prize. Melatih Fisik.Bandung: Lubuk


Agung.
Djoko Pekik Irianto. (2006). Panduan Gizi
Lengkap Keluarga dan Indrawagita, Larasati. (2009). “Hubungan

Olahragawan. Yogyakarta: Status Gizi, Aktivitas Fisik Dan

Penerbit Andi. Asupan Gizi Dengan Kebugaran


Pada Mahasiswi Program Studi
Khairul Amar. (2015). Analisis Kebutuhan Gizi FKM UI Tahun
Gizi Atlet. Diakses dari 2009”.Skripsi Program Sarjana
http://konspirasikeolahragaan.blog Kesehatan Masyarakat. Depok :
spot.co.id/2015/05/analisis- FKM UI
kebutuhan-gizi-atlet.html pada
tanggal 21 juli 2017, Jam 15.05 Verducci, F. (1980). “Measurement

Wita Concepts In Physical Aducation”.


Missouri (USA) : The C.V. Publisher. Iowa. 1991, 19 – 48,
Mosby Company 109

Horwill, F. (1992). “Obsession For Sugiyono. 2010. Metode Penelitian


Running – a Lifetime In Administrasi. Bandung : Alfabeta
Athletics”. London : Colin Davies
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur
Printers
Penelitian, Suatu Pendekatan
Irawan, Anwari. (2007). Nutrisi, Energi, Praktis. Edisi Revisi V. PT.
dan Performa Olahraga. Volume Rineka Cipta. Jakarta.
01: No. 04. Sport Science Brief.
Tempo.co,Imperialhttps://www.tempo.co/r
Polton Sports Science &
ead/news/2011/09/24/140357998
Performance Lab.
/multivitamin-pemulih-kesehatan
www.pssplab.com. 13 September
2011

William, M. H. (1991). Nutrition for


Fitness and Sport. Brown

Anda mungkin juga menyukai