di Indonesia
marsyadinda
4 years ago
Advertisements
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi
kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus
berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang
dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat.
Akan tetapi setiap perkembangan yang terjadi pasti akan berdampak positif
dan berdampak negatif tak terkecuali perkembangan teknologi. Oleh karena
itu di sini akan dijelaskan tentang dampak positif dan negatif perkembangan
teknologi terhadap ekonomi, sosial, budaya dan politik.
Pengaruh teknologi komunikasi terhadap kehidupan sosial
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang hidup bersama,
berinteraksi dengan individu-individu lain, dan saling tergantung satu sama
lain. Di sini kita dapat menyatakan bahwa manusia sebagai makhluk sosial,
sangat memerlukan orang lain dan di tuntut untuk menjalin komunikasi
dengan baik satu sama lain.
Keadaan masyarakat pada era globalisasi sekarang ini, cenderung tidak dapat
di pisahkan dengan teknologi informasi yang ada. Dengan adanya teknologi
informasi dan komunikasi, memudahkan masyarakat dalam menjalin
hubungan secara global. Karena teknologi yang cukup canggih saat ini, sudah
memungkinkan masyarakat untuk masuk ke dunia internasional dengan
mudah dengan adanya fitur-fitur penunjang komunikasi.
Solusi Pencegahan
Secara umum dampak negatif TIK dapat dicegah dengan cara sebagai berikut :
Perlunya kewaspadaan terhadap tayangan televisi yaitu dengan:
Kesimpulan
Pengaruh Teknologi Terhadap Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang
yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. bangsa Indonesia harus
mempersiapkan diri untuk pengaruh teknologi komunikasi terhadap seluruh
aspek kebudayaan kehidupan bangsa. Karena perkembangan teknologi saat
ini begitu luar biasa terutama yang berhubungan dengan telekomunikasi dan
informasi. teknologi yang ada diciptakan dengan tujuan untuk membantu dan
memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, baik
pada saat manusia bekerja, beraktivitas, bahkan berkomunikasi. Hal positif
dari teknologi komunikasi misalnya menandakan bahwa teknologi di
Indonesia mulai berkembang dan meningkatkan produktivitas. Tetapi tidak
berarti teknologi komunikasi tidak menimbulkan persoalan. Teknologi dapat
membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat
dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak.
Kemajuan teknologi komunikasi juga senantiasa membawa pengaruh sosial
dan budaya terhadap kehidupan manusia. perubahan pada cara
berkomunikasi akan membentuk cara berpikir, berperilaku, dan bergerak
terhadap teknologi selanjutnya di dalam kehidupan manusia. Peralatan
komunikasi yang dibentuk oleh manusia, pada akhirnya malah akan
mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri.
Majunya Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah hal yang tidak bisa kita
hindari, hal tersebut akan semakin berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman. Memang perkembangan TIK sangatlah di perlukan, namun apabila
masyarakat Indonesia tidak mampu memfilter perkembangan dunia TIK
maka lambat laun bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang cenderung
konsumtif. Adapun pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadpa masyarakat Indonesia yakni
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar yang dapat menyebabkan miskin dalam rohani.
Semua pasti setuju akan manfaat yang didapat dari adanya teknologi.
Teknologi sendiri adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Keberadaan teknologi ini sangat berpengaruh pada segala aspek kehidupan
kita, termasuk dalam aspek komunikasi.
Seperti yang kita ketahui, komunikasi tidak akan bisa lepas dari segi-segi
kehidupan. Seorang manusia tidak akan survive tanpa adanya komunikasi
dengan yang lainnya karena kita pasti membutuhkan bantuan dari orang lain
dan tidak dapat hidup sendiri. Oleh karenanya dibutuhkan komunikasi yang
baik antar sesama. Dan melalui komunikasi ini sekelompok individu dapat
membentuk sebuah cara berkehidupan, dalam arti, manusia mampu
berkomunikasi (menciptakan bahasa simbolik) yang dapat mengembangkan
suatu pengetahuan, makna, simbol, nilai-nilai, aturan dan tata upacara yang
memberikan batasan dan bentuk pada hubungan-hubungan yang kemudian
terciptalah suatu kebudayaan.
