Anda di halaman 1dari 15

Reaksi

Penguraian
Obat
Fennia Nadhira Putri
118260005
Stabilitas Obat D
ISI

● Pendahuluan (Obat, pembuat, struktur kimia, sediaan yang ada di pasaran, penyimpanan – kemasan &
kondisi penyimpanan)
● Ketidakstabilan obat (Reaksi penguraian obat baik dalam zat aktif dan sediaannya)
● Pembahasan (Faktor penyebab degradasi, saran penyimpanan & penanganan untuk mencegah dan
meminimalkan hal tersebut)
● Kesimpulan
● Daftar Pustaka
01
Pendahuluan
CTM (Klorfeniramin maleat)
Klorfeniramin Maleat (CTM)

Klorfeniramin adalah keluarga alkilamin dari golongan


obat antihistamin. Obat ini dapat menetralkan histamin
yang dilepaskan oleh tubuh, tetapi tidak semua penyakit
alergi bisa disembuhkannya. CTM efektif terhadap gatal-
gatal, bersin, ingus bila disebabkan oleh penyakit alergi
(Azwar, 2011) .

Obat ini jarang dijual dalam bentuk tunggal. CTM sering


menimbulkan mulut kering dan gangguan buang air kecil.
Gejala lainnya dapat berupa mual dan muntah sehingga
obat ini harus dimakan sesudah makan (Azwar, 2011).
Bentuk Sediaan di Pasaran
dan Peyimpanan

Kaplet Sirup
Tablet
iramin maleat harus disimpan dalam kemasan yang kedap udara, pada
yang kering dan sejuk, pada suhu ruang, sekitar 20‒25oC. Jauhkan dari
gan yang lembap, panas, atau sinar matahari.
ain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
kan instruksi penyimpanan pada kemasan produk. Jauhkan semua obat-
dari jangkauan anak-anak dan hewan perliharaan (Fickri, 2019).
Ampul
02
Ketidakstabilan Obat
CTM (Klorfeniramin maleat)
Reaksi Penguraian

Hidrolisis Oksidasi
Hidrolisis adalah reaksi kimia antara air dengan
Oksidasi merupakan reaksi penguraian obat
suatu zat lain yang menghasilkan satu zat baru
yang meliputi terjadinya :
atau lebih dan juga menyebabkan suatu larutan
• Hilangnya suatu atom elektronegatif,
terdekomposisi dengan menggunakan air. Obat
radikal atau electron.
yang mengandung gugus fungsi ester, amida,
• Penambahan suatu atom elektronegatif
laktam, imida akan rentan mengalami hidrolisis.
atau aradikal.
Reaksi hidrolisis pada umumnya merupakan reaksi
Obat yang teroksidasi yaitu asam askorbat,
endoterm (memerlukan kalor). Proses hidrolisis
adralin, ergotamine, hidrokarbon, morfin,
dipengaruhi oleh beberapa parameter antara lain
penisilin, prednison, vit A, D, E (Alfauziah,
suhu reaksi, pH larutan, larutan dapar, dan pelarut
2016) .
(Alfauziah, 2016) .
03
Pembahasan
CTM (Klorfeniramin maleat)
Faktor Degradasi

pH larutan Larutan Dapar Suhu


H+ & OH- bersifat Apabila suhu naik 10⸰C
mengkatalis/ maka hidrolisis naik 2x
mempercepat putus lipat
rantai. pH kestabilan
obat adalah pada titik
minimum saat log K
minimum
Pelarut

Alfauziah, 2016
Solusi (Hidrolisis)
Formulasi obat pada pH stabilitas optimum
Penambahan pelarut non air
Mengontrol kadar air
Obat dibuat dalam bentuk sediaan solid (padat)

Cara Menghindari Rx Hidrolisis


Mengetahui pH dimana stabilitas maksimumnya
Penggunaan larutan dapar pada konstanta seminimal mungkin
Penyimpanan dilakukan pada temperatur kamar
Menghindari penggunaan pelarut bahan air
Solusi (Oksidasi)
Mengganti udara dengan gas inert
Membuat larutan pada pH sesuai
Menggunakan pelarut bebas logam
Menggunakan antioksidan
Menghindari cahaya
Menyimpan pada suhu rendah
04
Kesimpulan
Klorfeniramin maleat (CTM) adalah obat keluarga
alkilamin dari golongan obat antihistamin. Obat ini
dapat menetralkan histamin yang dilepaskan oleh
tubuh. Reaksi penguraian yang terjadi pada CTM
yaitu reaksi hidrolisis dan reaksi oksidasi. Faktor
yang mempengaruhi yaitu suhu, pelarut, pH larutan,
dan larutan dapar. Solusi yang dapat dilakukan yaitu
menggunakan pelarut non-air, disimpan pada suhu
kamar, dan memanfaatkan pH optimum pada
pelarut.
X Daftar Pustaka
Y
• Alfauziah, Tazyinul Qoriah., Arif Budiman. 2016. Uji Aktivitas Antifungi Emulsi
Minyak Atsiri Bunga Cengkeh terhadap Jamur Kayu. Farmaka. Vol. 14 (1).

• Azwar, Bahar. 2011. Bijak Mengonsumsi Obat Flu. Depok : Kawan Pustaka.

• Fickri, D. Z. 2019. Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Sirup Anti Alergi Dengan
Bahan Aktif Chlorpheniramin Maleat (CTM). Journal of Pharmaceutical Care
Anwar Medika. Vol. 1(1).

Z X
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai