AS SHABIQUNAL AWWAL
1333141023
PENDAHULUAN
VO2Max
Setelah 10 11.70 26.10 37.80 322.60 32.26 3.20 10.24
Valid N
10
(listwise)
Tabel 2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Pemberian Minuman Suplemen Berenergi
Terhadap Peningkatan VO2Max Atlet Bulutangkis FIK UNM
Variabel Absolut Positif Negatif KS-Z Asymp Ket
VO2Max
Sebelum 0.691 0.726 Normal
0.219 0.130 - 0.219
VO2Max
Setelah 0.567 0.905 Normal
0.179 0.152 - 0.179
Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Analisis Data Pemberian Minuman Suplemen
Berenergi Terhadap Peningkatan VO2Max Atlet Bulutangkis FIK UNM
Variabel N Mean Sig
VO2Max
10 31.2700 0.00
Sebelum
VO2Max
10 32.2600 0.00
Setelah
0.99
Dari pembahasan diatas dapat KESIMPULAN DAN SARAN
disimpulkan bahwa pemberian minuman Berdasarkan hasil data dan
suplemen berenergi kepada atlet pembahasan dari penelitian ini maka dapat
bulutangkis mempunyai pengaruh baik. disimpulkan bahwa ada pengaruh
Hal ini bisa dilihat dari hasil peningkatan pemberian minuman suplemen berenergi
rerata VO2max atlet sebelum pemberian terhadap peningkatan VO2Max atlet
minuman suplemen berenergi Pharmaton bulutangkis FIK UNM dengan perbedaan
di dapatkan nilai rata-rata sebesar 31.2700 sebesar 0.99.
dengan nilai p = 0.00. nilai p < 0,05 Disarankan kepada pelatih dan
sedangkan setelah pemberian minuman pembina olahraga untuk memberikan
suplemen berenergi Pharmaton di pengetahuan tentang manfaat minuman
dapatkan nilai rata-rata 32.2600 dengan berenergi terhadap VO2Max. serta
nilai p = 0.00. nilai p < 0,05. Diliahat dari diharapkan kepada pembina, pelatih dan
perbedaan sebesar 0.99, maka dapat klub untuk berkonsultasi dengan ilmuwan
dikatakan bahwa ada perbedaan yang olaharaga atau akademisi olahraga tentang
signifikan. Setelah dianalisis dengan SPSS minuman berenergi terhadap VO2Max.
16 diperoleh hasil p=0.00, sehingga
DAFTAR PUSTAKA
0.00<0.05. Jadi, pemberian minuman
Kemenpora, RI. (2014). Rencana Strategi
Pharmaton pada atlet bulutangkis
Kementrian Pemuda dan
memberikan beda yang bermakna terhadap
Olahraga. Jakarta: Kemenpora RI
performa atlet antara sebelum dan sesudah
2010-2014
diberi minum selama 1 hari.
Oleh karena itu suplemen Ismanto, et.al.(2012). Hubungan Status
pharmaton terbukti memberikan pengaruh Gizi, Status Kesehatan dan
terhadap peningkatan stamina atlet Aktivitas Fisik dengan Kebugaran
bulutangkis FIK UNM. Pharmaton ini Jasmani Atlet Bulutangkis Jaya
memiliki kemungkinan mampu Raya Jakarta. Ekologia, 13 (1),
meningkatan stamina atlet cabang olahraga pp. 1
lain. Namun, tentunya diperlukan
Sumosardjuno, S. (1988). Latihan Olah
penelitian lebih lanjut untuk membuktikan
Raga untuk Memperbaiki
hal tersebut.
Kesegaran Jasmani. Dalam
Informasi Kesehatan dan
Olahraga. Jakarta: Pusat Fox, Edward, L. (1984). Sport Physiology.
Komunikasi Pemuda. Philadelphia: Saunders. College
Publishing.
Imanudin, Iman. (2012). Ilmu Kepelatihan
Olahraga. FPOK, UPI Bandung Sloane, E., (2004). Anatomi dan Fisiologi
Untuk Pemula. Penerbit Buku
Priambodo, A. 2013.Tingkat
Kedokteran (EGC). Jakarta
Kesegaran Jasmani Atlet Putra
Bolabasket PPLP Jawa Tengah Guyton, A.C., dan Hall, J.E. (2008). Buku
Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi
Tahun 2013. Skripsi.
11.Jakarta: EGC
Universitas Negeri Semarang.
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur
Nenggala, A.K. (2007). Pendidikan
Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi.
Jasmani, Olahraga, dan
Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Kesehatan. Jakarta: Grafindo
Media Pratama. Poole, James. 2008. Belajar Bulutangkis.
Sulistio Bandung: Pionir Jaya.
M. Sajoto. 1995. Peningkatan Dan
Pembinaan Kekuatan Kondisi Sukadiyanto & Muluk, Dangsina.(2011).