net/publication/277166482
CITATION READS
1 48,979
1 author:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Dwi Gilang Permadi on 05 August 2016.
1. Latar Belakang
Kesetiaaan , nasionalisme, dan patriotisme warga Negara kepada bangsa dan negaranya
dapat diukur dalam bentuk kesetiaan mereka terhadap filsafat negaranya secara formal
diwujudkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan (Undang-undang Dasar 1945, dan
peraturan perundang-undangan lainnya). Kesetiaan warga Negara tersebut tampak dalam sikap
dan tindakan, menghayati, mengamalkan dan mengamankan peraturan Perundangan-Undangan
itu.Pancasila adalah sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Secara
singkat dapat diuraikan bahwa kedudukan pancasila adalah sebagai dasar Negara RI. Untuk
mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan Negara, sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia dan sebagai ligature bangsa Indonesia.Kesetiaan ini akan semakin kokoh apabila
mengakui dan menyakini kebenaran, kebaikan dan keunggulan pancasila sepanjang masa.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai ideology Negara, di harapkan mampu filter untuk
menyerap pengaruh perubahan zaman di era globalisasi ini.
1
2. Rumusan Masalah
Adapun yang dibahas dalam masalah ini
1. Pengertian Pancasila ?
2. Apa saja kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia ?
2
3. Pendekatan Historis
a) Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945). 5 Asas dasar negara Indonesia Merdeka :Peri
kebangsaan,peri kemanusiaan,peri ketuhanan,peri kerakyatan,kesejahteraan rakyat.Rancangan
UUD tersebut tercantum 5 asas dasar negara yang rumusannya :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3
c)Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
Rumusan Pancasila :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari‟at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
4
4. Pembahasan
Pengertian Pancasila
Pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusan maupun peristilahannya, maka
pengertian Pancasila tersebut meliputi lingkup pengertian.
1. Pengertian Pancasila secara etimologis
2. Pengertian Pancasila secara histories
3. Pengertian Pancasila secara terminologis
1. Panati pada veramani sikhapadam sama diyani artinya “jangan mencabut nyawa makhluk hidup
atau dilarang membunuh.
2. Dinna dana Veramani shikapadam samadiyani artinya “janganlah mengambil barang yang tiak
diberikan”maksudnya dilarang mencuri.
3. Kemashu Micchacara Veramani shikapadam smadiyani artinya janganlah berhubungan kelamin,
yang maksudnya dilarang berzina.
4. Musawada veramani sikapadam samadiyani, artinya janganlah berkata palsu atau dilarang
berdusta.
5
5. Sura meraya masjja Pamada Tikana veramani, artinya jangan meminum minuman yang
menghilangkan pikiran, yang maksud dilarang minum –minuman keras (Zainal Abidin, 1958 :
361)
Perkataan Pancasila ditemukan dalam keropak Negara kertagama, yang berupa kakawin
(syair pujian) dalam pujangga Istana bernama Empu Prapanca pada tahun 1365 kita temukan
dalam surga 53 bait ke dua.
Setelah majapahit runtuh dan agama Islam mulai tersebar ke seluruh Indonesia maka sisa-
sisa pengaruh ajaran moral Budha (Pancasila) masih dikenal dalam masyarakat Jawa yang
disebut dengan 5 larangan/Lima pertentangan “moralitas, Yaitu dilarang:
1. Mateni artinya membunuh
2. Maling artinya mencur
3. Madon artinya berzina
4. Mabok, meminum-minuman keras atau menghisap candu.
5.main artinya berjudi.
6
Kedudukan Pancasila di Indonesia
Secara umum,fungsi dan kedudukan Pancasila antara lain adalah sebagai :
1. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
2. Dasar Filsafat Negara Indonesia
3. Ideologi Bangsa
1.Filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep, pemikiran-pemikiran dari para filsuf dari
zaman dahulu yang lazimnya merupakan suatu aliran atau system filsafat tertentu misalnya:
nasionalisme, rasionalisme, hedonisme dan lain sebagainya.