1 Agustus 2019
PERKEMBANGAN teknologi Informasi (TI) tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas
manusia. Manusia juga sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa inovasi-inovasi teknologi yang
telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Terobosan teknologi di bidang mikro elektronika, bio teknologi, telekomunikasi, komputer, internet dan
robotik telah mengubah secara mendasar cara-cara manusia mengembangkan dan mentransformasikan
teknologi ke dalam sektor produksi yang menghasilkan barang dan jasa dengan teknologi tinggi.
Perkembangan dunia teknologi yang demikian cepat dewasa ini memang telah membawa perubahan
yang luar biasa bagi budaya manusia terutama budaya Indonesia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah
bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu serta jarak yang jauh menjadi
dekat dalam segala aktivitas manusia.
Kemajuan teknologi saat ini benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan
dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Perkembangan teknologi yang cepat juga akan seiring dengan kemajuan budaya dan peradaban
manusia. Begitupun sebaliknya semakin maju kebudayaan maka semakin berkembang teknologi, karena
teknologi merupakan perkembangan dari kebudayaan yang maju.
Teknologi yang berkembang dengan pesat, meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Masa sekarang
nampaknya sulit memisahkan kehidupan manusia dengan teknologi, bahkan sudah menjadi kebutuhan
manusia.
Teknologi merupakan hasil olah pikir manusia yang pada akhirnya digunakan manusia untuk
mewujudkan berbagai tujuan hidupnya dan teknologi menjadi sebuah instrumen untuk mencapai
tujuan.
Manusia menggunakan konsep teknologi baru untuk menunjuk pada timbulnya suatu teknologi yang
membawa dampak penting pada kehidupan sosial.
Bagi orang- orang dahulu, teknologi baru dimulai dengan kehadiran pencetakan, sedangkan pada masa
sekarang, teknologi menunjuk pada komputer, satelit, pesawat atau teknologi komunikasi yang lain.
Suatu hal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah bahwa setiap perkembangan teknologi selalu
menjanjikan kemudahan, efisiensi, serta peningkatan produktifitas. Walaupun pada sisi lain, teknologi
juga dimaknai sebagai alat yang memperlebar perbedaan kelas dalam masyarakat.
Teknologi menjadi simbol status bagi kaya dan miskin, siapa yang mampu menguasai teknologi, maka
akan mampu menguasai manusia yang lain.
Budaya yang memiliki beberapa unsur, seperti sistem bahasa, sistem peralatan hidup dan teknologi,
sistem ekonomi dan mata pencaharian, sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial, sistem ilmi
pengetahuan, sistem kesenian, dan sistem kepercayaan.
Dengan teknologi tentunya bisa menyebabkan terjadi proses perubahan sosial dan kebudayaan seperti
perubahan jumlah penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan masyarakat, pemberontakan
dan reformasi dalam proses moderenisasi teknologi.
Modernisasi mencakup proses sosial budaya yang ruang lingkupnya sangat luas sehingga batas-batasnya
tidak bisa ditetapkan secara mutlak.
Fenomena ini memang sudah banyak dikaji, namun demikian tetap menarik untuk terus menjadi kajian
tersendiri dalam kaitannya dengan perubahan budaya dalam masyarakat seiring berkembangnya
teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
Karena dengan menggunakan media ini banyak hal yang dapat kita lakukan dan lebih banyak sumber
ilmu pengetahuan yang dapat kita akses. Selanjutnya memunculkan permasalahan bagaimana dampak
dan pengaruh teknologi terhadap pergeseran nilai-nilai budaya dalam batasan dalam lingkupan
teknologi informasi dan komunikasi.
Beberapa dampak nyata dari keberadaan serta perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
antara lain: Pertama. Menciptakan kolonialisme. Kesenjangan akan selalu ada di muka bumi dan
begitupun kesenjangan arus informasi yang ada.
Munculnya teknologi komunikasi menyebabkan arus informasi dari negara maju ke negara berkembang
adalah tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini menyebabkan masyarakat negara tertentu lebih
banyak mengonsumsi informasi dari negara yang maju. Sehingga memungkinkan munculnya
kolonialisasi. Bukan taktik imperialisme dalam penaklukan negara lain melalui akuisisi tanah dan
wilayah, melainkan berupa penjajahan melalui arus informasi dan komunikasi.