7
2.Filsafat sebagai suatu jenis masalah yang dihadapi oleh manusia sebagai hasil dari aktivitas
berfilsafat. Jadi manusia mencari suatu kebenaran yang bersumber pada akal manusia.
3.Filsafat merupakan suatu kumpulan paham yang hanya diyakini, ditekuni dan dipahami
sebagai suatu sistem nilai namun lebih merupakan suatu aktivitas berfilsafat, suatu proses yang
dinamis dengan menggunakan metode tersendiri. Berikut cabang-cabang filsafat yang pokok
adalah sebagai berikut : metafisika yang membahas hal-hal yang dibalik fisis, epistemologi yang
membahas berkaitan dengan persoalan hakikat penegetahuan, metodologi yang berkaitan dengan
persoalan hakikat metode dalam ilmu pengetahuan, logika yang berkaitan dengan filsafat
berpikir yakni rumus, dalil-dalil berpikir yang benar, etika yang berkaitan dengan tingkah laku,
estetika yang berkaitan dengan hakikat keindahan.
Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila sebagai Suatu Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan bagian –bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama
untuk suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Keseluruhan yang dimaksudkan bertujuan untuk mencapai tujuan dari sistem itu sendiri.
Pancasila memiliki bagian-bagian yang disebut sila yang berfungsi secara private namun secara
keseluruhan merupakan suatu sistem yang sistematis. Susunan Kesatuan Sila-Sila Pancasila yang
bersifat Organis Pancasila merupakan suatu kesatuan majemuk yang tunggal sehingga
konsekunsinya pada setiap sila tidak dapat berdiri sendiri dan antara sila yang satu dan sila yang
lain terutama pada bagian isinya saling berkaitan. Sifat organis pada pancasila sendiri bersumber
pada hakikat manusia yang monopluralis yang merupakan kesatuan organis dari susunan kodrat
jasmani, sifat kodrat rohani dan kedudukan kodrat sebagai makhluk berdiri-sendiri dan mahluk
Tuhan YME.
8
Hal ini terjadi karena manusia sebagai pendukung utama inti dari pancasila.
Susunan Pancasila yang Bersifat Hierarkhis dan Berbentuk Piramidal. Makna piramidal dalam
susunan Pancasila adalah menggambarkan susunan sila-sila pancasila dalam urutan luas
(kwantitas) dan juga dalam hal isinya (kwalitas). Sedangkan makna hierarkhis adalah susunan
pancasila sudah dikemas sedemikian rupa sehingga urutannya tidak akan berubah. Dalam hal
bernegara harus terdapat kesuaian antar hakikat dan nilai-nilai Pancasila yakni bahwa hakikat
manusia sebagai mahluk Tuhan YME yang membentuk persatuan manusia yang disebut rakyat
untuk mendirikan sebuah persatuan yang dinamakan negara dengan tujuan bersama yakni suatu
keadilan dalam suatu persekutuan hidup masyarakat negara. Rumusan hierarkhis Pancasila yang
berbentuk piramidal bermakna bahawa sila yang satu menjiwai sila yang lain dan juga saling
dijiwai. Hal ini juga berarti bahwa dalam setiap sila terdapat kualifikasi keempat sila yang lain.
Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai Suatu Sistem Filsafat Dasar Antropologis atau Ontologis
Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya bersumber dari manusia yang berhakikat mutlak
monopluralis. Sehingga tepat bila dikatakan bahwa dasar ontologis sila-sila Pancasila adalah
manusia. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut bahwa manusia merupakan mahluk Tuhan
YME yang membentuk suatu kelompok individu yang berbentuk rakyat selanjutnya rakyat
membentuk suatu negara dengan jalan bersatu dengan meiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai
yakni tujuan-tujuan social yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
Dasar epistemologis Sila-sila Pancasila
Tiga hal yang menjadi focus dalam dasar epistemology Pancasila adalah sumber
pengetahuan panacasila. Sumber pengetahuan ini berasal dari bangasa Indonesia sendiri yang
memiliki nilai-nilai adat, kebudayaan dan religious. Kedua mengenai susunan Pancasila sebagai
sistem pengetahuan yakni isi pancasila yang bersifat umum universal atau dapat diterjemahkan
menjadi esensi pancasila yang dapat dijadikan tolok ukur dalam bernegara dan sumber tertib
hukum lalu isi pancasila yang umum kolektif yang berarti menjadi sumber tertib hukum bagi
bangsa Indonesia dan pancasila juga khusus dan kongkrit yang berarti bahwa pancasila dalam
merealisasikan setiap isinya dalam setiap aspek kehidupan khusus atau konkret serta dinamis.
9
Dan yang ketiga pandangan Pancasila tentang pengetahuan manusia. Pancasila mengakui
kebenaran yang diperoleh manusia berdasarkan rasa, akal dan kehendak dan juga bersumber dari
isi rohani seseorang selain Pancasila juga mengakui kebenaran rasio yang bersumber pada akal
manusia dan juga kebenaran berdasarkan intuisi dan alat indra dan segala bentuk penggunaan
fisik dan mental serta jasamani dan rohani yang ada pada diri manusia. Dasar Aksiologis
Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung nilai-nilai kerokhanian dan
juga mengandung nilai-nilai lain secara lengkap dan harmonis seperti nilai-nilai material, vital,
kebenaran, kebaikan, keindahan, moral dan kesucian dimana sila pertama sebagai basis nya
hingga sila kelima sebagai tujuannya. Perbandingan Filsafat pancasial dengan Filsafat lain di
Dunia
2.Filsafat Liberalisme.Dalam filsafat liberalisme semua hal tidak memiliki batas sehingga
memungkinkan adanya benturan- benturan dalam masyarakat. Tidak ada yang mengatur tentang
penanggulangan benturan-benturan tersebut.
Masyarakat hanya akan menegur bila mersa terganggu oleh orang lain namun apabila tidak
merasa terganggu maka mereka cenderung untuk bersikap masa bodoh.
10
Inti isi sila pancasila : Dalam sila ketuhanan yang maha esa terkandung makna bahwa negara
didirikan sebagai perwujudan manusia sebagai mahluk tuhan.Dalam sila kedua mengandung
makna bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahluk yang
beradab.Dalam sila ketiga mengandung makna bahwa negara terbentuk atas manusia-manusia
yang saling bersatu.Dalam sila keempat mengandung makna nilai demokrasi yang secara mutlak
harus dilaksanakan dalam hidup bernegara.Sila kelima terkandung makna yang merupakan nilai-
nilai yang merupakan tujuan bersama sebagai tujuan negara.
11
2. Isinya bukan hanya berupa nilai-nilai dan cita-cita tertentu melainkan terdiri dari tuntutan-
tuntutan konkret dan operasional yang keras.
Jadi ideologi tertutup bersifat totaliter dan menyangkut segala segi kehidupan.
12
5. Kesimpulan
Secara kronologis pengertian Pancasila dibedakan menjadi tiga yaitu pengertian
Pancasila secara etimologis,pengertian Pancasila secara histories dan pengertian Pancasila secara
terminologis.
Secara umum,fungsi dan kedudukan Pancasila antara lain adalah sebagai pandangan
hidup bangsa Indonesia,dasar filsafat negara Indonesia,ideologi bangsa Indonesia. Pancasila juga
merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia
Indonesia menjadikan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan
kehidupan kengaraan.
Namun, yang paling cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia adalah ideologi terbuka
karena sinkron dengan sistem pemerintahan yang demokratis yang menjamin kebebasan warga
negaranya dalam mengeluarkan pendapat sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 28.
13
6. Daftar Pustaka
http://www.google.com
http://www.wikipedia.org
http://masri.blog.com
14