Kedua, Menciptakan ketergantungan. Dengan segala kemudahan yang diberikan oleh teknologi
informasi dan komunikasi, maka masyarakat seolah dimanjakan oleh ketersediaan segala kebutuhanya.
Sebagian besar masyarakat pengguna teknologi informasi dan komunikasi saat ini kian enggan untuk
menggunakan alat-alat manual dan mulai meninggalkan pola-pola komunikasi interpersonal untuk
alasan efektivitas dan efisiensi.
Masyarakat semakin sulit melepaskan diri dari serba kecanggihan teknologi dan hal ini akan terus
berlangsung dalam waktu lama dan kian membawa masyarakat ketergantungan pada pemanfaatan
teknologi.
Sesuatu yang berlangsung lama inilah yang menyebabkan perubahan kebudayaan pada suatu
masyarakat. Misalnya adalah penggunaan jejaring sosial ataupun situs pertemanan melalui media
internet yang sering dijadikan tolak ukur eksistensi seseorang.
Ketiga. Perubahan sistem nilai dan norma. Perubahan tidak dapat luput dari dua sifatnya, konstruktif
dan destruktif. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi serta
pemanfaatannya, perubahan sistem dan norma pun tidak dapat dihindari.
Perubahan konstruktif terjadi ketika pemanfaatan teknologi digunakan untuk hal baik, bersifat
profesional dan berintegritas. *
31 Maret 2021
Penerapan IPTEK memiliki berbagai macam dampak, karena hasil terapan itu berasal dari masyarakat
dan budaya itu sendiri.
tirto.id - Ilmu pengetahuan dan teknologi atau IPTEK berdampak besar bagi kehidupan manusia
khususnya terhadap masyarakat dan budaya setempat.
Menurut Muhammad Faisal Hamdani dalam materi diskusi dosen Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera
Utara Medan bertajuk “Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi", ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut
metode ilmiah.
Sementara teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
IPTEK selalu berkembang seiring berjalannya zaman. Perkembangan IPTEK adalah hasil dari segala
langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan IPTEK.
Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa IPTEK adalah hasil dari pemikiran manusia agar mampu
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan IPTEK memiliki berbagai macam dampak, karena
hasil terapan itu berasal dari masyarakat dan budaya itu sendiri sehingga mempunyai kaitan dan relasi
yang cukup erat di antara keduanya.
Baca juga: Apa Arti Peradaban, Ciri dan Wujudnya dalam Antropologi?
Menurut Puji Lestari dalam buku Antropologi 2 untuk SMA dan MA Kelas XII (Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, 2009), penerapan IPTEK dalam pembangunan telah meningkatkan
kehidupan masyarakat dan memajukan kehidupan bangsa dan negara di berbagai sektor.
Namun, harus disadari bahwa di balik semua itu ada dampak-dampak negatifnya terhadap lingkungan
hidup. Yang dimaksud lingkungan hidup dalam hal ini ialah menyangkut lingkungan alam, lingkungan
sosial dan budaya.
Berbagai penemuan teknologi telah membawa perubahan yang begitu cepat dalam tata kehidupan
masyarakat. Perubahan itu antara lain cara orang bekerja, gaya hidup, dan tata nilai masyarakat.
Perkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja, tetapi juga
memunculkan kesenjangan sosial di masyarakat. Muncullah kelompok masyarakat pemilik modal yang
kaya bahkan menjadi konglomerat, tetapi juga ada kelompok masyarakat yang tidak memiliki
keterampilan.
3. Merosot dan Rusaknya Lingkungan Alam
Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk dan penerapan IPTEK yang kurang bijaksana, telah
menimbulkan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Bahkan tidak hanya merosot, tetapi juga mulai
timbul kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam.
Perkembangan dan penerapan IPTEK telah mendorong terjadinya globalisasi. Dengan berbagai macam
media, setiap orang termasuk para remaja mudah kena pengaruh nilai budaya lain, termasuk tingkah
laku kekerasan.
Media massa dan terutama televisi disebut-sebut sebagai salah satu media yang sangat besar
pengaruhnya, khususnya bagi remaja dan manusia pada umumnya.
blog-detail.jpg
2016-11-04
Masyarakat dan lingkungan sosial tidaklah bisa dipisahkan, sebagaimana kita ketahui bahwa manusia
adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dan yang lainnya. Dalam ilmu sosiolog
dikemukakan bahwa manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, manusia harus saling
berkomunikasi dan berinteraksi langsung antar sesama.
Namun jika kita melihat fakta yang ada, kehidupan sosial masyarakat saat ini, sepertinya istilah makhluk
sosial yang berunsurkan interaksi dan komunikasi langsung mesti ditelaah dan dikaji ulang. Zaman dan
teknologi telah merubah pola dan sistem kehidupan sosial masyarakat modern. Teknologi yang
mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan secara eksplisit memberi dampak yang sangat besar
terhadap kehidupan sosial manusia masa kini.
Munculnya media sosial dan alat-alat komunikasi serba efektif dan efisien merupakan salah satu faktor
yang mengakibatkan lahirnya manusia-manusia individual dan egois. Orang cenderung melakukan hal-
hal yang lebih fragmatis untuk berinteraksi sosial. Melakukan kontak sosial secara langsung diasumsikan
sebagai sesuatu yang ribet, tidak memberi keuntungan, membuang waktu bahkan dikatakan ketinggalan
zaman.
Selain karena kemajuan Teknologi yang menyajikan berbagai wahana untuk mempercepat komunikasi
antar individu. Salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya masyarakat sosial adalah adanya
mosi tidak percaya terhadap lingkungannya sendiri, bahkan dalam lingkup terdekat seperti keluarga,
tetangga dan lingkungan kerja. Ini dikarenakan banyaknya terjadi tindakan kriminalitas yang umumnya
terjadi justru karena orang-orang disekitar lingkungan tersebut sehingga orang cenderung memilih
untuk melakukan segala sesuatunya sendiri atau melalui alat komunikasi untuk berinteraksi tanpa harus
bertemu dan bertatap langsung.
Contoh kecil saja bisa kita dapatkan misal di kantor, semuanya punya kesibukan diluar pekerjaan
mereka, yakni sibuk untuk bbm-an dan facebook-an. Di rumah semuanya sibuk facebook-an dan bbm-an
atau lebih keren twitter-an, di bus orang-orang sibuk, lagi-lagi bbm-an, facebook-an dan twitter-an.
Manusia sekarang cenderung tidak peka lagi dengan keadaan di sekitarnya.
Komunikasi dan interaksi sosial dalam sebuah keluarga, lingkungan baik di rumah maupun di kantor
terkesan lebih egois dan individualis. Di rumah si ibu sibuk BBM-an dengan teman-temannya, si ayah
sibuk twitter-an dengan kolega-koleganya, si anak sibuk Facebook-an dan game onlinenya, sehingga satu
sama lain tidak ada komunikasi yang intens, tidak ada keterbukaan antara isteri dan suami, ayah/ibu dan
anak, di bus tidak ada yang memperhatikan orang disampingnya, mereka sibuk menekan tombol
Blackberry sambil tertawa lalu membalas pesan dari teman-temannya. Tidak lagi melihat apakah orang
disampingnya cantik, tampan, jelek, teroris, orang sakit parah sekalipun, yang ada hanya mereka dengan
media sosial itu.
Seperti yang dikemukakan oleh Paus Brenedictus XVI pada Hari Komunikasi Sedunia yang ke-45,
teknologi memungkinkan untuk saling bertemu di luar batas-batas ruang dan budaya mereka sendiri,
dengan menciptakan sebuah dunia yang sama sekali baru dari persahabatan-persahabatan pontensial,
tapi pentinglah untuk selalu mengingat kontak virtual tidak dapat dan tidak boleh mengganti kontak
manusiawi langsung dengan orang orang di setiap tingkat kehidupan kita. Secanggih apa pun teknologi
yang bisa menciptakan komunikasi dan interaksi yang serba praktis, kontak langsung tetap merupakan
fundamental bagi manusia. Interaksi dan komunikasi secara langsung akan menciptakan ikatan
emosional antar manusia dan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan komunikasi dan interaksi
virtual yang tersaji hampir semua lini teknologi.
Berkomunikasi dan berinteraksi tanpa saling menatap atau bertemu memang sangat praktis dan efisien
tapi perlu kita sadari bahwa manusia terlahir sebagai mahluk sosial yang harus berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang orang disekitarnya secara langsung untuk menciptakan kehidupan sosial yang
sehat dan seimbang sehingga tidak terjadi suatu kehidupan sosial yang egois dan individualis.
(Syarifuddin)